[PDF] Nubuat Labirin Luka - eBooks Review

Nubuat Labirin Luka


Nubuat Labirin Luka
DOWNLOAD

Download Nubuat Labirin Luka PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Nubuat Labirin Luka book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Nubuat Labirin Luka


Nubuat Labirin Luka
DOWNLOAD

Author : Zairin Salampessy
language : id
Publisher:
Release Date : 2005

Nubuat Labirin Luka written by Zairin Salampessy and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2005 with Indonesian poetry categories.




Cinta Rindu Dan Orang Orang Yang Menyimpan Api Dalam Kepalanya


Cinta Rindu Dan Orang Orang Yang Menyimpan Api Dalam Kepalanya
DOWNLOAD

Author : Nanang Suryadi
language : id
Publisher: Universitas Brawijaya Press
Release Date : 2010-10-19

Cinta Rindu Dan Orang Orang Yang Menyimpan Api Dalam Kepalanya written by Nanang Suryadi and has been published by Universitas Brawijaya Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2010-10-19 with Poetry categories.


Puisi-puisi Nanang Suryadi ini bisa hadir membawa wajah Indonesia yang tidak dibungkus dengan kepalsuan dan tipu daya. (Asep Sambodja, Penyair. Dosen FIB UI) Membaca dan memaknai puisi Nanang Suryadi yang sangat produktif dan kreatif memerllukan waktu dan bekal yang tak sedikit. (Cunong Nunuk Suraja, Dosen FKIP, Universitas Ibn Khaldun) Nanang melakukan resistensi terhadap homogenitas wacana dengan cara mengeksplorasi heterogenitas pandangan dan pengalaman mulai dari sosial politik, budaya, dan ekonomi hingga hal-hal “individual” yang berkaitan dengan spritualitas, cinta dan rksistensi. (Yusri Fajar, Penyair, Dosen FIB Universitas Brawijaya) Seperti membaca kegeraman Ronggowarsito dalam Kalatidha-nya [Bonari Nabonenar, Wartawan Penyair] Nanang Suryadi merupakan salah satu penyair yang pandai membaca peristiwa dan fenomena yang berseliweran di sekitarnya. Lebih dari itu, dia juga cakap mengaktualisasikan peristiwa-fenomena itu ke dalam puisi. (Samsudin Adlawi, penyair dan Direktur Radar Banyuwangi dan Jember) Membaca puisi koleksi Nanang Suryadi sungguh mengasyikkan. Bicaranya merentasi berbagai daerah kemanusiaan. (Ramli Abdul Rahim, Penyair Malaysia) Puisinya halus, indah, mencekam lubuk nurani saya terutama puisi yang bicara tentang mazhab cinta dan keluasan spriritualisme. Sebagai penyair dan penyair sajalah Nanang Suryadi berdiri mempertahankan makam Cintanya. (DATO’ DR. AHMAD KAMAL ABDULLAH-KEMALA, Penyair Malaysia, Dosen FBMK-Universiti Putra Malaysia)



Empat Amanat Hujan


Empat Amanat Hujan
DOWNLOAD

Author : Achi T. M.
language : id
Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia
Release Date : 2010

Empat Amanat Hujan written by Achi T. M. and has been published by Kepustakaan Populer Gramedia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2010 with Indonesian poetry categories.




69


69
DOWNLOAD

Author : Henny Purnama Sari
language : id
Publisher: GagasMedia
Release Date : 2007-03-01

69 written by Henny Purnama Sari and has been published by GagasMedia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2007-03-01 with Fiction categories.


Novel.



Bulan Lebam Di Tepian Toba


Bulan Lebam Di Tepian Toba
DOWNLOAD

Author : Sihar Ramses Simatupang
language : id
Publisher: Prenada Media
Release Date : 2009-06-01

Bulan Lebam Di Tepian Toba written by Sihar Ramses Simatupang and has been published by Prenada Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2009-06-01 with Fiction categories.


Novel ini mengangkat sekelumit kehidupan dan kisah manusia di dusun Tapanuli dari sudut pandang generasi muda yang ada di perkotaan. Monang, seorang urban berusia muda, yang kembali ke kampunghalamannya di Tapanuli, harus menyaksikan bagaimana sistem sosial di kampungnya perlahan berubah dan semakin tak berbeda dengan yang di perkotaan -PrenadaMedia-



Lanang


Lanang
DOWNLOAD

Author : Yonathan Rahardjo
language : id
Publisher: Pustaka Alvabet
Release Date : 2008

Lanang written by Yonathan Rahardjo and has been published by Pustaka Alvabet this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008 with categories.


Prize winning novel in the 2006 Dewan Kesenian Jakarta contest.



Untukmu Munir


Untukmu Munir
DOWNLOAD

Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 2008

Untukmu Munir written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008 with Human rights categories.




Menapak Ke Puncak Sajak


Menapak Ke Puncak Sajak
DOWNLOAD

Author : Hasan Aspahani
language : id
Publisher:
Release Date : 2007

Menapak Ke Puncak Sajak written by Hasan Aspahani and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2007 with Creative writing categories.




Tamsil Syair Api


Tamsil Syair Api
DOWNLOAD

Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 2008

Tamsil Syair Api written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008 with Indonesian poetry categories.




Djoernal Sastra


Djoernal Sastra
DOWNLOAD

Author : Saut Situmorang, dkk
language : id
Publisher: Indie Book Corner
Release Date : 2012-11-01

Djoernal Sastra written by Saut Situmorang, dkk and has been published by Indie Book Corner this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2012-11-01 with Criticism categories.


5 Tahun boemipoetra, Pena Dilesatkan djoernal sastra boemipoetra, merupakan salah satu dari sekian djoernal sastra yang terbit di Indonesia. Kemunculannya diragukan banyak orang. Terutama dengan daya tahan hidup. Kuat berapa bulankah jurnal yang cuma dibiayai semangat dan senantiasa urunan/patungan para redakturnya itu. Di era kapitalistik seperti sekarang ini, keraguan tersebut sangatlah pantas. Ketika lebih banyak orang yang berlomba mengumpulkan harta, ternyata masih ada yang peduli menyisihkan harta untuk sastra. Untuk apa? Tentu untuk membangun kesusastraan yang lebih bermartabat. Mainstream kesusastraan bukanlah satu warna. Bukan melulu satu kanal. Yang lebih sering didiktekan para redaktur media. Bagaimana pun urusan estetika adalah soal subjektifitas. Setiap indinvidu mempunyai gaya. Seperti pelukis yang dibedakan coretan tangannya. Sastra tak melulu keindahan seni bahasa. Namun mesti mengarah pada seni pembangunan moral. Harga tersebut tak bisa ditawar. boemipoetra lahir untuk menjadi mitra diskusi. Menjadi lorong baru, di antara sekian lorong yang telah terbangun. Caranya mungkin yang berbeda. Agak menyentak. Namun tetap mengedepankan fakta-fakta yang selama ini ditilap dari ruang publik. Itulah yang menjadi ciri khas boemipoetra. Bicara tanpa tedeng aling-aling. Beberapa pihak menyatakan telah terjadi ‘kekerasan kebudayaan’. Padahal sesungguhnya personal-personal boemipoetra(lah) yang terkena ‘kekerasan kebudayaan’, terlempar dari ruang-ruang budaya di media. Tersingkir dari festival-festival satu warna. Tak apa, perjuangan memang butuh pengorbanan. Tak adanya dana asing yang masuk pada boemipoetra membuktikan bahwa djoernal ini benar-benar mandiri. Boekan Milik Antek Imperialis. Tidak terdikte. Benar-benar membela kepentingan kaum boemipoetra. Kaum yang sering dilecehkan oleh bangsanya sendiri yang tega menjual harga diri untuk kepentingan asing. Mesti diingat, 350 tahun negeri ini dijajah Belanda. Setiap penjajah senantiasa membutuhkan kekuatan militer. Dan lebih dari 80% tentara Belanda adalah orang-orang pribumi yang gampang diperalat dengan gulden. Sampai sekarang orang pribumi yang gampang diperalat itu tetap ada. Memang tidak banyak, namun kekuatan legitimasi asing yang melekat pada dirinya, sanggup mendominasi setiap ruang. Mematahkan perlawanan kaum pribumi tulen. Sesungguhnya, mereka yang buruk tak lebih dari 20%. Sayangnya merekalah yang cenderung mendapat kepercayaan. Sehingga 80% yang baik seperti hilang ditelan awan. Dengan kesadaran bahwa kesusastraan adalah keberagaman, boemipoetra menggelinding deras. Tak peduli, diperkirakan umurnya cuma beberapa bulan. Di dalamnya ada yang Nasionalis, Marxis, Islam Tradisional, Islam Garis Keras. Ada bakul gudeg, wartawan, teaterawan, buruh, fesbooker, pegawai negeri. Ada yang di Jakarta, Yogya, Tangerang, Banten, Kudus, Ngawi. Sangat plural. Namun tetap menjunjung semangat yang sama. Tetap bisa berdiskusi untuk memutuskan kesepakatan yang dijadikan pedoman bersastra. Dan, ketika boemipoetra telah mencapai umur 5 tahun, ada baiknya djoernal-djoernal boemipoetra yang bertebaran dijadikan buku. Sebagai pelajaran bagi kesusastraan kita bahwa di mana tumbuh rezim sastra, disitu akan lahir pejuang-pejuang yang menentangnya. Dan setiap pejuang tak pernah berpikir jadi pahlawan atau pecundang. Yang penting bendera mesti diangkat tinggi-tinggi. Pena dilesatkan. Redaksi