[PDF] Nu Agama Demokrasi - eBooks Review

Nu Agama Demokrasi


Nu Agama Demokrasi
DOWNLOAD

Download Nu Agama Demokrasi PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Nu Agama Demokrasi book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Nu Agama Demokrasi


Nu Agama Demokrasi
DOWNLOAD
Author : Ali Maschan Moesa
language : id
Publisher:
Release Date : 2002

Nu Agama Demokrasi written by Ali Maschan Moesa and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2002 with Democracy categories.


Nahdlatul Ulama in relationship with Islam and democracy in Indonesia.



Agama Dan Pendidikan Demokrasi


Agama Dan Pendidikan Demokrasi
DOWNLOAD
Author : Fuad Fachruddin
language : id
Publisher: Pustaka Alvabet
Release Date : 2006

Agama Dan Pendidikan Demokrasi written by Fuad Fachruddin and has been published by Pustaka Alvabet this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2006 with Citizenship categories.


Muhamadiyah dan NU adalah kekuatan non-negara, kekuatan masyarakat sipil Islam yang otoritatif, berhadapan dengan kekuatan negara. Di pihak lain, negara juga berharap banyak pada kekuatan kedua organisasi massa itu untuk terlibat dalam proses demokratisasi dalam masa transisi seperti saat ini. Peran kedua ormas tersebut pada faktanya memang tak bisa diremehkan. Kekuatan moral dan intelektual menjadi modal sosial yang lebih dari cukup untuk membangun kesadaran politik pada tingkat publik di satu pihak, dan untuk menjaga kohesivitas antar-elemen masyarakat di pihak yang lain. Buku ini mencoba melihat secara lebih detail pergulatan kelembagaan maupun individu di dalam Muhammadiyah dan NU dalam menyikapi proses demokratisasi, serta persepsi publik terhadap demokrasi dan segala isu turunannya. Meski telah banyak buku yang ditulis mengenai pergulatan Muhammadiyah dan NU dalam konteks relasi agama dan negara, buku ini menyumbangkan gambaran nyata dari perdebatan internal kedua organisasi itu, baik pada tingkat konsepsi maupun operasional. Buku seperti ini layak diapresiasi oleh berbagai kalangan yang ingin melakukan studi lebih lanjut tentang proses transisi menuju demokrasi di Indonesia, dan bagi peminat kajian relasi Islam dan negara di Indonesia.



Nahdlatul Ulama And The Struggle For Power Within Islam And Politics In Indonesia


Nahdlatul Ulama And The Struggle For Power Within Islam And Politics In Indonesia
DOWNLOAD
Author : Robin Bush
language : en
Publisher: Institute of Southeast Asian Studies
Release Date : 2009

Nahdlatul Ulama And The Struggle For Power Within Islam And Politics In Indonesia written by Robin Bush and has been published by Institute of Southeast Asian Studies this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2009 with Political Science categories.


This book explores the political and ideological motivations behind the formation of the Nahdlatul Ulama-affiliated political party, and Abdurrahman Wahid's rise to the Presidency of Indonesia after having led NU for 15 years away from formal politics. It sheds light on the complex and historical rivalries within Islam in Indonesia, and how those relationships inform and explain political alliances and manoeuvres in contemporary Indonesia.



Pemikiran Politik Islam


Pemikiran Politik Islam
DOWNLOAD
Author : Dr. Muhammad Iqbal, M.Ag.
language : id
Publisher: Kencana
Release Date : 2015-01-01

Pemikiran Politik Islam written by Dr. Muhammad Iqbal, M.Ag. and has been published by Kencana this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015-01-01 with Young Adult Nonfiction categories.


Buku ini memuat elaborasi da eksplorasi pemikiran dan tokoh ketatanegaraan Islam, mulai dari periode Klasik seperti al-Farabi, al-Mawardi, al-Ghazali, Ibn Taimiyah, dan Ibn Khaldun; hingga era Modern seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Muhammad Iqbal, dan Ayatullah Khomeini untuk menyebut beberapa nama dan juga pemikiran dan praktik politik Islam di Nusantara dari masa kerajaan/kesultanan hingga masa kontemporer; mulai dari Nuruddin ar-Raniry, Raja Ali Haji hingga Mohammad Natsir dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). --- Buku persembahan penerbit Prenadamedia Kencana



Cendekiawan Dan Kekuasaan Dalam Negara Orde Baru


Cendekiawan Dan Kekuasaan Dalam Negara Orde Baru
DOWNLOAD
Author : Daniel Dhakidae
language : id
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Release Date : 2003

Cendekiawan Dan Kekuasaan Dalam Negara Orde Baru written by Daniel Dhakidae and has been published by Gramedia Pustaka Utama this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2003 with Democracy categories.


Indonesian politics in the New Order era and the transition to democracy.



Berpikir Genit Di Medsos Dimensi Agama Ulama Politik Sains Teknologi Ekonomi Bisnis Dan Motivasi Kehidupan


Berpikir Genit Di Medsos Dimensi Agama Ulama Politik Sains Teknologi Ekonomi Bisnis Dan Motivasi Kehidupan
DOWNLOAD
Author : Dr. H. A. Zaki Mubarak
language : id
Publisher: zakimu.com
Release Date : 2022-10-01

Berpikir Genit Di Medsos Dimensi Agama Ulama Politik Sains Teknologi Ekonomi Bisnis Dan Motivasi Kehidupan written by Dr. H. A. Zaki Mubarak and has been published by zakimu.com this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-10-01 with Education categories.


Buku ini adalah sebuah karya penulis yang dikumpulkan dari media sosial Facebook. Sesuai pengakuan dari penulis bahwa antologi tulisan yang berjumlah 490 judul ini ditulis selama satu tahun dari Mei 2021 sampai Akhir Mei 2022. Tulisan ini pun adalah kelanjutan dari Buku kesatu yang memiliki genre yang sama dengan Judul: Jejak Pemikiran Di Media Sosial yang diterbitkan oleh Pustaka Turats pada bulan Maret 2021. Isi tulisan merupakan pemikiran-pemikiran genit penulis terkait banyak hal yaitu tentang ajaran agama, terutama agama Islam, Kristen dan Yahudi, tentang wali, ulama dan pesantren, tentang politik, tengtang sains dan teknologi terutama perkembangan ilmu pengetahuan saat tulisan ini ditulis, tentang ekonomi dan bisnis terutama tentang ekonomi keumatan berbasis zakat dan wakaf serta tentang motivasi hidup yang memiliki variasi topik yang kaya. Genre tulisan ini bersifat populer dan lepas. Pengalaman empiris penulis adalah basis pengetahuan yang menjadi pijakan topik di dalamnya. Penggunaan kata “saya” yang banyak digunakan dalam banyak tempat menjadi validasi bahwa tulisan Ini sangat objektif dan memiliki sudut pandang yang kembali kepada penulisnya. Buku ini dihidangkan sangat renyah terutama bagi mereka yang ingin memiliki kajian empiris dan disajikan dalam kalimat yang populer. Bahan kajian sejatinya berat dan sangat empiris namun karena tujuan buku ini adalah untuk pembca yang memiliki latar belakang yang berbeda, maka sajian tulisannya cocok untuk semua kalangan. Karena tulisan ini adalah sebuah ekspresi kehidupan yang luas yang dikombinasikan dengan keilmuan dan pengalaman penulis yang luas, maka banyak temuan di lapangan bisa ditarik menjadi sebuah grounded theory. Karena pula ditulis harian dan dengan ruang yang terbatas, satu kajian bisa ditulis dengan beberapa kali sesuai dengan ruang dan kesempatan penulis lakukan. Tentu ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin mengasah sensitifitas keilmuan khususnya mencari tema-tema penelitian. Satu issu yang ditemukan oleh penulis bisa menjadi berbagai sudut pandang sehingga bisa melatih pembaca dalam mengenal isu-isu untuk tujuan pengetahuan dan penelitian. Dalam dimensi waktu, buku ini akan menjadi semacam kliping peristiwa dengan analisis yang tajam untuk setiap peristiwa yang melingkarinya. Ini akan sangat bermanfaat bagi para sejarawan masa depan untuk melihat fenomena yang berkembang baik dari dunia digital maupun dunia nyata antara rentang waktu Mei 2021 sampai Mei 2022. Sebuah potret peristiwa yang penting guna melihat peristiwa yang bukan hanya dilihat secara grafik tapi analisis naratif yang dalam.



Wawasan Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya Vol 1 No 2 2019


Wawasan Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya Vol 1 No 2 2019
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Release Date : 2016-12-30

Wawasan Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya Vol 1 No 2 2019 written by and has been published by Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2016-12-30 with Art categories.


WAWASAN: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya is a peer-reviewed journal which is published by Ushuluddin Faculty UIN Sunan Gunung Djati Bandung incorporate with the scholars association: Asosiasi Studi Agama Indonesia (ASAI) publishes biannually in June and December. This Journal publishes current original research on religious studies and Islamic studies using an interdisciplinary perspective, especially within Islamic Theology (Ushuluddin) studies and its related teachings resources: Religious studies, Islamic thought, Islamic philosophy, Quranic studies, Hadith studies, and Islamic mysticism. WAWASAN: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya published at first Vol. 1, No. 1, 2016 biannually in January and July. However, since Vol. 2 No. 1, 2017, the journal’s publication schedule changed biannually in June and December. Reviewers will review any submitted paper. Review process employs a double-blind review, which means that both the reviewer and author identities are concealed from the reviewers, and vice versa.



Percaturan Islam Dan Politik


Percaturan Islam Dan Politik
DOWNLOAD
Author : Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif
language : id
Publisher: IRCISOD
Release Date :

Percaturan Islam Dan Politik written by Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif and has been published by IRCISOD this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Social Science categories.


“Rekayasa” mengganjal kiprah politik kaum muslimin ialah gambaran yang acapkali mewarnai hubungan Islam dan penguasa di berbagai negara. Bagi umat Islam, hal demikian tentu sangat perlu diantisipasi agar kita tidak sekadar menyesali realitas yang sudah terjadi. Sejarah merupakan guru terbaik bagi umat Islam agar lebih bijak mencermati situasi-kondisi, dalam rangka menyusun strategi berpolitik yang sophisticated. Sehingga, kajian sejarah tak hanya menjadi lahan kering intellectual exercise, tetapi lebih dari itu, benar-benar menjadi cermin dalam menyikapi masa depan. Dalam bingkai maksud tersebut, Prof. Dr. Syafii Maarif—akrab disapa Buya Syafii—menyodorkan analisis historis-politis melalui buku ini. Dalam buku ini, ia tak sekadar menyajikan representasi keluasan dan kedalaman wawasan, tetapi juga memperlihatkan keprihatinan terhadap situasi umat Islam dalam panggung sejarah politik di Tanah Air. Buya Syafii memotret secara tajam dan kritis realitas politik yang tercermin dalam tingkah laku politik praktis partai-partai Islam pada periode Demokrasi Terpimpin (1959-1965). Ia secara jeli melihat belum adanya kajian khusus mengenai Islam kaitannya dengan politik praktis selama periode Demokrasi Terpimpin. Oleh karena itu, buku ini ialah upaya cerdas mengisi kekosongan tersebut. Selamat membaca!



Belajar Dari Partai Masjumi


Belajar Dari Partai Masjumi
DOWNLOAD
Author : Artawijaya
language : id
Publisher: Pustaka Al Kautsar
Release Date : 2014-01-02

Belajar Dari Partai Masjumi written by Artawijaya and has been published by Pustaka Al Kautsar this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-01-02 with Religion categories.


Kesederhanaan, kesantunan, dan keteguhan dalam memegang prinsip dari para tokoh Partai Masjumi bisa menjadi teladan bagi para aktifis Islam yang berjuang di lapangan politik. Kesederhanan hidup dan keteguhan dalam memegang prinsip menjadi barang langka di tengah-tengah para pemimpin kita saat ini. Pragmatisme dan hedonisme merasuki denyut nadi orang-orang yang mengaku berjuang untuk kepentingan rakyat. Rakyat hidup di tengah janji-janji politik, sementara para pemimpinnya hidup bergelimang kemewahan. Sementara itu, politik transaksional yang berujung pada jual beli kepentingan, melahirkan banyak koruptor, yang ironisnya berasal dari kalangan politisi itu sendiri. Karena itu, tak mengherankan jika para pesakitan yang duduk di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kebanyakan adalah para politikus yang menjadikan politik sebagai ladang untuk mencari nafkah, bukan untuk berjuang bagi kepentingan rakyat. Di tengah situasi politik seperti itu dan menjelang Pemilu 2014, Pustaka Al-Kautsar meluncurkan buku berjudul "Belajar dari Partai Masjumi". Masjumi adalah satu-satunya partai Islam yang dilahirkan dari keputusan Kongres Umat Islam pada 7-8 Noveber 1945 M/ 1-2 Duzlhijjah 1364 H di Jogjakarta. Kongres yang dihadiri oleh ratusan ulama dari berbagai daerah dan beragam latarbelakang organisasi Islam menyepakati beberapa poin penting, yaitu: Pertama, mendirikan partai politik Islam bernama Masjumi. Kedua, Masjumi adalah satu-satunya partai politik Islam, dan tidak boleh mendirikan partai politik Islam kecuali Masjumi. Ketiga, Masjumilah yang akan memperjuangkan nasib umat Islam dalam bidang politik. Tujuan partai ini sebagaimana Anggaran Dasarnya adalah, "Terlaksananya ajaran dan hukum Islam di dalam kehidupan orang seorang, masyarakat dan negara Republik Indonesia, menuju keridhaan ilahi." Bisa dibilang, Partai Masjumi adalah gerakan aliansi (harakah tansiqiyah) dari beragam latarbelakang organisasi dan tokoh umat Islam. Para pendiri partai ini adalah para ulama, cendekiawan, dan founding fathers (pendiri bangsa) yang bercita-cita bagi tegaknya syariat Islam di negeri ini. Tokoh-tokoh seperti KH. Hasjim Asj'ary (Nahdlatul Ulama), Haji Agus Salim (Sarekat Islam), Mohammad Natsir (Persis), KH. A. Wahid Hasjim (NU), Prawoto Mangkusasmito (Muhammadiyah), Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Syaikh Djamil Djambek (Perguruan Thawalib Sumatera) dan lain-lain adalah orang-orang yang berada di balik berdirinya partai berlambang bintang dan bulan ini. Para tokohnya dikenal sebagai sosok-sosok yang sederhana, cerdas, teguh pendirian, dan santun dalam berjuang. Partai Masjumi berusaha bersikap moderat (tawasuth) dalam perjuangan. Berusaha untuk sekuat tenaga gigih dalam perjuangan menegakkan Islam, namun tetap diiringi dengan kesabaran yang ekstra sebagai upaya menjaga kemaslahatan yang lebih besar. Allahyarham Dr. Mohammad Natsir pernah mengatakan, "Kalau rumah jang baru kita dirikan belum memuaskan kehendak kita, apakah lantas kita bakar sadja sampai hangus?". Artinya, usaha membangun negeri ini ke arah yang lebih baik, kepada cita-cita Islam, membutuhkan kesabaran. Bersabar bukan berarti tunduk dan diam terhadap kemungkaran dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa. Bersabar bukan berarti pasif, berdiam diri, atau bahkan malah berpeluk mesra dengan penguasa yang jelas-jelas mungkar. Bersabar tetap dalam koridor menegakkan jihad bil lisan kepada penguasa yang zalim, sambil terus memberikan sumbangsih bagi perbaikan-perbaikan dan kemaslahatan umum. Saat Soekarno bertindak otoriter, memaksakan ideologi Nasakomnya, membubarkan Konstituante yang bertugas merumuskan dasar negara, maka Partai Masjumi menyerukan kepada para anggota dan simpatisannya,"Jakinlah bahwa perdjuangan Ummat Islam Indonesia ke arah tjita-tjita jaitu, "dipedomaninja hukum dan adjaran Islam dalam hidup bermasjarakat dan bernegara oleh bangsa dan negara kita agar tertjapai kehidupan jang adil dan makmur" masih akan memakan waktu jang pandjang, jang menghadjatkan ketabahan, kesabaran, keuletan, dan kebidjaksanaan disamping iman, taqwa dan tahan berkurban…" Kesabaran Partai Masjumi dalam berjuang terlihat bahkan sampai partai ini dibubarkan. Ketika dibubarkan oleh rezim Soekarno, para tokoh Partai Masjumi tidak lantas menyerukan pada kader, anggota, dan simpatisannya di seluruh Indonesia untuk memberontak melawan kebijakan pemerintah. Tapi Masjumi memilih menempuh jalur hukum dengan menggugat pemerintah, meskipun berujung kalah. Bagaimana Partai Masjumi menyikapi Republik Indonesia yang ketika itu baru saja merdeka? Apa tugas dan kewajiban Masjumi yang mesti dilakukan,”Kita kaum muslimin Indonesia jang merupakan bagian penduduk jang terbanjak memikul beban tanggung djawab jang terbesar terhadap keselamatan dan pembangunan Negara Republik Indonesia selandjutnja- menudju kepada negara jang berkebadjikan, diliputi oleh keridhaan Ilahi, dimana terlaksanalah adjaran-adjaran Islam dalam kehidupan negara dan masjarakat,” tulis Partai Masjumi. Konsep dan gagasan Masjumi dalam menjalankan pemerintahan bertujuan pada upaya menciptakan “Baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur”, negeri yang berkah dengan ampunan Tuhan yang melimpah.“Kita Masjumi memperdjuangkan kalimat Allah, terlaksananya adjaran-adjaran Islam, di dalam kehidupan orang seorang, masjarakat dan negara Republik Indonesia menudju keridhaan Ilahi.” Bagaimana wujud dari “baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur” tersebut? Partai Masjumi menyatakan,”Negara yang berkebadjikan diliputi ampunan Ilahi, dengan perantara-perantaraan wakil-wakil rakjat jang dipilih, dimana koidah-koidah kedaulatan rakjat, kemerdekaan, persamaan, tasamuh (lapang dada), keadilan sosial sebagai jang diadjarkan oleh Islam, terlaksana sepenuhnja; dimana kaum muslimin mendapat kesempatan untuk mengatur pri-kehidupan pribadi dan masjarakatnja sesuai dengan adjaran dan hukum-hukum Islam sebagai jang tertjantum dalam Al-Qur’an dan sunnah, dimana golongan keagamaan lainja memilih kemerdekaan untuk menganut dan mengamalkan agamanja serta mengembangkan kebudajaannja dimana bagi seluruh penduduknja dari segenap lapisan dapat hidup atas dasar keragaman; terdjamin baginja hak-hak azasi manusia jang termasuk di dalamnja keadilan di lapangan sosial, ekonomi, dan politik; kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat, kemerdekaan menganut dan mendjalankan agama satu dan lainja tidak bertentangan dengan undang-undang negara dan susila.” Partai Masjumi melanjutkan, “Kita perdjuangkan ini, dengan menjusun tenaga ummat dengan tertib, dengan membangunkan peri-kehidupan lahir-bathin, pengertian dan achlak ummat, dan mendidik sifat, kekuatan dan ketjakapan untuk memperoleh segala sjarat mendukung dan mengembangkan tjita-tjita Islam sebagai tjara hidup (way of life) jang memberikan rahmat bahagia bagi segenap machluk (rahmatan lil ‘alamien). Kita perdjuangkan ini melalui djalan jang sjah, sebagaimana jang terbuka djalanja dalam negara republik kita jang berdasar kedaulatan rakjat, melalui saluran-saluran jang lazim dalam negara demokrasi. Tjita-tjita luhur dan sutji ini, hanja dapat ditimbulkan dalam ketertiban dan keamanan. Kekatjauan tak dapat tidak (akan) mengakibatkan pemborosan tenaga, harta dan djiwa, dan tidak dapat dipertanggungdjawabkan. Kekatjauan membawa semua usaha dan ichtiar ke djalan buntu dan keruntuhan seluruhnja. Oleh karena itu, kita menolak tiap-tiap usaha dari fihak manapun djuga jang mengakibatkan kekatjauan dan kelumpuhan negara serta alat-alatnja.” Kesabaran adalah nafas panjang perjuangan. Partai Masjumi berusaha mengiringi perjuangan dalam koridor kesabaran tersebut. Berjuang sekuat tenaga, mencurahkan segala kemampuan, dalam batasan-batasan hukum agama dan hukum positif negara yang tidak bertentangan dengan Islam, dengan saluran-saluran yang legal-konstitusional, kemudian jikapun harus mengalami kekalahan, maka bersabar. Semua dilakukan demi nafas perjuangan yang panjang, karena umat Islam tak memiliki kekuatan militer dan kekuatan senjata, sehingga jika tak sabar, maka akan mudah diberangus, mudah dihabisi di tengah jalan. Bersabar bukan berarti tunduk dan diam terhadap kemungkaran dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa. Bersabar bukan berarti pasif, berdiam diri, atau bahkan malah berpeluk mesra dengan penguasa yang jelas-jelas mungkar. Bersabar tetap dalam koridor menegakkan jihad bil lisan kepada penguasa yang zalim, sambil terus memberikan sumbangsih bagi perbaikan-perbaikan dan kemaslahatan umum. Saat Soekarno bertindak otoriter, memaksakan ideologi Nasakomnya, membubarkan Konstituante yang bertugas merumuskan dasar negara, maka Partai Masjumi menyerukan kepada para anggota dan simpatisannya,"Jakinlah bahwa perdjuangan Ummat Islam Indonesia ke arah tjita-tjita jaitu, "dipedomaninja hukum dan adjaran Islam dalam hidup bermasjarakat dan bernegara oleh bangsa dan negara kita agar tertjapai kehidupan jang adil dan makmur" masih akan memakan waktu jang pandjang, jang menghadjatkan ketabahan, kesabaran, keuletan, dan kebidjaksanaan disamping iman, taqwa dan tahan berkurban..." Buku ini memotret kisah keteladanan para tokoh Partai Masjumi dan cita-cita besar mereka dalam membangun sebuah bangsa yang berada dalam naungan Islam, sebuah negeri yang "baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur". Selamat membaca dan menikmati sejarah emas mereka! -pustaka al-kautsar-



Moderasi Dan Deradikalisasi Gerakan Islam Di Indonesia


Moderasi Dan Deradikalisasi Gerakan Islam Di Indonesia
DOWNLOAD
Author : Said Romadlan
language : id
Publisher: UAD PRESS
Release Date : 2022

Moderasi Dan Deradikalisasi Gerakan Islam Di Indonesia written by Said Romadlan and has been published by UAD PRESS this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022 with History categories.


On moderation and deradicalization of Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama in Indonesia.