Transformasi Kepemimpinan Hmi


Transformasi Kepemimpinan Hmi
DOWNLOAD

Download Transformasi Kepemimpinan Hmi PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Transformasi Kepemimpinan Hmi book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Transformasi Kepemimpinan Hmi


Transformasi Kepemimpinan Hmi
DOWNLOAD

Author : Nur Amin Saleh
language : id
Publisher: Nas Media Pustaka
Release Date : 2021-08-22

Transformasi Kepemimpinan Hmi written by Nur Amin Saleh and has been published by Nas Media Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-08-22 with Literary Collections categories.


HMI sebagai intitusi maupun kader gagap membaca arah perkembangan peradaban, hal ini ditandai dengan krisis indisipliner para kader, patah arah menyelami ruang-ruang peradaban ini berdampak sistemik terhadap eksistensi intitusi maupun kader itu sendiri. Tentunya, berbagai distorsi yang terjadi di tubuh HMI adalah disebabkan lemahnya kepemimpinan yang jauh dari kata transformatif bahkan tak jarang memangkas para penjaga tradisi intelektual, mengangkat para perusak struktural telah menjadi tontonan yang lazim terlihat. Eksesif parahnya, pre power syndrome perebutan kekuasaan berdampak sistemik terhadap ruang-ruang perkaderan, akhirnya menjadi alat pencabut nyawa bagi penikmat tradisi intelektual. Hari ini nyaris kita tidak lagi dapat melihat bagaimana kader HMI generasi reformasi melahirkan tokoh-tokoh pemimpin, negarawan, cendikiawan dan peran-peran lainnya yang visioner dari segi gagasan dan implememntasi yang menjadi episentrum pemikiran atau kebanggaan para kader. Sebab jangankan melahirkan, ruang-ruang perkaderan saja telah menjadi fertilisasi antara idealism dan intelektual, digugurkan paksa tanpa dengan obat “pragmatism”. Sebagai contoh kongkret, BPL PB HMI yang bertugas menjadi fasilitator perkaderan HMI se-Indonesia baik ditingkatan Basic, Intermediate hingga Advance Training, tidak mampu menciptakan roll model perkaderan yang transformatif, malah disibukkan dengan konflik dualism kepemimpinan PB HMI. Ini tentu melecehkan nilai-nilai intelektual yang melekat di dalam tubuh HMI. Bahkan secara subjektif, tidak sedikit pengurus BPL PB HMI tidak memahami modelling and value sistem perkaderan HMI, sebab hanya berfungsi sebagai “tukang catat” absensi peserta. Kader HMI nyaris tidak dapat lagi memaknai betapa dashsyatnya value mahakarya Nurcholish Madjid yang dituangkan dalam Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI yang merupakan dasar cara berpikir, tolak ukur dan terpolanya jalan pemikiran keislaman HMI. Dibangun dalam rangka menjadi islam yang rahmatan lil-alamin. Karena itu, dapat dikatakan NDP bagaikan “ruh” dari jasad HMI untuk melaksanakan tugas-tugas ke khalifaan fil ard (Azhari Akmal Tarigan, 2008). Mencari Jejak Otentik Kepemimpinan HMI Alasan kuat mengapa kita perlu mencari jejak otentik kader HMI hingga menyerang sum-sum ruang perkaderan dalam mengkaji tentang kepemimpinan. Sebab, nalar otentik kader HMI adalah murni intelektualitas, sebab inilah yang mampu meruntuhkan dominasi “great leaders are born, not made” yang ditandai dengan keberhasilan generasi emas HMI 1966 mengkonstruksi spirit sumpah pemuda dalam satu wadah berhimpun multiindispliner yang disebut dengan KAMI. Bahkan pada masa-masa itu tumpah ruah kader-kader HMI mengisi ruang-ruang praktis pemerintahan. Namun gagasan-gagasan besar para kader HMI perlahan teredupsi pasca era reformasi, euphoria kader mematahkan pisau analisis peradaban yang terus bergerak maju, sedangkan pemikiran terus mengalami stagnasi, kader HMI disibukan dengan politics oriented model. Meski secara prinsip tidak ada yang keliru dalam roll model ini, sebab telah semestinya kader HMI mendapat asupan gizi politik sebagai dasar yang fundamental dalam mempersiapkan diri sebagai pemimpin. Tetapi, kegagalan terbesar HMI dalam 2 (dua) dekade terakhir ialah matinya nalar kritis menyikapi perubahan dan tantangan peradaban. Nur Amin Saleh (2018) mempertegas bahwa roadmap adalah hal yang fundamental untuk menjadi objek diskursus seperti, perjamuan suci kapitalisme di Indonesia; Asing & Aseng, TKA, Hoax, Pergulatan Ideologi, MP3EI, Asean Community hingga Penggadaian Aset-Aset Minerba dan obligasi Negara serta kesembrautan Negara dalam memenangkan serangan pandemic Covid 19 yang berdampak sistemik pada perangkat multi sektor riil. Perjamuan suci kapitalisme menjadi hal yang sangat serius di tengah masa pandemi, sebab negara di paksa secara telanjang melayani kegiatan enterpreneurial market-state dan mercantile market-state (Bobbitt dalam Heppler, 2009). Kemunduran analisis isu-isu kontektual tidak hanya dialami oleh kader-kader HMI kekinian, tetapi nyaris membelah 2/3 peta arah pemikiran seluruh kader organisasi kemahasiswaan primordial Indonesia; sistem entrepreneurial market-state dan mercantile market-state seakan berhasil mengklaster arah kritisme 2/3 mahasiswa terperangkap dalam peta kecenderungan “Chauvinisme”, sedang 1/3 memilih jalan sunyi sebagai budak sistem. Inilah menjadi catatan penting, tradisi intelektual kader HMI wajib menjadi kesadaran kolektif untuk dapat membaca gelombang peta pergerakan para mercantile’s yang bersembunyi di balik kekuasaan, memainkan peranan, mengkonstruk Indonesia di masa pandemic menjadi market-state. “Memilih Bubar atau ?” HMI 2030 Tema bonus demografi 2030 yang sempat berkilau di berbagai ruang-ruang publik berangsur-angsur teredupsi, ditelan pandemic Covid 19. Pemerintah mengalihkan fokus pada “bongkar pasang” sistem dan regulasi penanganan Covid 19. Tetapi kita tidak perlu menguras gizi intelektual untuk memikirkan hal-hal yang bukan menjadi domain, Kader HMI tetap harus dapat memproyeksi efek rumah kaca bonus demografi yang menjadi trandmaker 2030 (Nur Amin Saleh, 2018). Asumsi YIF menyatakan Indonesia masuk lima besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030 adalah mendasar pada pelbagai analisis tajam pertumbuhan sektor riil (Yayasan Indonesia Forum, 2007). Covid 19 tidak dapat meredupsi skema para mercantile’s, tetapi malah sebaliknya, pemerintah dengan begitu cepat menyerah, menyerahkan control pasar kepada para mercantile’s. pemerintah mengalami kegagapan dalam mengontrol pasar yang begitu selektif dan penuh keterbatasan, memaksa setiap warga negara menjadi mesin-mesin produksi swasta dengan upah-upah sekedarnya. Disrupsi era pandemic Covid 19 pada dasarnya memiliki oppourtunity yang menjadi bypass kader HMI untuk mengejar ketertinggalan selama 2 (dua) dekade terakhir di multisektor riil, khususnya pada sektor teknologi digital. Pada titik ini pelaku usaha memiliki peluang yang sama dalam menjaga ritme kemandirian ekonomi, yakni dengan back to zero system. Secara empirik kita menyaksikan bagaimana disrupsi era pandemic Covid 19 ini menjadi ajang vis a vis antara para mercantile’s menunjukan dominasinya, bahkan tak ayal terlihat secara fenomenologis satu per satu pelaku usaha makro berguguran dihajar oleh dashyatnya revolusi industri 4.0 era pandemic covid 19. Tetapi yang menarik, disisi yang lain banyak pula usaha-usaha skala mikro naik kelas menjadi makro karena mampu membaca arah revolusi industri 4.0 era pandemic covid 19. Inilah yang check point dari pembahasan ini, sebagai organisasi yang substainable, HMI harus berbenah, PB HMI harus cepat menyusun blueprint stategis dalam menjawab tantangan efek rumah kaca 2030 dengan dasar sudut pandang Visioner-Sustainable, yang dapat menjadi instrument fundamental kader dalam mempertahankan eksistensi HMI lintas generasi. (Nur Amin Saleh, 2018). Tentunya kita bersepakat bahwa HMI butuh pemimpin transformatif, pemimpin yang mampu berakselerasi dengan perkembangan zaman, memiliki kapabilitas intelektual yang relevan dan relasi skala internasional. Untuk menopang itu semua, HMI wajib mengaktifkan seluruh Bakornas PB HMI dan memperbanyak lembaga kekaryaan yang relevan dengan perkembangan peradaban, mampu bekerjasama dengan pemerintah dalam mendistribusi kader HMI sesuai basic keilmuan, jika terwujud roll model ini, gambaran civil society 5.0 tentu ada dalam kader HMI, bahkan kader-kader HMI yang menjadi volunteer dalam mendorong kemajuan peradaban bangsa. Ketatnya competitiveness SDM di era milenial dan tantangan Revolusi industri 4.0 yang mesti dipecahkan oleh kader HMI; [1] pembelajaran dan keterampilan inovasi; penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang beraneka ragam, pembelajaran dan inovasi, berpikir kritis dan penyelesaian masalah, komunikasi dan kolaborasi, kreatifitas dan inovasi; [2] keterampilan literasi digital serta [3] karir dan kecakapan hidup; fleksibilitas dan adaptabilitas, inisiatif, interaksi sosial dan budaya, produktifitas dan akuntabilitas, kepemimpinan dan tanggung jawab (Trilling & Fadel, 2009). Pelbagai tantangan peradaban itu mempertegas kembali, menuntut HMI segera merevitalisasi sudut pandang filosofis-teleologis dalam setiap ruang perkaderan dan tujuan HMI yang visioner itu menjadi titik episentrum perkaderan. Sebab, formulasi kata dan makna suatu tujuan tidak terletak di antara derak evolusi sejarah, melainkan pada alam cita-cita yang bersifat ideal dan sempurna. Karena itu, keliru pula-lah jika suatu tujuan demikian diagungkan tanpa di barengi dengan suatu kerangka kerja dalam realitas (Nur Amin Saleh, 2018).



Peta Jalan Kepemimpinan Hmi


Peta Jalan Kepemimpinan Hmi
DOWNLOAD

Author : Muhammad Dedy Miswar
language : id
Publisher: Nas Media Pustaka
Release Date : 2023-09-05

Peta Jalan Kepemimpinan Hmi written by Muhammad Dedy Miswar and has been published by Nas Media Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-09-05 with Religion categories.


Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah disiapkan sebagai inkubator kepemimpinan yang melahirkan para pemimpin di pelbagai profesi dan tingkatan dengan berpegang teguh pada titik temu keislaman dan keindonesiaan. Tugas ini menjadikan HMI sebagai salah satu pilar penting kepemimpinan di negeri ini, dengan men-supply kader- kader terbaiknya untuk mengemban amanah yang strategis di multi- sektor, mulai dari politik, ekonomi, budaya, masyarakat sipil dan agama. Perkembangan teknologi digital, bagaimanapun ia ditolak, dicaci , dan dibenci karena memiliki efek samping yang kadang negatif, tak bisa dimungkiri telah merevolusi cara hidup homo sapiens. Kekuatan teknologi digital mampu memangkas hal-hal yang sebelumnya menghambat aktivitas manusia. Di zaman digital akses pengetahuan dan informasi lebih mudah, pilihan-pilihan ekonomi bertambah, dan dinamika gerakan sosial bertansformasi lebih kreatif.



Hmi 5 0


Hmi 5 0
DOWNLOAD

Author : HMI UII
language : id
Publisher: Penerbit SEGAP Pustaka
Release Date : 2023-02-17

Hmi 5 0 written by HMI UII and has been published by Penerbit SEGAP Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-02-17 with Juvenile Fiction categories.


Hadirnya buku yang ditulis oleh kader-kader HMI MPO KORKOM UII dengan judul yang menarik “Smart Activism dan Smart Organization Upaya Transformasi HMI di Era Distrupsi”. Buku ini nampaknya hadir dilatar belakangi oleh fenomena kekinian dimana era yang sedang dijalani saat ini adalah suatu era yang berbeda dengan sebelumnya, dimana pengelolaan organisasi dan pengkaderan masih dilakukan secara konvensional. Sekarang semuanya sudah harus menyesuaikan dengan kondisi dan tantangan zaman baru serba digital. Saya yakin, tidaklah mudah melakukan pengkaderan di era modern (distrupsi), karena penguasaan IT dan model komunikasinya tentu berbeda dengan sebelumnya, metode dan kurikulumnya juga harus disesuaikan. Mau tidak mau, siap tidak siap, kita harus mengikuti perkembangan zaman yang serba baru dalam bentuk digital. Di satu sisi dengan IT ada kemudahan dalam berkomunikasi, konsolidasi, dan menata managemen organisasi, tetapi di sisi yang lain pasti juga ada tantangan yang hadir sebagai imbas dari kemajuan teknologi, makanya tulisan di buku ini menawarkan pendekatan society 5.0. Tawaran-tawaran ide dalam buku ini mencerminkan kegalauan, keresahan, sekaligus tantangan dan tawaran konsep ke depan dalam mengelola lembaga HMI ini. Untuk menuju organisasi yang lebih modern di HMI tentu ada tantangan dan tawaran supaya menjadi Smart Activism dan Smart Organization. Sebagai lembaga pengkaderan tentu HMI tidak mencukupi jika dikelola secara digital semata-mata, karenanya harus dikombinasikan dengan sentuhan yang lebih humanis, kritis, dan solid



Insan Kamil 5 0 Kaderisasi Hmi Untuk Kepemimpinan Nasional Era Society 5 0


Insan Kamil 5 0 Kaderisasi Hmi Untuk Kepemimpinan Nasional Era Society 5 0
DOWNLOAD

Author : Berliana Kartakusumah
language : id
Publisher: Pandiva Buku
Release Date : 2023-02-01

Insan Kamil 5 0 Kaderisasi Hmi Untuk Kepemimpinan Nasional Era Society 5 0 written by Berliana Kartakusumah and has been published by Pandiva Buku this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-02-01 with Social Science categories.


Lebih dari tujuh dekade, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membersamai Republik Indonesia sebagai organisasi kader dan perjuangan yang konsisten pada ranah kepemimpinan, baik lokal maupun nasional. Pada rentang waktu yang tak sebentar tersebut, HMI pun lantas manunggal dengan dinamika realitas apa pun yang dicecap Republik. HMI adalah Indonesia itu sendiri. Baik-buruk HMI berdampak pada baik-buruk Indonesia. Sementara baik-buruk HMI sangat ditentukan oleh para kadernya. Miliu bernas, keteladanan penuh akhlak terpuji, berikut nutrisi keilmuan yang mumpuni menjadi hal penting dalam proses kaderisasi HMI. Kini, dunia tengah terobsesi pada terma Super Smart Society yang jamak disebut sebagai era Society 5.0. Masa ketika manusia dan teknologi ‘diharuskan’ eksis bersanding, untuk peradaban dunia yang lebih baik. Kaderisasi HMI dengan khazanah khasnya, seperti Jati diri HMI, Mukadimah Anggaran Dasar HMI, Nilai Dasar Perjuangan HMI, Tafsir Tujuan HMI, dan Tafsir Independensi HMI, terus beradaptasi dengan zaman. Para pemimpin yang lahir dari rahim kaderisasi HMI mendorong dan menjemput perubahan dengan pikiran terbuka, demi kemanfaatan yang lebih luas. Pada sekup kepemimpinan nasional, kontribusi HMI mengalir luas, dengan tanpa memandang suku, ras, agama, dan golongan. HMI mengisi dan diisi oleh berbagai kepentingan nasional, karena dengan cara itulah HMI hidup. Kepemimpinan nasional, baik formal maupun informal, menjadi ruang aktualisasi kader-kader HMI untuk menjadi sosok paripurna; insan kamil.



Hmi 2019 2030 2045


Hmi 2019 2030 2045
DOWNLOAD

Author : Nur Amin Saleh
language : id
Publisher: Nas Media Pustaka
Release Date : 2018-11-24

Hmi 2019 2030 2045 written by Nur Amin Saleh and has been published by Nas Media Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-11-24 with Art categories.


Sekapur Sirih HMI; 2019, 2030, 2045 oleh : Nur Amin Saleh Latar Belakang Efek domino kegagalan pemerintahan abdurrahman Wahid hingga Jokowi melaksanakan agenda reformasi tidak hanya berdampak pada multi sektor riil Indonesia, memaksa dan menyeret nalar dominan mahasiswa terjebak dalam pelbagai problem issu sentral yang terus beruntut dan acapkali memancing narasi-narasi sumbang tanpa usai. Penguasa berhasil mengecoh nalar kritisme mahasiswa Indonesia 2000-2018; kesepakatan, perjanjian, bahkan proses diplomasi antar negara dan indonesia menjadi objek pasar bebas lahir tanpa protes. Ringkasnya, Pemerintah berhasil menghilangkan sebagian dari kedaulatan hukumnya (legal sovereignty) dan mahasiswa cenderung gagap memantik narasi-narasi tersebut. Kini negara dapat menjadi sangat lemah sehingga bahkan tidak mampu untuk kewajiban-kewajibannya yang paling sederhana. Pergulatan orang mercantile’s menjadi lebih terlihat dengan adanya kenyataan bahwa para politisi dan pemerintah, yang menguasai instrumen-instrumen kekuasaan negara, tidak dapat berbuat banyak untuk mengatasinya. Kini selalu berpikir bahwa kekuasaan dan pemerintah merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dalam benak kita, pemerintah selalu memiliki kekuasaan (Erhard Eppler : 2005). NKRI terseret dalam device et impera oleh konspirasi global; asymmetric war berhasil melemahkan persatuan dan kedaulatan Negara terutama civil society. Streotype NKRI justru terjebak dalam paradoks yang tak ayal vis a vis terkait masa depan kedaulatan Negara di ambang bubar, meski prediksi novel ghost fleet hanya menjadi guyonan, tetapi kita cenderung lupa, distability kedaulatan benar-benar jelas terlihat, suka atau tidak, situasi sosial, politik, hukum dan ekonomi semakin tidak terkendali. Dekade 1990an, dunia terhentak akan prediksi Samuel Huntington tentang perebutan laut china selatan Amerika Serikat vs China. Meski kita mengadopsi relativism dalam nalar logika, tapi tidak dapat di pungkiri bahwa ada satu trend global yang tidak terbantahkan sejak awal dekade 2000 hingga sekarang; persaingan global tersebut benar-benar terjadi dan menggempur kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia yang di paksa masuk sebagai fasilitator asymmetric war tersebut. Sasarannya telah sangat jelas; [1] membelokkan sistem sebuah negara sesuai arah kepentingan kolonialisme, [2] melemahkan ideologi serta mengubah pola pikir rakyat, dan [3] menghancurkan food security ketahanan pangan dan [4] energy security (jaminan pasokan dan ketahanan energi) sebuah bangsa, selanjutnya ”menciptakan ketergantungan negara target terhadap negara lain dalam hal food and energy security.” Pentingkah Wacana Global masuk dalam ruang pelatihan HMI? Inilah hal yang terpenting dalam prolog diatas, memantik, membangkitkan gairah intelektual dan pisau analisis para kader HMI. Sebagai himpunan yang lahir dengan pelbagai dinamika dan gesekan keras, kader HMI mestinya menjadi motor penggerak zaman. Sebab, tantangan terbesar kader HMI hari ini adalah keterjebakan dalam politics oriented. Tentu warisan gaya elitis tersebut tidak sepenuhnya keliru, sudah semestinya kader-kader HMI terdidik dengan politik sebagai pondasi dasar menjadi pemimpin. Tetapi, kegagalan terbesar HMI dalam 2 (dua) dekade terakhir adalah matinya nalar kritis menyikapi perubahan dan tantangan zaman. PB HMI terlalu fokus menyikapi bias-bias devide et impera yang menyerang Indonesia dari sisi demokrasi, sosial, politik, hukum dan ekonomi dalam ruang-ruang kurikulum pelatihan kader tapi rapuh berakselerasi dengan zaman. HMI 2019; Demokrasi & Politik 2019 bukan sekedar momentum demokrasi dan politik Negara, tapi menjadi satu fase penegasan; HMI lahir karena zaman dan tak akan mati tergerus oleh zaman. Intelektualitas dan ketajaman pisau analisis kader menjadi keniscayaan yang wajib diperjuangkan dan 2019 adalah gerbang para kader untuk melakukan konsolidasi intern dalam menyusun blueprint dan roadmap himpunan, memandang wajah HMI 2045. Roadmap adalah hal yang fundamental untuk menjadi objek diskursus, sebab kader HMI hari ini tidak cukup kuat menerjemahkan perjamuan suci kapitalisme di Indonesia; Asing & Aseng, TKA, Hoax, Pergulatan Ideologi, MP3EI, Asean Community hingga Penggadaian Aset-Aset Minerba dan obligasi Negara yang berdampak sistemik pada perangkat multi sektor riil. Perjamuan suci kapitalisme menjadi hal yang sangat serius, sebab negara di paksa melayani kegiatan enterpreneurial market-state dan mercantile market-state (Bobbitt dalam Heppler, 2009). Tidak hanya kader HMI yang kehilangan nalar intelektualitas yang tidak mampu membaca perjamuan suci kapitalisme tersebut, tetapi ‘nyaris’ dominan kritisme aktivis mahasiswa tercelup dalam pusaran demokrasi dan politik praktis. Tentu kritisme aktivis mahasiswa dibutuhkan sebagai satu instrumen fundamental dalam mem-filterisasi arus deras gelombang demokrasi dan politik 2019, tetapi era milenial itu tidak cukup bahkan sangat lemah. Mahasiswa di tuntut mampu membaca gelombang Asean Global Impact dan peta pergerakan para mercantile’s yang bersembunyi di balik kekuasaan, memainkan peranan, mengkonstruk Indonesia menjadi market-state. Ketatnya competitiveness SDM di era milenial dan tantangan Revolusi industri 4.0 yang mesti dipecahkan oleh kader HMI; [1] pembelajaran dan keterampilan inovasi; penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang beraneka ragam, pembelajaran dan inovasi, berpikir kritis dan penyelesaian masalah, komunikasi dan kolaborasi, kreatifitas dan inovasi; [2] keterampilan literasi digital serta [3] karir dan kecakapan hidup; fleksibilitas dan adaptabilitas, inisiatif, interaksi sosial dan budaya, produktifitas dan akuntabilitas, kepemimpinan dan tanggung jawab (Trilling & Fadel, 2009). Pelbagai tantangan zaman itu mempertegas kembali, menuntut HMI segera me-revitalisasi sudut pandang filosofis-teleologis dalam setiap ruang perkaderan dan tujuan HMI yang visioner itu menjadi titik episentrum perkaderan. Sebab, formulasi kata dan makna suatu tujuan tidak terletak di antara derak evolusi sejarah, melainkan pada alam cita-cita yang bersifat ideal dan sempurna. Karena itu, keliru pula-lah jika suatu tujuan demikian diagungkan tanpa di barengi dengan suatu kerangka kerja dalam realitas. Masa Depan HMI 2030 proyeksi Kependudukan BPS dan Bappenas 2010-2035 menjadi sentral diskursus yang mengusung tema Bonus Demografi 2030. Vis a vis teori dan analisis acapkali berbenturan dalam memandang tematik 2030 yang di nilai cenderung distorsi. Kita tidak perlu turut campur hingga menguras gizi intelektual untuk masuk dalam permasalahan kependudukan, perangkat sistem pemerintahan telah sangat kuat untuk hal tersebut. Tetapi sebagai roll control, Kader HMI harus memproyeksi efek rumah kaca bonus demografi yang menjadi trandmaker 2030. Meski kita tidak dapat dipungkiri, asumsi YIF menyatakan Indonesia masuk lima besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030 adalah mendasar pada pelbagai analisis tajam pertumbuhan sektor riil (Yayasan Indonesia Forum : 2007). Tapi ancaman keberlangsungan negara dari biasa efek rumah kaca 2030 juga begitu besar. Efek rumah kaca 2030 yang dimaksud adalah kegagapan negara dalam mengontrol pasar yang begitu deras dan terjerumus dalam skema para mercantile’s, memaksa setiap warga negara menjadi mesin-mesin produksi swasta. Secara historis, perubahan-perubahan dalam teknologi militer yang menghasilkan negara baru; Princely State (1494-16480, kingly state yang melebur dalam territorial state (1648-1776), state-nation (1774-1914) dan nation state melalui suatu proses yang disebutnya dengan istilah long war (1914-1990) dan tipe nation-state itu akan digantikan oleh apa yang disebutnya market-state (Bobbit dalam Heppler, 2009 : 328). Proyeksi Indonesia menjadi Market-State; penguasaan mutlak mercantile’s atas segala multi sektor riil indonesia tentu akan terjadi pada 2030 apabila kemunduran dan kehancuran keabsahan Nation-State, Pemimpin negara-bangsa tidak dapat menjamin keselamatan warganya; tidak lagi menaati hukum nasional; tidak mampu mengendalikan kehidupan ekonomi dan mata uangnya, dan tidak mampu melindungi masyarakatnya dari ancaman-ancaman transnasional. Sebagai organisasi yang sustainable, HMI sejogjanya mulai dari sekarang telah mesti menyusun blueprint stategis dalam menjawab tantangan efek rumah kaca 2030 dengan dasar sudut pandang Visioner-Sustainable, yang dapat menjadi instrument fundamental kader dalam mempertahankan eksistensi HMI lintas generasi. Citra HMI 2045 Pembentukan wajah dan citra HMI ditentukan pada fase-fase pergulatan zaman menjelang 2045, yakni blueprint stategis HMI 2019 dalam menghadapi tantangan zaman yang merupakan agenda besar kapitalisme yang di sebut dengan tema bonus demografi 2030 dan menyusun Roadmap dalam menyambut Indonesia Emas 2045 sebagaimana secara mapan telah diproyeksikan Lemhanas (2016) dengan 4 skenario di susun oleh puluhan pakar itu ekslusif memaparkan Indonesia akan di dominasi oleh generasi yang berpendidikan tinggi, menguasai teknologi, komunikasi, aktif bermedia sosial dan terpapar dengan nilai-nilai global. Meski proyeksi tersebut masih menjadi bagian hipotesa, tetapi sejogjanya HMI telah menyusun Roadmap 2045 dan blueprint strategis 2030 tersendiri sebagai variabel pembanding para kader dalam mempertegas bahwa HMI adalah organisasi yang sustainable dengan zaman, wajah dan citra Indonesia 2045 ditentukan oleh tangan-tangan HMI. - - - Berdasarkan pelbagai analisis di atas, maka tepat kiranya jika sistem perkaderan HMI khususnya pada posisi Intermediate Training (LK II) mempertajam nalar kritis kader dalam mengidentifikasi 5 (lima) kualitas insan cita dan memberikan gambaran proyeksi Indonesia 2019, 2030 & 2045 untuk dapat memantik para kader dalam mempersiapkan penataan mental ideologi, moral serta sosial dan intelektual dalam mewujudkan penciptaan kader bangsa sekaligus kader ummat yang mampu menyambut tantangan zaman. Proyeksi 2019, 2030 & 2045 adalah struktur fundamental dalam pembentukan kader potensial di ruang Intermediate Training (LK II), sebab para kader tersebutlah yang akan menjadi bagian dalam dinamika perkembangan zaman dan perubahan-perubahan sosial secara strategis 5 (lima) hingga 10 (sepuluh) tahun ke depan. Keberhasilan pembentukan kader potensial akan menandai kesiapan kader HMI selain menggerakan roda organisasi di semua jenjang eksistensi, ini pun sekaligus akan mereproduksi kader itu sendiri dalam memenuhi segmen strategis kehidupan bangsa dan HMI benar-benar menjadi Harapan Masyarakat Indonesia sebagai roll control zaman. Sesuai dengan Proyeksi di atas, maka secara akademik, mental dan kompetensi kader HMI di bentuk dan di boboti dengan azas-azas pandangan yang visioner dan memiliki competitiveness secara komprehensif dengan menyajikan kurikulum yang berlandaskan pada Khittah Perjuangan dan NDP. Artinya, Intermediate Training (LK II) spirit intelektualitas, emosionalitas dan spiritualitas akan menjadi trigger utama dalam kurikulum. Semoga apa yang menjadi harapan bersama untuk meningkatan kualitas competitiveness kader dapat tercipta melalui Intermediate Training (LK II) HMI Cabang Makassar 2018 dengan tema HMI; 2019, 2030, 2045. Amin



Hmi Sebagai Pusat Pendidikan Persaudaraan Dan Kepemimpinan


Hmi Sebagai Pusat Pendidikan Persaudaraan Dan Kepemimpinan
DOWNLOAD

Author : Khoirul Ulum
language : id
Publisher: Selat Media
Release Date : 2023-02-10

Hmi Sebagai Pusat Pendidikan Persaudaraan Dan Kepemimpinan written by Khoirul Ulum and has been published by Selat Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-02-10 with Education categories.


Buku ini yang berjudul HMI Sebagai Pusat Pendidikan, Persaudaraan, dan Kepemimpinan merupakan hasil dari program kepala bidang intelektual Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Selatan (HMI MPO Cabang Jakarta Selatan) serta seluruh penulis di dalamnya adalah pengurus HMI Cabang Jakarta Selatan Periode 2020-2021. Hal ini juga sebagai bentuk tradisi literasi yang di ejawantahkan dalam bentuk literatur ilmiah. Di dalam buku ini, setidaknya mengulas empat bab di antaranya, bab pertama, berisi tentang Biografi Lafran Pane sebagai pendiri organisasi mahasiswa Islam pertama di Indonesia, kemudian bab ke dua membahas terkait perkembangan HMI dari masa ke masa yang tentunya memiliki sebuah historis panjang untuk dikaji, bab ke tiga membahas grand desain, tradisi, dan sikap HMI Cabang Jakarta selatan dalam menyambut generasi emas 2024, serta yang terakhir bab empat yaitu mengulas bagaimana peran HMI sehingga bisa menjadi pusat pendidikan, persaudaraan, dan kepemimpinan bagi organisasi mahasiswa saat ini. Buku ini sangat cocok untuk para mahasiswa yang bergabung dalam organisasi khususnya para kader Himpunan Mahasiswa Islam secara nasional. Dengan adanya buku ini diharapkan memberikan berkontribusi positif bagi pembaca serta menjadi sebuah referensi di kalangan para mahasiswa khususnya dipengkaderan HMI.



Kader Insan Cita Membedah Pola Perkaderan Hmi Cabang Gowa Raya


Kader Insan Cita Membedah Pola Perkaderan Hmi Cabang Gowa Raya
DOWNLOAD

Author : M. Yusri
language : id
Publisher: Samudra Biru
Release Date : 2021-05-25

Kader Insan Cita Membedah Pola Perkaderan Hmi Cabang Gowa Raya written by M. Yusri and has been published by Samudra Biru this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-05-25 with Religion categories.


Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan menjadi salah satu harapan atas tugas moral tersebut. HMI saat ini dikenal masih memiliki komitmen untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran demi Indonesia yang lebih baik. HMI Cabang Gowa Raya, sebagaimana yang dikaji dalam buku ini adalah salah satu pihak yang masih berkomitmen terhadap tugas moral tersebut. Memang banyak kritik yang ditujukan kepada HMI, seperti halnya organisasi kemahasiswaan lainnya. Kritik tersebut mengarah pada perilaku gerakan mahasiswa yang cenderung politis dibandingkan moral. Kader insan cita yang dibahas dalam buku ini adalah cita-cita ideal dari proses perkaderan yang dilakukan di tubuh HMI Cabang Gowa Raya. Sebuah proses perkaderan yang menjadi tulang punggung organisasi dalam membina para kadernya. Menariknya, pembinaan para kader ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan pendidikan karakter. Sebuah proses pendidikan yang menanamkan nilai-nilai mulia untuk mendidik anak bangsa menjadi yang lebih baik.



Pemimpin Adiluhung


Pemimpin Adiluhung
DOWNLOAD

Author : Berliana Kartakusumah
language : id
Publisher: Teraju
Release Date : 2006

Pemimpin Adiluhung written by Berliana Kartakusumah and has been published by Teraju this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2006 with Indonesia categories.




Jejak Para Pemimpin


Jejak Para Pemimpin
DOWNLOAD

Author : Hanta Yuda AR,Tim
language : id
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Release Date : 2014-06-04

Jejak Para Pemimpin written by Hanta Yuda AR,Tim and has been published by Gramedia Pustaka Utama this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-06-04 with Self-Help categories.


"""“Jejak Para Pemimpin”, berawal dari gagasan yang paling pokok, bahwa dalam memilih pemimpin tak cukup hanya karena populer, tetapi perlu sejenak membuka rekam jejak (track record) dan visi misi pemikiran seorang kandidat. Sejatinya rakyat membutuhkan pemimpin dan kepemimpinan paripurna, yang tak hanya mampu mensinergikan antara kata dan perbuatan (berintegritas), tetapi juga mampu mendiagnosa, menawarkan solusi sekaligus menggerakkan rakyat untuk bersama menyelesaikan segala problem kebangsaan. Karena itulah, mengupas perjalanan dan pengalaman para pemimpin mulai dari zero hingga hero menjadi relevan dan penting agar publik memiliki referensi yang cukup sebelum menentukan pilihan. Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, mereka muncul dari serangkaian proses seleksi (formal atau informal), berinteraksi dengan masalah, konsistensi terhadap tanggung jawab, serta kematangan dalam mengambil keputusan. Karena itu, diperlukan kemampuan dan pengalaman yang cukup dalam menyikapi dan mengatasi berbagai persoalan. Buku ini layak dibaca oleh siapa pun yang ingin menjadi pemimpin dan siap untuk dipimpin, karena esensi kepemimpinan adalah proses saling memberi dan menerima. Di dalam buku ini, ada begitu banyak pelajaran hidup dan kisah sukses (success story) inspiratif para pemimpin yang layak dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari."""



Amalbakti


Amalbakti
DOWNLOAD

Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 1995

Amalbakti written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1995 with Islam categories.