[PDF] Konsep Dan Panduan Restorasi Terumbu - eBooks Review

Konsep Dan Panduan Restorasi Terumbu


Konsep Dan Panduan Restorasi Terumbu
DOWNLOAD

Download Konsep Dan Panduan Restorasi Terumbu PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Konsep Dan Panduan Restorasi Terumbu book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Konsep Dan Panduan Restorasi Terumbu


Konsep Dan Panduan Restorasi Terumbu
DOWNLOAD
Author : Edwards, A.J. & Gomez, E.D
language : id
Publisher: Yayasan Terumbu Karang Indonesia
Release Date : 2007

Konsep Dan Panduan Restorasi Terumbu written by Edwards, A.J. & Gomez, E.D and has been published by Yayasan Terumbu Karang Indonesia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2007 with Coral reef management categories.


Restorasi adalah tindakan untuk membawa ekosistem yang telah terdegradasi kembali menjadi semirip mungkin dengan kondisi aslinya sedangkan tujuan utama restorasi terumbu karang adalah untuk peningkatan kualitas terumbu yang terdegradasi dalam hal struktur dan fungsi ekosistem. Dalam bahasan disini mencakup restorasi fisik dan restorasi biologi. Yang membedakan restorasi fisik, yang mengutamakan perbaikan terumbu dengan fokus pendekatan teknik, dan restorasi biologis yang terfokus untuk mengembalikan biota berikut proses ekologis ke keadaan semula. Kegiatan restorasi terumbu karang saat ini hanya mencakup area yang sangat kecil, dan lebih berfokus untuk penelitian. Maka timbulah pertanyaan, apakah dengan merestorasi terumbu karang dalam skala kecil menyebabkan ekosistem terumbu karang dapat pulih kembali. Bila suatu area kecil kita restorasi akan mempengaruhi wilayah sekitarnya. Pada saat ini untuk menjawab pertanyaan itu masih sulit, karena unutk memenuhi kesenjangan antara skala restorasi dan degradasi terumbu karang, perlu sebuah penelitian dan kombinasi antara proses ekologi, keterhubungan dalam skala luas dan proses oseanografi, dan pemodelan akan menawarkan sebuah harapan.Untuk kegiatan restorasi kecil berbasis masyarakat, pemasukan yang didapat dari terumbu setelah direstorasi masih dibutuhkan hingga beberapa tahun untuk menutupi biaya restorasi, baik restorasi biologis maupun restorasi fisik.Keefektifan biaya antar kegiatan dan metode yang digunakan dapat dibandingkan dengan meihat biaya setiap koloni karang hingga dewasa. Informasi dari kegiatan restorasi akibat tertabrak kapal di Karibia, yang melibatkan perubahan fisik melibatkan perubahan fisik, memerlukan biaya antara US$ 2 – 6,5 juta per hektar. Informasi dari kegiatan restorasi biologis biologis di Tanzania, Fiji dan Filipina, memerlukan biaya antara US$ 2.000 – 13.000 per hektar.Kegiatan restorasi terumbu karang saat ini hanya mencakup area yang sangat kecil, dan lebih berfokus untuk penelitian. Maka timbulah pertanyaan, apakah dengan merestorasi terumbu karang dalam skala kecil menyebabkan ekosistem terumbu karang dapat pulih kembali. Bila suatu area kecil kita restorasi akan mempengaruhi wilayah sekitarnya. Pada saat ini untuk menjawab pertanyaan itu masih sulit, karena unutk memenuhi kesenjangan antara skala restorasi dan degradasi terumbu karang, perlu sebuah penelitian dan kombinasi antara proses ekologi, keterhubungan dalam skala luas dan proses oseanografi, dan pemodelan akan menawarkan sebuah harapan.a restorasi yang telah dilakukan.Untuk kegiatan restorasi kecil berbasis masyarakat, pemasukan yang didapat dari terumbu setelah direstorasi masih dibutuhkan hingga beberapa tahun untuk menutupi biaya restorasi, baik restorasi biologis maupun restorasi fisik.Keefektifan biaya antar kegiatan dan metode yang digunakan dapat dibandingkan dengan meihat biaya setiap koloni karang hingga dewasa. Informasi dari kegiatan restorasi akibat tertabrak kapal di Karibia, yang melibatkan perubahan fisik melibatkan perubahan fisik, memerlukan biaya antara US$ 2 – 6,5 juta per hektar. Informasi dari kegiatan restorasi biologis biologis di Tanzania, Fiji dan Filipina, memerlukan biaya antara US$ 2.000 – 13.000 per hektar.Kegiatan restorasi biologis bisa dilakukan dengan budidaya karang misalnya propogansi karang secara aseksual dan seksual serta transplantasi karang. Dalam membudidayakan terdapat beberapa jenis karang yang cepat tumbuh dan mudah untuk difragmentasi tetapi sensitif bila dibandingkan jenis yang lambat tumbuh seperti submasif atau masif. Dalam melakukan transplantasi waktu memiliki peran, sebaiknya hindari pada saat karang mengalami tekanan yang tinggi yaitu pada bulan-bulan terpanas, dimana pemutihan terjadi. Setelah restorasi dilakukan maka pemantauan dan perawatan sama pentingnya dalam berhasil atau tidaknya restorasi yang telah dilakukan. Kegiatan restorasi biologis bisa dilakukan dengan budidaya karang misalnya propogansi karang secara aseksual dan seksual serta transplantasi karang. Dalam membudidayakan terdapat beberapa jenis karang yang cepat tumbuh dan mudah untuk difragmentasi tetapi sensitif bila dibandingkan jenis yang lambat tumbuh seperti submasif atau masif. Dalam melakukan transplantasi waktu memiliki peran, sebaiknya hindari pada saat karang mengalami tekanan yang tinggi yaitu pada bulan-bulan terpanas, dimana pemutihan terjadi. Setelah restorasi dilakukan maka pemantauan dan perawatan sama pentingnya dalam berhasil atau tidaknyBeberapa kegiatan yang merusak seperti kandasnya perahu, penambangan karang, dan pengeboman ikan dapat menyebabkan kerusakan fisik yang besar pada kerusakan struktur terumbu atau menyebabkan terbentuknya kawasan dengan pecahan karang yang tidak stabil serta dasaran berpasir yang luas dimana kondisi ini tidak akan pulih setelah bertahun-tahun kecuali dilakukan restorasi fisik.Karang dapat rusak akibat kandasnya perahu, penambangan karang, dan pengeboman ikan serta menyebabkan kerusakan fisik yang besar pada kerusakan struktur terumbu atau menyebabkan terbentuknya kawasan dengan pecahan karang yang tidak stabil serta dasaran berpasir yang luas dimana kondisi ini tidak akan pulih setelah bertahun-tahun kecuali dilakukan restorasi fisik.



Pedoman Pengelolaan Terumbu Buatan Dan Transplantasi Karang


Pedoman Pengelolaan Terumbu Buatan Dan Transplantasi Karang
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 2007

Pedoman Pengelolaan Terumbu Buatan Dan Transplantasi Karang written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2007 with Biodiversity conservation categories.


Artificial reef and coral transplantation management to avoid extinction in Indonesia.



Restorasi Ekosistem Pesisir


Restorasi Ekosistem Pesisir
DOWNLOAD
Author : H. Rudianto
language : id
Publisher: Universitas Brawijaya Press
Release Date : 2017

Restorasi Ekosistem Pesisir written by H. Rudianto and has been published by Universitas Brawijaya Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017 with Nature categories.


Buku ini memberikan gambaran tentang seberapa parah kerusakan ekosistem pesisir di Indonesia dan memberikan alternatif solusi mengatasi kerusakan dengan menggunakan beberapa model analisis dalam merumuskan kebijakan publik. Metode analisis yang ditawarkan menggunakan pendekatan yang menggabungkan pengetahuan tentang bukan nilai atau yang disebut positivisme.



Terumbu Karang Jakarta


Terumbu Karang Jakarta
DOWNLOAD
Author : Estradivari
language : id
Publisher: Yayasan Terumbu Karang Indonesia
Release Date :

Terumbu Karang Jakarta written by Estradivari and has been published by Yayasan Terumbu Karang Indonesia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with categories.


Terumbu karang Jakarta sebenarnya terletak di Utara Jakarta, yang paling dekat sekitar 5 mil dan terjauh mencapai 100 mil dari pesisir Jakarta. Terumbu karang ini membentengi sekitar 105 pulau sangat kecil yang tersebar vertikal membentuk gugusan Kepulauan Seribu. Ekosistem terumbu karang di Kepulauan Seribu telah mendapat banyak perhatian dari banyak pihak dari abad 17 hingga sekarang. Zaman dahulu, beberapa pulau banyak digunakan untuk benteng pertahanan Batavia, rumah sakit bagi penderita penyakit menular, tempat latihan militer sampai ke tempat singgah untuk istirahat. Saat ini, peruntukkan Kepulauan Seribu berubah, selain untuk pemukiman, perikanan dan pertambangan, sebagian besar kawasan ini diperuntukkan untuk konservasi dan pariwisata. Tidak dipungkiri, masyarakat dan pelaku kini semakin tergantung dengan sumberdaya terumbu karang. Dengan intensifnya pemanfaatan sumberdaya terumbu karang ditambah dengan besarnya tekanan lingkungan dari kota Jakarta, kondisi ekosistem terumbu karang Kepulauan Seribu telah menurun dibandingkan seabad lalu. Banyak aksi-aksi konservasi dan bentuk-bentuk pengelolaan yang telah dijalankan dalam beberapa dekade belakangan ini untuk mengatasi degradasi kondisi ekosistem terumbu karang oleh berbagai pihak, termasuk oleh Yayasan TERANGI. Semenjak tahun 2002, Yayasan TERANGI telah intensif melakukan perbaikan pengelolaan melalui beberapa strategi, salah satunya dengan melakukan pengamatan ekosistem 2 tahunan yang dimulai dari tahun 2003. Buku “Terumbu Karang Jakarta: Pengamatan Jangka Panjang Terumbu Karang Kepulauan Seribu (2003 – 2007)” merupakan hasil pengamatan ekosistem terumbu karang Kepulauan Seribu selama 5 tahun diwakilkan tahun 2003, 2005, dan 2007. Dalam buku ini mepaparkan perubahan-perubahan yang terjadi pada masingmasing komunitas biota secara terstruktur dan detil,dengan disertai rekomendasi-rekomendasi pengelolaan yang praktis.



Rehabilitasi Terumbu Karang


Rehabilitasi Terumbu Karang
DOWNLOAD
Author : Guntur
language : id
Publisher: Universitas Brawijaya Press
Release Date : 2018-03-30

Rehabilitasi Terumbu Karang written by Guntur and has been published by Universitas Brawijaya Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-03-30 with Technology & Engineering categories.


Kerusakan terumbu karang di Indonesia sangat memprihatinkan, dimana kondisi terumbu karang kita mengalami penurunan dari 10% menjadi 50% selama kurun waktu 50 tahun terakhir. Bahkan, hanya 5,23% terumbu karang yang kita punya dalam kondisi sangat baik. Kerusakan terumbu karang di Indonesia disebabkan baik secara alamiah oleh alam, maupun buatan oleh aktivitas manusia. Oleh karena itu, perlu adanya restorasi terumbu karang. Rehabilitasi terumbu karang merupakan langkah konkrit untuk mengembalikan dan memulihkan fungsi dari terumbu karang yang telah rusak. Prinsip rehabilitasi adalah menyambung rantai ekosistem yang hilang akibat kerusakan terumbu karang, rantai tersebut berupa substrat atau biotanya. Salah satu bentuk rehabilitasi terumbu karang adalah transplantasi dan terumbu buatan (artificial reef). Selain itu, kelembagaan penunjang untuk menjaga ekosistem terumbu karang.



Karang Dan Ikan Terumbu Pulau Bawean


Karang Dan Ikan Terumbu Pulau Bawean
DOWNLOAD
Author : Citra Satrya Utama Dewi
language : id
Publisher: Universitas Brawijaya Press
Release Date : 2018-03-30

Karang Dan Ikan Terumbu Pulau Bawean written by Citra Satrya Utama Dewi and has been published by Universitas Brawijaya Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-03-30 with Technology & Engineering categories.


Pulau Bawean merupakan salah satu pulau-pulau kecil di Jawa Timur yang terletak di bagian utara Pulau Jawa Timur. Pulau Bawean memiliki 19 gugusan pulau karang yang digunakan sebagai wisata bahari. Wisata bahari ini diiringi dengan keindahan bawah lautnya. Terdapat 23 marga karang yang terbagi menjadi 10 famili, serta 24 jenis ikan terumbu atau ikan karang yang tergolong dalam 14 famili, yang menjadikan daya tarik wisatawan dalam berwisata bahari di Pulau Bawean. Buku ini merupakan hasil kegiatan lapangan di Pulau Bawean tahun 2015. Buku ini berisi tentang terumbu karang dan bagaimana kondisi terumbu karang di Pulau Bawean. Selain bercerita tentang terumbu karang, buku ini juga bercerita mengenai ikan terumbu yang merupakan salah satu biota penghuni ekosistem terumbu karang yang menjadi daya tarik wisatawan.



Ekologi Perairan Tropis Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan


Ekologi Perairan Tropis Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan
DOWNLOAD
Author : Husain Latuconsina
language : id
Publisher: UGM PRESS
Release Date : 2019-06-24

Ekologi Perairan Tropis Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan written by Husain Latuconsina and has been published by UGM PRESS this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-06-24 with Science categories.


Perkembangan pembangunan yang semakin pesat akhir-akhir ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup umat manusia. Dengan peningkatan pembangunan perekonomian suatu negara diharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat tetapi dampak negatif dari pembangunan yang tidak terkontrol adalah eksploitasi sumber daya alam melalui peningkatan produksi barang dan jasa yang berdampak negatif terhadap menipisnya sumber daya alam dan penurunan daya dukung lingkungannya. Fenomena ini menunjukkan bahwa umat manusia masih belum menja­dikan faktor lingkungan hidup (ekologi) sebagai isu utama dalam pemba­ngunan (ekonomi). Idealnya jika faktor ekologi dipertimbangkan dalam memacu pertumbuhan ekonomi maka diharapkan pembangunan dapat terus berkelanjutan. Minimnya pemahaman konsep dasar ekologi ternyata menjadi salah satu kunci belum diper­timbangkannya asas lingkungan (ekologi) dalam pembangunan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, diperlukan pemahaman ekologi secara mendalam untuk mengubah paradigma berpikir berbagai pihak tentang arti pentingnya daya dukung lingkungan terhadap keberlanjutan pembangunan. Buku berjudul “Ekologi Perairan Tropis: Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan” ini membahas karakteristik, kompleksitas ekosistem perairan, interaksi biotik dan abiotik, serta berbagai aktivitas antropogenik penyebab degradasi lingkungan dan penurunan potensi sumber daya hayati perairan yang perlu dipahami oleh berbagai pihak baik mahasiswa, akademisi, peneliti, maupun praktisi dalam upaya pengelolaan untuk pemanfaatan potensi sumber daya hayati perairan secara berkelanjutan. Pengelolaan berbasis ekosistem semakin menjadi kebutuhan untuk menjamin percepatan pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu syarat pentingnya ialah pemahaman yang mendalam dan menyeluruh tentang ekosistem dan strategi pengelolaannya. Buku ini hadir pada saat yang tepat untuk melengkapi kurangnya buku-buku ekologi yang berbahasa Indonesia, sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh semua kalangan. Prof. Jamaluddin Jompa, Ph.D.: guru besar ekologi terumbu karang; Chairman, Center of Excellent for Marine Resilience & Sustainable Development, Faculty of Marine Science and Fisheries Hasanuddin University; President, Indonesia Young Academy of Science (ALMI)–AIPI. Buku Ekologi Perairan Tropis ini sangat menarik karena disajikan dengan sistematika yang mudah dipahami tanpa meninggalkan substansi komprehensif dari ilmu dan pengelolaan ekosistem perairan. Selain itu, pendekatan pengelolaan yang diberikan juga cukup komprehensif dengan menyajikan beberapa prinsip yang memang penting. Bagi mahasiswa tingkat sarjana ataupun pascasarjana ilmu perikanan dan ilmu kelautan, buku ini “wajib” dibaca! Luky Adrianto, Ph.D.: Laboratorium Sistem Sosial-Ekologi Perikanan, Divisi Ilmu Manajemen Sumberdaya Perikanan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK-IPB; Dekan FPIK-IPB dan Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) 2016–2020. Di antara sedikit buku tentang aspek ekologi perairan, buku ini merupakan salah satu yang terbaik. Secara komprehensif, Husain Latuconsina telah mampu menjelaskan dengan baik prinsip-prinsip dasar pengelolaan perairan tropis. Buku ini bermanfaat bagi mereka yang baru menggeluti bidang ini, tetapi patut sebagai referensi tambahan bagi mereka yang menekuni program pendidikan lanjutan dalam bidang pengelolaan sumber daya alam, biologi terapan, dan konservasi. Victor Nikijuluw, Ph.D.: Senior Director, Marine Program, Conservation International Indonesia. Buku Ekologi Perairan Tropis: Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan disusun secara sistematis disertai landasan teoretis beserta berbagai temuan empiris sebagai pendukungnya untuk memudahkan para pembaca memahami isi buku secara utuh. Semoga buku ini dapat memperkaya literatur yang telah ada dan memberikan manfaat bagi mahasiswa, akademisi, peneliti, maupun praktisi untuk memahami konsep dasar ekologi perairan serta upaya pengelolaan sumber daya hayati perairan yang berkelanjutan. Prof. Rohani Ambo-Rappe, Ph.D.: guru besar ekologi laut, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar. Buku Ekologi Perairan Tropis: Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan ini sangat berguna sebagai bahan pengayaan materi kuliah Ekologi Perairan dan layak dibaca oleh dosen, mahasiswa, dan praktisi lingkungan dan konservasi. Prof. Dr. Muchlisin Z.A., S.Pi., M.Sc.: guru besar iktiologi terapan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.



Ikan Hias Laut Bisnis Menggiurkan Bagai Buah Simalakama


Ikan Hias Laut Bisnis Menggiurkan Bagai Buah Simalakama
DOWNLOAD
Author : Ir. Bambang Priono, SU.
language : id
Publisher: Penebar Media Pustaka
Release Date :

Ikan Hias Laut Bisnis Menggiurkan Bagai Buah Simalakama written by Ir. Bambang Priono, SU. and has been published by Penebar Media Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Technology & Engineering categories.


Buku ini mengulas mengenai perkembangan budidaya ikan hias laut di Indonesia atas dasar pengamatan dan rangkuman kajian di berbagai daerah yang telah mengusahakan ikan hias laut. Untuk memenuhi kebutuhan para penggemar ikan hias laut dalam negeri maupun ekspor yang jumlanya cukup besar, dibutuhkan suatu effort khusus terurtama dalam pelaksanaan budidayanya. Selama ini, ketersediaan ikan hias laut untuk memenuhi kebutuhan masih mengandalkan hasil tangkapan alami yang banyak memiliki kendala dan permasalahan. Secara tradisional, masyarakat banyak menangkap ikan hias laut menggunakan berbagai macam alat tangkap yang cenderung merusak lingkungan hidupnya, yaitu terumbu karang. Berbagai macam upaya untuk meminimalisir kerusakan lingkungan telah banyak dilakukan, namun masih belum efektif mengingat osialisasi pihak-pihak terkait masih terlalu sedikit. Oleh karena itu, peran-serta masyarakat yang tergabung dalam berbagai kelompok pecinta lingkungan hidup harus sering mensosialisasikan teknik-teknik penangkapan ikan hias laut yang ramah lingkungan. Disamping, peran lembaga litbang pemerintah dalam menghasilkan teknologi budidaya ikan hias laut sejak mulai dari pembenihan hingga pembesarannya terhadap ikan hias laut yang bernilai tinggi. Aspek pasar, peluang, kendala dan permaslahan serta strategi pengembangan ke depan juga diuraikan dalam buku ini, guna memberikan masukan bagi kebijakan pemerintah terkait maupun pelaku usaha ikan hias laut. Meskipun, uraian secara lengkap tidak dipaparkan dalam makalah ini, namun buku ini dapat memberikan gambaran upaya menjadikan ikan hias laut sebagai komoditas yang memang layak dikembangkan sebagai salah satu untuk menghasilkan devisa dan mensejahterakan masyarakat.



Konservasi Biodiversitas


Konservasi Biodiversitas
DOWNLOAD
Author : Jatna Supriatna
language : id
Publisher: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Release Date : 2018-08-14

Konservasi Biodiversitas written by Jatna Supriatna and has been published by Yayasan Pustaka Obor Indonesia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-08-14 with Art categories.


Di era globalisasi ini, aspek ekonomi dalam biodiversitas seringkali menjadi focus utama yang melenakan, sehingga rentan terhadap tuntutan Negara maju yang telah lebih dulu menerapkan standar lingkungan lebih tinggi pada hasil produksi. Keadaan tersebut kerap memaksa kita menerapkan kebijakan sesuai tuntutan global, padahal banyak aspek mendasar yang harus dipertimbangkan. Jatna Supriatna, dalam pengalamannya berpuluh tahun menekuni konservasi sumber daya hayati, menegaskan pentingnya pendekatan baru yang lebih integrative dan membumi untuk konservasi biodiversitas secara tepat, kritis, dan cerdas. Dalam Konservasi Biodiversitas di Indonesia ini, Jatna menyampaikan gagasan bagaimana mengelola dan memanfaatkan kekayaan hayati Indonesia—yang tertinggi di dunia—tanpa harus merusak. Dengan menginovasi teknologi terkini, mengadopsi kearifan lokal, menginisiasi kebijakan pemerintah yang pro lingkungan dan masyarakat, serta mengadopsi metode keilmuan konservasi dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin Indonesia tetap beriring jalan dengan tuntutan global namun tetap berpegang pada prinsip pembangunan berwawasan lingkungan. Prof. Sangkot Marzuki, Ph.D., Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Buku Konservasi Biodiversitas ini sangat relevan untuk dibaca, baik bagi birokrat, perencana pembangunan, akademisi, mahasiswa, praktisi, aktivis lingkungan, lembaga swadaya masyarakat, dan semua pihak yang cinta akan alam tanah air yang sangat indah sekaligus terancam ini. Saya masih berharap dengan terbitnya buku ke-13 ini, masih akan terbit buku-buku baru karya Jatna Supriatna, yang didasarkan praktik dari teori Konservasi Biodiversitas ini, terutama dalam praktik kelola kawasan konservasi yang luasnya 27,14 juta hektar tersebut, sehingga buahnya bermanfaat untuk kemanusiaan dan peradabannya, terutama bagi manusia Indonesia. Dalam pembukaan di Bab I, Jatna Supriatna telah menyentak kita pada definisi dari “conservation”, yang berasal dari bahasa Latin gabungan dari “con” yang berarti bersama, dan “servare” yang artinya menjaga atau menyelamatkan. Tepat sekali arti kata tersebut dalam pengejawatahan nyata sampai dengan saat ini. Bahwa upaya konservasi harus dilakukan bersama-sama. Harus berkolaborasi, bermitra, bekerja sama, aksi kolektif. Tanpa itu, tidak mungkin akan berhasil. Saya lebih menekankan pentingnya membangun collective awareness atau kesadaran kolektif multipihak untuk mencapai collective action. Pak Wahjudi Wardojo, sahabat dekat Jatna Supriatna sejak membangun konsorsium Gedepahala pada tahun 1993, menemukan “rumus” agar kita berhasil dalam kolaborasi multipihak, yaitu perlunya dipedomani prinsip “3M”, yaitu mutual respect, mutual trust, dan mutual benefit. Biologi Konservasi yang memiliki pendekatan “multi-inter-trans disipliner” multipihak akan menemukan tantangan yang tidak mudah dalam penerapannya di Indonesia. Terutama, terkait dengan sumbangannya dalam memberikan masukan pada kebijakan pembangunan berkelanjutan oleh pemerintah dan praktiknya, yang digerakkan oleh sektor-sektor. Kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan Nawacita, yang mendorong lahirnya program perhutanan sosial yang masif, dan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya Ditjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, yang tertuang dalam “Sepuluh Cara (Baru) Kelola Hutan Konservasi” (2017), mungkin menjadi salah satu jawaban dari pertanyaan dan pernyataan dalam bagian akhir Bab IV, tentang masih rendahnya peran-serta masyarakat dalam turut serta mengelola hutan-hutan konservasi. Ir. WiratnoM.Sc, Dirjen KSDAE, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan



Management Of Bleached And Severely Damaged Coral Reefs


Management Of Bleached And Severely Damaged Coral Reefs
DOWNLOAD
Author : Susie Westmacott
language : en
Publisher: IUCN
Release Date : 2000

Management Of Bleached And Severely Damaged Coral Reefs written by Susie Westmacott and has been published by IUCN this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2000 with Convention on Biological Diversity. (1992) categories.