[PDF] Kawruh Siwabuddha - eBooks Review

Kawruh Siwabuddha


Kawruh Siwabuddha
DOWNLOAD

Download Kawruh Siwabuddha PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Kawruh Siwabuddha book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page



Kawruh Siwabuddha


Kawruh Siwabuddha
DOWNLOAD
Author : Jro Indra
language : id
Publisher: Isanabajra
Release Date : 2022-03-14

Kawruh Siwabuddha written by Jro Indra and has been published by Isanabajra this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-03-14 with Philosophy categories.


Dalam buku ini, yang akan dijelaskan adalah metode dari Kisah Sutasoma. Karena ajarannya ini, memiliki hubungan erat dengan tradisi laku ngangsu-Kawruh, atau praktik spiritual individu (Kebathinan) yang telah menjadi tradisi merakyat di Jawa. Dimana Kayogiswaran adalah jalan menuju pengetahuan pada Atman yang adalah Adiyogi, sedangkan Kabodhisatwan adalah jalan menuju pencapaian pada Niratman, yang adalah Adibuddha. Ketika tercapainya Adibuddha (Jinalaya), maka Kitapun sama dengan jiwa Siwa yang bertubuhkan Buddha. Itulah maknanya, jika Siwabuddha itu, Kitalah sendiri! Ini sama dengan istilah Manunggaling Kawula Gusti, menyatukan Aku (Atman) dan Engkau (Niratman). Adanya idealisme Siwabuddha oleh Mpu Tantular, dalam Kakawin Sutasoma, dicirikan dengan penerapan filsafat abadi, atau sekarang disebut filsafat perennial. Dalam Dharma, filsafat perennial adalah sebuah pemikiran filsafat abadi (Sat), yang menggali lagi sumber kitab-kitab epos, prinsip maupun tradisi kuno jauh ke belakang, yang terbukti abadi, menjadi kunci tema semua ajaran filsafat sekarang. Dulunya, cara berpikir perennial ini, sudah melekat di Kawruh lokal Kita. Dari Laku Lampah-nya, atau pengalaman langsung Spiritual-nya, telah memiliki prinsip mendasar, bahwa semua tradisi keagamaan sebenarnya mencirikan satu kesatuan semesta yang tunggal. Sang Mpu Tantular, nyatanya juga telah berhasil memadukan dua jalan, Kayogiswaran (Śiwa) dan Kabodhisatwan (Buddha) ke dalam satu perenungan di jalan yang sama. Karena kedua ajarannya memandang ke dalam, bukan memandang ke luar. Melalui kejeniusan seorang Mpu Tantular, menunjukkan tulisannya menyampaikan banyak kedalaman makna yang tersembunyi dari filosofi esoteris dan eksoteris dibaliknya. Kakawin Sutasoma ini bercerita banyak dalam kiasan, juga keteladanan, yang ditujukan melukiskan kedua paham ke dalam satu pembelajaran. Filsafat perennial, adalah ketika Kita mulai berfokus pada ide-ide abadi dan kebenaran universal. Ini seperti kembali lagi ke jaman masa lalu, dan membawa ajaran lama yang bisa disesuaikan masa sekarang. Dalam prinsip perennial, kembalinya Kita ke pijakan masa lalu, bahkan menjumpai ke jaman pupunden sekalipun, pada dasarnya yang dikembalikan adalah ajaran prinsip akar yang telah terbukti kebenarannya, nyata, universal, tetap abadi yang dibutuhkan di jaman sekarang. Sehingga memunculkan gagasan kreatif, jenius dan brilian dengan tujuan revolusi moral, mengajak kebangkitan intelektual dan spiritual. Dan, dengan melalui penelusuran karya dari Sang Mpu Tantular inilah, Kebhinekaan nya digagas! Kasaiwan dan Kabuddhan masa lampau, dengan yang kita jumpai dalam warisan tradisi kepercayaannya di akar masyarakat, pada dasarnya memperlakukan Hindu-Buddha India sebagai filosofi terapan, bukanlah agama secara doktrinal, dan cenderung menerimanya tanpa kerumitan berfilosofi. Tradisinya sebagaimana seni ngangsu kawruh adalah serupa dengan seni dalam Tantra. Karena definisi tantra itu, dalam ajaran Dharma, adalah tradisi keagamaan yang dikomunikasikan secara tradisional. Tantra, adalah bentuk keagamaan yang lebih mengutamakan pendalaman mistik bathinnya, melalui praktik laku, yang diikuti dengan ritus budaya, menjadi tradisi ritualnya keagamaan pedesaan kuno di Nusantara. Meski sebutan Tantra bukan dari Nusantara, hanya dari apa yang Kita jiwai definisi dan materinya, memiliki kesamaan pengetahuan dan pendalaman yoga mistiknya. Seperti halnya yang telah menjadikan karakteristik Dharma di Nusantara, dalam mengidentifikasikan fokus orientasi ajarannya, sangat mengutamakan praktik nyata, yang diistilahkan dengan “Aparokșanubhūti”, atau pengalaman spiritual langsung. Bukan cara beragama yang lebih banyak mengembangkan kajian-kajian teoritikal-nya, daripada praktikal-nya (olah rasa). Hal ini bukanlah anti intelektual, karena dari pengalaman langsung, justru Kita dapat menemukan pemahaman dan penafsiran teori teologi filosofi-nya berdasarkan pengetahuan intelektual dari pengalaman yang dialaminya. Maka, akan beda tafsir dengan yang mengabaikan laku spiritual-nya. Kita sejatinya telah memiliki tradisi akar kepercayaannya pada Hyang Maha Tunggal, adanya realitas keilahian semesta (Buana agung), sebagai pusat simbolis, kepercayaan dan nilai budayanya. Tradisinya menitik-beratkan perilakunya, pada nilai sifat inti semesta yang mengelilinginya. Ajarannya sarat berbagai filosofis yang menyoroti aspek-aspek cakrawala psikologis dalam diri atau batin Kita sendiri (Buana alit). Inilah yang mencairkan hubungan Śiwa, Buddha dan agama lokalnya, harus tetap selaras dengan kesadaran tertinggi Kita pada Hyang, Samastha-Nya dan sesama manusianya sendiri. Karenanya, panunggalan Siwabuddha, dianggap telah lama berlangsung dalam peradabannya di Nusantara. Sama-sama mengajarkan Kita melek pada kebenaran Dharma yang sejatinya tunggal. Maka ketika dipadukan dengan Kawruh lokal-nya, pemahaman intelektualitas dari Śiwa juga Buddha, menjadi dirasakan semakin dekat dengan makna filosofi kesemestaan, yang akhirnya sama-sama turut memayu hayuning Buwana. Jinatwa itu, tatwa atau prinsip Kita pada jiwa semesta dalam diri (buana alit) dan Śiwatattwa, membawa Kita memahami realitas jiwa-nya alam semesta (buana agung). Sehingga sifat Śiwa menguasai dunia sejagat, dan sifat Buddha menguasai dunia batin, ini nyatanya saling mengisi Dharma di Nusantara, menjadi keduanya seperti sulit dipisahkan. Topik-topik intisari ajaran kesadaran Siwabuddha, yang sering banyak dipertanyakan generasi muda sekarang, adalah tatwa-nya sendiri. Artinya ada keinginan kuat menelusuri, memahami, mendalami dan mengamalkan ajaran Dharma Nusantara yang universal, sebagaimana prinsip semboyannya Bhineka Tunggal Ika yang telah menjadi inspirasi mendunia. Disini akan menjelaskan dari sisi Kawruh (Tattwa), Laku (Marga) dan Kalepasan (Mokṣa atau Nirwāna), yang menjadi intisari ajaran Siwabuddha. Kayogiswaran dengan Kabodhisatwan, dirajut menjadi satu Kamanunggalan Siwasakti-Buddhapradnya. Setelah ini, Kitapun akan tiba pada pertanyaan tentang tujuan akhir Śiwabuddha; Mokṣa atau Nirwāna?



Kawruh Budi Jilid Kesatu


Kawruh Budi Jilid Kesatu
DOWNLOAD
Author : Jro Indra
language : id
Publisher: Isanabajra
Release Date : 2022-08-12

Kawruh Budi Jilid Kesatu written by Jro Indra and has been published by Isanabajra this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-08-12 with Philosophy categories.


Mengapa Siwabuddha disamakan Kawruh Budi? Kenapa Siwabuddha? Bukankah istilah Budi itu lebih mendekati pada paham Buddha? Ajaran Dharma, maupun praktik Budipekerti sudah pasti tentunya ada di semua agama. Kemudian, di setiap terjadinya peradaban bangsa manusia dimanapun, ini telah membentuk berbagai kesadarannya, berperilaku dari beragam ajaran dan sejarah agamanya yang meski tidak akan selalu sama. Pengaruh ini yang telah secara generasi atau terjadi turun-tumurun, maupun secara politik kerajaannya, berabad-abad mulai berakulturasi, lebur ke dalam tradisi pribumi Nusantara dulunya. Sebenarnya telah ada di berbagai ungkapan naskah-naskah Jawa kuna dulu, adalah prinsip yang sama dengan ungkapan dalam tradisi Brahmana Siwa dan Brahmana Buddha di Bali, agar tidak saja memahami Siwa, tapi juga memahami Buddha, pun sebaliknya, tidak saja memahami Buddha, tapi juga memahami Siwa. Nah, kalau leluhur Nusantara dulu sudah menyarankan nasehat filosofis kebajikannya seperti tadi, lantas darimana Kita memahaminya? Dimana letak jejak historis berpikirnya? Nah, jejak historis pemikiran Kawruh Budipekerti, ada kaitannya dengan era Siwabuddha. Meskipun ini belum banyak yang percaya, karena hanya dikenali dengan sebutan ajaran Budi-nya saja. Melalui buku ini, justru kawruh Budipekerti dapat ditelusuri memiliki latar-belakang jejak historisnya, yang menjelaskan struktur tatwa-nya Budipekerti tersebut. Petunjuk kunci memahaminya, tentunya bukanlah dari adanya menggabung-gabungkan agama Hindu dan Buddha yang memang telah berbeda. Jika ajaran Budi dikaitkan dengan agama Buddha saja, jelas hanya anggapan yang mengklaim kemiripan istilah Budi-nya. Bila dikaitkan kemiripannya dengan Bodhicitta, memang ada kemiripannya. Budipekerti juga mengarahkan upaya pencerahan pikiran atau kesadaran dengan perilakunya. Namun, sebagaimana ajaran Buddha yang menampik filosofi apapun yang mengarah pada konsep ketuhanan, apalagi teori penciptaan-Nya. Jadi dari asal dan makna Budipekerti, bukan sebuah metode pengajaran dari Kabuddhan. Budipekerti itu sendiri, memang berkaitan dengan sejarah era-nya Siwabuddha, pahamnya memiliki maksud dari makna dan tujuan filosofi “Kamanunggalan Kesadaran” atau Śiwabuddha-Jñāna, yang didasarkan pendekatan etimologi dari koherensi Sansekerta; “Buddhi dan Prakŗti”, yang kemudian disebut Budipekerti. Pengertian yang dibedakan dari Prakŗti dengan Pekerti, akan dijelaskan bagian bab selanjutnya. Dimana fokus perhatian orientasi terapannya dari ajarannya pada pemahaman pengetahuan “Kamanunggalan Kesadaran”, atau hakikat kesadaran individu Kita yang mencerminkan non-dualistis. Buddhi menjadi aspek kesadaran pada paham Siwa dalam Purusha-Jñāna dan Prakŗti menjadi aspek kesadaran pada paham Buddha dalam Pradhana-Jñāna. Seperti penyatuan Ardhanārīśwara-Ardhanārīśwari dalam Tattwa-nya pada aspek kesadaran Purusha-Pradhana, inilah yang diajarkan dalam paham Siwasidanta-pakṣa tradisi Nusantara. Begitupun tradisi Kabajradhāran (Buddha Bajradhāra), juga sangat jelas berprinsip pada penyatuan kesadaran Ardhanārīśwara-Ardhanārīśwari yang dijelaskan melalui naskah Sanghyang Kamahayanikan tentang filosofi Adwaya-Adwayajñāna di Nusantara. Dalam pemahaman lokal, istilah Dewahyang, adalah dualitas Puruṣa-Pradhāna, aspek kepercayaannya pada Bapa Akasa-Ibu Pertiwi melalui terapan kosmologi Gunung dan Laut. Darimana asal usul istilah Budipekerti? Dari segi etimologi kata, istilah Budi Pekerti adalah gabungan dari dua kata sansekerta yaitu Buddhi dan Prakŗti. Arti kata Buddhi sendiri adalah sadar, nalar, pikiran atau watak. Sedangkan arti kata pekerti adalah perilaku, perbuatan, perangai, tabiat, watak. Yang jika disimpulkan bahwa Buddhi dan Prakŗti merupakan sesuatu yang berkaitan sangat erat mengenai karakter manusia baik dalam sifat maupun perbuatan, yang dilakukan dengan kesadaran. Ini dapat ditelusuri melalui cara pendekatan etimologi dari koherensi Buddhi dan Prakŗti. Pengetahuan atau Kawruh Budipekerti, dianggap merupakan pendahuluan dari memasuki alam atau Kahyang Kasiwabuddhan. Aliran ini, memiliki epistemology penuh, sedangkan logika hanya pada satu bagian yang tunggal. Ini dimaksudkan sebagai dasar yang melengkapi satu cara pencarian filosofis yang benar, ke dalam suatu objek dan subjek pengetahuan Kita. Hubungan secara teologis dari Buddhi dan Prakŗti, bisa dimaknai dimana orientasinya bertujuan penyatuan dua aspek dualitas dalam diri Kita dari Buddhi dan Prakŗti itu sendiri. Budipekerti-Tattwa atau prinsip ajaran Budi, mengajarkan pada Kita, membentuk berkesadaran pada prinsipnya kesadaran pikiran yang tunggal. Manusia, adalah aspek energi dari Bumi-Langit. Tanpa ruh materialistik (Bumi), manusia tidak memiliki ekspresi, dan tanpa ruh non-materialistik. Tanpa salah satu dari keduanya, manusia tidak memiliki eksistensi berarti. Buddhi pada manusia adalah maha kuasa, impersonal, namun dikategorikan sebagai kesadaran yang tidak kreatif. Pada dasarnya berkaitan dengan kesadaran murni Purusa, yang adalah aspek Nirguna Brahman, Ruh yang Transendental. Di sisi lain, Prakŗti, sebagai kekuatan atau aspek aktif dari Saguna Brahman, Ruh yang imanen. Prakŗti adalah perwujudan dari kekuasaan dan feminitas, ketidak-kekalan pada Buddhi. Buddhi menjadi generator dari Prakŗti, bukan pencipta-nya. Buddhi adalah kemurnian transenden dan Prakerti adalah figur yang membuatnya seperti itu. Secara simboliknya, maknanya akan mengajarkan kesadaran pada realitas Laki (Purusa) dan Wanita (Pradhāna). Adanya realitas dua yang berbeda, namun dapatlah Kita sadari berasal dari adanya realitas Sang Hyang Tunggal. Dalam hal ini adalah membantu perjalanan spiritual Kita untuk mencapai kesempurnaan kesadaran spiritual di alam kesadaran yang lebih mendalam. Dari sinilah akan terbuka segala rahasia diri yang membatasi kesadaran Kita, menjadikan adanya keyakinan yang semakin menguat adanya hubungan Kita dan Jiwa-Nya yang tunggal. Perlakuan fokus meditasi pada Ibu pertiwi setara dengan pemujaan Bapa Akasa, dan pemujaan pada Bapa Akasa adalah meditasi pada Ibu Pertiwi. Di kepercayaan Nusantara, Langit adalah simbol pemberi Kehidupan dan Bumi adalah simbol Kebahagiaan. Substansi ajarannya berakar dari nenek moyang Nusantara, didasarkan prinsip adanya realitas Hyang pada Jagat Semesta-Nya. Dimana ajarannya memiliki prinsip dasar pada adanya hukum kebenaran Dualitas (Rwabhineda), yang kemudian diajarkan tunggal seperti pandangan filsafat Adwaita pada Siwasidanta-pakṣa dan filsafat Adwaya pada Kabajradhāran.



Siwa Buddha Mandala Sasana


Siwa Buddha Mandala Sasana
DOWNLOAD
Author :
language : jv
Publisher:
Release Date :

Siwa Buddha Mandala Sasana written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with categories.




Pelajaran Kawruh Jiwa


Pelajaran Kawruh Jiwa
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 1980

Pelajaran Kawruh Jiwa written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1980 with Java (Indonesia) categories.


The teachings and rules of several organizations propagating forms of Javanese mystic syncretism.



Literature Of Java


Literature Of Java
DOWNLOAD
Author : Theodore G. TH. Pigeaud
language : en
Publisher: Springer Science & Business Media
Release Date : 2013-06-29

Literature Of Java written by Theodore G. TH. Pigeaud and has been published by Springer Science & Business Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2013-06-29 with History categories.


The third, concluding volume of "Literature of Java" contains Addenda and a General Index, preceded by Illustrations, Facsimiles of Manuscripts, Maps and some Minor Notes, additions which may be of U'se to students of Javanese literature. The older catalogues of collections of Indonesian manuscripts (Javanese, Malay, Sundanese, Madurese, Balinese), which were written in Dutch, did not offer such additional aids to interested readers. One of the reasons was. , that the authors (Vreede, Brandes, van Ronkel, Juynboll, Berg) presupposed a certain knowledge of the Indones,ian peoples, their countries and their culture with Dutch students. As often as not the latter, or their families, had lived for many years in Java, and they were destined, when they had completed their studies in The Netherlands, to pass one or more decades of 'their active life in the ,tropics in the service of Government, the Christian Missions or the Bible Society. The Archipelago was their second home country. Some familiarity with things Indonesian was found in several circles of society in The Netherlands before the second world war, and information (though not always scholarly and exact) was supplied by quite a number of books and periodicals. For this reason it was thought superfluoU's to encumber specialistic books like catalogues of manuscripts with maps and general information which could be found easily elsewhere, for instance in the Dutch "Encyclopaedie van Nederlandsch-Indie". As circumstances have changed it is.



History Of Java


History Of Java
DOWNLOAD
Author : Purwadi
language : en
Publisher:
Release Date : 2007

History Of Java written by Purwadi and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2007 with Java (Indonesia) categories.




The History Of Java


The History Of Java
DOWNLOAD
Author : Sir Thomas Stamford Raffles
language : en
Publisher:
Release Date : 1830

The History Of Java written by Sir Thomas Stamford Raffles and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1830 with Java (Indonesia) categories.




The Romance Of King A Li Darma In Javanese Literature


The Romance Of King A Li Darma In Javanese Literature
DOWNLOAD
Author : Gerardus Willebrordus Joannes Drewes
language : en
Publisher: Springer
Release Date : 2013-12-14

The Romance Of King A Li Darma In Javanese Literature written by Gerardus Willebrordus Joannes Drewes and has been published by Springer this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2013-12-14 with Foreign Language Study categories.




Karawitan


Karawitan
DOWNLOAD
Author : Judith Becker
language : en
Publisher: U OF M CENTER FOR SOUTH EAST ASIAN STUDI
Release Date : 1984

Karawitan written by Judith Becker and has been published by U OF M CENTER FOR SOUTH EAST ASIAN STUDI this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1984 with Music categories.


An important collection of writings on Javanese gamelan and vocal music.



Favorite Poems


Favorite Poems
DOWNLOAD
Author : Robert Browning
language : en
Publisher:
Release Date : 1877

Favorite Poems written by Robert Browning and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1877 with categories.