[PDF] Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 4 - eBooks Review

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 4


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 4
DOWNLOAD

Download Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 4 PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 4 book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 4


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 4
DOWNLOAD

Author : Majalah Madrasatul Qur an Times
language : id
Publisher: Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng
Release Date : 2019-10-01

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 4 written by Majalah Madrasatul Qur an Times and has been published by Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-10-01 with Religion categories.


MADRASATUL QUR AN TIMES diterbitkan oleh Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng Jombang sebagai media kajian Al Qur an dan Pendidikan. Terbit tiga bulan sekali. Majalah MQ Times menerima tulisan para akademisi, praktisi, tokoh agama, budayawan, sastrawan dan santri untuk rubrik OPINI, CERPEN, dan PUISI. Dikirim melalui surat ke alamat kantor redaksi MQ Times, Gedung Lantai Dasar SMP Al Furqon MQ atau melalui email yang tertera di bawah. Tulisan yang masuk menjadi hak redaksi. Redaksi berhak menyunting dan melakukan editing tanpa menghilangkan substansi tulisan. Tulisan yang dimuat akan diberikan penghargaan.



Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 16


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 16
DOWNLOAD

Author : Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 16
language : id
Publisher: Majalah Madrasatul Qur an Times
Release Date : 2023-07-01

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 16 written by Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 16 and has been published by Majalah Madrasatul Qur an Times this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-07-01 with Social Science categories.


APA YANG MENARIK DARI RESESI SEKS ? Oleh : Andri Kurniawan Resesi Seks. Tidak mudah mengangkat isu sensitive ini menjadi headline besar, membutuhkan effort tinggi mengingat sampai hari ini kata seks masih menjadi konotasi negative dibeberapa kalangan. Bahkan di kalangan santri sendiri. Di meja direksi, pembahasan isu ini begitu alot. Setiap kepala saling silang pendapat. Detail sekali dan sangat kritis. Tujuh jam lamanya kami berdiskusi bahkan debat mempertahankan argument satu sama lain, hingga akhirnya isu ini disepakati dengan judul besar RESESI SEKS. Pertanyaan mendasar, mengapa isu ini harus sampai diangkat? Apa urgensinya? Lalu apa peran pesantren menyikapi isu ini? Dimana posisi yang tepat untuk berpijak bahwa resesi seks ini menjadi diskursus penting dalam keberlangsungan kehidupan manusia? Apa benar bahwa seks adalah kebutuhan primer manusia? Jika benar demikian mengapa di negara tertentu mayoritas penduduknya menghindari seks sebagai kebutuhan biologis mereka? Bukanknah watak dasar manusia (baik laki-laki maupun perempuan) adalah mencari kenikmatan, dan itu ada dalam seks? Celakanya lagi, seks pun diperjualbelikan, dikomersilkan untuk memenuhi hasrat biologis manusia. Sederet pertanyaan tentunya menghinggapi para pembaca. Di tahun 2023 ini, Sejumlah negara di kawasan Asia mulai terjangkit 'resesi seks'. Adanya resesi seks membuat pertumbuhan populasi jiwa jadi terhambat. Bagaimana dengan Indonesia? Istilah 'resesi seks' secara khusus mengacu pada turunnya mood pasangan melakukan hubungan seksual, menikah dan punya anak. Pada akhirnya, resesi seks bisa berimbas pada penurunan populasi suatu negara, karena kondisi rendahnya angka perkawinan dan keengganan untuk berhubungan seks. Dalam laporan media Inggris The Guardian, beberapa faktor yang berkembang di kalangan perempuan pekerja adalah untuk menikmati kebebasan dengan menjadi lajang dan berkarir. Artinya, mempunyai keturunan adalah penghambatan terhadap jenjang karier, keribetan terhadap kehidupan rumah tangga maupun pengurangan stabilitas ekonomi personal. Dunia global, terutama kawasan Asia sedang menghadapi fenomena yang serius. Jepang, Korea pun terancam dengan fenomena ini. Bagaimana hampir penduduknya mengalami minat yang rendah terhadap perkawinan dan keinginan untuk memiliki keturunan. Lalu, bagaimana pandangan Islam terhadap pilihan hidup tanpa pernikahan dan tanpa ingin memiliki keturunan? Apakah benar dengan prediksi ledakan penduduk bumi dengan populasi manusia yang sedemikian tak terkendali bisa terjawab dengan pilihan tidak menikah? Apapun itu, fenomena ini mulai mengancam. Di Indonesia sendiri fakta mengejutkan bahwa terdapat komunitas, dari berbagai kalangan yang mempropagandakan model hidup single parent dan lain sebagainya. So, bagaimana dengan Anda? Melalui Edisi ke-16 kali ini, Majalah MQ Times akan mengulas mengenai apa yang menarik dengan isu resesi seks dan free childern. Selamat membaca.



Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 15


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 15
DOWNLOAD

Author : Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 15
language : id
Publisher: Majalah Madrasatul Qur an Times
Release Date : 2023-04-01

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 15 written by Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 15 and has been published by Majalah Madrasatul Qur an Times this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-04-01 with Social Science categories.


MENYEMAI RASA PEDULI Oleh : Saifudin, S.Pd.I Kepedulian adalah sifat yang sangat mulia dan perlu ditanamkan dalam diri setiap individu. Dalam kesempatan ini, kami, Redaksi MQ Times ingin menyampaikan salam dengan tema menumbuhkan kepedulian kepada semua pembaca. Kami percaya bahwa menumbuhkan kepedulian dimulai dari diri sendiri. Dengan lebih peka terhadap keadaan sekitar, kita dapat memahami kondisi dan kebutuhan orang lain. Hal ini dapat memicu rasa empati dalam diri kita dan memotivasi untuk memberikan bantuan dan dukungan. Kami juga ingin mengajak pembaca untuk lebih memperhatikan masalah sosial yang ada di sekitar. Masih banyak banyak orang yang membutuhkan bantuan dan perhatian, seperti anak yatim, penyandang disabilitas, dan kaum dhuafa. Dengan memperhatikan masalah ini dan memberikan bantuan yang sesuai, kita dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Selain itu, peduli terhadap lingkungan juga merupakan bagian dari menumbuhkan kepedulian. Dengan memperhatikan lingkungan sekitar, kita dapat menjaga kebersihan lingkungan dan meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan. Hal ini dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup makhluk hidup di bumi ini. Kami juga ingin mengingatkan pembaca untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan, kita dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan diri dan orang di sekitar kita. Peduli terhadap pendidikan juga merupakan bagian dari menumbuhkan kepedulian. Pendidikan adalah hak dasar setiap individu dan memegang peran penting dalam pembentukan karakter dan kualitas sumber daya manusia. Dengan memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, kita dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki masa depan bangsa. Kami di Redaksi ingin mengajak pembaca untuk menjadikan kepedulian sebagai gaya hidup. Mari kita selalu memperhatikan orang di sekitar kita, memperhatikan masalah sosial, menjaga lingkungan, menjaga kesehatan, dan membantu meningkatkan pendidikan. Dengan menjadikan kepedulian sebagai gaya hidup, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih baik untuk kita semua. Semoga. Melalui Edisi ke-15 kali ini, Majalah MQ Times akan mengulas mengenai bagaimana menyemai rasa peduli. Selamat membaca.



Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 14


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 14
DOWNLOAD

Author : Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 14
language : id
Publisher: Majalah Madrasatul Qur an Times
Release Date : 2023-01-01

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 14 written by Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 14 and has been published by Majalah Madrasatul Qur an Times this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-01-01 with Religion categories.


SANTRI MENYIKAPI RESESI Oleh: Nurul laily Ni’mah, S.Pd Belakangan ini, tak asing di telinga kita dengan istilah “Resesi”. Terlebih dengan adanya pertemuan G20 kemarin yang membahas salah satunya isu mengenai resesi. Jadi apa itu resesi? Bagi sebagian orang yang paham perekonomian makro, resesi adalah masalah yang cukup penting. Resesi bisa mempengaruhi banyak sendi-sendi kehidupan sebuah negara. Namun demikian, bagi sebagian orang awam resesi itu seperti dongeng yang digunakan oleh orang tua untuk menakut-nakuti anaknya agar mereka berhati-hati. Tapi apakah benar demikian? Apakah orang-orang awam tidak perlu mengetahui apa itu resesi? Lalu, bagaimana santri menyikapi resesi? Apakah benar jika santri bisa santai sambil menutup mata akan kejadian tersebut? Santri memang tidak terdampak langsung dengan terjadinya resesi. Tapi bagaimanapun keberlangsungan kehidupan santri juga masih ditopang orang tua masing-masing. Tentu ini mengharuskan santri untuk sedikit mengetahui apa itu resesi. Secara sederhana santri dapat memahami resesi ekonomi sebagai keadaan perekonomian suatu negara yang sedang memburuk. Apakah itu artinya santri harus bersikap hemat, tidak banyak meminta kiriman dari orang tua? Tentu tidak semudah itu menyikapinya. Santri sudah terbiasa tirakat, sehingga tak akan sulit jika hanya diminta untuk hidup hemat dalam beberapa bulan di masa resesi. Tapi itu juga bukan cara yang tepat untuk menghadapi resesi. Menghadapi resesi tidak bisa dilakukan hanya dengan berhemat. Jika semua orang menahan uangnya dengan tidak membelanjakannya, maka perekonomian dapat semakin melambat. Seorang santri tidak perlu menahan diri dengan berpuasa setiap hari hanya untuk menghemat uangnya. Resesi ekonomi tidak dapat dihadapi oleh perorangan secara pribadi. Berdasarkan data dari kementerian agama terdapat 1,64 juta santri yang tersebar di pondok pesantren di seluruh Indonesia. Dengan jumlah santri yang lebih dari satu juta tersebut santri bisa bersama-sama berwirausaha menciptakan usaha kecil-kecilan. Tentu saja usaha tersebut perlu mendapat dorongan dari pihak pesantren. Usaha ini sedikit banyak akan membantu mengerek perekonomian negara. Setidaknya santri berbondong-bondong untuk turut serta meloloskan negara ini dari resesi ekonomi. Melalui Edisi ke-14 kali ini, Majalah MQ Times akan mengulas mengenai bagaimana santri menyikapi resesi. Dari santri, oleh santri, untuk negeri. Selamat membaca.



Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 3


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 3
DOWNLOAD

Author : Majalah Madrasatul Qur an Times
language : id
Publisher: Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng
Release Date : 2019-07-01

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 3 written by Majalah Madrasatul Qur an Times and has been published by Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-07-01 with Religion categories.


MADRASATUL QUR AN TIMES diterbitkan oleh Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng Jombang sebagai media kajian Al Qur an dan Pendidikan. Terbit tiga bulan sekali. Majalah MQ Times menerima tulisan para akademisi, praktisi, tokoh agama, budayawan, sastrawan dan santri untuk rubrik OPINI, CERPEN, dan PUISI. Dikirim melalui surat ke alamat kantor redaksi MQ Times, Gedung Lantai Dasar SMP Al Furqon MQ atau melalui email yang tertera di bawah. Tulisan yang masuk menjadi hak redaksi. Redaksi berhak menyunting dan melakukan editing tanpa menghilangkan substansi tulisan. Tulisan yang dimuat akan diberikan penghargaan



Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 12


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 12
DOWNLOAD

Author : Tim Redaksi Majalah MQ Times
language : id
Publisher: Majalah Madrasatul Qur an Times
Release Date : 2022-04-01

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 12 written by Tim Redaksi Majalah MQ Times and has been published by Majalah Madrasatul Qur an Times this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-04-01 with Social Science categories.


Islam adalah agama yang sempurna, mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Termasuk pula mengatur adab dan akhlak mulia kepada sesama manusia. Diantara akhlak islami yang mulia yang menghiasi diri kaum muslimin dan terhitung sebagai bukti atau kensekuensi persaudaraan sejati yaitu berjabat tangan ketika berjumpa. Saat bertemu dengan seseorang, kita telah terbiasa menyapanya dengan berjabat tangan atau bahkan berpelukan. Tentunya dengan tetap pada koridor syariah Islam. Tidak beberapa lama lagi kita akan melaksanakan ibadah puasa yang diakhiri dengan hari raya Idul Fitri. Pada moment ini, biasanya berjabat tangan itu seakan sudah menjadi kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Namun penyebaran virus covid-19 telah membuat kita semua tidak bisa melakukan kontak fisik dengan orang lain, seperti berjabat tangan atau berpelukan. Hampir dua tahun lamanya. Para ahli mengatakan bahwa pandemi ini akan tetap ada bahkan beberapa tahun kedepan, dan walaupun nantinya pandemi berakhir, atau menurun tingkatnya menjadi endemi, kehidupan new normal tetap harus diterapkan guna meminimalisir penyebaran virus, bukan hanya virus covid-19 yang kini bermutasi tapi juga virus-virus lainnya. Hal yang cukup berseberangan dengan pendapat ahli lainnya bahwa adanya kontak fisik seperti berjabat tangan, berpelukan, bersosialisasi dan berkumpul memiliki manfaat baik dalam segi sosial, psikologis, dan biologis. Melakukan kontak fisik seperti berpegangan tangan serta berkumpul dengan sanak saudara tentunya dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi stress. Selain itu, berjabat tangan juga merupakan suatu budaya penting yang dapat membangun solidaritas kepercayaan dengan seseorang. Walaupun demikian, bukan berarti dengan terbatasinya kontak fisik kita dengan keluarga ataupun kerabat, ikatan batin dan rasa kedekatan itu tidak dapat kita rasakan. Perkembangan teknologi yang ada saat ini cukup banyak memfasilitasi. Membuat yang jauh tetap menjadi dekat, yang terpisah tetap erat. Pandemi covid-19 membuat seseorang memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kesehatan dan kebersihan di sekitarnya. Namun kebiasaan bersosialisasi sebagai makhluk sosial membuat kita semua sulit untuk melakukan social distancing. Oleh karenanya, kita perlu menyeimbangkan kebiasaan lama dan kebiasaan baru. Ketika kebijakan yang mencegah kita berkumpul secara fisik akan dicabut, tentunya kita dapat berjabat tangan atau berpelukan. Namun tetap mempertahankan kebersihan kita dengan baik. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, keselamatan dunia dan akhirat. Dan tentunya, semoga pandemi ini segera berakhir agar kita bisa menjalani kehidupan ini dengan normal dengan penuh keharmonisan. Aamiin Wassalamualaikum Warahmatullaahi wa barakaatuh



Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 8


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 8
DOWNLOAD

Author : DIREKSI MAJALAH MQTIMES
language : id
Publisher: Majalah Madrasatul Qur an Times
Release Date :

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 8 written by DIREKSI MAJALAH MQTIMES and has been published by Majalah Madrasatul Qur an Times this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Religion categories.


Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Pemberlakuan kebijakan seperti 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) adalah bukti bahwa Pandemi ini masih terus menghantui kita, entah sampai kapan. Resistensi masyarakat untuk tetap bisa ‘hidup’ diera Pandemi ini terus bergejolak dan mengalami dinamika. Pun demikian dengan pemangku kebijakan, dari mulai pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. Segala tata aturan mengenai hajat hidup orang banyak terpaksa harus dikelola dengan penuh kehatia- hatian, mengenyampingkan kepentingan politis demi keberlangsungan hidup masyarakat. Terutama masyarakat arus bawah. Benar-benar ruwet. Dan sejak dua puluh tahun terakhir, kita tidak pernah mengalami keruwetan tingkat dewa seperti ini. Covid-19 benar-benar telah meluluhlantahkan siapapun dan apapun. Dari urusan rumah tangga sampai urusan Negara. Ini adalah tragedi dalam sejarah modern peradaban manusia. Jika tak benar-benar mampu mengelola manajemen hidup, siap-siap modar. Hingga pada Januari 2021 ini, kita pun dipaksa menerima berita heboh mengenai penyuktikan Vaksin skala nasional dalam waktu dekat ini. Presiden Joko Widodo, melalui Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden menyampaikan bahwa penyuntikan Vaksin akan dimulai dari Bapak Presiden sendiri. Presiden sendiri pun telah menyampaikan pada hari sebelumnya, bahwa ia siap menjadi orang pertama yang disuntikkan Vaksin Covid-19. Hal tersebut bertujuan membangun kepercayaan masyarakat terhadap Vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah. Tidak hanya Presiden, pejabat lain seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi juga akan disuntikkan Vaksin gelombang pertama bersama Presiden. Dari sinilah pengantar untuk Majalah MQ Times Edisi 08 dimulai. Kata kuncinya adalah VAKSIN. Tentu dengan studi komparasi dan skala pembahasan yang terbatas. Sebagai media yang mengusung kajian Al Quran dan Pendidikan, tema besar VAKSIN akan menjadi menarik, faktual untuk diulas dan diperbincangkan. Terlepas dari pro-kontra tentang vaksin itu sendiri. Sudah ribuan para ilmuwan, para ahli kedokteran, pengamat kebijakan publik termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri mengulas mengenai vaksin sinovac beserta tingkat efikasi (keampuhan), efek samping dan segala hal tentang vaksin sinovac itu sendiri. Katakanlah, per-Januari hingga April seluruh pejabat hingga rakyat telah divaksinasi, apakah lantas dalam sekejap kita kebal terhadap virus Covid-19? Apakah lantas pula Pandemi segera berakhir? Kita tidak bisa memastikan semua itu hingga kita sendiri harus menyuntikkan Vaksin tambahan, Vaksin ‘portable’ terhadap diri kita sendiri. Apa itu? yaitu, Vaksin Rohani dan Jasmani. Vaksin sendiri adalah sebuah antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit itu sendiri. Sedemikian rupa kita menghadapi segala hal tentang keruwetan hidup, kebuntuan solusi, kejumudan berpikir, tidak jernih menghadapi sesuatu bahkan kekosongan batin pada tahap tertentu. Sebagaimana hukum semesta, manusia yang kehilangan resistensi dirinya, manusia yang tidak mampu mengobati penyakit yang dideritanya, perlahan namun pasti ia akan limpung ditengah hiruk pikuk zaman yang sudah amat komplikatif ini. Kita butuh Vaksin Rohani. Pun juga Vaksin Jasmani. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Inilah sesungguhnya grand design tema Majalah MQ Times edisi 08 kali ini. Sediakan kopi hangat, mari menikmati sajian tema Vaksin Rohani dan Jasmani pada kesempatan yang indah ini.



Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 13


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 13
DOWNLOAD

Author : Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 13:
language : id
Publisher: Majalah Madrasatul Qur an Times 13
Release Date : 2022-10-01

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 13 written by Majalah Madrasatul Qur an Times Edisi 13: and has been published by Majalah Madrasatul Qur an Times 13 this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-10-01 with Social Science categories.


Santri Pancasilais? Relevankah? sebuah pengantar Jika merujuk pada catatan sejarah pra maupun pasca kemerdekaan Indonesia, lagi-lagi peran ulama ti- dak bisa diremehkan begitu saja dalam proses masa-masa genting tersebut. Pada akhirnya, ini akan menjadi klausul wajib bagi santri terkait pandangannya terhadap Negara. Determinasi ideologi kaum santri terhadap hubbul wathan minal iman adalah impect nyata bahwa Indonesia—dengan segala keruwet- annya—adalah tanah air yang harus dipertahankan, dari bentuk segala pen- jajahan apapun. inilah yang kemudian hari Indonesia mendapatkan ruangnya sendiri dalam hati kaum santri, terle- pas dari ruwet dan silang sengkarut- nya kondisi negeri ini. Lihatlah, sesakit apapun bangsa Indonesia kaum santri tetap mencintainya dengan penuh arti. Pondok pesantren, sebagai motor pendidikan tertua di Indonesia mem- punyai peran srategis, srategis mem- bangun jiwa-jiwa pancasialis dan nasi- onalisme. Santri, menjadi subjek pen- ting dalam pembangunan paradigma berpikir. Secara sederhana, kita meru- juk ke syair Syubbanul Watan (pemuda pancasila) karya KH. Wahab Hasbullah yang menjadi awal ekskalasi rasa cinta seorang santri terhadap negerinya, In- donesia. yalal wathan yalal wathan yalal wat- han, hubbul wathan minal iman, wala takun minal hirman, inhadldlu ahlal wathan, Indonesia biladi, anta unwa- nul fakhama, kulluman yaítika yauman, thamihan yalqa himaman dan membesarkanmu. Melalui doktrin inilah santri kemudian menemukan muara percintaan kepada negerinya Indonesia. Dan pastinya juga terhadap Pancasila. Atinya, ”Wahai Tanah Air, Wahai Ta- nah Air, Wahai Tanah Air, cinta Tanah Air termasuk tanda iman, jangan sam- pai engkau menjadi penghalang, bang- kitlah penduduk Tanah Air, Indonesia adalah negaraku, engkau adalah sim- bol kemuliaan, setiap orang yang akan menjajahmu, pasti binasa seketika. Pancasila adalah dasar Negara, yang memobilisasi nilai-nilai keindonesia- an secara utuh. Santri Pancasilais ada- lah wujud nyata dari nilai-nilai yang diusung itu. Sekalipun dalam reduk- sinya, tagline ‘santri pancasilais’ men- jadi wagu untuk diucapkan. Apa daya, mengkampanyekan ‘santri pancasilais’ memang harus dan wajib di tengah gempuran paham-paham radikal yang akhir ini mulai muncul kembali, dengan segala atributnya. Tentu, setiap orang mempunyai re- presentasinya sendiri terhadap syair ini. KH. Wahab Hasbullah memantik ke- sadaran paling dalam dengan kalimat pertama “ wahai tanah air, wahai ta- nah air, wahai tanah air “. Tiga kali KH. Wahab Hasbullah memberi penekanan pada itu. Ini semacam legitimasi moral dan supremasi ideologis bahwa tanah air ini adalah ‘ibumu’, yang melahirkan H.M. Tamim Yahya, S.Hi SALAM REDAKSI Pimpinan Redaksi MQ Times



Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 9


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 9
DOWNLOAD

Author : TIM REDAKSI MAJALAH MQTIMES
language : id
Publisher: Majalah Madrasatul Qur an Times
Release Date : 2021-07-01

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 9 written by TIM REDAKSI MAJALAH MQTIMES and has been published by Majalah Madrasatul Qur an Times this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-07-01 with Social Science categories.


Tahun ini, 76 tahun tepatnya kita mendaku sebagai negara yang bebas dari penjajah. 24 tahun lagi dari sekarang, tepatnya pada tahun 2045. Banyak yang percaya bahwa pada 100 tahun kemerdekaan kita itu, kita akan mencapai kejayaan. Saat itu juga kita akan memperoleh bonus demografi dimana masyarakat kita akan dipenuhi orang muda yanh produktif. Tapi menyambut 100 tahun kemerdekaan itu tentu bukan dengan berpangku tangan. Kita perlu memikirkan kembali dalam perjalanan 3/4 abad ini, apakah kita sudah benar-benar merdeka? Sayangnya mendefinisikan kata merdeka memang tidak mudah. Merdeka bukan hanya sekedar bebas dari penjajah. Kemerdekaan adalah dimana kita bebas menentukan pilihan untuk menyongsong masa depan kita sendiri. Bukan merdeka jika kita masih tidak bebas memilih. Bukan merdeka kalau segala keputusan kita sebagai bangsa masih dipengaruhi tekanan sana-sini. Sebab itu kita layak mempertanyakan kembali sudah semerdeka apa kita saat ini.



Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 7


Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 7
DOWNLOAD

Author : Majalah Madrasatul Qur an Times
language : id
Publisher: Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng
Release Date :

Majalah Madrasatul Qur An Times Edisi 7 written by Majalah Madrasatul Qur an Times and has been published by Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Religion categories.


MADRASATUL QUR AN TIMES diterbitkan oleh Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng Jombang sebagai media kajian Al Qur an dan Pendidikan. Terbit tiga bulan sekali. Majalah MQ Times menerima tulisan para akademisi, praktisi, tokoh agama, budayawan, sastrawan dan santri untuk rubrik OPINI, CERPEN, dan PUISI. Dikirim melalui surat ke alamat kantor redaksi MQ Times, Gedung Lantai Dasar SMP Al Furqon MQ atau melalui email yang tertera di bawah. Tulisan yang masuk menjadi hak redaksi. Redaksi berhak menyunting dan melakukan editing tanpa menghilangkan substansi tulisan. Tulisan yang dimuat akan diberikan penghargaan