[PDF] Damai Untuk Perdamaian - eBooks Review

Damai Untuk Perdamaian


Damai Untuk Perdamaian
DOWNLOAD

Download Damai Untuk Perdamaian PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Damai Untuk Perdamaian book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Damai Untuk Perdamaian


Damai Untuk Perdamaian
DOWNLOAD

Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 2006

Damai Untuk Perdamaian written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2006 with Christianity and other religions categories.




Agent Of Peace


Agent Of Peace
DOWNLOAD

Author : Dr. Irawan Budi Lukmono, S. Sos., M.Th.
language : id
Publisher: Penerbit Andi
Release Date : 2024-06-02

Agent Of Peace written by Dr. Irawan Budi Lukmono, S. Sos., M.Th. and has been published by Penerbit Andi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2024-06-02 with Religion categories.


Tuhan memberi damai dalam hati manusia, tetapi dosa merusaknya. Damai diganti dengan kebencian, pertikaian, dan permusuhan, memunculkan konflik dan menghadirkan kekerasan. Pemimpin Kristen dibutuhkan untuk menciptakan perdamaian, memunculkan tanda-tanda Kerajaan Allah, yakni damai sejahtera. Meski tidak banyak yang terpanggil karena penuh risiko, tetapi pelayanan perdamaian harus terus dimunculkan oleh para pemimpin Kristen pembawa damai. Tidak hanya menjadi garam dan terang dunia, pemimpin Kristen juga harus menjadi penggerak perdamaian. Ide, gagasan, dan konsep perdamaian harus disebar, ditanam, dipupuk, dan ditumbuhkan di tengah masyarakat majemuk. Pemimpin Kristen harus mempromosikan perdamaian kepada umat melalui khotbah, pengajaran, materi katekisasi, pendalaman Alkitab, dan lainnya. Dengan melakukan kolaborasi lintas agama, pemimpin Kristen (dan gereja) dapat menganggarkan dan melaksanakan program perdamaian untuk meminimalisasi konflik, mencegah kekerasan, gotong-royong memupuk persatuan, kesatuan, dan kerukunan. Sosok yang perlu menjadi teladan para pemimpin Kristen adalah Yesus Kristus, yang mengajarkan kepada kita untuk mengasihi musuh dan mendoakan orang yang menganiaya kita. Yesus mendorong kita untuk menghentikan kekerasan dan mematahkan siklusnya. Yesus tidak mengajarkan untuk melawan kekerasan apalagi melakukan kebencian. Yesus menawarkan kasih sejati. Yesus turun ke dunia untuk membela orang kecil, miskin, dan tertindas. Dia memperjuangkan keadilan dan perdamaian. Salib menjadi lambang kemenangan kasih Allah atas kebencian, pengampunan, dan penyerahan nyawa. Salib-Nya adalah kasih, pengorbanan yang mulia, dan sikap nirkekerasan dari Sumber Kasih yang sesungguhnya. Kristus menderita tetapi tidak membalas, apalagi melakukan kekerasan. Ajaran Yesus Kristus menekankan tindakan nirkekerasan. Dalam buku ini kita diajak untuk meneladani Yesus Kristus sebagai pemimpin pembawa damai dengan mempraktikkan • Kepemimpinan pembawa damai, • Karakter pemimpin pembawa damai, • Gerakan anti kekerasan, • Paradigma berbasis teologi multicultural, • Dialog, dan • Resolusi konflik.





DOWNLOAD

Author :
language : en
Publisher: Soffer Publishing
Release Date :

written by and has been published by Soffer Publishing this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with categories.




Islam Dan Urusan Kemanusiaan


Islam Dan Urusan Kemanusiaan
DOWNLOAD

Author : Hilman Latief
language : id
Publisher: Serambi Ilmu Semesta
Release Date : 2015-01-01

Islam Dan Urusan Kemanusiaan written by Hilman Latief and has been published by Serambi Ilmu Semesta this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015-01-01 with Religion categories.


Kehadiran lembaga-lembaga kemanusiaan Muslim tidak hanya menggairahkan aksi-aksi kemanusiaan di lapangan, tetapi juga memiliki peran penting dalam menumbuhkembangkan gagasan dan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam Islam. Kendati demikian, di balik peran aktif lembaga kemanusiaan Muslim di ruang publik yang semakin meningkat, kajian mendalam tentang Islam dan masalah-masalah kemanusiaan, khususnya hukum humaniter, ternyata masih belum banyak dilakukan. "Untuk itulah buku ini dihadirkan. Para penulis di dalam buku ini mengajak kita membuka ruang dialog tentang apa sebetulnya yang disebut prinsip-prinsip kemanusiaan di kalangan Muslim; doktrin seperti apa yang membuat kerja-kerja kemanusiaan dalam lembaga-lembaga kemanusiaan Islam tumbuh subur; bagaimana kalangan Muslim memaknai hukum humaniter internasional; serta bagaimana semua itu diejawantahkan dalam aksi nyata, khususnya di Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)



Keeping The Trust For Peace


Keeping The Trust For Peace
DOWNLOAD

Author : Dr. Farid W. Husain, Sp.B, KBD
language : id
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2011-10-04

Keeping The Trust For Peace written by Dr. Farid W. Husain, Sp.B, KBD and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2011-10-04 with Architecture categories.


“Pat ujuen han pirang, pat prang tan reda.” (Tidak ada hujan yang tidak reda, tidak ada perang yang tidak berujung) —Peribahasa Aceh Saat buku ini disusun, penandatanganan kesepakatan damai oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005 telah berusia enam tahun. Dalam kurun waktu enam tahun itu, perdamaian di provinsi paling ujung barat Indonesia itu masih menghadapi tantangan, tidak kalah dengan yang dihadapi sebelum tercapainya kesepakatan damai. Penandatanganan MoU Helsinki memang sebuah peristiwa bersejarah yang harus dicatat dengan tinta emas, menandai berakhirnya konflik kedua belah pihak yang telah berlangsung selama 30 tahun lebih. Namun, itu sesungguhnya baru satu fase yang harus dilampaui. Dalam sebuah proses perdamaian, yang tidak kalah penting dan menentukan adalah fase sesudah dicapainya kesepakatan damai tersebut (selanjutnya disebut pasca-MoU). Itulah yang merupakan tahap yang menentukan kelanggengan dan kesejatian sebuah kesepakatan damai. Seiring berjalannya waktu, kekuatan dan kerapuhan sebuah kesepakatan damai dihadapkan dengan sejumlah ujian. Meminjam cara pandang yang pernah diungkapkan oleh Carl Philip Gottfried von Clausewitz, seorang ahli strategi militer zaman Presia, “To secure peace is to prepare for war”, yang dikutip oleh jurnal “Ambiguitas Perdamaian”, LIPI (2006), bahwa perang dan damai merupakan pasangan abadi bak sekeping mata uang. Sebuah perdamaian, meski dianggap bagai jembatan emas menuju kebahagiaan, mesti diwaspadai kerapuhannya yang dapat berbalik menjadi pertikaian berdarah-darah. Sebagai salah seorang anggota dan penanggung jawab tim perunding RI dalam proses perdamaian di Aceh, saya mengikuti dan terlibat sangat dekat dalam bagaimana panjang dan rumitnya proses perdamaian tersebut. Bukan hanya pada berbulan-bulan menjelang ditandatanganinya kesepakatan damai, tetapi juga bertahun-tahun sesudahnya, setidaknya sudah enam tahun sampai buku ini disusun, yang membawa saya kepada kesimpulan bahwa dalam menangani konflik untuk mencapai perdamaian, proses mencari dan menemukan bibit perdamaian, menanamkan perdamaian, serta kemudian menumbuhkembangkannya, adalah suatu proses yang berkesinambungan dan tidak boleh terputus atau terpisah. Tidak sedikit konflik yang berhasil diselesaikan atau mencapai perdamaian, tetapi kembali memunculkan konflik yang lebih besar, karena diabaikannya fase merawat dan menumbuhkembangkan perdamaian. Menurut peneliti dari Center for Strategic & International Studies (CSIS), Rizal Sukma, sekitar 50 persen konflik yang telah diselesaikan secara politik, terulang kembali dalam kurun waktu sepuluh tahun. Sementara itu, berbagai hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sekitar 30 persen konflik kembali terjadi dalam kurun waktu lima tahun. Rizal Sukma juga mengutip penelitian Doyle dan Sambanis dalam kajian “Naskah Akademik Penyusunan Manual”, ProPatria Institute (2009) menemukan bahwa untuk periode 1945-1999, sekitar 30 persen konflik kembali terjadi hanya dalam kurun waktu dua tahun. Dalam kajian lain ditemukan bahwa bahaya yang lebih besar mengancam jika perjanjian perdamaian yang telah dicapai tidak dapat dipertahankan, ketimbang jika tidak pernah dicapai perdamaian sama sekali sebelumnya. Konsekuensi kegagalan mungkin menyebabkan hilangnya kepercayaan dan saling menyalahkan di antara pihak-pihak yang ada. Kondisi seperti ini akan mengacaubalaukan seluruh proses (implementasi). Carlos Santiso, Peter Harris, dan David Bloomfield, dalam bukunya berjudul Memelihara Perjanjian Perdamaian, memberikan beberapa fakta. Dalam kajian IDEA (Institute for Democracy and Electoral Assistance), kejadian di Angola menunjukkan bahwa konsekuensi dari kegagalan Persetujuan Bicesse, ketika Jonas Savimbi menolak hasil pemilihan umum pertama pascakonflik pada tahun 1992 dan mengumumkan perang sebagai usaha untuk memperoleh kekuasaan dengan kekuatan senjata, menyebabkan kematian 300.000 penduduk. Contoh lain, di Rwanda pada tahun 1994, di mana ekstremis Hutu menolak perjanjian damai Arusha; konsekuensinya adalah pembantaian massal sekitar satu juta penduduk Rwanda. Pengalaman mengawal proses perdamaian di Aceh, sejak ia masih menjadi embrio hingga kemudian menemukan bibit dan menanam serta menumbuhkembangkannya, merupakan awal penggerak saya untuk menulis buku ini. Dalam buku yang saya tulis pada tahun 2007, To See the Unseen, Di Balik Damai di Aceh, telah diceritakan proses pencarian dan penemuan bibit perdamaian di Aceh, yang kemudian mewujud dalam penandatanganan MoU di Helsinki. Dalam buku tersebut, saya berusaha menggambarkan bahwa selain inisiatif dan upaya yang berlangsung di luar ruang perundingan formal, diperlukan—dan bahkan mutlak penting—pendekatan emosional informal untuk membangun rasa saling menghormati (mutual respect), yang dalam pengalaman perundingan kedua belah pihak, justru itu yang acap kali tercederai. Dalam enam tahun keterlibatan mengikuti dan mengawal perdamaian pasca-MoU, segera saya menyadari pula bahwa hal yang sama—kesalingpercayaan—bahkan makin diperlukan lebih besar lagi, sebab, pasca-MoU, kerja sama kedua belah pihak yang telah menyepakati perdamaian semakin intens di lapangan untuk mengimplementasikan MoU. Kesalingpercayaan kedua belah pihak sangat menentukan dalam implementasi MoU tersebut, sekaligus menjadi fondasi yang tak bisa ditawar bagi kelanggengan perdamaian. Sebagai kelanjutan dari To See the Unseen, maka dalam buku ini akan ditunjukkan bahwa ada sebuah benang merah yang sama pentingnya dengan proses menuju meja perundingan dan perundingan itu sendiri. Itu tak lain ialah upaya membangun rasa saling percaya (mutual trust) sebagai landasan merawat dan membangun perdamaian pasca-MoU, yakni masa-masa setelah kedua belah pihak yang bertikai menyelesaikan perundingan dan kembali kepada persoalan riil di lapangan: mengimplementasikan hal-hal yang telah disepakati dalam MoU. Dalam sejumlah kesempatan memberikan atau berbagi pengalaman tentang perdamaian, baik di kampus, lembaga pemerintah, maupun organisasi kemasyarakatan, di dalam ataupun di luar negeri, saya berupaya mengakomodasi harapan agar pengalaman menumbuhkembangkan perdamaian di Aceh, yakni sebuah kerja yang dilakukan pasca-MoU Helsinki, bisa didokumentasikan agar memberikan sumbangsih kepada kemanusiaan, alam, dan kedamaian sekaligus memberikan lesson learned kepada sejumlah pihak. Dalam perjalanan proses penyusunan buku ini, setidaknya ada lima hal yang menjadi dasar dan harapan. Pertama, sebagai pembelajaran bagi masyarakat, kaum intelektual, dan, khususnya, para pengambil keputusan dalam penanganan konflik, bahwa proses perdamaian adalah sebuah proses berjangka panjang, lama, serta membutuhkan komitmen yang serius dan penuh. Mencapai suatu kesepakatan damai saja baru merupakan satu fase penting yang harus diikuti fase lain, pascatercapainya kesepakatan damai tidak kalah—bahkan lebih—penting. Mempertimbangkan hal itulah maka, melalui buku ini, saya mencoba membagikan pemahaman dan pengalaman dalam memelihara dan merawat serta menumbuhkembangkan perdamaian di Aceh sebagai cara untuk membangun kesadaran di kalangan masyarakat, intelektual, dan para pengambil keputusan, bahwa proses penanganan pascakonflik dan pasca-MoU damai harus mendapat perhatian yang serius. Kedua, mengungkapkan berbagai hal yang belum terungkap, untold stories, dalam proses pascakonflik dan pasca-MoU. Kajian-kajian akademis ataupun laporan-laporan media massa sering kali sangat didasarkan pada sumber-sumber dan peristiwa-peristiwa formal. Sementara itu, ancaman terhadap upaya memelihara dan merawat perdamaian banyak sekali bersumber pada peristiwa-peristiwa di balik layar yang tidak terlihat di jalur-jalur formal. Dalam buku ini saya mencoba memperlihatkan berbagai peristiwa pada kurun waktu pasca-MoU yang berpotensi mengancam perdamaian, tetapi kemudian dapat diatasi berkat berbagai persuasi di lapangan melalui jalur-jalur yang tidak lazim sehingga perdamaian sampai saat ini masih langgeng. Ketiga, untuk menunjukkan pentingnya keseriusan dan komitmen penuh dari pihak-pihak yang berwenang sepanjang proses perdamaian. Itu tentunya jika ingin menciptakan perdamaian yang sejati. Dalam suatu konflik yang telah berlangsung puluhan tahun seperti yang terjadi di Aceh, pencapaian kesepakatan damai sering dianggap sebagai puncak dari proses. Dan ini menyebabkan kendurnya komitmen pascatercapainya kesepakatan. Padahal,berdasarkan pengalaman saya selama lebih dari delapan tahun terlibat dalam proses perdamaian di Aceh, komitmen itu harus utuh dari awal sampai akhir sehingga mendarah daging. Bahkan seandainya pun kewajiban dan pekerjaan kita secara formal tidak lagi menuntut hal itu. Keempat, buku ini ditulis untuk menunjukkan banyak faktor yang menentukan keberhasilan upaya memelihara dan merawat serta menumbuhkembangkan perdamaian. Kerja mewujudkan kesepakatan damai adalah sebuah pekerjaan besar berjangka panjang. Karena itu, keseriusan dari berbagai elemen masyarakat bukan hanya penting, melainkan merupakan keharusan. Kelima, dalam enam tahun perjalanan pasca-MoU, pasti tidak dapat dihindari terjadinya berbagai pendekatan yang kurang tepat, analisis masalah yang kurang akurat, informasi yang keliru, dan sebagainya. Buku ini berusaha mengurai kekusutan yang mungkin pernah terjadi dan menyajikannya sebagai pelajaran berharga bagi para pembaca.



Docat


Docat
DOWNLOAD

Author : Komisi Kepemudaan – Konferensi Waligereja Indonesia
language : id
Publisher: PT Kanisius
Release Date :

Docat written by Komisi Kepemudaan – Konferensi Waligereja Indonesia and has been published by PT Kanisius this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Religion categories.


Ajaran Sosial Gereja merupakan bagian dari tugas Gereja untuk mengajar umat pengikut Kristus agar terlibat secara aktif dalam membela kehidupan manusia pada zamannya. Ajaran Sosial Gereja perlu diketahui dan dipahami oleh seluruh umat Katolik. Secara khusus, kaum muda perlu disapa juga untuk lebih mendalami ajaran-ajaran Gereja, terutama dalam dunia sosial, ekonomi, dan politik untuk menunjukkan keterlibatan dan kepedulian Gereja Katolik terhadap perkembangan hidup umat manusia. DOCAT merupakan terobosan untuk memperkenalkan dan mengajak kaum muda Katolik untuk terlibat aktif dalam kehidupan sosial sembari mewartakan sukacita Injil.



Kekuatan Kecerdasan Spiritual 10 Cara Untuk Memanfaatkan Kejeniusan Spiritual Anda


Kekuatan Kecerdasan Spiritual 10 Cara Untuk Memanfaatkan Kejeniusan Spiritual Anda
DOWNLOAD

Author : Eagle Oseven
language : id
Publisher: Pinang
Release Date :

Kekuatan Kecerdasan Spiritual 10 Cara Untuk Memanfaatkan Kejeniusan Spiritual Anda written by Eagle Oseven and has been published by Pinang this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Self-Help categories.


10 cara untuk memanfaatkan kejeniusan spiritual Anda Lebih dari tiga miliar orang – setengah populasi dunia – secara aktif mengejar Kecerdasan Spiritual dan Pengetahuan. Kecerdasan spiritual berkaitan dengan menjadi bagian dari skema yang lebih besar. Ini melibatkan melihat "Gambaran besar". Dengan Kecerdasan Spiritual Tony Buzan, Anda dapat: Belajarlah untuk benar-benar mengenal diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda • Kembangkan sikap welas asih, bukan sikap agresif • Berhubungan lebih dalam dengan dunia di sekitar Anda, dan memperoleh visi global. • Temukan cara untuk menyegarkan jiwa Anda setiap hari, • dan bagaimana humor dapat membantu Anda menjadi lebih spiritual! Dengan rangkaian Latihan Otak, peta pikiran, dan latihannya yang ampuh, Kecerdasan Spiritual memungkinkan Anda untuk belajar dari beberapa raksasa spiritual zaman itu, dari Bunda Teresa dan Nelson Mandela hingga Dalai Llama. Jika Anda Mind Map visi Anda, Anda benar-benar bisa menjadi diri Anda yang terbaik. Dalam buku ini saya akan mengenalkan Anda dengan kekuatan dan potensi luar biasa dari tubuh dan pikiran Anda



Speeches That Changed The World


Speeches That Changed The World
DOWNLOAD

Author :
language : en
Publisher: ESENSI
Release Date : 2006

Speeches That Changed The World written by and has been published by ESENSI this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2006 with History categories.


Contains over 50 momentous speeches from a wide range of historical eras and nations. This book includes biographies of each speaker, the history of why each speech was significant and what happened as a result. Black and white photography illustrates these key figures and moments in history.



Bintang Merah


Bintang Merah
DOWNLOAD

Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 1959

Bintang Merah written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1959 with Communism categories.




Jiwa Kita


Jiwa Kita
DOWNLOAD

Author : Andi Sulistiadi
language : en
Publisher: Artstage Global
Release Date :

Jiwa Kita written by Andi Sulistiadi and has been published by Artstage Global this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Antiques & Collectibles categories.


Wahai separuh hatiku, dari Sabangsampai Merauke, aku kini sedang bersandar pada bantalan-bantalan rindu yang menggunung. Sesungguhnya kita memang terbentang jarak, tapi kita masih dapat menikmati langit yang sama.