[PDF] Pada Sebuah Bangku Taman - eBooks Review

Pada Sebuah Bangku Taman


Pada Sebuah Bangku Taman
DOWNLOAD

Download Pada Sebuah Bangku Taman PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Pada Sebuah Bangku Taman book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page



Pada Sebuah Bangku Taman


Pada Sebuah Bangku Taman
DOWNLOAD
Author : Ikhwanul Halim
language : id
Publisher: Pimedia
Release Date : 101-01-01

Pada Sebuah Bangku Taman written by Ikhwanul Halim and has been published by Pimedia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 101-01-01 with Fiction categories.


Kisah-kisah dalam kumpulan cerpen ini tak bermaksud menjawab pertanyaan yang hadir sejak manusia mulai berpikir, hanya memberi cakrawala bebas tafsir. Semoga menghibur.



Pada Sebuah Bangku Taman


Pada Sebuah Bangku Taman
DOWNLOAD
Author : Ikhwanul Halim
language : id
Publisher: Pimedia
Release Date : 2024-04-12

Pada Sebuah Bangku Taman written by Ikhwanul Halim and has been published by Pimedia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2024-04-12 with Fiction categories.


Kisah-kisah dalam kumpulan cerpen ini tak bermaksud menjawab pertanyaan yang hadir sejak manusia mulai berpikir, hanya memberi cakrawala bebas tafsir. Semoga menghibur.



Petang Panjang Di Central Park


Petang Panjang Di Central Park
DOWNLOAD
Author : Bondan Winarno
language : id
Publisher: Noura Books
Release Date : 2016-12-30

Petang Panjang Di Central Park written by Bondan Winarno and has been published by Noura Books this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2016-12-30 with Literary Collections categories.


"Alangkah berbahayanya musim semi. Ketika bunga-bunga bermekaran, hati manusia pun menjadi bungah, menjadi lahan subur untuk menumbuhkan cinta." Buku ini merupakan manuskrip lengkap kiprah Bondan Winarno sebagai penulis cerpen. Terhimpun di dalamnya dua puluh lima cerpen yang ditulis sepanjang masa 1980 hingga 2004. Kesemuanya telah terbit di berbagai media massa dan sebagian besar memenangi sayembara kepenulisan. Cinta, pilu, luka, dan kesepian disajikan dalam cerita-cerita kompak dengan bahasa sederhana. Semua merupakan potret romansa hidup manusia dari berbagai belahan dunia dengan banyak latar peristiwa. Sejarah boleh berganti, tetapi percik-percik keindahan akan abadi melintasi generasi. Cerpen-cerpen ini merupakan jeda permenungan, agar sejenak lepas dari pikuk duniawi, sekaligus juga bacaan pengasah hati. Membaca buku ini serupa menyusuri jejak-jejak Bondan Winarno dalam sastra Indonesia, sekaligus menegaskan kembali posisinya sebagai pencerita ulung. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Seni, Sastra, Literary, Fiksi, Novel, Indonesia



100 Days Of Poetry From Steemit School Poetry 100 Day Challenge March 7 2018 June 14 2018


100 Days Of Poetry From Steemit School Poetry 100 Day Challenge March 7 2018 June 14 2018
DOWNLOAD
Author : Ikhwanul Halim
language : en
Publisher: Pimedia
Release Date : 2021-07-29

100 Days Of Poetry From Steemit School Poetry 100 Day Challenge March 7 2018 June 14 2018 written by Ikhwanul Halim and has been published by Pimedia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-07-29 with Language Arts & Disciplines categories.


There are too many words we say and written, only a few which are true and meaningful. We read and speak too much but we write and listen too little. As we read and talk about how beautiful those poems, not all could write good poems and not even understand it's meaning. I am so grateful to meet special person, Ikhwanul Halim, whose not only could write beautiful poems, but I believe that all his words is true, truly sincere. He can write different of prose with different methods of poems. To be able to write 100 days of poems was not as easy as we thought. He succeed conquer himself to be that consistent to write thoughtful poems with incredible choice of words. I witnessed the process of his journey writing 100 poems, everyday. I enjoyed those days and it's result. I even wondering what would this world could be if all could write as beautiful as he did. Mariska Lubis



Berani Berkarya


Berani Berkarya
DOWNLOAD
Author : Beranibaca
language : id
Publisher: GUEPEDIA
Release Date :

Berani Berkarya written by Beranibaca and has been published by GUEPEDIA this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Antiques & Collectibles categories.


Berani Berkarya PENULIS: Beranibaca Tebal : 200 halaman ISBN : 978-623-7301-18-9 www.guepedia.com Sinopsis: Berani Berkarya adalah buku yang berisikan beberapa sajian cerita pendek dan puisi yang di tulis dengan elok dan dengan penuh cinta oleh penulisnya. Ada yang menceritakan tentang para nabi, kisah orang ternama di mesir, kisah persahabatan, orang tua, mencintai dalam diam, hingga percintaan yang hanya bertepuk sebelah tangan. Semuanya tersaji dengan indah dibuku ini. Goresan setiap kata di tulis dengan penuh semangat sehingga siapapun yang membacanya akan dengan mudah terhanyut dalam bacaannya tersebut. Setiap judul di buku ini memiliki makna-makna dan pesan tersendiri dari setiap penulisnya. Cerita pendek maupun puisi di sini merupakan kisah nyata dari beberapa penulis. Berani berkarya melambangkan bahwa setiap orang harus berani dalam mengembangkan karyanya yang selama ini masih di simpan dalam folder pribadi sekarang harus mampu menyampaikan karyanya ke semua orang. Berani Berkarya merupakan judul buku yang diambil agar setiap orang yang membaca buku ini dapat mengembarakan api semangatnya dalam berkarya dibidang literasi. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys



30 Paspor Di Kelas Sang Profesor 1


30 Paspor Di Kelas Sang Profesor 1
DOWNLOAD
Author : J.S. Khairen
language : id
Publisher: Noura Books
Release Date : 2015-09-04

30 Paspor Di Kelas Sang Profesor 1 written by J.S. Khairen and has been published by Noura Books this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015-09-04 with Juvenile Nonfiction categories.


"Paling lambat 1,5 bulan ke depan, kalian semua harus sudah berangkat!" Demikian ucapan Prof. Rhenald Kasali di hari pertama masuk kuliah Pemasaran Internasional yang sontak membuat kelas gaduh luar biasa. Negara tujuan ditentukan saat itu juga. Sementara paspor harus didapatkan dalam waktu dua minggu ke depan. Metode kuliah yang awalnya ditentang banyak orang tersebut-dari orangtua mahasiswa sampai sesama dosen-terbukti menjadi ajang "latihan terbang" bagi para calon rajawali. Demikian Prof. Rhenald mengibaratkannya. Tersasar di negeri orang dapat menumbuhkan mental self driving, syarat untuk menjadi pribadi yang bebas, mandiri, dan bertanggung jawab menentukan arah hidup sendiri. Dalam jilid pertama buku ini, para mahasiswa mengalami sendiri berbagai pengalaman unik. Ketinggalan pesawat, tidak punya uang sehingga terpaksa mencari negara miskin, kena tipu oleh pengemis, adalah beberapa di antaranya. [Mizan, Noura Books, Self Driving, Mahasiswa, Indonesia, Belajar, Eropa, Dunia]



Cinta Jatuh Di Bavaria


Cinta Jatuh Di Bavaria
DOWNLOAD
Author : Paris York
language : id
Publisher: Billionaire
Release Date : 2015-10-11

Cinta Jatuh Di Bavaria written by Paris York and has been published by Billionaire this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015-10-11 with Fiction categories.


How far would you go for love? Sonja adalah seorang penulis muda dari Jakarta yang sering bermimpi sosok wanita misterius yang dia yakini adalah jodohnya. Untuk menemukannya dia pergi hingga ke Munich, Jerman.



Projek Thriller Bayi


Projek Thriller Bayi
DOWNLOAD
Author : FITRI HUSSIN, SYAIDA ILMUNA, RESMANSHAH
language : en
Publisher: Buku Prima
Release Date :

Projek Thriller Bayi written by FITRI HUSSIN, SYAIDA ILMUNA, RESMANSHAH and has been published by Buku Prima this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with categories.


PRODIGI – Fitri Hussin Selepas lebih sepuluh tahun menunggu, akhirnya pasangan Yakub dan Zarina dikurniakan juga seorang anak oleh ALLAH SWT. Tetapi tidak lama selepas dilahirkan, Sofea, bayi mereka diculik dan diburu oleh dua pihak. Siapakah sebenarnya bayi yang ditunggu dan dicari Agensi Palang sejak tahun 1824 itu? Siapa pula Iqbal? Apakah yang berlaku kepada Sofea? “Terlalu penting. Lahirnya akan membawa bencana kepada kita. Dia akan membongkar segala penipuan kita. Menggegarkan dunia dan mungkin menjatuhkan kita." Stamford Raffles. Bayi Karnivor – Syaida Ilmuna "Modus operandinya sama. Wanita, berseorangan dan muda. Ditikam pada bahagian leher. Cuma kali ini, janinnya dikeluarkan. Seperti ada orang lain yang melakukan cara pembunuhan yang sama dalam lingkungan tempat yang lebih kurang dekat dengan pembunuhan pertama.” Novel untuk Atikah – Resmanshah “Betul kata ayah kamu. Kejap lagi, semuanya akan berakhir!” laung gadis itu ketawa semahu-mahunya. Lalu diangkat kapaknya. Lantas dilibas sekuat tenaga!



Ganur


Ganur
DOWNLOAD
Author : Aku Timur
language : id
Publisher: GUEPEDIA
Release Date :

Ganur written by Aku Timur and has been published by GUEPEDIA this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Antiques & Collectibles categories.


Ganur Penulis : Aku Timur Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN : 62-39-6243-674 Terbit: Desember 2022 www.guepedia.com Sinopsis : “Kami terjebak di sebuah pulau antah-berantah yang tak pernah kami kenali. Aku telah bangun dalam keadaan lupa akan kejadian sebelumnya. Satu-satunya yang aku ingat adalah kami telah bertengkar di dalam mobil” Ganur adalah pria berusia 29 tahun yang mempunyai seorang kekasih bernama Lina. Ia begitu mencintai Lina. Namun selama menjalin hubungan dengan Lina, ia menyimpan banyak pertanyaan yang tak pernah ia tanyakan sama sekali. Ganur menaruh curiga pada hubungan mereka. Kesibukan dalam pekerjaan memaksanya mengabaikan gejolak dalam hatinya untuk bertanya dan berbicara tentang rahasia masing-masing dari hati ke hati bersama Lina. Hal itu membuat Ganur selalu menyimpan permasalahan itu seorang diri, sehingga ia tak pernah puas dengan komunikasi hubungan mereka. Suatu hari ia membujuk saudara angkatnya bernama DinTen untuk membantunya menemukan jawaban yang selama ini telah mengganggu pikirannya. DinTen mempunyai alat penjelajah waktu yang ia buat secara diam- diam selama enam tahun. Ganur berencana untuk menemukan jawabannya dengan cara melihat kehidupan Lina melalui penjelajahan waktu ke masa lalu. DinTen tak bisa menolak bujukan Ganur sebab ia sangat bersimpati pada saudaranya itu. Akhirnya mereka melakukan penjelajahan waktu. Namun sesuatu terjadi saat mereka melakukan penjelajahan waktu, sebuah kesalahan prosedur yang membuat mereka terjebak sangat lama di masa lalu. Alur kehidupan mereka berubah dan sulit untuk diperbaiki. Keduanya tak mungkin dapat kembali ke situasi semula dalam keadaan baik-baik saja. Keingintahuan yang berlebihan akan masa lalu adalah pintu dari segala penyesalan dan sanggup merusak masa depan yang indah. Mereka telah kalah dan gagal menjinakan waktu. Kini, tidak ada lagi pilihan selain menerima!. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys



Mrs Dalloway Bahasa Indonesia


Mrs Dalloway Bahasa Indonesia
DOWNLOAD
Author : Virginia Woolf
language : id
Publisher: Mizan Qanita
Release Date : 2022-09-14

Mrs Dalloway Bahasa Indonesia written by Virginia Woolf and has been published by Mizan Qanita this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-09-14 with Fiction categories.


“Nyonya Dalloway berkata, bunga-bunganya akan dia beli sendiri.” Ini merupakan kalimat pembuka paling populer dalam sastra, mahakarya Virgina Woolf yang berkisah tentang waktu, kenangan, dan Kota London. Setelah Perang Dunia I dan pandemi flu 1918, Clarissa Dalloway, seorang perempuan elegan dan lincah, tengah menyiapkan pesta dan mengenang orang-orang terkasih. Di bagian lain London, Septimus Smith menghadapi syok berat dan di ambang ketakwarasan. Hari-hari mereka terjalin dan kehidupan mereka bertemu saat pesta yang mencapai puncak kilauannya. Dalam novelnya ini, Woolf menyempurnakan teknik naratif stream of consciousness. Dia juga piawai merekam serta memadukan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan, kesan demi kesan, menit demi menit, nuansa hidup itu sendiri. Nyonya Dalloway berkata, bunga-bunganya akan dia beli sendiri. Sebab Lucy sudah punya tugas lain. Pintu-pintu akan dicopot dari engselnya; orang-orang dari toko Rumpelmayer akan datang. Lagi pula, pikir Clarissa Dalloway, pagi ini yang sangat indah–segar bagai tercipta untuk anak-anak di pantai. Riang ria! Bebas lepas! Begitu yang selalu terasa oleh Clarissa, ketika terdengar engsel berdecit, seperti terdengar olehnya sekarang, tatkala dia membuka lebar pintu-pintu rumahnya dan melepas diri ke tengah udara bebas Bourton. Betapa segar, betapa tenang, lebih hening dari pagi ini tentu, udara pagi kala itu; bagai alunan ombak, kecup gelombang, dingin menyengat tapi terasa khidmat (untuk gadis delapan belas tahun seperti dirinya kala itu), sementara dia berdiri di ambang terbuka, mendapat firasat bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi; menatap bunga-bunga, pohon-pohon, serta asap yang membubung di antara celah pepohonan, burung-burung gagak terbang tinggi dan menukik; terus berdiri dan hanya memandangi sampai Peter Walsh berkata, “Melamun di antara sayur-mayur?” Itukah ucapnya? “Aku lebih suka manusia daripada kembang kol.” Atau itu? Rasa-rasanya Peter mengatakan itu suatu pagi saat sarapan, setelah Clarissa beranjak ke teras—Peter Walsh. Dia akan pulang dari India dalam waktu dekat, Juni atau Juli, Clarissa lupa, karena surat-surat Peter hambar bukan kepalang, hingga yang teringat malah kata-katanya; matanya, pisau lipatnya, senyumnya, gerutunya, dan sementara berjuta hal telah lenyap tanpa bekas—sungguh heran!—yang teringat justru beberapa ujaran pendek tentang sayur kol. Tubuh Clarissa agak menegang di pinggir jalan, menunggu mobil barang Durtnall melintas. Perempuan memesona, pikir Scrope Purvis tentang Clarissa (sebab dia mengenalnya sebagai tetangga yang tinggal bersebelahan di Westminster); ada sesuatu ibarat burung pada diri perempuan itu, burung jenis jay, berbulu biru-hijau, ringan, lincah, meskipun usianya telah lewat lima puluh tahun, dan dia menjadi amat pucat semenjak jatuh sakit. Di sanalah dia bertengger, tak melirik Purvis sama sekali, menunggu untuk menyeberang dengan tubuh amat tegak. Sebab dia sudah bermukim di Westminster–sudah berapa lama? 20 tahun lebih–dia merasakan, meskipun berada di tengah lalu-lintas, atau saat terjaga malam-malam, Clarissa tahu persis, semacam kesenyapan yang khas, mungkin kesyahduan; jeda tak terpeta; rasa berdebar-debar (itu karena jantungnya sendiri, barangkali, yang kata orang sudah terpapar influenza) sebelum jam besar Big Ben berdentang. Dengar! Sungguh lantang. Awalnya ibarat pengingat, merdu, sebelum tiba sang waktu, tak dapat ditarik mundur. Lingkar-lingkar timah lesap di udara. Alangkah bodoh kita ini, pikir Clarissa sambil menyeberang Victoria Street. Karena entah apa sebab-nya kita sangat mencintai kehidupan, betapa kita menganggap-nya berharga, mereka-rekanya dalam benak, membangun nya di sekeliling kita, meruntuhkannya, menciptanya lagi dan lagi setiap saat; wanita-wanita paling lusuh, pria-pria paling nelangsa, yang duduk di muka pintu-pintu (merayakan ke jatuhan dengan mabuk-mabukan), mereka pun sama; tak terbantahkan lagi, Clarissa yakin, sungguh yakin ibarat didukung oleh Undang-Undang Parlemen: mereka cinta akan kehidupan. Di mata orang-orang, dalam tindak, langkah, dan kiprah; dalam lenguh serta ingar-bingar; kereta kuda, mobil, omnibus, mobil barang, papan reklame manusia, yang melanglang dan melenggang; orkes tiup; organ putar; dalam kejayaan dan gemerincing dan desir aneh pesawat terbang di atas kepala, di dalam semua itu ada sesuatu yang dia cintai; kehidupan; London; bulan Juni saat ini. Waktu itu pertengahan Juni. Perang telah usai, kecuali untuk beberapa orang seperti Nyonya Foxcroft di Kedutaan, yang semalam mengenyam duka lara lantaran anak laki-lakinya yang baik telah gugur, hingga griya tua keluarga terpaksa diwariskan ke seorang sepupu; atau Lady Bexborough yang konon menggelar bazar amal sambil masih menggenggam telegram berisi kabar bahwa John, putra kesayangan, gugur; tapi perang sudah usai; syukur kepada Tuhan—sudah selesai. Ini bulan Juni. Raja dan Ratu sedang berdiam di Istana. Di sana-sini, sungguh hari masih pagi benar, kuda-kuda poni yang lari kencang tengah dilecut dan digalakkan, tongkat kriket bertipak-tipuk; Lords, Ascot, Ranelagh dan seluruh lapangan sejenisnya, tersalut udara pagi serupa kelambu biru-abu, yang seiring datangnya siang, akan mengantar suasana rehat dan membawa duduk-duduk di rumput dan di lapangan, kuda-kuda poni yang sekarang masih berjingkrak, meloncat langsung tinggi begitu kaki depan mereka mengetuk tanah, para pemuda yang berkisar, para gadis dalam gelak tawa, terbalut gaun muslin tembus pandang, yang meskipun sudah berdansa semalam suntuk, masih mengajak berlari anjing-anjing piaraan berbulu terlalu tebal; bahkan kini, pada jam ini, para janda tua pergi tanpa bilang-bilang dalam mobil mereka demi aneka urusan misterius; pemilik toko-toko kalang kabut di balik etalase, membenahi permata imitasi dan berlian, bros-bros cantik kuno warna hijau laut dalam rancangan abad delapan belas, guna memikat calon pembeli Amerika (tapi dia harus berhemat, jangan asal membeli sesuatu dia untuk Elizabeth), dan Clarissa juga mencintai semua itu dengan gairah setia yang tak masuk akal, dia cinta menjadi dia bagian dari semua itu, sebab keluarganya dahulu bangsawan istana pada masa raja-raja George, sedang dia pun nanti malam akan berkobar dan berpendar; dia akan mengadakan pesta. dia Namun sungguh aneh, begitu melangkah ke taman, dia mendapati keheningan; ada kabut, ada dengung, itik-itik bahagia berenang lamban, burung-burung berparuh kantong terkedek-kedek; lantas siapakah itu, yang berjalan menyongsongnya, memunggungi gedung-gedung Pemerintah, dan betapa pantasnya, seraya menenteng koper berstempel Lambang Kerajaan, kalau bukan Hugh Whitbread; Hugh sahabat lamanya—Hugh yang mengagumkan! “Selamat pagi, Clarissa!” sapa Hugh dalam nada agak meledak-ledak, karena mereka telah saling mengenal sejak kecil. “Mau ke mana?” “Aku senang berjalan kaki di London,” jawab Nyonya Dalloway. “Lain sekali rasanya daripada berjalan kaki di desa.” Suami istri Whitbread, sayangnya, pergi ke kota untuk menemui dokter. Orang lain pergi ke kota untuk melihat lukisan, menonton opera, membawa putri-putri mereka berkeliling; suami istri Whitbread pergi “untuk menemui dokter”. Tak terhitung berapa kali Clarissa menjenguk Evelyn Whitbread di rumah sakit. Apakah Evelyn sakit lagi? Evelyn merasa kurang sehat, Hugh bercerita, mengisyaratkan lewat bibir cemberut dan badan mengembang, badan yang jantan, amat gagah, dilapisi rapi oleh busana paripurna (pakaiannya agak terlalu apik, tapi mungkin itu wajib baginya karena pekerjaannya di Istana Raja) bahwa istrinya menderita semacam penyakit dalam, tapi tidak parah, dan sebagai sahabat lama, Clarissa Dalloway memahami ini tanpa perlu dijelaskan lagi secara terperinci oleh Hugh. Ya, tentu dia mengerti; pasti tak enak rasanya; dia jatuh iba pada Evelyn seperti saudara sendiri, tapi pada saat bersamaan merasa canggung oleh topi yang sedang dipakainya. Topi ini tak sesuai untuk pagi hari, bukan? Karena Hugh selalu membuat dirinya merasa—Hugh yang sambil bergegas hendak pergi, mengangkat topi dengan polah berlebihan, meyakinkan Clarissa bahwa dia tak berbeda dari seorang gadis delapan belas tahun, dan bahwa ia akan datang ke pesta Clarissa nanti malam sebab Evelyn benar-benar memaksanya, bahwa mungkin dia datang agak terlambat, lantaran harus lebih dulu mengantar salah satu putra Jim ke pesta di Istana—merasa selalu kurang pantas di sisi Hugh; seperti murid sekolahan; tapi dia memiliki ikatan dengan lelaki itu, sebagian alasannya karena dia mengenal Hugh sejak lama, tapi sungguh, menurutnya Hugh lelaki yang baik dalam cara tersendiri, walaupun Richard sangat geregetan dibuatnya, sedangkan Peter Walsh sampai hari ini belum memaafkan Clarissa karena menyukai Hugh. Dia masih ingat adegan demi adegan yang berlangsung di Bourton—Peter marah besar; Hugh jelas bukan tandingan Peter dalam apa pun, tapi toh dia bukan orang dungu asli seperti kata Peter; bukan otak udang. Jika ibunya yang sudah sepuh meminta Hugh berhenti berburu atau mengantarnya ke Bath, Hugh bakal menurut tanpa sepatah pun membantah; dia benar-benar tidak egois, dan jika Peter pernah mengolok Hugh tak berhati, tak berotak, tidak punya apa-apa selain tata krama dan didikan keluarga Inggris terpandang, itu hanya karena Peter sangat geram; terkadang Peter memang luar biasa menjengkelkan; kadang sangat rewel; tapi dia kawan yang menyenangkan untuk diajak berjalan-jalan pada pagi seperti ini.