[PDF] Hmi Pemikiran Masa Depan - eBooks Review

Hmi Pemikiran Masa Depan


Hmi Pemikiran Masa Depan
DOWNLOAD

Download Hmi Pemikiran Masa Depan PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Hmi Pemikiran Masa Depan book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page



Hmi Pemikiran Masa Depan


Hmi Pemikiran Masa Depan
DOWNLOAD
Author : Suharsono
language : en
Publisher:
Release Date : 1997

Hmi Pemikiran Masa Depan written by Suharsono and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1997 with Indonesia categories.




Hmi Pemikiran Masa Depan


Hmi Pemikiran Masa Depan
DOWNLOAD
Author : Suharsono
language : id
Publisher:
Release Date : 1997

Hmi Pemikiran Masa Depan written by Suharsono and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1997 with College students categories.


History and political activity of HMI, the Indonesian Islamic Association of University Students.



Hmi 2019 2030 2045


Hmi 2019 2030 2045
DOWNLOAD
Author : Nur Amin Saleh
language : id
Publisher: Nas Media Pustaka
Release Date : 2018-11-24

Hmi 2019 2030 2045 written by Nur Amin Saleh and has been published by Nas Media Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-11-24 with Art categories.


Sekapur Sirih HMI; 2019, 2030, 2045 oleh : Nur Amin Saleh Latar Belakang Efek domino kegagalan pemerintahan abdurrahman Wahid hingga Jokowi melaksanakan agenda reformasi tidak hanya berdampak pada multi sektor riil Indonesia, memaksa dan menyeret nalar dominan mahasiswa terjebak dalam pelbagai problem issu sentral yang terus beruntut dan acapkali memancing narasi-narasi sumbang tanpa usai. Penguasa berhasil mengecoh nalar kritisme mahasiswa Indonesia 2000-2018; kesepakatan, perjanjian, bahkan proses diplomasi antar negara dan indonesia menjadi objek pasar bebas lahir tanpa protes. Ringkasnya, Pemerintah berhasil menghilangkan sebagian dari kedaulatan hukumnya (legal sovereignty) dan mahasiswa cenderung gagap memantik narasi-narasi tersebut. Kini negara dapat menjadi sangat lemah sehingga bahkan tidak mampu untuk kewajiban-kewajibannya yang paling sederhana. Pergulatan orang mercantile’s menjadi lebih terlihat dengan adanya kenyataan bahwa para politisi dan pemerintah, yang menguasai instrumen-instrumen kekuasaan negara, tidak dapat berbuat banyak untuk mengatasinya. Kini selalu berpikir bahwa kekuasaan dan pemerintah merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dalam benak kita, pemerintah selalu memiliki kekuasaan (Erhard Eppler : 2005). NKRI terseret dalam device et impera oleh konspirasi global; asymmetric war berhasil melemahkan persatuan dan kedaulatan Negara terutama civil society. Streotype NKRI justru terjebak dalam paradoks yang tak ayal vis a vis terkait masa depan kedaulatan Negara di ambang bubar, meski prediksi novel ghost fleet hanya menjadi guyonan, tetapi kita cenderung lupa, distability kedaulatan benar-benar jelas terlihat, suka atau tidak, situasi sosial, politik, hukum dan ekonomi semakin tidak terkendali. Dekade 1990an, dunia terhentak akan prediksi Samuel Huntington tentang perebutan laut china selatan Amerika Serikat vs China. Meski kita mengadopsi relativism dalam nalar logika, tapi tidak dapat di pungkiri bahwa ada satu trend global yang tidak terbantahkan sejak awal dekade 2000 hingga sekarang; persaingan global tersebut benar-benar terjadi dan menggempur kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia yang di paksa masuk sebagai fasilitator asymmetric war tersebut. Sasarannya telah sangat jelas; [1] membelokkan sistem sebuah negara sesuai arah kepentingan kolonialisme, [2] melemahkan ideologi serta mengubah pola pikir rakyat, dan [3] menghancurkan food security ketahanan pangan dan [4] energy security (jaminan pasokan dan ketahanan energi) sebuah bangsa, selanjutnya ”menciptakan ketergantungan negara target terhadap negara lain dalam hal food and energy security.” Pentingkah Wacana Global masuk dalam ruang pelatihan HMI? Inilah hal yang terpenting dalam prolog diatas, memantik, membangkitkan gairah intelektual dan pisau analisis para kader HMI. Sebagai himpunan yang lahir dengan pelbagai dinamika dan gesekan keras, kader HMI mestinya menjadi motor penggerak zaman. Sebab, tantangan terbesar kader HMI hari ini adalah keterjebakan dalam politics oriented. Tentu warisan gaya elitis tersebut tidak sepenuhnya keliru, sudah semestinya kader-kader HMI terdidik dengan politik sebagai pondasi dasar menjadi pemimpin. Tetapi, kegagalan terbesar HMI dalam 2 (dua) dekade terakhir adalah matinya nalar kritis menyikapi perubahan dan tantangan zaman. PB HMI terlalu fokus menyikapi bias-bias devide et impera yang menyerang Indonesia dari sisi demokrasi, sosial, politik, hukum dan ekonomi dalam ruang-ruang kurikulum pelatihan kader tapi rapuh berakselerasi dengan zaman. HMI 2019; Demokrasi & Politik 2019 bukan sekedar momentum demokrasi dan politik Negara, tapi menjadi satu fase penegasan; HMI lahir karena zaman dan tak akan mati tergerus oleh zaman. Intelektualitas dan ketajaman pisau analisis kader menjadi keniscayaan yang wajib diperjuangkan dan 2019 adalah gerbang para kader untuk melakukan konsolidasi intern dalam menyusun blueprint dan roadmap himpunan, memandang wajah HMI 2045. Roadmap adalah hal yang fundamental untuk menjadi objek diskursus, sebab kader HMI hari ini tidak cukup kuat menerjemahkan perjamuan suci kapitalisme di Indonesia; Asing & Aseng, TKA, Hoax, Pergulatan Ideologi, MP3EI, Asean Community hingga Penggadaian Aset-Aset Minerba dan obligasi Negara yang berdampak sistemik pada perangkat multi sektor riil. Perjamuan suci kapitalisme menjadi hal yang sangat serius, sebab negara di paksa melayani kegiatan enterpreneurial market-state dan mercantile market-state (Bobbitt dalam Heppler, 2009). Tidak hanya kader HMI yang kehilangan nalar intelektualitas yang tidak mampu membaca perjamuan suci kapitalisme tersebut, tetapi ‘nyaris’ dominan kritisme aktivis mahasiswa tercelup dalam pusaran demokrasi dan politik praktis. Tentu kritisme aktivis mahasiswa dibutuhkan sebagai satu instrumen fundamental dalam mem-filterisasi arus deras gelombang demokrasi dan politik 2019, tetapi era milenial itu tidak cukup bahkan sangat lemah. Mahasiswa di tuntut mampu membaca gelombang Asean Global Impact dan peta pergerakan para mercantile’s yang bersembunyi di balik kekuasaan, memainkan peranan, mengkonstruk Indonesia menjadi market-state. Ketatnya competitiveness SDM di era milenial dan tantangan Revolusi industri 4.0 yang mesti dipecahkan oleh kader HMI; [1] pembelajaran dan keterampilan inovasi; penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang beraneka ragam, pembelajaran dan inovasi, berpikir kritis dan penyelesaian masalah, komunikasi dan kolaborasi, kreatifitas dan inovasi; [2] keterampilan literasi digital serta [3] karir dan kecakapan hidup; fleksibilitas dan adaptabilitas, inisiatif, interaksi sosial dan budaya, produktifitas dan akuntabilitas, kepemimpinan dan tanggung jawab (Trilling & Fadel, 2009). Pelbagai tantangan zaman itu mempertegas kembali, menuntut HMI segera me-revitalisasi sudut pandang filosofis-teleologis dalam setiap ruang perkaderan dan tujuan HMI yang visioner itu menjadi titik episentrum perkaderan. Sebab, formulasi kata dan makna suatu tujuan tidak terletak di antara derak evolusi sejarah, melainkan pada alam cita-cita yang bersifat ideal dan sempurna. Karena itu, keliru pula-lah jika suatu tujuan demikian diagungkan tanpa di barengi dengan suatu kerangka kerja dalam realitas. Masa Depan HMI 2030 proyeksi Kependudukan BPS dan Bappenas 2010-2035 menjadi sentral diskursus yang mengusung tema Bonus Demografi 2030. Vis a vis teori dan analisis acapkali berbenturan dalam memandang tematik 2030 yang di nilai cenderung distorsi. Kita tidak perlu turut campur hingga menguras gizi intelektual untuk masuk dalam permasalahan kependudukan, perangkat sistem pemerintahan telah sangat kuat untuk hal tersebut. Tetapi sebagai roll control, Kader HMI harus memproyeksi efek rumah kaca bonus demografi yang menjadi trandmaker 2030. Meski kita tidak dapat dipungkiri, asumsi YIF menyatakan Indonesia masuk lima besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030 adalah mendasar pada pelbagai analisis tajam pertumbuhan sektor riil (Yayasan Indonesia Forum : 2007). Tapi ancaman keberlangsungan negara dari biasa efek rumah kaca 2030 juga begitu besar. Efek rumah kaca 2030 yang dimaksud adalah kegagapan negara dalam mengontrol pasar yang begitu deras dan terjerumus dalam skema para mercantile’s, memaksa setiap warga negara menjadi mesin-mesin produksi swasta. Secara historis, perubahan-perubahan dalam teknologi militer yang menghasilkan negara baru; Princely State (1494-16480, kingly state yang melebur dalam territorial state (1648-1776), state-nation (1774-1914) dan nation state melalui suatu proses yang disebutnya dengan istilah long war (1914-1990) dan tipe nation-state itu akan digantikan oleh apa yang disebutnya market-state (Bobbit dalam Heppler, 2009 : 328). Proyeksi Indonesia menjadi Market-State; penguasaan mutlak mercantile’s atas segala multi sektor riil indonesia tentu akan terjadi pada 2030 apabila kemunduran dan kehancuran keabsahan Nation-State, Pemimpin negara-bangsa tidak dapat menjamin keselamatan warganya; tidak lagi menaati hukum nasional; tidak mampu mengendalikan kehidupan ekonomi dan mata uangnya, dan tidak mampu melindungi masyarakatnya dari ancaman-ancaman transnasional. Sebagai organisasi yang sustainable, HMI sejogjanya mulai dari sekarang telah mesti menyusun blueprint stategis dalam menjawab tantangan efek rumah kaca 2030 dengan dasar sudut pandang Visioner-Sustainable, yang dapat menjadi instrument fundamental kader dalam mempertahankan eksistensi HMI lintas generasi. Citra HMI 2045 Pembentukan wajah dan citra HMI ditentukan pada fase-fase pergulatan zaman menjelang 2045, yakni blueprint stategis HMI 2019 dalam menghadapi tantangan zaman yang merupakan agenda besar kapitalisme yang di sebut dengan tema bonus demografi 2030 dan menyusun Roadmap dalam menyambut Indonesia Emas 2045 sebagaimana secara mapan telah diproyeksikan Lemhanas (2016) dengan 4 skenario di susun oleh puluhan pakar itu ekslusif memaparkan Indonesia akan di dominasi oleh generasi yang berpendidikan tinggi, menguasai teknologi, komunikasi, aktif bermedia sosial dan terpapar dengan nilai-nilai global. Meski proyeksi tersebut masih menjadi bagian hipotesa, tetapi sejogjanya HMI telah menyusun Roadmap 2045 dan blueprint strategis 2030 tersendiri sebagai variabel pembanding para kader dalam mempertegas bahwa HMI adalah organisasi yang sustainable dengan zaman, wajah dan citra Indonesia 2045 ditentukan oleh tangan-tangan HMI. - - - Berdasarkan pelbagai analisis di atas, maka tepat kiranya jika sistem perkaderan HMI khususnya pada posisi Intermediate Training (LK II) mempertajam nalar kritis kader dalam mengidentifikasi 5 (lima) kualitas insan cita dan memberikan gambaran proyeksi Indonesia 2019, 2030 & 2045 untuk dapat memantik para kader dalam mempersiapkan penataan mental ideologi, moral serta sosial dan intelektual dalam mewujudkan penciptaan kader bangsa sekaligus kader ummat yang mampu menyambut tantangan zaman. Proyeksi 2019, 2030 & 2045 adalah struktur fundamental dalam pembentukan kader potensial di ruang Intermediate Training (LK II), sebab para kader tersebutlah yang akan menjadi bagian dalam dinamika perkembangan zaman dan perubahan-perubahan sosial secara strategis 5 (lima) hingga 10 (sepuluh) tahun ke depan. Keberhasilan pembentukan kader potensial akan menandai kesiapan kader HMI selain menggerakan roda organisasi di semua jenjang eksistensi, ini pun sekaligus akan mereproduksi kader itu sendiri dalam memenuhi segmen strategis kehidupan bangsa dan HMI benar-benar menjadi Harapan Masyarakat Indonesia sebagai roll control zaman. Sesuai dengan Proyeksi di atas, maka secara akademik, mental dan kompetensi kader HMI di bentuk dan di boboti dengan azas-azas pandangan yang visioner dan memiliki competitiveness secara komprehensif dengan menyajikan kurikulum yang berlandaskan pada Khittah Perjuangan dan NDP. Artinya, Intermediate Training (LK II) spirit intelektualitas, emosionalitas dan spiritualitas akan menjadi trigger utama dalam kurikulum. Semoga apa yang menjadi harapan bersama untuk meningkatan kualitas competitiveness kader dapat tercipta melalui Intermediate Training (LK II) HMI Cabang Makassar 2018 dengan tema HMI; 2019, 2030, 2045. Amin



Hmi Sebagai Pusat Pendidikan Persaudaraan Dan Kepemimpinan


Hmi Sebagai Pusat Pendidikan Persaudaraan Dan Kepemimpinan
DOWNLOAD
Author : Khoirul Ulum
language : id
Publisher: Selat Media
Release Date : 2023-02-10

Hmi Sebagai Pusat Pendidikan Persaudaraan Dan Kepemimpinan written by Khoirul Ulum and has been published by Selat Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-02-10 with Education categories.


Buku ini yang berjudul HMI Sebagai Pusat Pendidikan, Persaudaraan, dan Kepemimpinan merupakan hasil dari program kepala bidang intelektual Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Selatan (HMI MPO Cabang Jakarta Selatan) serta seluruh penulis di dalamnya adalah pengurus HMI Cabang Jakarta Selatan Periode 2020-2021. Hal ini juga sebagai bentuk tradisi literasi yang di ejawantahkan dalam bentuk literatur ilmiah. Di dalam buku ini, setidaknya mengulas empat bab di antaranya, bab pertama, berisi tentang Biografi Lafran Pane sebagai pendiri organisasi mahasiswa Islam pertama di Indonesia, kemudian bab ke dua membahas terkait perkembangan HMI dari masa ke masa yang tentunya memiliki sebuah historis panjang untuk dikaji, bab ke tiga membahas grand desain, tradisi, dan sikap HMI Cabang Jakarta selatan dalam menyambut generasi emas 2024, serta yang terakhir bab empat yaitu mengulas bagaimana peran HMI sehingga bisa menjadi pusat pendidikan, persaudaraan, dan kepemimpinan bagi organisasi mahasiswa saat ini. Buku ini sangat cocok untuk para mahasiswa yang bergabung dalam organisasi khususnya para kader Himpunan Mahasiswa Islam secara nasional. Dengan adanya buku ini diharapkan memberikan berkontribusi positif bagi pembaca serta menjadi sebuah referensi di kalangan para mahasiswa khususnya dipengkaderan HMI.



Modernitas Dan Globalisasi Tafsir Konsep Modernitas Keindonesiaan Hmi Dalam Tantangan Abad 21


Modernitas Dan Globalisasi Tafsir Konsep Modernitas Keindonesiaan Hmi Dalam Tantangan Abad 21
DOWNLOAD
Author : Sufirman
language : id
Publisher: CV. Social Politic Genius (SIGn)
Release Date : 2017-01-30

Modernitas Dan Globalisasi Tafsir Konsep Modernitas Keindonesiaan Hmi Dalam Tantangan Abad 21 written by Sufirman and has been published by CV. Social Politic Genius (SIGn) this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-01-30 with Political Science categories.


Posisi kehadiran buku ini tidak lebih sebagai pemicu dan kunci untuk kembali membuka pergulatan intelektualitas dengan tujuan pengembangan yang lebih rill atas konsep-konsep dasar dan gagasan besar pemikiran Modernitas, Islam Keindonesiaan dan NDP HMI, sehingga penulis menyadari bahwa gagasan-gagasan dalam buku ini bukanlah gagasan final dan akhir dari suatu perdebatan intelektualitas dan keilmuan khususnya bagi kader-kader HMI.



Hmi Dalam Sorotan Pers


Hmi Dalam Sorotan Pers
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher: Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam
Release Date : 1997

Hmi Dalam Sorotan Pers written by and has been published by Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1997 with Clippings (Books, newspapers, etc.) categories.


50th anniversary of HMI, the Indonesian Muslim Students Association; collection of newspapers clippings.



Transformasi Kepemimpinan Hmi


Transformasi Kepemimpinan Hmi
DOWNLOAD
Author : Nur Amin Saleh
language : id
Publisher: Nas Media Pustaka
Release Date : 2021-08-20

Transformasi Kepemimpinan Hmi written by Nur Amin Saleh and has been published by Nas Media Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-08-20 with Literary Collections categories.


Setelah berakhirnya era peradaban manusia dalam bentuk revolusi industry. Kini, manusia masuk kedalam kepada peradaban baru dimana manusia kemudian membutuhkan proses percepatan diterima dan diberikannya sebuah informasi. Percepatan informasi yang dimaksud tentu didasari pada prinsip bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki potensi ilmu pengetahuan didalam dirinya. Oleh sebab itu, peradaban mengarahkan manusia kepada sebuah komunitas kehidupan bermasyarakat dengan menggunakan istilah learning society atau knowledge society yang mana manusia kemudian dibentuk berdasarkan kepada potensi ilmu pengetahuan yang dimiliki. Maka, dapat disimpulkan bahwa manusia yang beilmulah yang dapat mengendalikan sebuah peradaban. Masyarakat ilmu pengetahuan adalah masyarakat yang mengandalkan ilmu pengetahuan dalam hal membentuk sebuah peradaban. Dan yang paling memiliki peran adalah mereka yang terus mengembangkan ilmu pengetahuannya. Seperti akademisi, pelajar, mahasiswa ataupun manusia biasa yang memiliki tingkat intelektual yang tinggi. Seperti terjelaskan diatas maka, besar potensi daripada pemilik masyarakat ilmu pengetahuan adalah mereka yang masih berusia produktif dan tentu lebih lagi dari mereka yang menyandang status pemuda. Salah satu contohnya adalah mahasiswa islam. Mahasiswa Islam adalah masyarakat muda yang memiliki nilai idealisme, intelektual, integritas dan moral yang diharapkan peka dan kritis dalam merespon segala bentuk perubahan sekaligus melahirkan solusi-solusi terhadap segala problem yang lahir dari akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini kita berharap mahasiswa islam bisa menjadi tulang punggung dari skenario perkembangan peradaban. Meskipun disatu sisi, mahasiswa hari ini semakin tumpul dan mati suri karena dianggap tidak mampu menjadi pemberi solusi didalam masalah yang terjadi bahkan justru dianggap mahasiswa merupakan bagian dari masalah itu sendiri. Tanggapan ini tentu saja tidak boleh kita telan mentah-mentah untuk dibenarkan, namun juga seluruhnya kita tidak boleh disalahkan. Mahasiswa sebagai kelompok yang tentu memilki fungsi yang sangat besar dalam keberadaannya di setiap segmentasi masyarakat. Mahasiswa mesti menjadi penyeimbang kemudian menjadi pemicu terjadinya sebuah perubahan yang tentunya tidak melepaskan diri setelah perubahan itu terjadi. Ciri khas gerakan mahasiswa adalah dengan selalu mempraktikkan esensinya sebagai kaum terdidik. Bahwa kemudian mahasiswa dituntut untuk menjadi pejuang perubahan, pejuang moral serta pengendali kehidupan social masyarakat. Peran kepemimpinan mahasiswa adalah dengan menunjukkan aktivitas guna mendorong masyarakat kepada pengembangan serta kepentingan banyak. Peran pelaksana tentu saja menuntut mahasiswa untuk selalu ada didalam kehidupan bermasyarakat dalam hal merealisasikan gagasan serta rencana untuk kepentingan masyarakat tanpa menomor duakan segmentasi lain seperti adat serta budaya. Organisasi akan selalu menjadi wadah bagi mahaiswa dalam melakukan pengembangan diri baik dari segi karakter, intelektual dan kualitas. Organisasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan mahsiswa dikarenakan bentukan dari lingkungan organisasi sehingga mahasiswa kemudian dapat terbentuk sesuai dengan tujuan organisasi. Apabila globalisasi itu memang memberi nilai, dan impact yang positif yang tidak berbenturan dengan budaya lokal, nasional, dan nilai agama. Ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk mampu menyerapnya. Dengan kata lain, bagaimana agar nilai-nilai positif yang ada di belahan negara lain yang masuk dapat dipraktekkan di tengah-tengah masyarakat. Sebelumnya pernah dilakukan penelitian terkait judul diatas dengan mengkaji persoalan peluang serta tantangan internalisasi pemikiran islam Indonesia yang kemudian di tulis serta diteliti oleh Thahir Fadillah (2015). Studi ini mencoba membandingkan dan mengevaluasi dua gerakan Islam terbesar di dunia, yaitu Muhammadiyah dan Gulen Movement, khususnya dalam bidang internasionalisasi pemikiran Islam. Tampak bahwa, Gulen Movement memiliki banyak keunggulan dalam persoalan tersebut. Gerakan internasionalisasi yang dilakukan, telah merambah seluruh aspek kehidupan, khususnya di bidang pendidikan yang berbasis etos hizmet (voluntary services) yang menekankan pentingnya penguasaan sains mutakhir dan studi Islam. Hasilnya, para anggota Gulen Movement telah menyebar ke seluruh belahan dunia, yang diikuti oleh para anggota yang berasal dari negara-negara dan bangsabangsa yang tidak terbatas hanya pada warga negara Turki. Dalam konteks desaminasi kebajikan ini, Gulen Movement menarik untuk dipertimbangkan oleh organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia, khususnya pula oleh Muhammadiyah yang berusia satu abad lebih. Dengan demikian, bila merujuk pada metode dan strategi Gulen Movement, peluang untuk memperkenalkan pemikiran Islam Indonesia yang unik, seperti Islam yang toleran, ramah dan moderat, akan membawa mimpi bersama umat Muslim Indonesia menjadi kenyataan. Istilah mahasiswa sangat berbeda dengan istilah siswa, baik disekolah atau madrasah.Dalam kamus besar Indonesia dijelaskan bahwa siswa adalah murid tingkat sekolah dasar sampai sekolah menangah atas, sedangkan mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi.Dimaksudkan bahwa menjadi suatu keharusan mahasiswa memiliki potensi yang lebih dibanding dengan siswa dalam aspek multidisliner keimuan, baik pendidikan, ekonomi, sosial, politik dan lain-lain. Seseorang yang sudah menyandang gelar mahasiswa diharuskan secara mandiri dapat beradaptasi dan melakukan control sosiologis dimanapun, kapanpun, dan dalam keadaan apapun. Udijo (2002) seperti dikutip oleh Sholichin, (2008) telah mendefinisikan kebijakan publik sebagai berikut ;“an sanctioned course af action addressed to a particular problem or group of related problems that affect society at large” (suatu tindakan bersanksi yang mengarah pada suatu tujuan tertentu yang saling berkaitan dan mempengaruhi sebagian besar warga masyarakat). Disinilah peran mahasiswa sebenarnya yang juga sudah tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi kita, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian di Masyarakat. Dalam bidang pendidikan bukan hanya datang, masuk, duduk dan diam, kemudian pulang, melainkan apa usaha sebagai seorang mahasiswa dalam menganalisis dalam perkembangan kebijakan pendidikan, dan reform geverment nya bukan harus dengan otot dan suar keras dengan aksi demontrasi saja, melainkan bagaimana memberikan ide-ide dan gagasan-gagasan melalui media koran, majalah, buletin baik terkait fenomena sosial yang aktual dan faktual. Meminjam bahasa John Lims, dalam bukunya Just Money, beliau menyatakan bahwa perubahan seseorang itu bisa terjadi karena dua hal, yakni Tindakan dan Sekarang.



Kader Insan Cita Membedah Pola Perkaderan Hmi Cabang Gowa Raya


Kader Insan Cita Membedah Pola Perkaderan Hmi Cabang Gowa Raya
DOWNLOAD
Author : M. Yusri
language : id
Publisher: Samudra Biru
Release Date : 2021-05-25

Kader Insan Cita Membedah Pola Perkaderan Hmi Cabang Gowa Raya written by M. Yusri and has been published by Samudra Biru this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-05-25 with Religion categories.


Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan menjadi salah satu harapan atas tugas moral tersebut. HMI saat ini dikenal masih memiliki komitmen untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran demi Indonesia yang lebih baik. HMI Cabang Gowa Raya, sebagaimana yang dikaji dalam buku ini adalah salah satu pihak yang masih berkomitmen terhadap tugas moral tersebut. Memang banyak kritik yang ditujukan kepada HMI, seperti halnya organisasi kemahasiswaan lainnya. Kritik tersebut mengarah pada perilaku gerakan mahasiswa yang cenderung politis dibandingkan moral. Kader insan cita yang dibahas dalam buku ini adalah cita-cita ideal dari proses perkaderan yang dilakukan di tubuh HMI Cabang Gowa Raya. Sebuah proses perkaderan yang menjadi tulang punggung organisasi dalam membina para kadernya. Menariknya, pembinaan para kader ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan pendidikan karakter. Sebuah proses pendidikan yang menanamkan nilai-nilai mulia untuk mendidik anak bangsa menjadi yang lebih baik.



Menuju Partai Masa Depan


Menuju Partai Masa Depan
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 1995

Menuju Partai Masa Depan written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1995 with Indonesia categories.


Collection of opinions and concepts on Partai Persatuan Pembangunan.



Jati Diri Hmi Wati Menggagas Nilai Nilai Dasar Kohati Ndk


Jati Diri Hmi Wati Menggagas Nilai Nilai Dasar Kohati Ndk
DOWNLOAD
Author : Azhari Akmal Tarigan
language : id
Publisher: Merdeka Kreasi Group
Release Date : 2021-02-28

Jati Diri Hmi Wati Menggagas Nilai Nilai Dasar Kohati Ndk written by Azhari Akmal Tarigan and has been published by Merdeka Kreasi Group this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-02-28 with Biography & Autobiography categories.


Menurut Carey, setelah 212 tahun setelah era Deandels (1808-1811) terjadi perubahan dramatis di segi pemerintahan, agama, dan lingkungan hidup. Yang menggelitik dari Peter Carey adalah pertanyaannya yaitu "Saya saat ini tertarik dengan pertanyaan apakah memudarnya secara perlahan model matriarki gaya polinesia dalam garis keturunan perempuan dipengaruhi secara serentak oleh kolonialisme dan Islam". Tegasnya, di samping kolonialisme Hindia Belanda, apakah ajaran Islam modern melenyapkan budaya matriarki Polinesia asli. Sungguh Islam tidak pernah menghapus budaya matriarki apalagi jika dimaksud, mentransformasikan DNA perempuan pejuang dan penggugat, menjadi perempuan yang pasrah terhadap kondisi ketidakadilan dan diskriminasi yang dideritanya. Islam justru hadir dengan semangat pembebasan dari segala bentuk struktur yang tidak adil dan kultur patriarki yang menindas. Saat ini penting bagi perempuan Indonesia, terutama kader HMI dan HMI Wati untuk terus menggelorakan semangat perjuangan perempuan seperti yang ada pada pendahulunya. Semangat perjuangan yang diwarnai oleh spirit Al-Qur'an dalam rangka menegakkan keadilan dan kemakmuran yang diridhai Allah SWT.