[PDF] Gereja Indonesia Quo Vadis - eBooks Review

Gereja Indonesia Quo Vadis


Gereja Indonesia Quo Vadis
DOWNLOAD

Download Gereja Indonesia Quo Vadis PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Gereja Indonesia Quo Vadis book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page



Gereja Indonesia Quo Vadis


Gereja Indonesia Quo Vadis
DOWNLOAD
Author : I. Ismartono
language : id
Publisher:
Release Date : 2000

Gereja Indonesia Quo Vadis written by I. Ismartono and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2000 with Christian union categories.


On Christianity and church in Indonesia; collection of articles.



Mozaik Gereja Katolik Indonesia


Mozaik Gereja Katolik Indonesia
DOWNLOAD
Author : V. Indra Sanjaya, Pr., dan F. Purwanto, SCJ (Editor)
language : id
Publisher: PT Kanisius
Release Date :

Mozaik Gereja Katolik Indonesia written by V. Indra Sanjaya, Pr., dan F. Purwanto, SCJ (Editor) and has been published by PT Kanisius this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Religion categories.


Buku ini terbit sebagai hasil kerja sama antara Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma dengan Penerbit Kanisius. Buku ini berisi 28 tulisan yang melukiskan dinamika reception Konsili Vatikan II di masing-masing keuskupan. Tulisan-tulisan ini mengandung kekayaan pengalaman iman yang amat beragam dan dinamis. Kekayaan ini dapat dijadikan pijakan untuk refleksi teologis dan pastoral yang lebih mendalam; mengandung beraneka ragam kekayaan pastoral yang dapat lebih diekplorasi untuk membangun Gereja sebagaimana diamanatkan oleh Konsili Vatikan II.



Religions In Dialogue


Religions In Dialogue
DOWNLOAD
Author : Alan Race
language : en
Publisher: Routledge
Release Date : 2017-11-30

Religions In Dialogue written by Alan Race and has been published by Routledge this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-11-30 with Religion categories.


This title was first published in 2002. Judaism, Christianity and Islam, as Abrahamic religions, share much theological common ground and the momentum for dialogue between them at theological levels has greatly increased in recent decades. This book explores the relationship between religion and the modern democratic state from the perspective of these three monotheistic traditions. It investigates how the three religions in dialogue might overcome their historic antagonism as a prelude to working for the development of the global common good. As part of the test of religious ideals, some of the contributions bring theory down to earth by examining the role of religion in three democratic states with different histories - Turkey, Indonesia, India - and also in relation to a culture of human rights. Drawing together leading Muslim, Christian, and Jewish authors from America, Europe and Asia, the book presents a rare collaboration of faiths and ideas to make a contribution to studies of inter-religious dialogue and the changing role of religion in the democratic state.



Quo Vadis Pendidikan Dan Gerakan Sosial Agama Lokal Di Indonesia


Quo Vadis Pendidikan Dan Gerakan Sosial Agama Lokal Di Indonesia
DOWNLOAD
Author : Nanang Hasan Susanto
language : id
Publisher: Penerbit NEM
Release Date : 2022-12-05

Quo Vadis Pendidikan Dan Gerakan Sosial Agama Lokal Di Indonesia written by Nanang Hasan Susanto and has been published by Penerbit NEM this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-12-05 with Education categories.


Berbagai upaya untuk menghilangkan diskriminasi pendidikan bagi agama lokal sudah dilakukan bangsa Indonesia. Misalnya saja terbitnya (MK) No. 977/PUU-XIV/2016 tentang Identitas Penghayat, serta terbitnya Permendikbud No. 27 tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Agama bagi Komunitas Penghayat. Namun demikian, pada tataran praktis di lapangan, diskriminasi pendidikan masih dirasakan agama lokal di Indonesia. Di mana pun, diskriminasi sering kali terjadi karena hegemoni mayoritas atas minoritas. Untuk bertahan, komunitas agama lokal menggunakan pendidikan untuk menjaga serta melestarikan berbagai nilai yang diyakini. Pada konteks gerakan sosial, upaya untuk bertahan melalui jalur pendidikan ini dapat dikategorikan sebagai gerakan sosial baru. Sebelumnya, berbagai gerakan sosial lebih banyak mengandalkan pada kesempatan politik (opportunity political structure), serta sumber daya organisasi (resource mobilization). Kegigihan menggunakan jalur pendidikan untuk melestarikan nilai, membuat keberadaan 3 agama lokal tetap eksis di Indonesia, hingga saat ini. Buku ini mengungkap berbagai ajaran, pendidikan nilai serta gerakan sosial yang dilakukan, serta diskriminasi pendidikan yang dirasakan 3 agama lokal di Indonesia. Semoga, kehadiran buku ini dapat memberi kontribusi bagi semakin kuatnya harmoni kehidupan bernegara di Indonesia.



Terselubung Kejadian


Terselubung Kejadian
DOWNLOAD
Author : Antonius Eddy Kristiyanto, OFM
language : id
Publisher: PT Kanisius
Release Date :

Terselubung Kejadian written by Antonius Eddy Kristiyanto, OFM and has been published by PT Kanisius this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Religion categories.


Era kontemporer Kekristenan menyingkapkann sifat dan karakter ke-diri-an paguyuban dan patembayan Kekristenan yang terus berevolusi. Dari kesatuannya dengan penguasa dan kekuasaan sipil (negara) sampai pemisahan, bahkan perseteruan, mengajarkan hikmat dan kearifan. Paguyuban Kekristenan itu menjadi institusi yang menekankan kembali moralitas, sebagaimana agama mesti disebut demikian. Institusi Gereja pada masa silam begitu menyatu, bahkan menikmati dan disalahgunakan oleh kekuasaan sekuler (yakni negara). Memang, dua entitas (negara dan agama) dalam kerja samanya yang dimaksudkan untuk kesejahteraan bersama bisa sangat “seksi”. Namun, berulang kali kerja sama itu dilepeh demi kepentingan terselubung yang ternyata bersifat eksklusif dan egosentrik, serta mengorbankan manusia dan kehidupan. Wujud perjumpaan dua entitas itu kini mengarah pada cakupan yang lebih luas dan mendasar, pada soal-soal dunia, kemanusiaan, dan kemasyarakatan. Dunia ini menuntut corak kerja sama, bukan otoritarianisme dan penguasaan-atas-yang-lain. Jadi, dalam kebersamaan terjadi peristiwa yang memengaruhi, menyentuh, memiliki hubungan, termasuk bumi pertiwi dan semesta alam. Catatan dan pemikiran historis dalam karya ini menyingkapkan banyak hal yang terselubung. Gagasan, cara berpikir, alam pikiran, mental, etos, daya hidup, suasana batin, kesadaran, bahkan élan vital itu dalam era kontemporer Kekristenan menjadi jiwa (Geist) yang terselubung. Dengan begitu, daya tumbuh yang membuahkan kehidupan inilah yang disingkap oleh Kekristenan yang mendunia.



Bunga Rampai Pemikiran Tentang Gereja Kristen Indonesia Gki


Bunga Rampai Pemikiran Tentang Gereja Kristen Indonesia Gki
DOWNLOAD
Author : Natan Setiabudi
language : id
Publisher:
Release Date : 2002

Bunga Rampai Pemikiran Tentang Gereja Kristen Indonesia Gki written by Natan Setiabudi and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2002 with Protestant churches categories.


History and development of Gereja Kristen Indonesia, a Christian church in Indonesia; collected articles.



Hermeneutik


Hermeneutik
DOWNLOAD
Author : John C. Simon
language : id
Publisher: PT Kanisius
Release Date :

Hermeneutik written by John C. Simon and has been published by PT Kanisius this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Political Science categories.


“Paul Ricoeur berasal dari keluarga Kristen Protestan yang saleh”. Informasi ini menjadi awal dari pengembaraan penulis mengenal pemikiran Ricoeur hingga berwujud sebagai karya disertasi ini. Studi ini berangkat dari pertanyaan: Bagaimanakah hermeneutik Paul Ricoeur bisa mengerjakan tugas emansipatoris? Atau, bagaimanakah hermeneutik emansipasi Paul Ricoeur dapat menjelaskan secara kritis relasi kuasa, ideologi, dan kepentingan yang bermain di dalam tugas-tugas emansipasi subjek dan emansipasi sosial? Menjawab pertanyaan di atas, kajian ini menggunakan pembahasan kepustakaan (library research) untuk menganalisis pemikiran-pemikiran yang menjadi mitra dialog Ricoeur, baik dari sumber primer maupun sekunder. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis, yang tujuannya tidak sekadar uraian deskriptif mengenai pokok masalah dengan perihal yang menyekitarinya, tetapi yang tak kalah penting dan menentukan adalah analisis mengapa dan atau bagaimana pokok masalah itu (dalam hal ini Paul Ricoeur) menyusun dasar-dasar atas pilihan cara pandang, wacana yang dikembangkan bersama tradisi, teks, simbol, dengan sebab-akibat yang mengonstruksinya.



Indonesia Quo Vadis


Indonesia Quo Vadis
DOWNLOAD
Author : Paul Tresno
language : id
Publisher:
Release Date : 2007

Indonesia Quo Vadis written by Paul Tresno and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2007 with Indonesia categories.


History, politics, and government of Indonesia since pre-independence to reformation era.



Spektrum


Spektrum
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 2005

Spektrum written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2005 with categories.




Merayakan Sang Liyan


Merayakan Sang Liyan
DOWNLOAD
Author : John C. Simon
language : id
Publisher: PT Kanisius
Release Date :

Merayakan Sang Liyan written by John C. Simon and has been published by PT Kanisius this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Religion categories.


Sudah lama teologi Kristen bergulat dengan ketidakcerdasan sosial-kultural menghidupi konteks pluralisme religius-kultural. Sikap buta, memusuhi konteks dan mengeras dengan identitas kolonial sangat kuat dalam praksis ber-teologi, eklesiologi dan misiologi. Ini adalah bunuh diri teologis. Mengapa demikian? Berteologi kontekstual tidak akan pernah relevan dan mencapai tahap fungsional jika wawasan-wawasan yang ada di dalam konteks sudah dihakimi. Sikap mengeras dengan paradigma lama juga bentuk dari ideologi panik anti konteks yang payah dan kadaluwarsa. Di sinilah, merayakan ‘Sang Liyan’ adalah sebuah interupsi tentang makna keberlainan. ‘Sang Liyan’ menggambarkan paradoks makna ‘sesama’. Sesama bukanlah manusia dalam pengertian sebagai yang sungguh sama, namun justru bahwa sesama itu sungguh manusia dalam keberadaannya yang berbeda-beda. Itulah ‘liyan’. Kita pun sering menoleh pada Gestell dan Gelassenheit. Dalam hal yang pertama, sikap kita kepada liyan ialah menjangkau, menangkap, membendakan dan merengkuh untuk dikuasai. Dalam hal Gelassenheit, kita bersikap melepas, membiarkan, membuka diri kepada liyan, yang hadir sebagaimana adanya dalam kekhususannya, bersama kita yang terbatas, yaitu suatu orientasi yang memungkinkan kehadiran liyan dalam jamak, bergerak, tidak hierarkis, tidak bisa dikuasai. Dalam konteks penghayatan iman, ‘Sang Liyan’ sekaligus penegasan tentang tempat pluralisme religius-kultural dalam praksis berteologi Kristen. Untuk tiba ke sana, upaya mendandani gambaran kita tentang ‘Sang Liyan’ adalah sebuah imperatif teologis. Gambaran teologis yang dapat dipertanggungjawabkan secara biblis, namun tetap kontekstual, haruslah berangkat dari gambaran teologis mengenai ‘Sang Liyan’ secara baru. Demikian, upaya mendandani cara memandang ‘Sang Liyan’ mengandaikan secara teologis kita memberi tempat pada kehadirannya. Di tengah konteks patologi globalisasi, kerja-kerja kolektif dalam mobilisasi religius adalah perayaan praksis kehadiran ‘Sang Liyan’ sebagai kejadian etis untuk tindakan etis: working with the poor and the oppressed. Berlaku sebaliknya, justru membenarkan apa yang Demokritos katakan: “Barangsiapa melakukan kejahatan, seharusnya merasa malu terhadap dirinya sendiri”. Sampai di sini, refleksi iman pun sampai pada pengakuan iman bahwa pada ‘Sang Liyan’ aku melihat Tuhan.