[PDF] Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik - eBooks Review

Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik


Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik
DOWNLOAD

Download Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik


Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik
DOWNLOAD
Author : Komisaris Besar Polisi (KBP) Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F.
language : id
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2021-09-03

Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik written by Komisaris Besar Polisi (KBP) Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F. and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-09-03 with Law categories.


Kekerasan seksual pada perempuan dan anak makin merajalela. Tren pelakunya justru mencengangkan karena sebagian besar adalah orang-orang terdekat. Yang tidak masuk akal, di antara pelakunya adalah ayah kandung dan kakak kandung korban. Bagi korban, situasinya sering kali menjadi dilema. Selain mendapat ancaman dari pelaku, ketika pelaku tertangkap dan terancam penjara, korban justru luluh hatinya dan meminta pelaku untuk tidak dipenjara karena mereka adalah kerabat dekat atau anggota keluarga yang merupakan penanggung ekonomi keluarga. Jika mereka dipenjara, keluarga ikut merana. Akibatnya kasus pun ditutup. Padahal derita yang harus ditanggungnya sangat berat. Adakalanya korban yang masih amat belia itu hamil, lalu dengan polosnya mengaborsinya karena dirundung malu dan tekanan sosial yang dahsyat. Akibatnya mereka masuk penjara karena kasus aborsinya. Padahal ada UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menjamin mereka bahwa terhadap kasus perkosaan yang hamil ada pasal yang membolehkan korban melakukan aborsi dengan persyaratan tertentu sehingga korban tidak perlu mengalami keadaan “Sudah jatuh tertimpa tangga.” Memang pada kenyataannya ada beberapa kasus korban perkosaan yang justru dipenjara karena melakukan aborsi. Walhasil, bagi korban, ketika perkosaan terjadi, mereka benar-benar dijerumuskan pada situasi yang membuatnya amat nista: masa depan habis, trauma seumur hidup yang tak tertangani, kehidupan sosial yang nestapa. Kekerasan seksual hanyalah salah satu bentuk kekerasan yang dialami perempuan. Saat ini ada beberapa jenis kekerasan yang dialami perempuan. Di antaranya adalah bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang makin menjadi sorotan di Tanah Air. Bentuk KDRT meliputi kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan psikis, dan kekerasan ekonomi. Korbannya bisa istri, anak, atau kerabat yang tinggal di rumah tangga. Pelakunya adalah orang-orang yang tinggal di rumah tangga itu atau pihak lain yang memiliki akses sering masuk ke rumah tangga tersebut. Karena itu pelakunya bisa ayah (suami), saudara kandung, keluarga dari ayah atau ibu (seperti paman), atau lainnya. Ini belum kasus-kasus kekerasan yang dialami perempuan di ranah publik, termasuk juga pelecehan atau kekerasan di tempat mereka bekerja. Meskipun begitu, jika terjadi kekerasan, tak banyak korban yang berani melaporkan kasusnya karena banyak pertimbangan. Di antara alasan yang paling umum yang membuat korban tak melaporkan kasusnya adalah karena: − Banyak perempuan korban pemerkosaan selalu disalahkan. − Banyak korban pemerkosaan yang berpikir, daripada dilaporkan tapi jadi aib, mending bungkam menanggung malu. − Perspektif aparat penegak hukum masih bias gender. Aduan korban sering dianggap sebelah mata. − Korban pemerkosaan justru kerap dikorbankan kembali oleh penegak hukum. − Faktanya, banyak proses hukum berhenti di tengah jalan, sehingga predator leluasa mencari mangsa. − Korban takut bentuk kekerasan yang dialaminya tak dikenal dalam KUHP. − Proses hukum yang setengah-setengah hanya membuat korban menanggung malu karena sudah telanjur disorot media. Hambatan ini menyisakan pertanyaan tajam: Adakah sistem yang bisa menyelamatkan para perempuan korban kekerasan, setidaknya untuk membuat mereka menjadi “manusia” kembali? Buku ini membahas salah satu inovasi dalam penanganan perempuan korban kekerasan seksual baik anak-anak maupun perempuan dewasa dengan membangun fasilitas penanganan bernama Forensik Klinik (Forklin) yang diharapkan kelak bisa diterapkan di jaringan rumah sakit Bhayangkara yang merupakan jaringan rumah sakit di bawah naungan Kepolisian Republik Indonesia. Forklin menawarkan solusi penanganan korban yang terintegrasi (kesehatan, psikologis, hukum, dan sosial). Melalui Forklin korban yang sering kali “dikorbankan” akan mendapatkan haknya untuk sembuh secara fisik dan psikis (trauma), kasusnya ditangani pihak yang berwajib dan pelaku diproses secara hukum, mendapatkan hak untuk melanjutkan pendidikan (bagi korban yang masih sekolah), dan mereka tidak tereksploitasi jati dirinya di media (tidak over exposed). Buku ini juga membahas tren kekerasan yang dialami perempuan baik di Indonesia maupun di dunia dalam beragam bidang kehidupan, termasuk juga tren ketika perempuan dieksploitasi karena mereka adalah perempuan. Maraknya aksi pembunuhan “khusus” perempuan yang makin mengkhawatirkan, sampai-sampai PBB mengeluarkan istilah baru “femisida”. Statistik femisida terus meningkat dan memicu kajian-kajian mendalam di berbagai negara. Selain itu ada juga kasus perempuan yang menjadi “korban zaman”. Di antaranya perempuan yang terlibat terorisme hingga perempuan-perempuan yang jadi pembunuh karena korban hedonisme. Hal-hal inilah yang dibahas di buku ini, yang ditulis oleh seorang doktor ahli forensik. Buku ini tidak hanya membuka cakrawala baru penanganan korban kekerasan seksual perempuan dan anak, juga membuka wawasan tentang perempuan sebagai korban ditinjau dari sejumlah aspek. KATA MEREKA KBP Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F. berprofesi sebagai Polwan yang berkecimpung di dunia forensik sekaligus juga sebagai seorang ibu, tentunya memiliki kepekaan yang lebih dalam melihat perempuan sebagai korban kekerasan seksual dibandingkan Polki pada umumnya. Pola penanganan yang digagasnya dengan membangun Forensik Klinik (Forklin) menunjukkan kepekaannya terhadap isu kekerasan ini. Ny. Juliati Sigit Prabowo Ibu Asuh Polwan RI Hadirnya buku ini makin menegaskan bahwa peran Polwan RI bukan hanya sebagai penghias dan pelengkap organisasi. Polwan mampu memberikan kontribusi yang dapat membawa nama baik organisasi Polri dalam melayani masyarakat. Brigjen (Pol) Apriastini Baktibugiansri K., S.I.K. Kapusjarah Polri selaku Pakor Polwan RI Ibu Pertiwi membutuhkan perempuan tangguh untuk “menelurkan” generasi pewaris bangsa yang bermartabat. Korban kekerasan harus bangkit dan tidak terpuruk. Semoga, melalui buku ini, semangat kepedulian akan nasib bangsa makin berkibar, dan perempuan sebagai tiang negara dapat terwujud. Dra. Ardina Safitri Firli Ketua Ikatan Alumni Bimbingan Konseling UNNES Unit Forensik Klinik di RS Bhayangkara Semarang, yang dirancang secara komprehensif bagi perempuan dan anak korban kekerasan seksual, penting untuk selalu beroperasi maksimal. LPSK, lembaga negara yang berwenang memberi perlindungan terhadap saksi dan korban tindak pidana, termasuk kekerasan seksual, siap bekerja sama untuk wilayah Jateng. Dr. Livia Istania DF Iskandar, M.Sc., Psikolog Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban RI (Periode 2019-2024) Perempuan yang seyogianya ditinggikan martabatnya terkadang kurang beruntung dan mendapatkan tindakan kekerasan. Bungkam seribu bahasa sering menjadi pilihannya sehingga para korban kekerasan sering menghadapi masalah baru yang membahayakan dirinya. Buku ini merupakan solusi integratif dari berbagai aspek, penindakan, medis, psikologi, budaya, dan lain-lain. Ir. Ambar Rahayu, MNS Widyaiswara Ahli Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) UU Kesehatan 2009 secara khusus mengatur tentang praktik aborsi dan, menurut UU tersebut, aborsi dilarang untuk dilakukan. Namun, hal itu dapat dikecualikan berdasarkan indikasi kedaruratan medis dan kehamilan akibat perkosaan yang menyebabkan trauma bagi korban. Buku ini dapat menjadi rujukan untuk pemberian layanan kesehatan yang komprehensif bagi para penyintas kekerasan seksual. dr. Marcia Soumokil, MPH Direktur Eksekutif, Yayasan IPAS Indonesia



Antara Mayat Tragedi Dan Perkara


Antara Mayat Tragedi Dan Perkara
DOWNLOAD
Author : Agustaman
language : id
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2022-05-23

Antara Mayat Tragedi Dan Perkara written by Agustaman and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-05-23 with Law categories.


Seperti halnya dalam film detektif, profesi dokter forensik sangatlah unik dan menantang, juga mengharu biru. Apalagi jika mereka adalah perempuan, seperti dalam buku ini. Ada banyak kisah dan kesan serta kiprah para srikandi ini yang mampu melawan rasa takut menjadi rasa kagum. Mereka mengakui bahwa tubuh korban yang membisu itu menyimpan banyak cerita tentang kematiannya. Bagai membaca novel misteri, cerita tentang hidup dan apa yang dialami korban di akhir hayatnya tersimpan di sana. Pekerjaan ini memang luar biasa, yaitu membantu korban yang notabene sudah wafat menceritakan kisahnya kembali untuk mendapat keadilan dengan cara ilmiah dan objektif. Dokter forensik juga ternyata bukan hanya berurusan dengan mayat, namun berbagai perkara kemanusiaan lain yang melibatkan korban hidup hingga sengketa keluarga. Pesan bagi mereka yang berminat menekuni profesi ini, setidaknya mereka harus memiliki dua kecenderungan sifat, yaitu sensitif terhadap ketidakadilan serta sikap saintifik (ilmiah). Sensitif terhadap ketidakadilan menjadi fondasi sikap, bahwa untuk menegakkan keadilan diperlukan dukungan ahli yang tidak memihak (imparsial) serta membebaskan diri dari tekanan dan konflik kepentingan (independen). Sementara itu, kapasitas berpikir ilmiah diperlukan agar mampu mengoleksi data dengan baik dan benar, membuat interpretasi dengan benar, mengambil kesimpulan yang logis berbasis data (evidence-based), serta mampu menggunakan teori yang diakui komunitas ilmiah di tingkat global. Jadi, praktik forensik bukanlah praktik gut-feeling, apalagi mistik. Fiat Justitia Pereat Mundus Ilmu Kedokteran Forensik –sebagian kalangan menyebut dengan istilah Ilmu Kedokteran Kehakiman- dipercayai banyak orang telah dipraktekkan sekitar 5000-6000 tahun sebelum Masehi. Salah satu bagian yang penting dalam praktik kedokteran forensik yang sudah sering dilakukan jauh sebelum Masehi adalah autopsi. Meskipun pada saat itu, kaitannya secara langsung untuk kepentingan peradilan belum terlihat jelas. Hal ini dikarenakan, autopsi pada masa itu lebih banyak ditujukan untuk kepentingan pendidikan dan penyelidikan penyakit. Barulah di masa Romawi Kuno, hukum kedokteran yang dikenal dengan nama Hukum Justinianus (Justinian Code), mengatur para ahli kedokteran forensik dalam masalah medikolegal. Kaisar Justinianus sudah mendudukkan posisi dokter di pengadilan sebagai saksi ahli. Pada zaman itu para dokter harus dapat membuktikan awal kehamilan, waktu persalinan, kemandulan, impotensi, perkosaan dan lain-lain. Oleh karenanya, dokter bukanlah saksi biasa, tetapi sumber informasi pada kasus-kasus perlukaan, infantisida, bunuh diri, perkosaan, bestialitas dan sebagainya. Di masa modern sekarang, Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal sudah menjadi salah satu cabang ilmu kedokteran yang diaplikasikan untuk kepentingan keadilan. Frasa Pro Justitia merupakan suatu frasa yang tidak asing dan seolah melekat pada diri seorang dokter spesialis forensik dan medikolegal. Menjadi seorang dokter forensik berarti menjadi dokter yang berkontribusi dalam upaya mewujudkan keadilan, tanpa mengesampingkan aspek ilmiah dan sinergi dengan sistem kesehatan. Menegakkan keadilan bukan hal yang mudah. Seperti tertuang dalam salah satu adagium hukum yang berbunyi “Fiat Justitia Pereat Mundus”, yang berarti sekalipun dunia runtuh, keadilan harus tetap ditegakkan. Maka, menjadi seorang dokter forensik tidak hanya membutuhkan kejujuran dan integritas, namun juga membutuhkan keberanian, serta prinsip imparsial, yang merupakan suatu keniscayaan. Sampai sekarang masih banyak masyarakat melihat kedokteran forensik dan medikolegal sebagai sebuah profesi yang hanya berkutat pada mayat/jenazah, padahal pemeriksaan jenazah ini hanya satu dari sekian ruang lingkup kedokteran forensik, yaitu forensik patologi. Masih ada ranah lain selain forensik patologi, antara lain forensik klinik, antropologi forensik, forensik epidemiologi, serta medikolegal. Begitu halnya anggapan kurang tepat mengenai profesi kedokteran forensik yang dinilai hanya bekerja dalam kaitan kasus-kasus pidana atau terkait kepolisian. Nyatanya, seorang dokter forensik pun dapat berkontribusi dalam penyelesaian perkara, yang kadang tidak mengharuskan adanya peran penegak hukum, seperti kasus sengketa keayahan, sengketa medis, maupun sengketa asuransi. Selain itu, data yang berasal dari kedokteran forensik dapat dimanfaatkan untuk kepentingan public health atau preventif, serta berperan aktif dalam kegiatan DVI (Disaster Victim Identification) saat terjadi bencana yang melibatkan korban massal. Menjadi dokter spesialis forensik dan medikolegal mungkin berarti bekerja di belakang layar, tidak menjanjikan popularitas, namun perannya ternyata dibutuhkan, meski belum semua pihak memahami secara komprehensif apa yang dikerjakan oleh dokter spesialis forensik, apa saja ruang lingkupnya, termasuk adanya sudut pandang berbeda dengan klinisi lain. Dari segi finansial pun mungkin tampak kurang menjanjikan, apalagi harus berhadapan dengan pemeriksaan jenazah dalam berbagai kondisi. Hal-hal tersebut mungkin menjadi alasan sedikitnya peminat spesialisasi dokter forensik. Di antara sejumlah dokter forensik di Indonesia, sekitar sepertiganya adalah dokter spesialis forensik perempuan. Seluruh dokter spesialis forensik akan melaksanakan tugasnya secara profesional sesuai kompetensi dan kewenangannya di fasilitas pelayanan kesehatan mana pun. Sekali lagi; dalam buku ini diungkap tentang para perempuan Indonesia yang berprofesi sebagai dokter forensik. Peran dan kiprah Srikandi Forensik ini terbilang unik dan menarik, tak melulu hanya berurusan dengan kematian, bedah mayat atau autopsi jenazah karena kasus kriminal ataupun tragedi kemanusiaan. Mereka tak hanya berkutat pada pemeriksaan jenazah atau patologi forensik, melainkan berkaitan pula dengan pemeriksaan orang hidup (forensik klinik), medikolegal, dan hal yang terkait public health. Perempuan-perempuan luar biasa yang menjalankan profesi unik, dan dianggap ‘tak biasa’. Dan beberapa diantaranya, dari dokter spesialis forensik perempuan yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia kedokteran forensik, para dokter spesialis forensik muda, serta calon dokter spesialis forensik, bersedia membagi hikmah dan kisahnya dalam buku ini. Menjadi seorang dokter forensik perempuan tidak lantas berarti otomatis mendapatkan perlakuan istimewa, bukan berarti bebas hambatan dan rintangan, namun justru harus menjalani beberapa peran secara sekaligus. Entah itu peran multipel sebagai seorang ibu, istri, maupun jabatan struktural lain. Kisah mereka juga akan membawa pembaca pada sudut pandang baru dan berbeda tentang kehidupan, tentang perjuangan, keberanian, semangat menuntut ilmu yang berkelanjutan, serta kekuatan dan keberanian di balik kelembutan dan kesantunan para dokter spesialis forensik dan medikolegal perempuan yang dikisahkan. Buku yang berkisah tentang kiprah Srikandi bidang forensik dan medikolegal ini dapat melengkapi informasi pembaca mengenai gambaran umum profesi dokter spesialis forensik dan medikolegal, serta dapat menginsiprasi calon dokter, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang ingin berkiprah di bidang forensik dan medikolegal. Siapa Mereka yang ada dalam kisah buku ini? Dr. dr. Yuli Budiningsih, Sp.FM(K) dr. Lipur Riyantiningtyas BS, Sp.FM(K), S.H. Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr., Sp.F, M.Si., DFM Kombes Pol. Dr. Sumy Hastry Purwanti, dr. DFM, Sp.F dr. Kunthi Yulianti, Sp.FM dr. Berlian Isnia Fitrasanti, Sp.FM, MFM, Ph.D., SIP dr. Oktavinda Safitry, Sp.FM(K), M.Pd.Ked. Dr. dr. Rika Susanti, Sp.FM(K) Dr. dr. Hj. Annisa Anwar Muthaher, S.H., M.Kes., Sp.FM Dr. dr. Putri D.I.M., SpFM, MCRM dr. Citra Manela, Sp.FM dr. Idha Arfianti Wiraagni, M.Sc., Sp.FM, Ph.D. dr. Sani Tanzilah, Sp.FM dr. Noverika Windasari, Sp.FM dr. Ari Sri Wulandari Segera dapatkan bukunya.



From Bali Bombing To Sukhoi Tragedy


From Bali Bombing To Sukhoi Tragedy
DOWNLOAD
Author : Sumy Hastry Purwanti
language : en
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2014-04-09

From Bali Bombing To Sukhoi Tragedy written by Sumy Hastry Purwanti and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-04-09 with Social Science categories.


This book is translated from its Indonesian version titled “DARI BOM BALI HINGGA TRAGEDI SUKHOI – Keberhasilan DVI Indonesia dalam Mengungkap Berbagai Kasus” (FROM BALI BOMBING TO SUKHOI TRAGEDY, the success story of Indonesian DVI in uncovering various cases). The publication of this book had gone through a long process, starting from my passion as a writer who has a study background in disaster victims’ identification and involvements in the activities of DVI (Disaster Victim Identification), and then encouragements from many people to write about the DVI’s works and success in uncovering many cases. The aim, of course, is to make it as a subject of learning for the general public about the meaning and benefit of the works of identifying victims of natural disasters and man-caused disasters. The Indonesian version of this book had been published in mid-2013. It was profoundly welcomed by the general public, the Police, mass media, and academicians, especially those who involve in medicine and forensics. In less than two months, the book had to be printed in second edition. Therefore, as a writer I would like to take this opportunity to extend my gratitude and respect to all sides who had supported the publication of the Indonesian version book. I would like also to extend my gratitude to all officials at that time, including General Police Drs. Timur Pradopo as Chief of Indonesian National Police, Irjen Polisi Drs. Didiek S. Triwidodo M.M, M. Hum as Central Java Police Commander, Brigjen. Pol. Dr. Arthur Tampi as Kapusdokkes Polri and the committee chairman of DVI Nasional Indonesia, Kombes Pol Dr. Musyafak as chairman of Biddokkes at Central Java Regional Police (Biddokkes Polda Jateng), and to Brigjen Pol. dr. Edy Saparwoko, M.M., DFM, Sp.JP., Irjen Pol dr. Musaddeq Ishaq, DFM, as well as many other officers in the Indonesian Police that I could not name them one by one. I would like also to extend my gratitude to Mr. Andy F. Noya as a prominent figure of the Indonesian reading society who provided his own testimony in the book, and my colleagues Kombes Pol dr. Anton Castilani, DFM, and drg. Sindhy R. Malingkas. I would like also to thank my family, my husband, children, parents, publisher, and all people who have contributed to this publication that I could not mention one by one. This English version was published to meet the demands of many sides concerned, including from the foreign police institutions that consider it as a source of learning from In donesia about the identification of victims in natural disasters and man-caused disasters. The more so, a number of cases mentioned in this book involved foreigners. On one side, the issues of foreigners have encouraged all professionals to study it, but on the other side, all families’ members of the foreign victims with various aspects of their background study will also be encouraged to read and study it. In writing this book, I will not only fulfill a moral responsibility resulted from my involvement in DVI Indonesia. But more than that, this book will also show the professionalism of the Police and the team of DVI Indonesia, and that way their works and performances can be well known at the international stage. This English version publication was also a result of encouragement from the current Chief of Indonesian National Police, General Police Drs. Sutarman. According to him, the advancement of information and communication technology has made the world without borders. All events in other countries, especially related to natural disasters and man-caused disasters, cannot be concealed from the attention of people in other countries. The Police as the vanguard in handling and uncovering the victims is required to be professional and open to the international community. That is the reason why the Chief of Indonesian National Police has strongly encouraged the publication of this English version, and was willing to write a preface. As a writer of this book, I would like to extend my gratitude and respect to the Chief of Indonesian National Police. Finally, as the Indonesian proverb says “Tak Ada Gading yang Tak Retak” (There is no Ivory that is not Cracked or Nothing is Perfect), allow me to take this opportunity to apologize for any mistake or shortcoming in publication of this book. We welcome any criticism and ideas to make this publication better.



Reactions To Crime


Reactions To Crime
DOWNLOAD
Author : Dan A. Lewis
language : en
Publisher: SAGE Publications, Incorporated
Release Date : 1981-11

Reactions To Crime written by Dan A. Lewis and has been published by SAGE Publications, Incorporated this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1981-11 with Law categories.


Reactions to Crime proceeds, chapter by chapter, from informal, personal, and individual reaction to crime to formal, social, and institutional reactions. The authors synthesise relevant research in this field over the past decade, and assess the state of knowledge as to the causes and consequences of reactions to crime, and the steps taken at an institutional and individual level to deal with fear of crime.



Singapore S Health Care System


Singapore S Health Care System
DOWNLOAD
Author : K. E. T. Al SATKU
language : en
Publisher: World Scientific
Release Date : 2015-11-13

Singapore S Health Care System written by K. E. T. Al SATKU and has been published by World Scientific this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015-11-13 with Medical categories.


"How did Singapore's health care system transform itself into one of the best in the world? It not only provides easy access, but its standards of health care, not only in curative medicine but also in prevention, are exemplary. Fifty years ago, the infant mortality rate (IMR) was 26 per thousand live births; today the IMR is 2. Life expectancy was 64 years then; today, it is 83. The Singapore Medicine brand is trusted internationally, and patients are drawn to Singapore from all over the world. And while many countries struggle to finance their health care, Singapore has developed a health care financing framework that makes health care affordable for its people and gives sustainability to the health care system. Reliability is provided by a professional workforce that seeks to continually learn, improve and become ever more proficient with cutting edge technology while emphasizing the relational aspects of health care by nurturing compassion and maintaining high standards of integrity. Convenience and safety are enhanced by a unifying IT system that enables the portability of medical records across health care institutions. All these have been achieved not by chance but by careful planning, strong leadership and dedicated people who are prepared to learn from Singapore's own experience while adapting best practices from around the world. But the system is not without challenges -- not least those of an aging population, and an increasing market influence. This book provides a fascinating insight into the development of Singapore's health care system from the early days of fighting infections and providing nutrition supplementation for school children, to today's management of lifestyle diseases and high-end tertiary care. It also discusses how the system must adapt to help Singaporeans continue to "live well, live long, and with peace of mind."--



Rapid Health Assessment Protocols For Emergencies


Rapid Health Assessment Protocols For Emergencies
DOWNLOAD
Author : World Health Organization
language : en
Publisher: World Health Organization
Release Date : 1999

Rapid Health Assessment Protocols For Emergencies written by World Health Organization and has been published by World Health Organization this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1999 with Medical categories.


This book provides a collection of ten protocols for conducting rapid health assessments in the immediate aftermath of different types of emergencies. Noting the vital importance of rapid and accurate information in the earliest stage of an emergency, the protocols respond to the urgent need for common standardized technical tools for assessing damage, gauging health risks, and gathering the information immediately needed by decision-makers at the national and international level. The protocols were prepared by WHO in collaboration with a large number of international agencies and experts with broad experience in the field of emergency management. Although all protocols follow a common format, each is specific to the circumstances, potential hazards, and immediate information needs that characterize a distinct type of emergency. Emphasis is placed on the exact information needed, the best sources of data and methods for rapid collection, and the specific questions that need to be answered in order to draw initial conclusions and direct immediate actions. Although the advantages of using experienced assessments teams are stressed, the book also explains how the protocols can be used to train general health workers as part of emergency preparedness. The book opens with an introductory protocol covering the aims and methods, responsibilities, complexities, and inherent difficulties of rapid health assessments. Addressed to health authorities as well as assessment teams, the chapter also includes abundant advice on preparedness for emergencies. Details range from the comparative need for speed in different types of emergencies, through a suggested format for presenting the results of assessments, to a list of common logistic, organizational, and technical errors. Advice on the best working practices, including ways to avoid being an "emergency tourist", is also provided. Against this background, the additional nine protocols are presented according to a common format which covers the purpose of the assessment, preparedness, the steps to follow during the assessment, assessing the impact on health, assessing local response capacity and immediate needs, and presenting results. A general protocol on epidemics of infectious origin is followed by protocols specific to meningitis outbreaks, outbreaks of viral haemorrhagic fever, including yellow fever, and outbreaks of acute diarrhoeal disease, with information specific to dysentery and cholera. Sudden-impact natural disasters are covered in the next protocol, which includes a day-by-day list of information priorities for different stages of the disaster. A protocol dealing with sudden population displacements offers guidelines for conducting rapid health assessments in all emergencies caused by sudden displacement of refugees or population groups within a country. Included are a sample checklist for rapid assessments and a sample form for weekly reports on morbidity and mortality. Subsequent protocols deal with the special situations of nutritional emergencies and chemical emergencies, including those caused by food contaminated with chemicals or toxins. The final protocol addresses the difficult task of conducting assessments in complex emergencies in which the cause of the emergency, as well as the assistance to the afflicted, is complicated by intense levels of political considerations. The protocol includes a form which has recently been used for rapid health assessment at local level in Bosnia and Herzegovnia. The book concludes with a brief summary of survey techniques, followed by a tabular presentation of reference values for assessing needs, hazards, and logistic requirements in developing countries.



Neonatal Emergencies


Neonatal Emergencies
DOWNLOAD
Author : Georg Hansmann
language : en
Publisher: Cambridge University Press
Release Date : 2009-10-15

Neonatal Emergencies written by Georg Hansmann and has been published by Cambridge University Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2009-10-15 with Medical categories.


Covering the management of critically ill newborns from the first minute of life through the first 72 hours, this practical, evidence-based and clinically-informed guide will provide all members of the pediatric care team with the essential information to save lives and prevent disability. With chapters on neonatal transport, resuscitation, ventilation and ethical issues, the content is further illustrated with case studies illustrating the real-world aspects of identifying critical signs and symptoms, diagnostics and treatment in multiple settings. As well as including numerous clear diagrams and summary tables, the text includes algorithms based on international guidelines to help navigate the reader through the delivery of care, and a comprehensive listing of drugs and dosages, serving as a quick reference guide when making treatment decisions. This is essential reading for pediatric residents, fellows and junior faculty, neonatal intensive care nurses, paramedics, obstetricians, midwives, anesthesiologists and emergency medicine physicians.



Iset 2019


Iset 2019
DOWNLOAD
Author : Farid Ahmadi
language : en
Publisher: European Alliance for Innovation
Release Date : 2019-06-29

Iset 2019 written by Farid Ahmadi and has been published by European Alliance for Innovation this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-06-29 with Education categories.


The proceedings of International Conference on Science, Education, and Technology 2019 are the compilation of articles in the internationally refereed conference dedicated to promote acceleration of scientific and technological innovation and the utilization of technology in assisting pedagogical process.



Mosby S Pocketbook Of Mental Health


Mosby S Pocketbook Of Mental Health
DOWNLOAD
Author : Eimear Muir-Cochrane
language : en
Publisher: Elsevier Health Sciences
Release Date : 2011-04-13

Mosby S Pocketbook Of Mental Health written by Eimear Muir-Cochrane and has been published by Elsevier Health Sciences this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2011-04-13 with Medical categories.


Mosby’s Pocketbook of Mental Health is a convenient, user-friendly resource for all health professionals. The potency of this text is in its easily accessible format which offers clear, concise guidance to students on clinical placements and practitioners. In sum a ‘one stop shop’ for essential knowledge and skills backed up by the latest scientific evidence. The text is consumer centred and context specific with practical advice supported by internationally accepted standards of evidence. Dot points, diagrams and tables are used to provide straightforward, readable, accessible, hands on material. Mosby’s Pocketbook of Mental Health will complement a core text and offer a quick reference in clinical practice. Bullet point layout for easy readability Clear, concise presentation of information Pocket-book sized to be taken on clinical rotation Case Studies derived from a clinical setting to assist the reader link theory and practice Figures and tables to clearly communicate current trends within the mental health sector Multidisciplinary approach to illustrate the breadth and context of mental issues Provides a framework for informative clinical decisions



Ahok Through Their Eyes


Ahok Through Their Eyes
DOWNLOAD
Author : Mari Elka Pangestu, Ahmad Syafii Maarif, Rheinald Kasali (et al.)
language : en
Publisher: Basuki Solusi Konsultindo
Release Date : 2017-06-29

Ahok Through Their Eyes written by Mari Elka Pangestu, Ahmad Syafii Maarif, Rheinald Kasali (et al.) and has been published by Basuki Solusi Konsultindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-06-29 with Biography & Autobiography categories.


A Biography Book of Basuki Tjahaja Purnama (BTP). This book is a collection of stories about BTP from the views of 51 authors from various backgrounds. This book was conceived as a 51st birthday present for BTP. This book is the english version of Ahok di Mata Mereka.