Home eBooks Download › kumpulan puisi sunyi yang bernyanyi

Kumpulan Puisi Sunyi Yang Bernyanyi

Download Kumpulan Puisi Sunyi Yang Bernyanyi PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Kumpulan Puisi Sunyi Yang Bernyanyi book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page

Kumpulan Puisi Sunyi Yang Bernyanyi

DOWNLOAD
READ
Author : Hendry Chairudin Bangun
language : id
Publisher:
Release Date : 2013

Kumpulan Puisi Sunyi Yang Bernyanyi written by Hendry Chairudin Bangun and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2013 with Indonesian poetry categories.

Perempuan Dalam Nyanyi Sunyi

DOWNLOAD
READ
Author : Mamik Kusmarmi
language : id
Publisher:
Release Date : 2022

Perempuan Dalam Nyanyi Sunyi written by Mamik Kusmarmi and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022 with categories.

Nyanyi Sunyi

DOWNLOAD
READ
Author : Arjuna Mohd. Noor Yunus
language : ms
Publisher:
Release Date : 1997

Nyanyi Sunyi written by Arjuna Mohd. Noor Yunus and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1997 with categories.

Untukmu Aku Bernyanyi

DOWNLOAD
READ
Author : Handrawan Nadesul
language : id
Publisher: Penerbit Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Release Date : 2020-01-20

Untukmu Aku Bernyanyi written by Handrawan Nadesul and has been published by Penerbit Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-01-20 with Juvenile Fiction categories.

Tiga tahun saya mengumpulkan semua puisi yang terserak, dan tercecer di laci rumah, dan kini hadir di hadapan Anda. Puisi-puisi yang saya tulis di kala senggang, ketika perasaan tidak terlalu bergelisah seperti dulu di awal-awal saya menulis puisi. Ada keseglisahan yang berbeda dibanding dulu. Entah ini sudah yang keberapa ratus puisi yang sempat dengan sengaja saya hadirkan. Puisi-puisi ini lahir dari balik perasaan ayem, yang ketika dengan sangat tulus saya sudah amat leluasa menuangkan segala yang bergerak di dalam kalbu. Perasaan dan pikiran yang sederhana, selama dengan tanpa tergopoh menyimak perjalanan kehidupan yang biasa biasa saja. Tak ada lagi gejolak, atau rasa perlawanan terhadap apapun selain hanya ingin menambah kaya perbendaharaan jiwa, hal-ihwal kebenaran hidup. Ihwal kecintaan kepada yang di Atas, terhadap yang hidup bersama-sama, dan terhadap alam semesta. Bahwa ternyata dengan begitu saya menjadi semakin bertambah nyaman mengirimkan segala sesuatu yang buat saya indah. Hidup yang indah, perjalanan yang menawan, sambil membayangkan hari-hari yang masih ada tersedia buat diri saya, dan masih juga menyisa di depan. Saya masih merasakan kesenangan menulis puisi pada umur kepala tujuh, masih bisa bertekun menikmatinya, dan mampu pula menerbitkan kepuasan dari membacanya, dan membacanya kembali. Buat saya, itulah sebuah kebahagiaan dari pinggiran hidup saya, sesuatu yang tak nyana kalau masih bisa sejauh ini saya melewati kehidupan ini sambil tetap masih bisa menulis puisi. Sebentuk keindahan yang mungkin tak banyak orang masih memikirkannya, ketika saya masih saja sibuk berpikir betapa indah berdampingan dengan kehidupan berpuisi, dengan sangat merdeka. Kalau cita-cita hidup pada akhirnya untuk memetik kebahagiaan juga, saya sudah menemukannya sebagian dari kenikmatan berpuisi. Setiap kali ada yang melintas, dan selalu saja ada seperti itu, dalam pikiran, terasa ada yang menyapa perasaan, dan entah apa lagi lainnya yang tak sengaja tertangkap, pada suatu saat, entah di mana, dan saya menjawabnya dengan cara menuangkannya, mungkin bernama kegelisahan hidup, lagi-lagi dengan cara berpuisi. Saya sangat berhati-hati dalam menghadirkan setiap puisi yang saya anggap laik ditampilkan bagi khalayak, demi dibaca, untuk dinikmati, dan berharap mampu memberikan sesuatu entah apa kemudian setelah puisi yang saya tulis menjadi konsumsi publik. Saya pribadi masih beranggapan bahwa puisi selayaknya hadir selain untuk yang melahirkannya, juga untuk memberi sesuatu entah apa kepada pembacanya, tanpa perlu didampingi, atau dibela. Ia hadir seorang diri dengan caranya yang utuh, anggun, dan percaya diri. (Sepenggal dari Kata Pengantar buku ini)

Nyanyian Sunyi

DOWNLOAD
READ
Author : Esther Haluk
language : id
Publisher:
Release Date : 2021

Nyanyian Sunyi written by Esther Haluk and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021 with Indonesian poetry categories.

Kumpulan Puisi Selfie Sang Perindu

DOWNLOAD
READ
Author : Leni Widiastuti
language : id
Publisher: Uwais Inspirasi Indonesia
Release Date :

Kumpulan Puisi Selfie Sang Perindu written by Leni Widiastuti and has been published by Uwais Inspirasi Indonesia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with categories.

Buku kumpulan puisi ini saya beri judul “Puisi Selfie Sang Perindu”. Semua puisi adalah sebuah kerinduan bagi Penulis. Rindu yang berwarna. Dari yang hanya putih hingga hitam pekat rindu itu bercampur dalam haru biru coretan-coretan iseng Penulis. Sedih, senang, suka, ataupun duka adalah puisi kehidupan. Tak ada yang lebih hidup dari ungkapan dalam puisi.

Hai Aku Kumpulan Puisi

DOWNLOAD
READ
Author : Noorca M. Massardi
language : id
Publisher: Prenada Media
Release Date : 2017-01-02

Hai Aku Kumpulan Puisi written by Noorca M. Massardi and has been published by Prenada Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-01-02 with Fiction categories.

Haiku telah membuka dirinya ke masyarakat dunia dan karenanya ia sudah menjadi bagian dari masyarakat sastra dunia. Dengan demikian, puisi dalam format 17 suku kata ini tidak hanya telah memperkaya namun juga membuka berbagai kemungkinan bagi format puisi dunia. Buku persembahan penerbit PrenadamediaGroup