[PDF] Menemukan Teduh - eBooks Review

Menemukan Teduh


Menemukan Teduh
DOWNLOAD

Download Menemukan Teduh PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Menemukan Teduh book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Menemukan Teduh


Menemukan Teduh
DOWNLOAD

Author : Riska Nurlita
language : id
Publisher: CV Jejak (Jejak Publisher)
Release Date : 2021-05-06

Menemukan Teduh written by Riska Nurlita and has been published by CV Jejak (Jejak Publisher) this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-05-06 with Antiques & Collectibles categories.


Tentang sebuah perjalanan menyusuri cita, rasa, dan tanya. Beberapa memilih bersuara, yang lain tenang dengan memendam. Tak apa jika merasakan patah, yang terpenting kau terus mengusaha untuk bangkit dan tumbuh lagi. Mari memulangkan segala perasaan. Semisal letih yang tak berujung, gelisah yang tak malu singgah, dan berbagai keputusasaan. Bergegaslah menuju teduh, hingga kau menemukannya.



Ada Rindu Di Balik Tanya


Ada Rindu Di Balik Tanya
DOWNLOAD

Author : Sarah Aulia @penakecil_id
language : id
Publisher: TransMedia
Release Date : 2021-01-22

Ada Rindu Di Balik Tanya written by Sarah Aulia @penakecil_id and has been published by TransMedia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-01-22 with Fiction categories.


Tidak pernah kurasakan sejauh ini berjarak denganmu. Setelah pergimu, aku hanya diizinkan menebak apa pun yang sengaja kamu tinggalkan menjadi teka-teki. Aku dihukum dengan rasa sedih, kehilangan, serta bersalah atas perpisahan yang tanpa alasan pasti. Aku menunggu kabarmu, sampai waktu yang tidak menentu. Aku berusaha mencarimu, tetapi yang kudapat hanya tanya tanpa jawab. Aku di sini sendiri dalam penantian panjang, dalam ketidakpastian. Andai aku bisa berteriak, akan kukatakan bahwa kepergianmu tidak bisa secepat itu menghapus cinta, juga rindu-rinduku. Andai kamu tahu, tidak ada seorang pun yang siap merasakan kehilangan, begitu pun dengan aku. Kamu memilih pergi dan membuatku beranya-tanya, “Pergimu atas salahku yang mana?” Buku persembahan penerbit TransMediaPustaka #AgroMedia



Kamu Tidak Mencari Kamu Mencuri


Kamu Tidak Mencari Kamu Mencuri
DOWNLOAD

Author : Destriyadi Imam Nuryaddin
language : id
Publisher: Langgam Pustaka
Release Date : 2022-02-23

Kamu Tidak Mencari Kamu Mencuri written by Destriyadi Imam Nuryaddin and has been published by Langgam Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-02-23 with Poetry categories.


laut Natuna Utara masih gaduh di sana, ABK-ABK kapal mengangkat sauh melepas tali, taicon menentukan koordinat mengarah ke pintu masuk laut yang lain yang tak terpantau kapal patroli Vietnam Datang Lagi “Bu Susi diganti, Bu Susi diganti!” Ikan selar membawa kabar yang ia dengar dari hati nelayan saat mengail berkawan umpan Berita Pergantian Menteri mencuri adalah kalimat yang kauubah menjadi mencari dan seperti label halal di setiap bungkus makanan juga ada pada tubuh ikan-ikan yang kau jaring Kau Tidak Mencari, Kau Mencuri



Sebatas Senja


Sebatas Senja
DOWNLOAD

Author : Nasriani Arifin
language : id
Publisher: GUEPEDIA
Release Date :

Sebatas Senja written by Nasriani Arifin and has been published by GUEPEDIA this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Antiques & Collectibles categories.


SEBATAS SENJA PENULIS: Nasriani Arifin Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-294-063-5 Terbit : Juli 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Aku adalah perempun yang pernah begitu mencintai kemudian terluka karena harapanku yang berlebihan. Aku patah, sepatah-patahnya saat kau hilang tak dapat kugapai. Aku berulang kali bangkit kemudian gagal lagi, karena belum mampu kubunuh semua tentang dirimu di kepalaku. Aku bahkan lupa cara jatuh cinta kepada orang lain. Aku seperti mayat hidup yang mencari kesibukan demi kesibukan agar aku dapat melupakanmu. Menjadikan segala hal sebagai pelarian. Aku hancur karena terlalu percaya. Kemudian aku berubah menjadi manusia yang tidak pernah percaya pada siapapun. Jatuh cinta kepada seseorang sedalam palung. Terbenam pada dasar yang tak berujung. Di tenggelamkan laut harapan. Terombang ambing seperti buih tanpa arah. Rasanya sungguh memilukan. Seperti tidak ingin hidup lagi. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys



Panggilan Berkhotbah


Panggilan Berkhotbah
DOWNLOAD

Author : Budi Kasmanto
language : id
Publisher: PBMR ANDI
Release Date : 2021-07-19

Panggilan Berkhotbah written by Budi Kasmanto and has been published by PBMR ANDI this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-07-19 with Religion categories.


Penjabaran tema tentang panggilan berkhotbah dalam buku ini mencakup: Memahami khotbah alkitabiah, menyiapkan khotbah alkitabiah, dan menyampaikan khotbah alkitabiah.



Tiga Minggu


Tiga Minggu
DOWNLOAD

Author : Naya Hasan
language : id
Publisher: Noura Books
Release Date :

Tiga Minggu written by Naya Hasan and has been published by Noura Books this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Fiction categories.


Kian Erlangga, Sastra Inggris Novelis. Sukanya genre thriller. Enggak pernah pacaran. Anindya Laudy, Antropologi Hobi rebahan, leha-leha, nonton drakor. Gagal move on dari gebetan. Kian dituntut menulis novel romance. Dia butuh Laudy untuk membuatnya paham apa saja yang dilakukan sepasang kekasih. Abim, gebetan Laudy, baru saja CLBK sama mantannya yang sempurna. Laudy butuh Kian untuk memanas-manasi cowok itu. Maka, berpacaranlah mereka. Kian dan Laudy, sobat karib sejak kecil, yang tiap hari ketemu karena kamar kosnya sebelahan. Cuma tiga minggu, dengan satu aturan: tidak boleh jatuh cinta. Gampang, ‘kan? Tentang Memiliki nama pena Naya Hasan, penulis kelahiran Banjarmasin, 27 Desember 1992 ini lebih akrab disapa dengan nama panggilan Naya. Menyukai kegiatan menulis sejak bisa menulis huruf dan kalimat. Menyukai pepohonan, derai hujan di atas aspal, dan wangi baju yang sedang disetrika (serius!). Menghabiskan masa kecil dengan bicara kepada pohon, mengawasi pergerakan awan, dan mencelupkan kaki ke dalam air sungai. Naya dapat dihubungi di akun-akun berikut: Wattpad : @naya_hasan Instagram : @specialnay E-mail : [email protected] Keunggulan Buku Mengangkat tema friendzone yang tidak pernah ketinggalan zaman, juga pacar setting-an demi kebutuhan riset kepenulisan si tokoh cowok yang seorang penulis Wattpad terkenal. Tokoh-tokoh sampingan menjadi karakter yang juga ditunggu-tunggu pembaca karena humor dan sikap sarkastik mereka. Kedua tokoh utama sama-sama pemula dalam hal pacaran, jadi banyak adegan-adegan lucu dan seru yang memalukan tetapi berakhir manis. Resensi ARTIKEL TERKAIT Moving Out of (What I Thought) My Comfort Zone Keluar dari zona nyaman? Rasanya kayak ... mencelupkan kaki ke air dingin. Kayak keluar galaksi menuju planet lain (walaupun belum pernah nyoba). Kayak kenalan sama orang baru lewat aplikasi kencan daring. Asing, canggung, tapi lama-lama nyaman. Keluar dari zona nyaman, itulah yang kulakukan ketika memulai menulis Tiga Minggu. Hai, Naya di sini, mamanya Kian, Laudy, Arsen, dan ibu tirinya Nando. Enggak, bercanda, belum jadi mama-mama, kok, dan belum ada hilal hal itu akan terjadi dalam waktu dekat. Oke, sebelum aku curhat hal yang enggak berkaitan sama sekali dengan Tiga Minggu, atau ini malah kayak narasi pembuka ala-ala Youtuber, mari kita kembali ke jalan yang lurus dan benar. About how this magical event happened and gave me the light of hope. It’s quiet a long story. Di sini, aku menghadirkan bintang sejuta umat, Nando, yang gantengnya naik ke langit ke-7 (kata dia) untuk membantuku memberikan pertanyaan. Hai, ini Nando Oppa, tolong berikan cinta yang banyak. Saranghae~ Abaikan dia. I pay him to give me questions, okay? Lalu, aku akan menjawab, dengan sedikit mendongeng. Jadi, siapkan selimut, dan ... perjalanan ini dimulai. Kita mulai dari penghujung Mei 2019, salah satu titik krusial dalam perjalanan menulisku, ketika aku memutuskan untuk kembali, memulai dari nol lagi apa yang pernah kutinggalkan dan hilang. Setelah selesai dengan skripsi pada 2015 dan memasuki dunia kerja yang benar-benar baru, aku mulai menghilang, mulai jarang menulis, mulai hiatus. Beberapa kali mencoba memulai, tapi hasilnya selalu maju mundur; menulis, lalu hilang, lalu menulis lagi, kemudian raib lagi. Kayak tukang PHP. Di titik ini, enggak bohong kalau kubilang aku sering meragukan diri, merasa bahwa menulis bukan tempatku dan sudah saatnya aku menyerah. At that time, I felt like I lost everything already; friends, support, skill. Dan, memang hampir menyerah. Sampai, entah dengan kekuatan apa, yang jelas bukan kekuatan bulan, aku akhirnya memberanikan diri mulai kembali menulis. Aku memilih akun Wattpad lama yang sudah memiliki banyak sarang laba-laba. Bagiku, itu adalah satu keputusan yang cukup besar, yang awalnya enggak kuyakini bakal bisa bertahan sampai seperti sekarang. Memulai menulis setelah hiatus bertahun-tahun, dengan beberapa bab awal tanpa ada yang baca sampai muncul satu orang, lalu dua, lalu tiga, lalu terus bertumbuh. Bagiku yang dulunya pernah merasakan dukungan sejumlah orang saat menulis, hal itu enggak mudah sama sekali. Namun, ajaibnya, karya pertama dapat diselesaikan hingga mencapai kata tamat, and I’m proud. Karya pertama tuntas, and that’s great! But ..., something’s a little off. Aku sadar dengan sepenuh hati bahwa bahasanya masih baku sekali, masih fanfiction sekali. Kayak tulisanku zaman sebelum negara api menyerang dulu. Kayak tulisan beberapa tahun ke belakang, waktu diriku yang songong ini masih anti membaca novel non-baku dengan bahasa gue-elo yang enggak membuatku nyaman. But, look at me now. Juli 2019 kuputuskan untuk keluar dari zona nyaman, untuk melampaui jarak jangkau, mencoba sesuatu yang baru, dan menaklukkan dunia (oke, ini enggak). Aku pun menulis Tiga Minggu, dengan bahasa gue-elo dan dengan kerecehan yang tidak direncanakan. Baiklah, ada pertanyaan? (Dengan suara mengantuk) Hmm …, itu tadi pengantarnya udah sepanjang jalan kenangan gue sama mantan, Kak Nay, hiks. Langsung aja, deh, kok bisa berjodoh di Noura? Pake pelet? Pengin jugaaa! Mon maap, enggak pake pelet, susuk doang. Susuk kental manis. Jadi, ya, beberapa part sebelum Tiga Minggu tamat di Wattpad pribadi, seorang teman membagikan pengumuman kontes menulis series Campus Couple dari Penerbit Noura. Enggak yakin ikut awalnya, karena kupikir naskah Tiga Minggu ditulis asal-asalan, enggak ada harapan dan saya enggak punya waktu untuk menulis naskah baru. Ya emang, sih. Namun, beberapa hari sebelum deadline, akhirnya aku mendapat ilham (bukan anak Pak Camat) untuk mencoba. Dimulailah menyunting tiga bab awal Tiga Minggu agar lebih layak baca dan menghabiskan cukup banyak waktu membuat sinopsis yang menarik. Lalu, pada hari terakhir, pukul sepuluh malam, akhirnya saya kirim dengan hati yang pasrah. (Tolong lampirkan permohonan maaf yang seluas samudra kepada Mbak Editor, karena pasti capek sekali menerima serangan naskah pada hari terakhir). Perjalanan Tiga Minggu sampai bisa lolos 5 besar pun penuh kejutan. Tahu bahwa naskah-naskah saingan benar-benar tidak bisa dianggap main-main, bohong kalau kubilang enggak merasa terintimidasi. Melalui jalur vote pun, aku enggak sanggup bersaing. Jalan ninjaku satu-satunya, akhirnya, hanya pasrah dan berdoa, dan mungkin Tuhan sedang memberikan secercah harapan serta banyak keberuntungan saat itu. Yang enggak akan kulupakan, saat itu aku sudah dengan sendunya mengatakan kepada teman penulis: “Aku sudah ikhlas.” Kayak istri tua siap dimadu. Amit-amit, dah! Waktu itu sore menjelang magrib dan aku pun sok cuek dengan mematikan data seluler biar enggak ada notifikasi masuk, padahal sebenarnya enggak berani meriksa. Lalu, malamnya, saat data dihidupkan kembali, ada yang mention, mengucapkan selamat. Lagsung deg! Hampir serangan jantung. Tangan panas dingin waktu membuka notifikasi. Dan hasilnya .... Aku lolos. AKU LOLOS. AKU LOLOS!!! (Dibaca dengan suara Spongebob.) Berburu ubur-ubur! Berburu ubur-ubur! (Dengan suara Patrick.) Oke, enggak lucu, ya? Lanjut aja. Terus, gimana awalnya terbentuk cerita Tiga Minggu? Gimana terbentuknya Babang Nando yang kece ini, Kak Nay? Sebelumnya, aku suka K-Pop dari zaman ... ugh, sebut saja, Ice Age. Dari masa kejayaan TVXQ, Big Bang, dan I want nobody nobody but you-nya Wonder Girls digaungkan di mana-mana. Dari zaman PSY masih joget-joget lagu Sorry Sorry dan Byun Baek-Hyun masih jadi cabe-cabean sekolah yang belum ditemukan SM. Kesimpulannya, diriku .... sudah renta, huhu. Dan, sekarang, meski sudah enggak segila dulu lagi, (dulu sampai sakit karena enggak dikasih izin nonton konser Super Junior, sekarang diingat malah malu), sepasang mata ini masih jeli agar tidak melewatkan idola baru nan unyu. Dan, orang pertama yang muncul di pikiranku ketika mulai membangun tokoh utama adalah (G)I-dle Yuqi. Rambut keritingnya yang berkibar berpartisipasi besar dalam terciptanya seorang Anindya Laudy. She makes it looks ... so cute. I can’t. Visual Kian ditemukan dengan tidak sengaja. Waktu itu, yang ada di otak cuma nama Kian, nama yang jarang kutemukan. Lalu, bersama Yuqi, aku melihatnya dalam satu reality show, menyaksikan mereka berinteraksi dan, seketika, rasanya ada lonceng yang berdenting, dot-dot yang terkoneksi, benang merah yang terjalin. Namanya Lucas, kalau enggak kenal, seenggaknya pasti pernah melihatnya dalam iklan kopi. And, I immediately jumping into the ship at the first sight! I wish they are truly an item in this universe, if I’m allowed to. Kian si Tiang dan Laudy si Keriting hanyalah mereka dalam wujud fiksi lokal. Wait, did I just go back to fanfiction thingy? Er .... Nando dan Arsen muncul belakangan dan datang begitu saja, seperti ditarik. Arsen yang sok sultan dan Nando, anak kesayangan, yang saking disayangnya oleh semua orang, selalu menjadi sosok tertindas. Mon maap, tetapi aku pun mencari visual yang sekiranya memiliki wajah tindas-able (Haechan melarikan diri). Dan Abim, kita biarkan misterius, ya, seperti orangnya. Iya nih, gue ditindas semua orang termasuk pembaca. Salah Pangeran Nando yang lebih ganteng dari Pangeran Brunei ini apa? T T Tapi, baiqlah, gue akan bertaya lagi, demi nasi bungkus yang dijanjikan. Ceritanya inspirasi dari mana? Bukan true story, ‘kan? Karena ... maap maap, nih, ya, enggak cocok, wkwk. Apa sebaiknya kutindas saja orang ini? Lihat saja nanti, hmm. Karena aku baru saja keluar dari zona nyaman dari segi kepenulisan, aku memutuskan untuk menulis cerita yang membuatku nyaman. Dan, Tiga Minggu mengambil salah satu tema yang paling kufavoritkan di seluruh dunia: persahabatan yang berubah menjadi cinta. Atau, persahabatan yang begitu erat sampai-sampai enggak ada bedanya dengan hubungan romantis pada umumnya. Lalu, ditambah perjanjian pura-pura selama tiga minggu, kayaknya lucu aja menggambarkan bagaimana kencan mereka, transisi dari sekadar sahabat jadi berstatus pacar. Klise, mungkin. Namun, aku juga percaya, apa pun yang kita tulis dengan hati, dengan rasa bahagia, akan tersampaikan kepada pembaca. Dan, aku bahagia selama menulis Tiga Minggu, selama menceritakan interaksi manis Laudy dan Kian, atau kebobrokan Nando dan Arsen. Aku suka menuliskan tentang mereka, dan berharap bisa menuliskannya sebanyak-banyaknya. True story or not? Ya bukanlah. Orang enggak punya teman cowok. Sedih. Soundtrack-nya tolong yang kayak momen saat Gong Yoo menghilang di Goblin. Kenapa Sastra Inggris dan Antropologi? Dan, kenapa harus tiga minggu? Sastra Inggris dan Antropologi adalah dua jurusan yang pengin banget kumasukin. Yang sayangnya, enggak tersedia di kampusku sehingga aku justru masuk Pendidikan Bahasa Inggris. Menyerempet dikitlah, setidaknya. Jadi, aku ingin bertualang bersama Kian dan Laudy di dua jurusan ini. Dan, tiga minggu lucu aja, daripada dua minggu atau empat minggu. Alasan yang penuh filosofi, bukan? Iyain aja dah biar dapat makan. Tapi ..., cringe enggak, sih? Terutama pas adegan di atap itu? Yang pas mereka melihat bintang dan Laudy mengibaratkan Kian sebagai kelingking? Lalu terjadi ... sesuatu. Gue aja sampe merah, Kak, nontonnya. If you ask me whether I cringed or nah while I was writing the story, jawabannya jelas iya. Yes! Seribu kali yes! Apalagi adegan di atap itu, huhu, sampai guling-guling waktu nulisnya. Tapi ..., aku suka. Semoga yang baca nanti juga guling-guling dan suka, hehe. Kalau enggak, Nando yang akan kugulingkan. Gue lagi. Apa salah hamba? : ( Pertanyaan terakhir sebelum Pangeran Nando pamit mamam, berapa lama menyelesaikannya? Apa suka duka selama menulis Tiga Minggu, dan kenapa novel ini worth reading? (PS: Lauknya ayam, ya, Kak! Udah tiga minggu enggak makan ayam, hiks.) Aku berhasil menyelesaikan novel ini dalam 5 bulan. Dan, bahkan aku enggak menyangka bakal berhasil menyelesaikannya. Sukanya saat berhasil melanjutkan, menamatkan, dan saat membaca komentar-komentar lucu para pembaca. Rasanya masalah hidupku terselesaikan semudah itu. Dukanya adalah saat stuck, ini terjadi di pertengahan aku menulis, enggak tahu lagi mau nulis apa. Sampai berapa minggu naskah ini tidak kusentuh. Kemudian, aku mulai cari inspirasi dengan baca-baca ulang bab awal, tweet receh atau komen-komen yang lucu, atau sekadar menonton interaksi Lucas dan Yuqi. Jadi, komen-komen lucu di Wattpad itu berguna banget, sebenarnya. Aku harus sering-sering mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas dukungannya. Kalau kamu butuh hiburan, bacaan ringan yang lucu, manis, dan seputar anak kampus, maka Tiga Minggu worth reading. Kalau kamu suka yang sederhana, yang mengobati sakit kepala dan yang bisa bikin kamu senyum saat harimu sedang tidak begitu baik, then it’s worth to be in your bookshelf. Oke, maafkan kepedean ini. Last thing before I’m off too, jika berkaca lagi, Tiga Minggu adalah salah satu percapaian terbaik yang enggak kusangka-sangka. Yang berawal dari mencoba sesuatu di luar zona nyaman. Jadi, siapa pun di luar sana yang senang mencoba-coba, jangan menyerah. Kukirimkan dari sini semangat dan doa. Good luck! Naya is signing off. Mau ngasih makan Nando. Kekasih tak dianggap Kian, Naya. [Mizan, Mizan Publishing, Noura Books, Novel, Romance, Remaja, Indonesia]



Perempuan Penjaga Hujan


Perempuan Penjaga Hujan
DOWNLOAD

Author : Umi Salamah, dkk
language : id
Publisher: AE Publishing
Release Date : 2018-03-13

Perempuan Penjaga Hujan written by Umi Salamah, dkk and has been published by AE Publishing this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-03-13 with Comics & Graphic Novels categories.


Entah kenapa, Ranum selalu memikirkan sosok perempuan itu. Perempuan berambut panjang sebahu dan berwajah pucat. Kantung matanya berwarna hitam. Tatapan matanya kosong. Dia selalu berdiri diam membatu. Satu hal yang manambah antusias Ranum, Ranum, perempuan itu selalu hadir tatkala hujan bergulir. Hanya ketika hujan perempuan itu menampakkan wujudnya. Fakta ini mengusik benak Ranum. (Perempuan Penjaga Hujan – Umi Salamah) Aku tidak mengerti, apa yang membawaku untuk tetap berdiri di sini. Di luar hujan tidak terlalu deras, hanya sisa rintik-rintik lembut yang turun dari langit. Jas hujan pun tidak lupa aku bawa, tapi tetap ada saja sesuatu yang mendorongku untuk diam di sini, berdiri menunggu yang mungkin muncul. Dia. Wanita berpayung hitam. (Wanita Berpayung Hitam – Honey Dieah) Setiap manusia memiliki kenangan tentang hujan. Entah itu kenangan indah, sedih, lucu, bahkan penuh haru. Semua tersaji dalam buku antologi ini. Kontributor: Umi Salamah, Honey Dieah, Sinta Utari, Pargas Hardiana, Tahra Anisa Fatin, Wulandari, Asih Dewi Larasati, Ditta Diah Permatasari, Elysa Tobing, Endang Arunika, Ezmeyralda Putri, Febbi Sena Lestari, Fifie Nurlia, Indah Fitrh Yani, Hanamiko, Haula Luthfia Ramadhan, Al Ghumaydha, Alfah Sayyidah, Probosiwi, Isyarayle, Kuroobo, Lily Rosella, Faris Al Faisal, Marizka, Mudarao_kun, Ribka U.M, Rohmawati, Shan Dhika, Sittah Nur Fauziyah, Tina Han, Wardatul Aini, Yuni Cahyaningsih, Yuspika Ayu, Mawar May, Divia R.



Kutemukan Surga Mu Dalam Islam


Kutemukan Surga Mu Dalam Islam
DOWNLOAD

Author : Rulli Nasrullah
language : id
Publisher: DAR! Mizan
Release Date : 2008-01-01

Kutemukan Surga Mu Dalam Islam written by Rulli Nasrullah and has been published by DAR! Mizan this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008-01-01 with categories.


Semakin modern seiring kecanggihan zaman, maka agama justru menjadi alat kepentingan bagi para pemain di balik layar. Agama menjadi alat politik untuk meraih suara masyarakat, melalui simbol-simbol, tokoh agama. Agama menjadi alat ekonomi untuk meraih keuntungan “Ayah sangat sering menyelidiki kamar saya, dia mengambil kopian Al-Quran, pakaian shalat, buku-buku tentang Islam dan membuangnya. Saya sedih dan sering menangis. Bahkan saya menyimpan Al-Quran di lubang angin penyejuk ruangan. Bapakku mengambil kunci kamarku, sehingga saya harus shalat sembunyi-sembunyi ketika kedua orangtua saya lagi tidur. Hal ini sangat sulit.” “Tak gampang untuk menjadi Muslimah. Ujian terberat adalah keluarga langsung mengusir saat saya mengumumkan niat untuk memeluk Islam, sahabat satu persatu pergi, dan pimpinan tempatnya bekerja memaksanya menandatangani surat pengunduran diri. Padahal di kantor itulah ia memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari setelah terusir dari rumah. Istan pun hidup sebagai gelandangan. Inilah buku yang merangkum beberapa pengalaman mualaf dari berbagai negara. Mereka mendapat cobaan dan penderitaan yang sangat hebat dan berjuang luar biasa. Banyak di antara mereka yang mengaku lebih nyaman dan berhasil dalam hidupnya ketika memeluk dan menegakkan ajaran Islam. Sebuah buku yang bisa memperkuat keimanan kita. “Selalu menakjubkan membaca kisah-kisah orang yang menemukan nur Islam di tengah pergulatan budaya dan kehidupan.” –Wirdayanti, Redaktur Majalah UMMI. [DAR! Mizan, Inspirasi, Referensi, Agama, Islam, Indonesia]



Menulis Jalan Utama Menemukanmu


Menulis Jalan Utama Menemukanmu
DOWNLOAD

Author : Wahyu We
language : id
Publisher: GUEPEDIA
Release Date :

Menulis Jalan Utama Menemukanmu written by Wahyu We and has been published by GUEPEDIA this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Antiques & Collectibles categories.


Menulis Jalan Utama Menemukanmu PENULIS: Wahyu We Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-283-542-9 Terbit : Agustus 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Aku pernah berjanji pada waktu bahwa suatu saat dengan menulis aku akan mengunjungi matamu yang bercahaya untuk itu aku menunggu langit gulita (Menulis; Jalan Utama Menemukanmu) Pada pohon kemarau yang kering yang gersang siang malam rindukan hujan serupa Kau (Pohon Kemarau) www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys



240 Seputar Tips Berhemat


240 Seputar Tips Berhemat
DOWNLOAD

Author :
language : id
Publisher: Niaga Swadaya
Release Date :

240 Seputar Tips Berhemat written by and has been published by Niaga Swadaya this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with categories.