[PDF] Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia - eBooks Review

Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia


Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia
DOWNLOAD

Download Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia Studi Historis Perjuangan Umat Islam Di Pulau Jawa


Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia Studi Historis Perjuangan Umat Islam Di Pulau Jawa
DOWNLOAD
Author : Dr. Abdul Haris, M.Pd.
language : id
Publisher: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia ANGGOTA IKAPI JAWA BARAT
Release Date : 2024-01-01

Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia Studi Historis Perjuangan Umat Islam Di Pulau Jawa written by Dr. Abdul Haris, M.Pd. and has been published by Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia ANGGOTA IKAPI JAWA BARAT this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2024-01-01 with History categories.


Puji dan syukur marilah Kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat kudrot dan irodahnya pada kesempatan ini kami masih diberi kondisi sehat wal afiat tidak kurang suatu apapun, bahkan tugas sehari-hari dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahlimpahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman dan smoga kita termasuk ummat yang setia serta mendapat safaatul udzma di hari akhir nanti. Amin YRA. Sejarah Perjuangan dan pergerakan Umat Islam di Nusantara yang sekarang Indonesia merupakan tema menarik untuk ditelusuri dan terus didiskusikan baik secara akademik maupun secara praksis. Secara akademik para akademisi, dosen dan mahasiswa bisa mempelajari bagaimana Sejarah Perjuangan Ummat Islam Indonesia itu dari awal masuk ke Nusantara hingga perkembangan saat ini bisa difahami secara natural, bahkan dapat ditelusuri dari masa ke masa melalui proses Islam masuk ke Nusantara dari dakwah individu – individu, masuk ke komunitas kerajaan, menguasai kerajaan, membangun kerajaan, melalui tokoh organisasi masyarakat, atau lembaga pendidikan, bahkan hingga diidentifikasi sebagai pahlawan perjuangan yang beragama Islam untuk memajukan agama dan bangsanya. Secara praksis, proses itu terus menjadi pijakan bagi pembentukan sudut pandang sejarah perjuangan ummat Islam indonesia, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui mmpelajari historis perjuangan umat Islam yang beraneka ragam dan beraneka latar belakang untuk memperkuat keyakinan bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil alamin.Penulisan buku Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia sengaja dilakukan secara kolaborasi antara penulis dengan para mahasiswa di Tasikmalaya, untuk kepentingan akademik, juga untuk kepentingan praksis, yakni untuk memperkokoh pemahaman perjuangan umat Islam dari maa ke masa lebih khususnya di Pulau Jawa yang nanti akan disinambungkan dengan tulisan perjuangan umat Islam di pulau yang lainnya di Indonesia Ini. Islam sebagai agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia, Islam telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jati diri bangsa Indonesia. Mengingat Islam yang dianut di Indonesia tidak lepas dari konteks latar belakang historis budaya lokal, kerajaan, ormas, bahkan dari dunia pendidikan Islam yang berkembang di masa lampau yang memberi pengaruh terhadap kehidupan di zaman sekarang. Buku sejarah perjuangan umat Islam Indonesia (studi di pulau Jawa) yang hadir di hadapan para pembaca saat ini berupaya mengidentifikasi perjuangan umat Islam di lingkungan masyarakat merupakan warisan cakrawala memahami tahap demi tahap perjuangan umat Islam di Indonesia.Buku yang ditulis secara kolaborasi yang disusun oleh tim antara dosen dan para mahasiswa ini memberikan gambaran pokok kepada kita mengenai dimensi perjuangan umat Islam di Indonesia dari awal masuknya Islam hingga perjgerakan hari ini. Pada akhirnya, selamat membaca dan semoga buku i



Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia


Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia
DOWNLOAD
Author : Abdul Qadir Djaelani
language : id
Publisher:
Release Date : 1999

Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia written by Abdul Qadir Djaelani and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1999 with Islam categories.




Umat Islam Indonesia Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa


Umat Islam Indonesia Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 2023

Umat Islam Indonesia Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023 with categories.




Simpul Sejarah


Simpul Sejarah
DOWNLOAD
Author : Gungun Karya Adilaga
language : id
Publisher: Argopuros Pena Aksara
Release Date : 2017-01-31

Simpul Sejarah written by Gungun Karya Adilaga and has been published by Argopuros Pena Aksara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-01-31 with categories.


Buku yang sangat mencerahkan kita tentang sejarah pembentukan bangsa ini, cukup lengkap meriwayatkan perjuangan, pengorbanan, pertentangan, pengkhianatan, antara saudara sebangsa dalam perjalanan bangsa Indonesia mengusir Penjajahan..buku ini mengungkapkan fakta sejarah yang sebenarnya dengan cara yang cepat, dan ringan dibaca. Simpul Sejarah yang hanya 144 laman ini memuat sepuluh (10) buku di dalamnya. Meskipun tipis tapi sangat esensial. "Cara Ampuh dalam upaya penguasaan "ingatan kolektif" adalah dengan cara merekayasa sejarah. Penguasaan terhadap gambaran masa lampau dijadikan sebagai pembenaran sistem, mengukuhkan rezim yang berkuasa. Mengendalikan masa kini bergantung pada "penguasaan" masa lalu itu sendiri. Melainkan demi menguasai masa depan. Sejarah sebagai ilmu akan dianggap ilmiah jika pertama tama, memelihara objektifitas. Kedua, proses dan hasilnya harus dibuktikan secara empiris atau paling tidak secara laboratoris. Sejarah menjadi tidak objektif karena sejarah ditulis oleh penguasa dan disebarluaskan lewat kekuasaannya itu. Ukuran kebenaran bukan pada substansi. Juga ada kesulitan dalam menguji kebenaran sejarah secara empiris maupun laboratoris karena metodologinya sarat kepentingan penguasa.



Bunga Rampai Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia


Bunga Rampai Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia
DOWNLOAD
Author : Ahda Abid al-Ghiffari
language : id
Publisher:
Release Date : 2020

Bunga Rampai Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia written by Ahda Abid al-Ghiffari and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020 with categories.




Sejarah Perjuangan Politik Umat Islam Di Indonesia


Sejarah Perjuangan Politik Umat Islam Di Indonesia
DOWNLOAD
Author : Abdul Qadir Djaelani
language : id
Publisher:
Release Date : 2016

Sejarah Perjuangan Politik Umat Islam Di Indonesia written by Abdul Qadir Djaelani and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2016 with Indonesia categories.




Perjuangan Umat Islam


Perjuangan Umat Islam
DOWNLOAD
Author : Muhammad Mokhtar Ghazali
language : en
Publisher:
Release Date :

Perjuangan Umat Islam written by Muhammad Mokhtar Ghazali and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Islam categories.




Membedah Keberagaman Umat Islam Indonesia


Membedah Keberagaman Umat Islam Indonesia
DOWNLOAD
Author : Abdullah Hehamahua
language : id
Publisher: Yayasan Rumah Peneleh
Release Date : 2016-09-01

Membedah Keberagaman Umat Islam Indonesia written by Abdullah Hehamahua and has been published by Yayasan Rumah Peneleh this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2016-09-01 with Religion categories.




Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Abad Vii Sampai Abad Xv


Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Abad Vii Sampai Abad Xv
DOWNLOAD
Author : Ahmad Sugiri
language : id
Publisher: Penerbit A-Empat
Release Date : 2021-04-27

Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Abad Vii Sampai Abad Xv written by Ahmad Sugiri and has been published by Penerbit A-Empat this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-04-27 with Social Science categories.


Islmisasi Nusantara merupakan suatu proses yang sangat penting dalam sejarah Islam di Indonesia, dan juga dianggap sebagai permasalahan yang paling tidak jelas. Ketidakjelasan ini antara lain terletak pada pertanyaan kapan Islam datang, dari mana Islam berasal, siapa yang menyebarkan Islam di Nusantara pertama kali dan sebagainya. Karenanya sampai sekarang persoalan ini masih senantiasa menjadi ajang perdebatan para ahli sejarah, meskipun telah diadakan beberapa kali seminar yang membahas masalah tersebut. Pada tahun 1963 para ahli berkumpul di Medan untuk membicarakan persoalan ini secara akademik. Perdebatan pun menjadi sengit yang berujung pada dua pendapat. Tentang waktu dan asal usul Islam. Sejak masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara tentu memerlukan proses yang sangat panjang dan melalui saluran-saluran Islamisasi yang beragam, seperti perdagangan, perkawinan, tarekat (tasawuf), Pendidikan dan kesenian.Pada tahap awal proses Islamisasi, saluran perdagangan sagat dimungkinkan. Hal ini sejalan dengan kesibukan lalu lintas perdagangan abad ke 7 sampai abad ke 16, sebagaimana telah diuraikan di atas. Para pedagang dari Arab, Persia, India dan Cina ikut ambil bagian dalam aktivitas perdagangan dengan masyarakat di Asia Barat, Timur dan Tenggara. Saluran Islamisasi dengan media perdagangan sangat menguntungkan. Hal ini disebabkan karena dalam Islam tidak ada pemisahan antara aktivitas perdagangan dengan kewajiban mendakwahkan Islam kepada pihak-pihak lain. Nabi Muhammad sendiri memimpin ekspedisi dagang ke Syam ketika beliau belum mendapat risalah. Selain itu, dalam aktivitas perdagangan ini, golongan raja dan kaum bangsawan lokal umumnya terlibat di dalamnya. Tentu saja ini sangat menguntungkan, karena dalam tradisi lokal apabila seorang raja memeluk Islam, maka dengan sendirinya akan diikuti oleh mayoritas rakyatnya. Ini terjadi karena masih kuatnya penduduk pribumi memelihara prinsip-prinsip yang sangat diwarnai oleh hirarki tradisional.



Sejarah Perjuangan Kiai Haji Abdul Wahab Dalam Perspektif


Sejarah Perjuangan Kiai Haji Abdul Wahab Dalam Perspektif
DOWNLOAD
Author : Tim Walikutub Saklusin 12
language : id
Publisher: CV Jejak (Jejak Publisher)
Release Date : 2020-09-10

Sejarah Perjuangan Kiai Haji Abdul Wahab Dalam Perspektif written by Tim Walikutub Saklusin 12 and has been published by CV Jejak (Jejak Publisher) this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-09-10 with Antiques & Collectibles categories.


“Buku ini merupakan buku yang sangat menarik untuk dibaca karena mengandung aspek empiris, pengalaman, dan kesejarahan dari penulis yang sekaligus pelaku sejarah untuk perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dan sekaligus sebagai salah satu tokoh pelopor pendirian Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Oleh karenanya, ini akan semakin memperkaya literasi khususnya untuk generasi muda dalam rangka semakin memahami sejarah dan mengambil hikmah serta pelajaran tersendiri untuk bisa menjadi referensi berjuang pada zamannya dengan semangat yang dimiliki oleh para pendahulu, baik semangat untuk berjuang merebut kemerdekaan maupun semangat untuk membangkitkan khazanah literasi pada generasi Nahdliyyin pada masa itu maupun berorientasi untuk masa depan.” (Dr. H. Achmad Chudlori, S.S., M.Pd., Koordinator Madrasah Bertaraf Internasional Amanatul Ummah) “Buku ini disusun dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Bagi mereka yang belum mengenal sejarah tokoh-tokoh pendiri NU akan mendapatkan informasi asli terpercaya dari K.H. Abdul Chalim, Sang Katib Tsani NU pertama. Sejarah mengajarkan kita, generasi muda yang belajar dengan kerja keras dan bertakwa akan menjadi pemegang estafet pemimpin NKRI masa depan.” (Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D) “Tulisan yang sangat bagus, kaum Nahdliyyin jika menghendaki sejarah NU dengan baik dan asli, buku ini sangat pas. Semoga bermanfaat bagi semua masyarakat.” (TGH. Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin, Mustasyar PBNU) “K.H. Abdul Chalim adalah salah satu tokoh penting dalam pendirian Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 1926. Untuk mempertegas, di belakang nama beliau disematkan kata Leuwimunding. Peran penting beliau di NU, antara lain dibuktikan dalam kepengurusan pada awal pembentukan PBNU, beliau menjabat sebagai katib tsani (sekretaris kedua) dalam jajaran Syuriyah, menyertai sahabat beliau, Katib Awal NU pertama, KH. Abdul Wahab Hasbullah. Persahabatan beliau dengan Kiai Wahab dimulai pada 1914, ketika beliau menunaikan ibadah haji. Bersama Kiai Wahab dan para kiai lainnya, beliau aktif dalam Nahdlatul Wathan dan ketika NU berdiri, Kiai Chalim mendapatkan tugas mengonsolidasikan para kiai dan ajengan wilayah Jawa Barat dan Banten. Para kiai adalah para alim yang sangat cinta negeri. Wajarlah misalnya pada 1947, bersama rakyat dan tentara beliau menyusun strategi melawan Belanda. Pada 1948 beliau gigih menentang keras berdirinya Negara Pasundan yang diprakarsai Belanda.” (Yusuf Suharto, Peneliti Aswaja Center Jatim) “Biografi singkat ini cukup spesial karena dua alasan: Pertama, ditulis oleh orang dekat yang merupakan tokoh generasi awal Nahdlatul Ulama. Kedua, disusun dalam bentuk nadhom (syair) berbahasa Indonesia. Sebuah tambahan sumber pengetahuan yang menarik tentang khazanah kisah KH. Abdul Wahab Hasbullah, sosok ulama besar pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama sekaligus pahlawan nasional kita.” (Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si., Menteri Ketenagakerjaan RI Periode 2019-2024) “Manusia adalah makhluk yang dapat menulis sejarah. Sejarahlah yang membentuk asal-usul manusia, generasi, organisasi, bahkan komunitas bangsa demi mempertahankan eksistensi generasinya di masa depan. Pendeknya, tanpa memahami sejarah masa depan akan suram tanpa pijakan. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an: “Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dan hendaklah seseorang meneliti apa yang terdahulu (sejarah) untuk kepentingan hari esok (masa depan).” Saya sangat bangga kepada para penulis dan peneliti yang merekam sejarah dan meneliti turats/manuskrip tulisan lama sebagai pengingat bagi generasi berikutnya sekaligus sebagai pijakan bagi perjuangan bangsa Indonesia di masa depan nanti. Sejarah NU tidak akan lepas dari sejarah para pendirinya, termasuk K.H. Wahab Hasbullah. Riwayat tentang K.H. Wahab Hasbullah tergolong masih minim, buku ini menjadi suatu khazanah original tentang K.H. Wahab Hasbullah, apalagi diteliti dari sumber turats/tulisan tangan dari orang yang sangat dekat dengan K.H. Wahab Hasbullah yaitu K.H. Abdul Chalim, Katib Tsani NU pertama (assabiqunal awwalun). Para generasi NU tentu akan merugi bila tidak membaca buku ini, apalagi tidak sanggup mengambil pelajaran dari Sang Pendiri NU, K.H. Wahab Hasbullah sekaligus K.H. Abdul Chalim. Para pejuang dan generasi muda NU wajib membaca buku ini demi kemajuan NU di masa yang akan datang.” Semoga bermanfaat! (Dr. Jazilul Fawaid, SQ/Wakil Ketua MPR-RI/Kornas Nusantara Mengaji) “Ulama dan kiai Nahdlatul Ulama (NU) itu dahsyat. Di tengah dominasi budaya lisan masyarakat Nusantara dan penindasan kolonialisme, mereka sudah terbiasa dengan tradisi tulis menulis sebagai bagian dari transmisi informasi dan keilmuan. Tanpa disadari mereka membentuk kultur literasi pesantren yang ilmiah dan memesona. Kelak hal ini akan berkontribusi besar bagi ranah demokratisasi bangsa Indonesia. Salah satunya adalah K.H. Abdul Chalim Leuwimunding (1898—1972), seorang tokoh penting dan saksi sejarah perjuangan pendiri Nahdlatul Ulama, K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Kiai yang merupakan sahabat dan sekaligus santri Mbah Wahab ini dikenal pandai berkidung dan menguasai ilmu balaghah. Beliau banyak menulis nadhom atau syair-syair berbahasa Arab untuk memompa perjuangan para santri dalam menghadapi kolonialisme maupun dinamika zaman pasca kemerdekaan. Buku yang mensyarahi karya Kiai Chalim ini menarik karena dua hal. Pertama, karya Kiai Chalim ditulis dalam bentuk nadhoman pegon, sebuah karya sastra yang—menurut saya—berkelas. Kedua, isinya merupakan kesaksian Kiai Chalim atas kiprah perjuangan Mbah Wahab selaku pendiri NU. Rasanya tidak banyak karya sejarah terkait dengan perjuangan para pendiri NU maupun berdiri dan berkembangnya NU itu sendiri yang ditulis oleh pelakunya langsung. Jadi, dengan buku ini kita sekaligus tabarukan dengan Kiai Chalim dan Mbah Wahab sekaligus.” (M. Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si., Mantan Menteri Ketenagakerjaan RI Kabinet Indonesia Kerja 2014-2019) “Buku ini sangat autentik, dan ber-nash karena ditulis langsung oleh pelaku sejarah K.H. Abdul Chalim dalam bentuk yang sangat puitis. Pesan yang dapat kita tangkap dari buku ini antara lain bahwa mengelana mencari ilmu agama dari satu pesantren ke pesantren lain seperti yang dilakukan oleh Mbah Wahab menginspirasi kita bahwa mencari ilmu agama dan menjadi ulama memerlukan keuletan dan kegigihan dalam rentang waktu yang demikian panjang.” (Prof. Dr. Aom Karomani, Rektor Universitas Lampung) “Dalam teori perubahan sosial dikenal teori “The Great Man”, bahwa perubahan sosial dapat digerakkan oleh hadirnya tokoh, “sosok besar” yang mengajak dan menginspirasi perubahan. Kehadiran tokoh besar tersebut saat ini tidak hanya dimaknai “hadir secara fisik” namun juga hadir melalui buku-buku sejarah tentang tokoh-tokoh besar itu. Atas dasar itulah maka penulisan sejarah K.H. Abdul Wahab Hasbullah menjadi sangat penting. Perjuangan tokoh besar tersebut beserta gagasan dan pemikirannya tentang keislaman, nasionalisme dan kebangsaan, saat ini penting untuk dimunculkan kembali dalam ingatan publik dan segenap anak bangsa. Pada konteks itulah apresiasi dan penghargaan atas hadirnya buku ini layak diberikan.” (Dr. KH. Tatang Astaruddin, S.Ag., S.H., M.Si., Pimpinan Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Al-Islamy, Kota Bandung) “Sebuah buku sejarah unik yang ditulis dengan keikhlasan. Singkat, padat, dan berisi sebagaimana kepribadian penulisnya, Kiai Abdul Chalim. Sebuah kesaksian cinta dan penghormatan kepada guru sekaligus teman dan sahabat seperjuangannya, yakni KH. Abdul Wahab Hasbullah.” (Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I., Rektor UNU NTB, Ketua Yayasan Ponpes NU Ta’limusshibyan Bonder, & Sekretaris Wilayah Muslimat NU NTB) “Tidak banyak karya yang mampu memotret sejarah NU, secara substantif melalui pelaku utama sejarah perjuangan. Buku ini disusun oleh Tim WALIKUTUB SAKLUSIN 12 MBI Amanatul Ummah ini, cukup representatif untuk menjelaskan dan memahami sejarah NU. Dan salah satu pendirinya, K.H. Abdul Wahab Hasbullah melalui saksi autentik perjalanan NU K.H. Abdul Chalim, karena itu buku ini sangat layak untuk dibaca oleh kaum Nahdliyyin dan civil society lainnya. (Markus, S.Pd., M.M.Pd., M.H., Kepala Kantor Kemenag Kab. Gresik) “Buku ini memberikan informasi yang baik tentang peran sejarah dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dan pengasuh pesantren atas kemerdekaan dan merawat serta memajukan Indonesia. Harus dibaca oleh semua usia!” (Ahmad Suaedy, Anggota Ombudsman RI, Dekan Fak. Islam Nusantara UNUSIA Jakarta) “Sejarah adalah fakta yang tidak akan lekang oleh waktu. Kisah sejarah orang besar akan jadi spirit bagi generasi penerus untuk terus berkarya meneruskan perjuangannya. Dua tokoh sentral Nadhlatul Ulama selama ini adalah Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Sedikit sekali buku yang mengupas sepak terjang perjuangan kedua tokoh ini, terutama bagaimana perjuangan mereka mendirikan dan membangun Nadhlatul Ulama. Karena itulah, buku tentang sejarah perjuangan K.H. Abdul Wahab Hasbullah ini sudah tentu akan jadi obat penawar haus dahaga warga Nahdiyyin yang ingin tahu bagaimana perjuangan para pendiri NU ini di tanah air. Buku ini sangat bermanfaat karena tidak hanya mengupas bagaimana kerasnya perjuangan K.H. Abdul Wahab Hasbullah, tetapi juga bagaimana langkah dan perjuangan beliau dalam mengawal Islam termasuk bagaimana kontribusi para kiai dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia mulai zaman penjajahan hingga merdeka. Saya sarankan, semua warga Nahdliyyin wabilkhusus generasi muda NU nantinya wajib memiliki buku ini, supaya semua tahu pahit getirnya perjuangan Nahdlatul Ulama, termasuk sebaiknya buku ini juga agar jadi rujukan dan dimasukkan dalam mata pelajaran sekolah-sekolah NU yang ada di bawah Lembaga Al-Ma’arif NU serta perguruan tinggi NU.” (K.H. M. Wahyudie, F. Dirun, S.P., M.M., Ketua Tanfidziyah PWNU Kalimantan Tengah) “Buku yang bernilai ini memberikan kesaksian perjuangan K.H. Wahab Hasbullah yang disaksikan sendiri oleh sahabat sekaligus murid K.H. Abdul Chalim Leuwimunding, sejak sama-sama di Mekah hingga sama-sama berjuang untuk kemerdekaan, kelahiran NU dan kokohnya Islam Ahlussunnah wal Jama’ah. K.H. Abdul Chalim rela berjalan kaki 14 hari dari Leuwimunding-Majalengka ke Surabaya dengan hanya memakan kunir (kunyit) demi bisa menemui Kiai Wahab. Ada beberapa tonggak penting peran keduanya: Pertama, mendirikan NU sekaligus menjamin eksistensi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di Mekah melalui utusan Komite Hijaz dan menjadi paham keislaman terbesar di Indonesia. Kedua, mewujudkan kemerdekaan Indonesia dengan gerakan cinta tanah air (melalui Nahdlatul Wathan), gerakan ekonomi (melalui Nahdlatut Tujjar) hingga menjadi gerakan ulama (Nahdlatul Ulama) serta Resolusi Jihad 22 Oktober 1945. Ketiga, K.H. Wahab Hasbullah dan K.H. Abdul Chalim adalah pendamping utama Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari dalam pendirian dan perjuangan Nahdlatul Ulama hingga mewujudkan kemerdekaan Indonesia.” (Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., Ketua PWNU NTB) “Ketika membaca buku ini, seakan kita dibawa ke dalam kehidupan nyata K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Kemampuan penulis memaparkan secara detail kesaksian autentik K.H. Abdul Chalim (Katib Tsani NU) tentang perjuangan K.H. Abdul Wahab Hasbullah, dapat membawa kepada pembaca memperoleh dua manfaat sekaligus: Pertama, mengenal sosok pribadi tangguh, ulama dan pejuang nasionalis yang kini ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Kedua, sisi lain dari sejarah berdirinya NU yang kita kenal sebagai organisasi Islam terbesar di negeri ini. Karena itu, buku ini menarik dan penting untuk dibaca dan dikaji bukan saja oleh para santri dan aktivis NU, tetapi juga oleh masyarakat Indonesia secara umum.” (H. Gunari A. Latief M.Si., Aktivis NU, Ketua Koperasi NU Jawa Tengah) “Buku ini menggambarkan kejadian secara autentik, melukiskan perjuangan ulama dalam menegakkan kebaikan dan kebenaran secara terorganisir melalui Nahdlatul Ulama. Buku ini ditulis dengan baik, serasa memasuki mesin waktu, menjelajahi pikiran dan perjuangan ulama besar pada zamannya. Buku sejarah ini menguraikan pengalaman masa lalu yang sudah teruji, untuk dipelajari darinya, sebagai modal pengetahuan untuk menapaki masa kini dan masa depan. Salut untuk para penulisnya, buku yang sangat layak menjadi referensi siapa pun yang ingin hidupnya bermakna.” (Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, M.T., Direktur Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat ) “Buku sejarah yang ditulis oleh pelaku sejarah ini memberikan efek autentisitas yang lebih kuat dibandingkan dengan buku sejarah yang ditulis oleh sejarawan. Apalagi sejarawan yang berasal dari generasi yang berbeda. Buku ini merefleksikan ungkapan tersebut, sekalipun ditulis dalam bentuk nadhom pegon. Memang sudah seharusnya buku sejarah ditulis oleh para pelaku sejarah agar tidak terjadi anomali, reduksi, dan paradoks kesejarahan. Jika selama ini ada ungkapan “sejarah ditulis oleh para pemenang” maka buku ini mengubahnya menjadi “sejarah ditulis oleh para pelaku sejarah.” (Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A., Ph.D., Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya) “Sangat menarik, selain ditulis oleh pelaku sejarahnya sendiri, buku ini juga memuat sisi lain yang tidak banyak terungkap dalam buku-buku sejarah perjuangan NU maupun KH. Wahab Hasbullah” (Dr. H. Abu Hapsin, MA., Ph.D., Ketua Umum PWNU Jawa Tengah)