[PDF] Dilema Mayoritas - eBooks Review

Dilema Mayoritas


Dilema Mayoritas
DOWNLOAD

Download Dilema Mayoritas PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Dilema Mayoritas book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Dilema Mayoritas


Dilema Mayoritas
DOWNLOAD
Author : Artawijaya
language : id
Publisher:
Release Date : 2008

Dilema Mayoritas written by Artawijaya and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008 with Communism and Islam categories.


Differences points of view about ideologies in Islam facing secular, communist, and radical Christian communities in Indonesia.



Hari Hari Yang Panjang Transisi Orde Lama Ke Orde Baru


Hari Hari Yang Panjang Transisi Orde Lama Ke Orde Baru
DOWNLOAD
Author : Sulastomo
language : id
Publisher: Penerbit Buku Kompas
Release Date : 2008

Hari Hari Yang Panjang Transisi Orde Lama Ke Orde Baru written by Sulastomo and has been published by Penerbit Buku Kompas this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008 with Indonesia categories.




Kesusastraan Sekolah


Kesusastraan Sekolah
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher: Grasindo
Release Date : 2005

Kesusastraan Sekolah written by and has been published by Grasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2005 with Education categories.


On developing language and literature studies in SMP (Sekolah Menengah Pertama) and SMA (Sekolah Menengah Atas) by promoting Indonesian literature.



Etika Beragama Perspektif Quantum Fiqih


Etika Beragama Perspektif Quantum Fiqih
DOWNLOAD
Author : H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.
language : id
Publisher: brillyelrasheed
Release Date : 2020-04-19

Etika Beragama Perspektif Quantum Fiqih written by H. Brilly El-Rasheed, S.Pd. and has been published by brillyelrasheed this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-04-19 with Religion categories.


Semua insan wajib berfiqih agar bisa menjadi penjaga kesejahteraan hidup umat. Pun demikian para pejuang di garis terdepan medan kehidupan, wajib pula berfiqih ketika usai dari pertempuran duniawi. Untuk itulah perlu quantum dalam berfiqih agar optimal dan bisa mengejar keterbatasan waktu. Ketika kita berfiqih secara benar, maka berarti kita dikehendaki baik oleh Allah Al-Hadi. Allah Al-Hafizh ingin menjaga kehidupan kita selalu baik dengan menjadikan kita bisa berfiqih. Menyimak dari itu, saya kemas sebuah konsep bernama Quantum Fiqih. Quantum berarti ledakan yang dahsyat, cepat, dan luas. Fiqih berarti pemahaman utamanya terhadap agama Islam untuk diimplementasikan dalam berkehidupan. Artinya, bagaimana berfiqih secara quantum supaya potensi kehidupan dapat terstimulasi untuk menggapai kebaikan yang abadi. Fiqih yang benar akan membuat pikiran matang dan perbuatan terarah sehingga bisa menjalani kehidupan dengan baik. Quantum Fiqih adalah konsep yang saya cetuskan untuk membangkitkan potensi generasi dan peradaban meraih kegemilangan di dunia dan Akhirat. Kata kunci dalam menjalankan Quantum Fiqih pada segala macam kejadian (kainat) adalah (1) Mendalam (2) Meluas (3) Mendetil (4) Holistik (5) Solutif (6) Praktis (Simpel & Aplikatif) (7) Cepat (8) Benar. Quantum Fiqih seolah eksplosif seperti Big Bang, namun berbeda. Big Bang meledak untuk membentuk partikel-partikel berwujud planet dan utilitasnya yang sempurna. Quantum Fiqih berjalan dengan cepat dan menyeluruh dalam memahami (tafaqquh) apapun dalam kehidupan ini. Tafaqquh secara quantum sangat diperlukan agar tidak salah paham, salah persepsi, salah sikap, salah respon. Quantum Fiqih sesungguhnya telah menjadi ciri khas generasi salaf dalam memahami Islam (tafaqquh fid-din) sehingga mereka menjadi mercusuar Syari'at dalam kegelapan dunia. Quantum Fiqih layak menjadi prinsip hidup kita dalam memahami kejadian demi kejadian untuk menentukan sikap terbaik. Kita perlu berfiqih terhadap agama, life style, ekonomi, politik, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya secara quantum.



Dilema Generasi Sandwich Mempersiapkan Kesejahteraan Finansial Dan Psikologis


Dilema Generasi Sandwich Mempersiapkan Kesejahteraan Finansial Dan Psikologis
DOWNLOAD
Author : Maria Rio Rita
language : id
Publisher: Penerbit NEM
Release Date : 2023-04-05

Dilema Generasi Sandwich Mempersiapkan Kesejahteraan Finansial Dan Psikologis written by Maria Rio Rita and has been published by Penerbit NEM this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-04-05 with Education categories.


Terlahir sebagai Generasi Sandwich menempatkan seseorang pada situasi dilematis, di mana mereka menanggung beban finansial berlapis yaitu generasi di atasnya (orang tua, mertua), generasi di bawahnya (anak, saudara) juga sekaligus membiayai hidupnya sendiri. Generasi Sandwich ini disinyalir lahir akibat lemahnya kondisi dan persiapan keuangan di masa tua dari generasi sebelumnya. Fenomena ini perlu mendapat perhatian bagi karyawan yang termasuk dalam Klub Generasi Sandwich (yang mayoritas mengandalkan sumber penghasilan utama dari gaji), agar memiliki perencanaan pensiun dini yang matang agar kelak di masa tuanya dapat tetap merdeka secara finansial dan sejahtera secara psikologis. Tidak kalah penting adalah upaya untuk memutus mata rantai dari lahirnya Generasi Sandwich berikutnya. Penyajian narasi dalam buku ini dituturkan dalam bahasa yang sederhana. Buku ini memaparkan beberapa determinan yang dalam melakukan perencanaan pensiun bagi karyawan Generasi Sandwich, yakni: aspek personal (tingkat literasi keuangan), aspek finansial (tanggung jawab finansial keluarga), dan aspek sosial (budaya kolektivisme). Selain itu, juga akan dibahas sekilas mengenai kondisi kesejahateraan finansial, psikologis, serta toleransi risiko keuangan dari karyawan tersebut terkait dengan perencanaan pensiun. Menarik untuk dikaji lebih lanjut melalui pengujian empiris atas interkoneksi variabel-variabel tersebut. Akhir kata, penulis mengucapkan selamat membaca tulisan ini. Tuhan memberkati.



Gerakan Theosofi Di Indonesia


Gerakan Theosofi Di Indonesia
DOWNLOAD
Author : Artawijaya
language : id
Publisher: Pustaka Al Kautsar
Release Date : 2010-01-01

Gerakan Theosofi Di Indonesia written by Artawijaya and has been published by Pustaka Al Kautsar this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2010-01-01 with Religion categories.


Perkumpulan Theosofi (Theosophical Society) didirikan pertama kali di New York pada tahun 1875 oleh sekelompok orang yang terlibat aktif mempelajari kepercayaan-kepercayaan dan tradisi-tradisi kuno dalam okultisme, mistisisme, dan kabbalah. Pendiri dan tokoh sentral Theosofi adalah Helena Petrovna Blavatsky (1831-1891), seorang perempuan aristokrat Rusia berdarah Yahudi yang dijuluki oleh para pengikutnya sebagai “mother of new age movement” atau “founder of occult fraternities” (Pendiri Persaudaraan Okultis). Tokoh-tokoh lain yang terkenal dalam Theosofi Internasional adalah Henry Steel Olcott (1832-1907), Annie Besant (1847-1933), dan Charles Webster Leadbeater (1847-1934). Sebelum secara resmi diakui sebagai cabang dari Perhimpunan Theosofi Internasional, keberadaan organisasi ini di Nusantara secara tidak resmi sudah terlihat dengan berdirinya The Pekalongan Theosophical Society (Masyarakat Theosofi Pekalongan) pada 1881.Keberadaan kelompok ini pada saat itu sudah mendapat penolakan dari umat Islam setempat karena dianggap menyebarkan paham mistis, kebatinan, dan sihir. Kemudian pada 1901, dibuka loge Theosofi pertama di Semarang, di bawah pimpinan D.G van Niewenhoven Helbach. Periode selanjutnya, pada 1909 berdiri Nederlandsche Indie Onder Afdeling der Nederland Afdeling van de Theosofische Vereniging (NIONATV) atau Perhimpunan Theosofi di Hindia Belanda yang berada dalam wilayah kepengurusan Theosofi di Belanda, dan kemudian pada 1912 berubah menjadi Nederlandsche Indische Theosofische Vereniging (NITV) atau Theosofi Cabang Hindia Belanda, yang berdiri sendiri dan diakui secara resmi oleh markas Theosofi pusat sebagai cabang ke-20, dengan ketuanya Dirk van Hinloopen Labberton. Theosofi kemudian menyebarkan ajaran-ajarannya dengan mendirikan loge-loge di berbagai daerah di Pulau Jawa dan mencetak media massa, seperti Theosofisch Maandblad voor Nederlandsch-Indie (terbit di Semarang), Koemandang Theosofi (terbit di Surakarta), Pewarta Theeosofie Boewat Tanah Hindia Nederland (terbit di Jawa Timur), Majalah Pewarta Theosofie Boeat Indonesia, Majalah Perhimpunan Theosofie Tjabang Indonesia (terbit di Batavia), Majalah Persatoean Hidoep (Terbit di Batavia dan Bandung), Majalah Dyana milik Pemuda Theosofi (terbit di Semarang), Majalah Lotus milik Pemuda Theosofi (terbit di Bandung), dan Berita PB Perwathin (Terbit di Jakarta). Media-media massa ini, selain berisi laporan masing-masing loge dan kegiatan-kegiatannya, juga banyak memuat doktrin-doktrin Theosofi yang digagas oleh Blavatsky dan Annie Besant. Dalam The Key to Theosophy, Blavatsky mengatakan, Theosofi adalah the wisdom religion (agama kebijaksanaan) yang berusaha mempersatukan agama-agama dalam sebuah “Kesatuan Hidup” yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan. Tujuan Theosofi, kata Blavatsky, sama dengan apa yang dilakukan oleh seorang Yahudi bernama Ammonius Saccas, yang berusaha mengajak para gentiles (non Yahudi), para pemeluk Kristen, pemuja dewa-dewa, untuk mengenyampingkan tuntutan mereka dengan mengingat bahwa mereka memiliki kebenaran yang sama. Agama menurutnya, adalah tunas-tunas dari batang pohon yang sama, yaitu the wisdom religion. (H.P Blavatsky, Kunci Memahami Theosofi (terj), Jakarta:PB Perwathin, 1972, hal.3) Blavatsky menegaskan, tujuan utama Theosofi adalah mendamaikan semua agama, sekte-sekte, dan bangsa-bangsa di bawah satu etika umum, yang didasarkan pada kenyataan-keyataan abadi. Theosofi mengedepankan persaudaraan universal, supremasi kemanusiaan, dan pentingnya menjadikan nilai-nilai kebaikan sebagai titik temu semua agama-agama. Apa yang dilakukan Theosofi berujung pada sinkretisme teologi, yang kemudian memunculkan banyak istilah global, seperti; agama kemanusiaan, agama universal, agama budi, agama kebijaksanaan, persaudaraan universal, pluralisme, inklusifisme, perenialisme, dan sebagainya. Pada akhirnya, sikap dan pemahaman sinkretrisme teologi itu terjerembab dalam paham netral agama, laa diniyah! Majalah Pewarta Theosofi Boeat Indonesia, No.2, Februari 1930, mengutip pernyataan Annie Besant, yang menyatakan, “Kami berseru kepada kalian semua, marilah kita bekerja bersama-sama untuk agama ketentraman, agama kenyataan, agama kemerdekaan. Di dunia kerajaan dari surga yang sejati, inilah kita punya haluan…” Sementara pada Majalah Perhimpunan Theosofie Tjabang Indonesia (P.T.T.I), No.IV, tahun 1954, disebutkan,“Kebenaran pada pendapat kami tidak dapat dimonopoli. Setiap orang mempunyai kebenaran atau kenyataan sendiri. Begitupun Tuhan, tidak dapat dimonopoli. Tuhan ada dimana-mana, Satu, tiada yang kedua, meliputi segala dan semuanya, Tuhan tidak terbatas.” Theosofi juga berkeyakinan tiap-tiap agama hanya berbeda pada aspek eksoterik (lahir), dan memiliki kesamaan pada aspek esoterik (batin). Mereka berkeyakinan, syariat lahir boleh berbeda, namun hakikat batin tetaplah sama, menuju pada “Yang Satu”. Bagi Theosofi, Yang Satu itu ada dalam setiap agama dan memiliki banyak nama. Dalam Pewarta Theosofi, No. 3, Februari tahun 1930, disebutkan, “Yang menciptakan barang yang ada itu dinamakan Allah, God, Tuhan, dan ada lagi nama-nama apa saja yang orang mau sebutkan.” Theosofi mengartikan kalimat “Laa Ilaaha Ilallah” dengan, “Tiada Gusti Allah, melainkan Gusti Allah.” Dalam tulisan berbahasa Inggris, para penganut Theosofi sering menulis kata “God” dengan “Gods” (dengan tambahan huruf “s” untuk menunjukan lebih dari satu). Tuhan dalam pandangan Theosofi juga bisa termanifestasikan dengan nilai-nilai “Kebaikan” (dengan huruf “K” besar) yang dilakukan manusia. Pancaran nilai Kebaikan inilah yang disebut sebagai pletik Ilahi (God in being). Pletik Ilahi ini, menurut Theosofi, disebabkan karena manusia manunggal dengan Tuhan. Manusia sejati (ingsun sejati) dalam keyakinan Theosofi adalah pancaran dari gambaran Tuhan. Maka, ingsun sejati harus mengamalkan asas-asas Ilahi, yaitu kasih sayang, kebenaran, kesatuan hidup, dan lain-lain. Inilah yang kemudian dalam kebatinan Jawa disebut sebagai “kasampurnaning urip” (kesempurnaan hidup). Inti ajaran Theosofi mengarah pada perenialisme dan pluralisme agama seperti tercermin dalam motto organisasi ini. Dalam inti ajaran Theosofi, agama manapun selama menjunjung tinggi kemanusiaan dan menebarkan kebaikan, maka pada hakikatnya sama. Tidak ada kedudukannya yang lebih tinggi daripada kebenaran. Inilah yang menjadi landasan Theosofi dalam memandang agama. Tidak boleh ada klaim mutlak kebenaran (absolute truth claim) dari satu agama. The ultimate goal dalam hidup ini bagi mereka adalah menebar kebaikan kepada sesama manusia, zonder memandang agama, suku, ras, dan golongan. Meski awalnya Theosofi mengatakan semua agama sama, tetapi pada kesempatan lain Theosofi mengatakan tak perlu beragama, cukup dengan menjalankan lelaku batin, menebar kasih sayang, kebenaran, menolong sesama manusia, dan lain-lain. Ujung-ujungnya adalah perangkap pada lubang ateisme. Inilah pemurtadan yang begitu halus dan rapi. Buku ini mengupas seluk beluk gerakan Theosofi dalam kaitannya sebagai gerakan kebatinan dan hubungannya dengan elit modern Indonesia. Bagi yang menggemari sejarah, buku ini menjadi bacaan penting untuk dikaji dan ditelaah. Sayang jika Anda lewatkan! (Artawijaya) -pustaka al-kautsar-



Pengantar Studi Perbandingan Politik


Pengantar Studi Perbandingan Politik
DOWNLOAD
Author : Algis Krupavičius
language : id
Publisher: Nuansa Cendekia
Release Date : 2024-05-29

Pengantar Studi Perbandingan Politik written by Algis Krupavičius and has been published by Nuansa Cendekia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2024-05-29 with Law categories.


Selain teori politik dan hubungan internasional, studi perbandingan politik (comparative politics) adalah sub-disiplin integral, signifikan, dan salah satu dari tiga bidang utama dalam ilmu politik. Perbandingan politik mengkaji berbagai struktur politik internal (seperti lembaga parlemen dan institusi eksekutif), para aktor politik (pemilih, partai politik, kelompok kepentingan), proses (pembuatan kebijakan, komunikasi, budaya politik) dan menganalisisnya secara empiris dengan mendefinisikan, menguraikan, menjelaskan, dan memprediksi keanekaragamannya dalam sistem politik nasional, sistem politik regional, sistem politik kota, ataubahkan sistem politik supranasional. Buku sederhana karya tiga penulis dari Lithuania ini merangkum kandungan padat dari berbagai buku-ajar (textbook) terbaik dan sangat berpengaruh dalam bidang studi perbandingan politik. Tak pelak lagi, kehadiran buku ini turut memperkaya khazanah dan melengkapi literatur studi perbandingan politik di Indonesia.



Jaringan Yahudi Internasional Di Nusantara


Jaringan Yahudi Internasional Di Nusantara
DOWNLOAD
Author : Artawijaya
language : id
Publisher: Pustaka Al Kautsar
Release Date : 2010-10-01

Jaringan Yahudi Internasional Di Nusantara written by Artawijaya and has been published by Pustaka Al Kautsar this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2010-10-01 with History categories.


Dalam buku-buku sejarah nasional Indonesia, keberadaan jaringan Freemason di negeri ini nyaris tak pernah mendapat pembahasan. Padahal, jaringan Freemason yang masuk bersamaan dengan misi penjajahan Belanda ke Nusantara, mempunyai pengaruh yang kuat dalam munculnya elit modern Indonesia. Freemason atau Vrijmetselaarij dalam bahasa Belanda, meski sudah ratusan tahun mengakar dan beroperasi di Nusantara, namun keberadaannya nyaris tak pernah mendapat perhatian dalam penulisan sejarah di negeri ini. Padahal, literatur sejarah yang menunjukkan keberadaan jaringan tersebut dan pengaruhnya terhadap tokoh-tokoh nasional masa lalu, cukup memadai untuk dijadikan rujukan otentik yang masih bisa dijumpai di rak-rak pustaka. Namun, dari sekian banyak buku sejarah nasional, tak ada satu pun yang membahas tentang jaringan Freemason dan pengaruhnya terhadap pergerakan nasional di tanah air. Buku “Jaringan Yahudi Internasional di Indonesia” yang ditulis oleh Artawijaya ini berusaha menggali data dan memaparkannya sebagai sebuah fakta yang sulit dibantah. Buku yang pernah meraih Nominasi Terbaik Islamic Book Fair tahun 2011 untuk kategori non-fiksi dewasa ini berhasil menyuguhkan fakta sejarah dengan akurasi data yang diambil langsung dari sumber milik kelompok jaringan rahasia ini. Penulis berusaha membuat paparan sejarah yang detil menjadi sebuah tulisan yang ringan dan mengalir. Setidaknya, ada beberapa literatur yang cukup memadai untuk dijadikan rujukan untuk penulisan sejarah tentang keberadaan jaringan Freemason di wilayah jajahan yang dulu bernama Hindia Belanda ini sebagaimana ditulis dalam buku ini. Di antara buku-buku tersebut adalah, Vrijmetselaarij: Geschiedenis, Maatschapelijke Beteekenis en Doel (Freemason: Sejarah, Arti untuk Masyarakat dan Tujuannya) yang ditulis oleh Dr Dirk de Visser Smith pada tahun 1931, Geschiedenis der Vrymetselary in de Oostelijke en Zuidelijke Deelen (Sejarah Freemason di Timur dan Selatan Bumi) yang ditulis oleh J. Hagemen JCz pada tahun 1886, Geschiedenis van de Orde der Vrijmetselaren In Nederland Onderhoorige Kolonien en Londen (Sejarah Orde Freemason di Nederland di Bawah Kolonialisme) yang ditulis oleh H. Maarschalk pada tahun 1872, dan Gedenkboek van de Vrijmetselaaren In Nederlandsche Oost Indie 1767-1917 (Buku Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917), yang diterbitkan secara resmi pada tahun 1917 oleh tiga loge besar; Loge de Ster in het Oosten (Batavia), Loge La Constante et Fidele (Semarang), dan Loge de Vriendschap (Surabaya). Melihat kurun waktu tentang keberadaan jaringan Freemason seperti ditulis dalam buku Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917 (150 tahun) atau sejak masuknya pertama kali jaringan Freemason di Batavia pada tahun 1762 sampai dibubarkan pemerintah Soekarno pada tahun 1961 (199 tahun), maka dalam rentang waktu ratusan tahun itu, sangat tidak mungkin jika Freemason tak memberikan pengaruh yang kuat di negeri ini. Dan cukup mengherankan pula, jika banyak sejarawan yang menulis tentang sejarah nasional negeri ini, tak memasukkan pembahasan tentang keberadaan jaringan Freemason. Padahal, seperti ditulis dalam literatur sejarah di atas, tak sedikit dari elit-elit nasional di Indonesia pada masa lalu yang berhubungan dengan Freemason. Dan tak sedikit pula, jaringan Freemason memainkan peranannya dalam pergerakan nasional di negeri ini. Buku Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917 misalnya, memuat secara lengkap operasional, para tokoh, dokumentasi foto, dan aktivitas loge-loge yang berada langsung di bawah pengawasan Freemason di Belanda. Buku setebal 700 halaman yang ditulis oleh Tim Komite Sejarah Freemason ini adalah bukti tak terbantahkan tentang keberadaan jaringan mereka, yang tak hanya beroperasi di Pulau Jawa, tapi di sebagian wilayah Sumatera seperti Aceh, Medan, dan Padang, serta Makassar di Sulawesi Selatan. Keberadaan mereka di wilayah-wilayah tersebut, mengikuti gerak kolonialisasi, karena banyak dari anggota Freemason ketika itu adalah pegawai kolonial. Keterlibatan elit-elit pribumi, di antaranya para tokoh Boedi Oetomo dan elit keraton di Kadipaten Paku Alaman, Yogyakarta, terekam dalam buku kenang-kenangan ini. Radjiman Wediodiningrat, orang yang pernah menjabat sebagai pimpinan Boedi Oetomo, adalah satu-satunya tokoh pribumi yang artikelnya dimuat dalam buku kenang-kenangan yang menjadi pegangan anggota Freemason di seluruh Hindia Belanda ini. Radjiman yang masuk sebagai anggota Freemason pada tahun 1913, menulis sebuah artikel berjudul ”Een Broderketen der Volken” (Persaudaraan Rakyat). Tentu, jika bukan bagian dari orang-orang penting dalam jaringan Freemason, tulisan Radjiman tak mungkin dimasukkan dalam buku yang menjadi bukti sejarah keberadaan para Mason di Hindia Belanda ini. Robert van Niels dalam buku Munculnya Elit Modern Indonesia menyatakan bahwa sejak 1870, pusat-pusat perkotaan di Jawa tak hanya menjadi pusat perdagangan orang Eropa, namun juga menjadi pusat penyebaran kebudayaan dan paham barat yang dibawa oleh kalangan berpendidikan dari bangsa Eropa, terutama Belanda.Van Niels mengistilahkan, orang-orang Eropa tersebut membawa suatu dunia barat di daerah perkotaan Jawa. Jika merujuk pada tulisan Van Niels yang menyatakan bahwa sejak 1870 orang-orang Eropa sudah memainkan peranannya bagi masyarakat Jawa, maka pada tahun yang sama berdiri Loge Mataram yang menjadi tempat perkumpulnya orang-orang terdidik Eropa, yang tergabung dalam Freemason. Di loge inilah, elit-elit Jawa dan kalangan intelektual Belanda dan Eropa lainnya bertemu dan menjalin hubungan. Periode berikutnya adalah era 1900-an dimana jaringan Freemason yang ’memakai jubah’ Theosofi mulai mendirikan loge-loge dan menyebarkan gagasan-gagasanya. Van Niels menyebut, pada era itu setidaknya ada 70.000 orang Eropa di Jawa, sebagian besar wakil dari urusan keuangan, sebagian lagi pegawai sipil Eropa. Niels menegaskan, pada masa itu, organisasi seperti ”Masoos” dan ”Order of Eastern Star” (Orde Bintang Timur), yang tak lain bagian dari jaringan Freemason mulai membidik orang-orang pribumi. Dari sinilah, setidaknya elit modern Indonesia yang sudah terpengaruh dan berhubungan dengan para humanis Eropa muncul menjadi tokoh-tokoh nasional di masa datang. (hal. 26-27). Dalam bahasa Jawa, Freemason atau Vrijmetselarij pada masa lalu disebut dengan istilah ”Kemasonan”, yaitu sebuah aliran spiritual yang mempelajari tentang kebatinan. Sebagian lagi menyebutnya sebagai ideologi pencerahan dan aliran pembebasan yang menerima sesama manusia dalam kedudukan dan kesempatan yang sama, tanpa membedakan bangsa, warna kulit, dan agama. Tujuannya adalah agar bisa ikut dalam perkembangan suatu bangsa secara serasi. Kebanyakan dari para priayi Jawa yang bergabung dalam jaringan Freemason adalah mereka yang lekat dengan kebatinan, mistisisme, dan okultisme. Kesamaan dasar pandangan dan pemahaman inilah yang membuat jaringan Freemasonry dengan mudahnya menggurita di kalangan elit Jawa dan menjalar ke seluruh Nusantara yang menjadi wilayah kolonialisasi. Para elit Jawa yang tergabung dalam jaringan Freemason kebanyakan adalah mereka yang aktif dalam organisasi seperti Boedi Oetomo, Trikoro Dharmo, Jong Java, dan organisasi kebangsaan berbasis kejawen lainnya. Namun sayang, buku-buku sejarah yang ada selama ini jarang sekali mengungkap keterlibatan Freemason dalam organisasi-organisasi tersebut, meskipun fakta-fakta dalam literatur sejarah yang otentik begitu terang benderang. Bagi mereka yang minat dalam penelusuran sejarah, buku ini sangat sayang jika dilewatkan! (Artawijata) -pustaka al-kautsar-



Kebijakan Publik Untuk Transformasi Sosial Sebuah Pendekatan Kritis Agonistik


Kebijakan Publik Untuk Transformasi Sosial Sebuah Pendekatan Kritis Agonistik
DOWNLOAD
Author : Gabriel Lele
language : id
Publisher: UGM PRESS
Release Date : 2024-01-10

Kebijakan Publik Untuk Transformasi Sosial Sebuah Pendekatan Kritis Agonistik written by Gabriel Lele and has been published by UGM PRESS this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2024-01-10 with Political Science categories.


Buku ini melengkapi beragam referensi kebijakan publik yang beredar luas di Indonesia yang umumnya menggunakan pendekatan teknokratis-manajerial ala paradigma positivis. Sambil mengakui kontribusinya, buku ini mengajukan sejumlah kritik sekaligus alternatif atas beragam cara pandang ortodoks tersebut dengan (1) menawarkan pendekatan kritis terutama agonisme yang meniscayakan deliberasi, kontestasi, dan konflik dalam kebijakan publik, dan (2) mengembalikan kebijakan publik kepada misi transformatif, yakni pembebasan, emansipasi, pemberdayaan, dan agentifikasi demos (warga negara) menuju terwujudnya tatanan demokrasi yang lebih radikal yang bertumpu pada pilar-pilar kebebasan dan kesetaraan. Misi transformatif ini semakin penting dilakukan di tengah beragam karya teknokratis-konsultatif yang justru sering meminggirkan demokrasi dan demos. Menempatkan kebijakan publik sebagai instrumen demokrasi untuk mewujudkan kontrak sosial antara pemerintah dengan warga negara dengan sendirinya juga mengandung makna menempatkan demos pada jantung proses dan substansi kebijakan publik. Dengan menggunakan pendekatan agonistik, buku ini ingin mengembalikan aspek politik dan relasionalitas-di luar rasionalitas-ke dalam jantung kajian dan pra ktik kebija kan publik. Deliberasi, kontestasi, bahkan konflik antarwarga negara serta antarwarga negara dengan pemerintah tidak hanya bisa dihindari, tetapi juga harus diakui dan dipromosikan. Dalam relasi agonistik, masing-masing aktor memiliki hak untuk memperjuangkan kepentingan atau aspirasinya sebagai mitra tanding demokratistanpa sedikit pun mempertanyakan hak konstitusional aktor lain untuk melakukan hal yang sama. Pada titik inilah letak taruhan dan kontribusi kebijakan publik sebagai arena dan instrumen untuk mewujudkan transformasi sosial.



Ukhuwah Islamiyah Bersatu Dalam Keragaman


Ukhuwah Islamiyah Bersatu Dalam Keragaman
DOWNLOAD
Author : Tim Redaksi Majalah Tebuireng
language : id
Publisher: Majalah Tebuireng
Release Date : 2022-07-01

Ukhuwah Islamiyah Bersatu Dalam Keragaman written by Tim Redaksi Majalah Tebuireng and has been published by Majalah Tebuireng this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-07-01 with Religion categories.


Andai Umat Islam Bersatu Pada suatu hari, seorang ustadz menceritakan kisah Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari di depan santri-santrinya, “Dulu Kiai Hasyim itu selalu mengajak orang-orang Islam untuk bersatu. Makanya beliau mendapat julukan Bapak Umat Islam Indonesia.” Mendengar cerita itu, seorang santri bertanya, “Kalau Kiai Hasyim ingin umat Islam bersatu, kenapa beliau malah mendirikan Nahdlatul Ulama? Bukankah itu malah menambah pecahan-pecahan umat Islam?” Sang Ustadz yang saat itu belum ngopi kebingungan menjawabnya. Dia kemudian memejamkan mata dan tawasulan ke Hadratussyaikh, berharap mendapat inspirasi jawaban. Sayangnya jawaban tidak turun begitu saja. “Pertanyaanmu sangat bagus. Ini saya jadikan PR dulu ya? Pertemuan besok insyaallah akan saya jawab,” ucap sang ustadz. Dalam rangka membantu sang ustadz, Majalah Tebuireng kali ini mengangkat tema “Ukhuwah Islamiyah dan Persatuan Umat Islam”. Dua hal yang saling berhubungan ini perlu kita pahami untuk menjawab pertanyaan si santri di atas. Ukhuwah islamiyah yang biasa dipahami sebagai persaudaraan sesama muslim adalah perekat agar umat bisa bersatu. Hanya saja, ada bermacam-macam wujud persatuan. Ada persatuan fisik berupa meleburnya seluruh umat dalam satu wadah. Ada pula persatuan rasa dan semangat yang secara fisik tidak perlu dipaksa berada di wadah yang sama. Lantas, persatuan seperti apa yang diharapkan Hadratussyaikh waktu itu? Jika kita perhatikan sejarah hidup Hadratussyaikh, beliau agaknya berusaha merealisasikan kedua wujud persatuan itu. Terkait persatuan dalam satu wadah, beliau pernah memimpin MIAI, sebuah organisasi yang menyatukan seluruh kelompok Islam di Indonesia. Adapaun terkait persatuan rasa dan semangat, hal ini terlihat ketika beliau mendirikan NU yang secara fisik berpotensi menambah pecahan-pecahan kelompok Islam. Pertanyaan si santri bahkan bisa dikembangkan lebih luas lagi, seperti “Untuk apa Hadratussyaikh mengajak umat Islam bersatu?” “Apakah ajakan itu berdampak pada Pesantren Tebuireng yang beliau dirikan?” atau “Untuk kelompok Islam yang memiliki perbedaan prinsip dengan NU, bagaimana cara bersatunya?” Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang kita sajikan jawabannya di edisi kali ini. Tentu tidak ada jawaban final. Tapi melalui tulisan-tulisan para pakar, kami berharap para pembaca akan lebih memahami bagaimana sejatinya makna ukhuwah islamiyah, bagaimana persatuan umat Islam yang diperjuangkan para pendahulu kita, serta bagaimana cara melanjutkan perjuangan itu di masa kini.