[PDF] Gejolak Generasi Muda Di Era Reformasi - eBooks Review

Gejolak Generasi Muda Di Era Reformasi


Gejolak Generasi Muda Di Era Reformasi
DOWNLOAD
READ

Download Gejolak Generasi Muda Di Era Reformasi PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Gejolak Generasi Muda Di Era Reformasi book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page



Gejolak Generasi Muda Di Era Reformasi


Gejolak Generasi Muda Di Era Reformasi
DOWNLOAD
READ
Author : Generasi Muda Pembangunan Indonesia. Muktamar
language : id
Publisher:
Release Date : 1998

Gejolak Generasi Muda Di Era Reformasi written by Generasi Muda Pembangunan Indonesia. Muktamar and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1998 with Indonesia categories.


Results of a conference of GMPI, an Indonesian Muslim Youth Organization oriented towards Partai Persatuan Pembangunan, the United Development Party, an Islamic based political party.



Generasi Transisi Turbulensi Politik


Generasi Transisi Turbulensi Politik
DOWNLOAD
READ
Author : Mu'min Boli
language : id
Publisher: Kreasi Total Media
Release Date : 2021-11-01

Generasi Transisi Turbulensi Politik written by Mu'min Boli and has been published by Kreasi Total Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-11-01 with Political Science categories.


Membaca buku berjudul Generasi Transisi dan Turbulensi Politik (Catatan Kritis Anak Bangsa) yang ditulis oleh saudara Mahmud dan Mu’min Boli ini, mampu membawa setiap pembacanya pada suatu perspektif yang luas, kritis dan konstruktif dalam memandang fenomena ekonomi-politik, sosial-budaya, sampai pada berbagaimacam persoalan kekinian khususnya di bidang kesehatan dan lingkungan hidup, dimana persoalan-persoalan tersebut semakin mempertegas arah kepentingan dan keberpihakan penguasa negeri saat ini. Buku yang terdiri dari 4 (empat) bagian ini memiliki daya tarik tersendiri karena menyajikan diskursus yang kritis terhadap berbagai persoalan bangsa Indonesia saat ini yang tersaji baik dalam ruang praktik politik lokal/daerah maupun nasional dan sejatinya ini adalah sebuah realitas yang tidak ternafikan. Diksi “turbulensi” yang digunakan oleh penulis adalah pilihan yang tepat untuk mendeskripsikan situasi politik Indonesia dewasa ini, di mana goncangan dan distabilitas praktik dan orientasi politik itu benar-benar terlihat sangat jelas dan nyata di mata publik. Orientasi politik bukan lagi untuk kepentingan kemanusiaan, tetapi berubah ke arah penghambaan kepada kepentingan oligarki. Namun demikian, dalam situasi turbulensi politik saat ini rakyat juga sudah semakin bijak dalam melihat fenomena perpolitikan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan semakin merosotnya kepercayaan publik terhadap eksistensi partai politik yang berkorelasi dengan merosotnya kepercayaan publik terhadap kineja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang idealnya sebagai saluran aspirasi rakyat. Turbulensi politik adalah ekses dari salah kaprah atau gagal pahamnya penguasa dan kaum elit politisi dalam memahami dan menterjemahkan demokrasi. Demokrasi sebagai antitesa dari otokrasi, sebagai sebuah sistem politik yang memberikan kedaulatan kepada rakyat dalam menentukan nasib dan masa depan bangsanya justru telah dipraktikkan secara ugal-ugalan, serampangan dan sembrono sehingga menjerembabkan demokrasi pada jurang keterpurukan, demokrasi Indonesia tidak lagi berwajah arif dan bijak melainkan kriminil. Faktanya politik uang (money politic), black campaign dan berbagai fenomena kegaduhan lainnya masih sering terjadi dalam konteks atau ruang praktek politik di Indonesia. Politik yang berbiaya sangat mahal dapat dipastikan berkonsekwensi pada tindakan melacurkan idealisme dan menggadaikan kepentingan rakyat demi sebuah kekuasaan. Sikap pragmatis dan oportunis kaum elit politisi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh kalangan borjuasi dan oligarki untuk terus mengintervensi kebijakan pemerintah demi penguasaan terhadap sumber-sumber perekonomian yang salah satu pintu masuknya adalah melalui regulasi (undang-undang). Saat ini kita lihat dan saksikan hadir serangkaian produk perundang-undangan seperti undang-undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan undang-undang No. 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, tentu masih banyak regulasi lainnya yang dibuat oleh pemerintah dalam hal ini DPR dan Presiden yang terindikasi kuat adalah titipan atau pesanan dari kepentingan pemodal dan kaum elit yang berada dalam lingkaran kekuasaan. Terlebih ditambah lagi saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh publik soal indikasi kejahatan korupsi melalui proyek Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menyeret beberapa nama menteri kabinet Jokowi diantaranya adalah Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) dan Erick Thohir (Menteri BUMN). Sehingga lagi-lagi situasi ini menambah deretan persoalan yang muncul pada kepemimpinan Presiden Jokowi selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir ini. Wacana (issue) penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) di lingkaran istana ini tentunya sangat mencengangkan bagi kita semuanya di tengah ratusan juta rakyat Indonesia masih harus berjibaku, tajuh bangun berjuang lepas dan terbebas dari hantaman Covid-19 dan tuntutan percepatan pemulihan situasi ekonomi Nasional. Dalam keasyikan elit pemerintah memanfaatkan situasi pandemic selama kurun waktu kurang lebih 20 (duapuluh) bulan ini untuk menancapkan hegemoni kekuasaannya, pemerintah malah terkesan abai pada kewajibannya untuk menjamin kesejahteraan rakyat miskin dan pengangguran yang jumlahnya semakin meningkat. Di sisi yang lain dengan hadirnya undang-undang Cipta Kerja dan undang-undang Minerba selain hanya untuk kepentingan oligarki juga mengancam kondisi kelestarian lingkungan hidup, ditambah lagi dengan ketidakberpihakan pemerintah terhadap pengembangan sektor pertanian yang dibuktikan dengan tingginya nilai inport pangan dari luar negeri yang dipastikan sangat merugikan petani Indonesia, situasi ini disempurnakan dengan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui serangkaian cara mulai dari revisi undang-undang KPK pada tahun 2019, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang membuat cita-cita terwujudnya perintahan yang bersih (clean government) dan pemerintahan yang baik (good governance) akan semakin sulit terwujud, sebaliknya yang nampak adalah kinerja birokrasi semakin semrawut dan disorientasi. Sekali lagi situasi ini menegaskan bahwa cengkraman oligarki baik oligarki ekonomi maupun oligarki politik sudah sangat mengakar dan kuat di Negara ini. Arogansi kekuasaan yang anti kritik adalah parameter yang jelas menggambarkan jalan mundur demokrasi Indonesia. Turbulensi politik adalah tantangan (challenge) sekaligus peluang (opportunity) bagi kebangkitan kembali gerakan mahasiswa Indonesia hari ini. Situasi bangsa dan Negara yang sedemikian rupa tengah mengalami kemunduran luar biasa ini harus mampu diberikan jawaban, solusi dan jalan keluarnya oleh gerakan mahasiswa dan pemuda yang lahir dari elemen organisasasi pelajar, mahasiswa (intra dan ekstra kampus) dan pemuda yang keberadaannya merupakan representasi masyarakat sipil (civil society) dan untuk terus menegaskan eksistensinya dalam realitas sosial tidak saja sebagai agen perubahan (agent of change), kekuatan moral (moral force) dan kontrol sosial (social control), tapi lebih maju sebagai pemimpin perubahan (leader of change). Pelajar, mahasiswa dan pemuda dituntut untuk terus melakukan perjuangan pembelaan terhadap kaum marjinal yang tertindas demi tegaknya keadilan, kesejahteraan, dan kemanusiaan. Meskipun dewasa ini, tidak sedikit mahasiswa dan pemuda juga masih diperhadapkan dengan stereotip negatif terhadap gerakan yang digagasnya. Sehingga menjadi sangat penting untuk segera meluruskan persepsi atau stigma pesimis tersebut dengan menghidupkan kembali semangat gerakan yang telah lama mati suri, menghidari polarisasi dan kooptasi serta penguatan konsolidasi penyatuan visi dan misi yang sama dalam membangun gerakan perubahan. Itulah tugas dan tanggungjawab generasi transisi yang hidup pada era disrupsi (disruption) seperti sekarang ini, era di mana teknologi semakin maju dan persaingan global semakin menguat. Olehnya itu, hanya dengan karakter kritis, konstruktif dan solutif, genarasi ini akan mampu menentukan masa depan bangsa dan Negara Indonesia menjadi lebih bermartabat. Berangkat dari pandangan di atas, buku yang ada di tangan pembaca ini juga berhasil mengeksplorasi situasi dan kondisi gerakan mahasiswa kekinian sampai pada gambaran tentang dinamika yang hadir pada ruang politik kampus dan diskursus yang berkembang dalam dunia kemahasiswaan. Tentunya sebagai bentuk kritik dan autokritik terhadap realitas gerakan mahasiswa adalah hal yang positif dan perlu diapresiasi. Menariknya buku ini mencoba untuk menilik lebih jauh pada konteks gerakan yang lahir dan dibangun oleh Himpunan Mahasiswa Islam yang merupakan organisasi kemahasiswaan terbesar dan tertua yang ada di Indonesia dan masih eksis sampai saat ini. Adanya harapan akan lahir kader-kader intelektual progressif-transformatif dari pengader-pengader revolusioner adalah impian dan cita-cita yang harus segera dapat diwujudkan melalui serangkaian upaya rekonstruksi aktivitas perkaderan di HMI yang semakin kritis, konstruktif dan solutif demi menjawab berbagaimacam problematika umat di era post truth. Di sisi yang lain kebutuhan membangun konsolidasi penguatan HMI dalam rangka mewujudkan tatanan masyarakat yang di ridhai Allah Swt sebagai tujuan mulia HMI harus segera dilakukan. Sebagai penutup, sekali lagi turbulensi politik terjadi karena adanya problem kepemimpinan nasional. Turbulensi politik sebagai realitas saat ini juga sekaligus menjadi tantangan bagi generasi transisi. Pandangan-pandangan kritis dari penulis telah tersaji dengan sangat baik di dalam buku ini, olehnya itu selamat membaca. Affandi Ismail Hasan (Ketua Umum PB HMI Periode 2020-2022)



H Bachtiar Chamsyah S E


H Bachtiar Chamsyah S E
DOWNLOAD
READ
Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 2002

H Bachtiar Chamsyah S E written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2002 with Cabinet officers categories.


Account of Bachtiar Chamsyah, Indonesian Muslim politician; collection of articles previously published in various newspapers and magazines in Jakarta.



Sejarah Gagasan


Sejarah Gagasan
DOWNLOAD
READ
Author : Daya Negri Wijaya
language : id
Publisher: PT Kanisius
Release Date :

Sejarah Gagasan written by Daya Negri Wijaya and has been published by PT Kanisius this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Philosophy categories.


Sejarah memang cukup luas. Namun bagi sejarawan dan pendidik sejarah, sejarah gagasan belum banyak dikaji dan dibahas. Manusia sejak zaman homo sapiens yang telah mengembangkan pemikiran sesuai dengan konteks zamannya. Pemikiran yang telah berkembang menjadi gagasan ternyata tidak hanya dibentuk oleh manusia melainkan juga ikut membentuk manusia. Hadirnya buku yang ditulis oleh saudara Daya Wijaya ini mampu mengisi kelangkaan literatur sejarah gagasan di Indonesia



Dari Gestapu Ke Reformasi


Dari Gestapu Ke Reformasi
DOWNLOAD
READ
Author : Salim Said
language : id
Publisher: Mizan Pustaka
Release Date : 2013-12-01

Dari Gestapu Ke Reformasi written by Salim Said and has been published by Mizan Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2013-12-01 with Juvenile Nonfiction categories.


?Salim Said adalah mantan wartawan dengan pengalaman panjang. Juga pakar terkemuka tentang masalah militer di Indonesia. Kemudian memasuki dunia akademis sampai meraih derajat Ph.D. di AS. Ketajaman analisis dan kekayaan informasi penulisnya jelas terlihat pada buku yang ada di tangan Anda sekarang ini.? ?Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif Guru Besar Sejarah dan mantan Ketua PP Muhammadiyah. ÿ ?Membaca buku Prof. Salim Said ini sungguh memberikan pemahaman baru bagi saya tentang perjalanan sejarah Indonesia, khususnya menjelang pemberontakan PKI, dan perjalanan bangsa Indonesia semasa Orde Baru. Buku ini sangat baik untuk dibaca oleh para perwira TNI maupun pemimpin-pemimpin muda Indonesia umumnya.? ?Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan ÿ ?Kesaksian Salim Said ini tidaklah sekadar mengisahkan berbagai peristiwa yang telah dilalui bangsa, tetapi dengan simpatik dan kritis juga menjelaskannya. Maka, sebuah buku yang mengasyikkan dan mencerdaskan pun kini telah bisa dinikmati.? ?Prof. Dr. Taufik Abdullah Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia ÿ ?Setiap membaca buku Salim Said menyangkut perjalanan sejarah TNI, selalu saja tampil cerita baru yang sebelumnya tidak pernah diketahui secara luas. Di tengah kelangkaan karya tulis sejarah TNI, buku ini menjadi pemenuh kebutuhan yang sangat berguna.? ?Letjen TNI (Purn.) Kiki Syahnakri mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ÿ ?Prof. Salim Said menunjukkan betapa dekatnya profesi akademisi dan kegiatan kewartawanan. Bermodalkan pengalaman dari kedua profesi itu, Prof. Salim Said merekam perjalanan sejarah dengan jeli, cermat, dan seimbang.? ?Atmadji Sumarkidjo wartawan senior/pengamat militer dan penulis biografi Jenderal TNI (Purn.) M. Jusuf ÿ ?Cakupan buku ini cukup menarik karena dimotori oleh kesaksian-kesaksian. Adorasi terhadap Benny Moerdani membuat catatan sangat ?long winding?. Saya kagum sekali membaca bahwa Jenderal Bintang Lima yang diberikan kepada Nasution, Soeharto, dan Sudirman adalah prakarsa Salim Said.? ?Letjen TNI (Purn.) Rais Abin mantan Panglima pasukan PBB di Sinai, Asisten Perencanaan Umum Mabes ABRI serta mantan Dubes di Singapura dan Malaysiaÿ [Mizan, Biografi, Inspirasi, Indonesia]



Pemberdayaan Generasi Muda Indonesia Di Abad 21


Pemberdayaan Generasi Muda Indonesia Di Abad 21
DOWNLOAD
READ
Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 1999

Pemberdayaan Generasi Muda Indonesia Di Abad 21 written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1999 with Indonesia categories.




Membacalah Agar Dirimu Mulia


Membacalah Agar Dirimu Mulia
DOWNLOAD
READ
Author : Hernowo
language : id
Publisher: Mizan Pustaka
Release Date : 2008-01-01

Membacalah Agar Dirimu Mulia written by Hernowo and has been published by Mizan Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008-01-01 with Juvenile Nonfiction categories.


?Melalui kota kelahirannya, Magelang, Hernowo mengibarkan bendera perang agar masyarakat Indonesia berbudaya membaca, tak hanya berbudaya menonton. Buku ini mengandung bulir-bulir intelektualitas dan kemuliaan tetang hakikat membaca.? ?ANDREA HIRATA, pengarang Laskar Pelangi Selama hampir 10 tahun terakhir, Hernowo membaktikan hidupnya untuk meneliti kegiatan membaca dan menulis yang memberdayakan. Belasan buku tentang bagaimana membangkitkan motivasi membaca dan menulis sudah dilahirkannya. Ada Mengikat Makna, Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza, Quantum Reading, Quantum Writing, Spirit Iqra?, dan buku-buku berpengaruh lainnya. Buku yang berada di tangan pembaca ini merupakan buku ke-33 karya Hernowo yang menyimpan semangat dan gairah membaca-menulisnya. * Melalui buku yang ditulis secara mengalir dan dikemas ringan ini, Hernowo ingin menularkan semangat dan gairahnya itu. Menurutnya, membaca bukan saja akan menambah dan mengembangkan wawasan seseorang, tetapi---di samping sangat bermanfaat untuk menjaga kebugaran otak---membaca---sebagaimana yang dia pahami dari wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad Saw.---membuat si pelaku membaca memperoleh kemuliaan. [Mizan, Pustaka, Motivasi, Indonesia]



Pokok Pokok Pikiran Reformasi


Pokok Pokok Pikiran Reformasi
DOWNLOAD
READ
Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 1999

Pokok Pokok Pikiran Reformasi written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1999 with Democratization categories.


Essays on reform in Indonesia.



Pemikiran Pendidikan Muhammad Tholchah Hasan


Pemikiran Pendidikan Muhammad Tholchah Hasan
DOWNLOAD
READ
Author : Asep Abdurrohman
language : id
Publisher: Penerbit A-Empat
Release Date : 2021-07-30

Pemikiran Pendidikan Muhammad Tholchah Hasan written by Asep Abdurrohman and has been published by Penerbit A-Empat this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-07-30 with Religion categories.


Pemikiran pendidikan Muhammad Tholchah Hasan berangkat dari pendidikan sebagai pondasi peradaban, di mana pemikiran pendidikannya transformatif-humanis-teologis menjadi sarana untuk menghantarkan pendidikan yang berkualitas, dengan mengintegrasikan ilmu-ilmu keislaman dan ilmu-ilmu dari Barat. Lulusannya diarahkan agar anak didik mempunyai kompetensi multitalenta, yang meliputi jasmani, rohani dan akal. Pendidikan yang mengajarkan mulitalenta akan semakin terbuka untuk menjadi pendidikan transformatif. Ketika pendidikan semakin transformatif, maka pendidikan akan semakin berkualitas. Dinamisme pendidikan menjanjikan perubahan dengan syarat pengelolaannya menjungjung tinggi perikemanusian yang bersandar kepada Tuhan sebagai kekuatan transendental. Kiprah Muhammad Tholchah Hasan dalam pendidikan dimulai dengan kepatuhan dan konsistensi mengikuti kepada gurunya. kepatuhan dan konsistensi mengikuti kepada gurunya menjadi pondasi awal untuk mengembangkan pendidikan transformatif yang melahirkan pendidikan berkualitas. Semakin patuh dan konsisten mengikuti kepada gurunya, maka keberhasilan berkiprah di dunia pendidikan semakin berhasil.



Decisive Moments


Decisive Moments
DOWNLOAD
READ
Author : Bacharuddin Jusuf Habibie
language : en
Publisher:
Release Date : 2006

Decisive Moments written by Bacharuddin Jusuf Habibie and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2006 with Democracy categories.


Account of Bacharuddin Jusuf Habibie, third president of the Republic of Indonesia, and his role in bringing Indonesia towards democracy.