[PDF] Pendidikan Islam Dan Logika Interpretasi - eBooks Review

Pendidikan Islam Dan Logika Interpretasi


Pendidikan Islam Dan Logika Interpretasi
DOWNLOAD

Download Pendidikan Islam Dan Logika Interpretasi PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Pendidikan Islam Dan Logika Interpretasi book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Pendidikan Islam Dan Logika Interpretasi


Pendidikan Islam Dan Logika Interpretasi
DOWNLOAD

Author : Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I.
language : id
Publisher: K-Media
Release Date : 2021-01-06

Pendidikan Islam Dan Logika Interpretasi written by Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I. and has been published by K-Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-01-06 with Religion categories.


Memahami pendidikan Islam tidaklah semudah mengurai term 'Islam' dan term 'pendidikan', karena selain berbagai predikat yang melekat di dalamnya, Islam juga merupakan satu substansi dan subjek penting yang sangat kompleks. Karenanya untuk memahami pendidikan Islam berarti kita harus melihat aspek utama misi agama Islam yang diturunkan kepada ummat manusia dari sisi pedagogis. Islam sebagai ajaran yang datang dari Allah sesungguhnya merefleksikan nilai-nilai pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia, sehingga menjadi manusia yang paripurna. Islam sebagai agama yang rahmatan li al- 'Alamin—holistic—te\ab memberikan way of life bagi manusia menuju kehidupan bahagia—yang tentu pencapaiannya sangat bergantung kepada pendidikan (Priatna, 2014). Dengan demikian ada hubungan resiprokal antara Islam dengan pendidikan. Hubungan antara keduanya bersifat organis-fungsionah, pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan Islam, dan Islam menjadi kerangka dasar pengembangan pendidikan Islam, serta memberikan landasan sistem nilai untuk mengembangkan berbagai pemikiran tentang pendidikan Islam. Tetapi karena kompleks dan luasnya kajian Islam yang harus diimplementasikan melalui pendidikan, maka banyak persoalan yang dihadapi pendidikan Islam untuk mencapai idealitas Islam itu sendiri. Mulai dari pencapaian tujuan, anggaran, manajerial, tenaga pendidik, kepemimpinan (kepala sekolah), sampai pada interpretasi dan implementasi agama (Islam) yang terjebak pada keshalehan individu dan ibadah spiritual. Agama (Islam) tidak diterjemahkan sebagai sumber nilai dan etik, sehingga dalam konteks kepemimpinan misalnya—sebagaimana diskursusnya terjadi saat ini—ada adagium yang mengatakan lebih baik memilih pemimpin non-lslam yang jujur daripada pemimpin yang nota bene-nya beragama Islam tetapi cenderung korup. Hal ini tidak akan terjadi jika agama (Islam) dipahami sebagai sumber etik, di sinilah urgensinya pendidikan (Islam) untuk memediasi kesenjangan antara pemahaman agama dengan realitas—iman dan amal. Solusi yang menarik—dalam konteks pendidikan—adalah merubah mindsets guru in believe and values, bukan pada materi atau metode tapi pada guru dan semangatnya. Sehingga al-lslamu ya'lu wala yu'la 'alaih menjadi sebuah keniscayaan.



Islam Majemuk Pengejawantahan Pendidikan Interpretasi Dan Model Islam Keindonesiaan


Islam Majemuk Pengejawantahan Pendidikan Interpretasi Dan Model Islam Keindonesiaan
DOWNLOAD

Author : Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I.
language : id
Publisher: Penerbit K-Media
Release Date : 2021-07-07

Islam Majemuk Pengejawantahan Pendidikan Interpretasi Dan Model Islam Keindonesiaan written by Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I. and has been published by Penerbit K-Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-07-07 with Religion categories.


Buku ini layak untuk dibaca oleh mahasiswa maupun steakholders pengelola pendidikan dan masyarakat umumnya. Dalam buku ini dijelaskan tentang problematika yang dihadapi oleh dunia pendidikan (Islam), dan interpretasi dari doktrin-doktrin ajaran Islam kemudian tampilan wajah Islam yang berbeda yang jika tidak bisa kita sikapi secara bijak akan memunculkan konflik dan persoalan baru. Sebagaimana kita mafhumi bersama bahwa dalam realitas sejarah, Islam memiliki banyak wajah, banyak ruang, ada Islam 'luas, ada Islam sempit di bidang agidah, mistisisme, maupun figh. Sebagai konsekuensinya memunculkan banyak mazhab, sekte dan aliran. Bahkan ada Islam tekstualis dan kontekstualis serta dari sisi typology dan pendekatan ada yang bercorak purivikasi dan ada yang pendekatan kultural dengan mengakomodasi budaya lokal daerah setempat. Lalu pada tataran implementatif keagamaan banyak bermunculan organisasi kemasyarakatan (keagamaan) yang bermuatan pesan-pesan pemahaman dari doktrin dan ajaran agama yang berbeda. Hal ini bisa difahami dari asbab al-ikhtilaf pemahaman keagamaan yang kelihatannya berbeda, paling tidak disebabkan oleh adanya beda dalil, beda pemahaman dalil, beda metode dan beda konsep masalah. Tetapi dengan berhujjah pada 'Ihtilaf al-Imam Rahmat al-Ummah, maka kita dapat mengatakan sepakat dalam perbedaan dengan bersikap tasamuh, toleran dengan pandangan orang/ kelompok/ aliran/ paham lain—apalagi ada adagium yang mengatakan, sepanjang mereka memiliki dalil, maka memiliki potensi benar—dengan meyakini bahwa yang memiliki kemutlakan kebenaran hanyalah Tuhan. Sehingga dengan meminjam bahasa Nurcholish Madjid, jangan memutlakkan pandangan, interpretasi kita, karena jika demikian kita sudah terjebak pada kemusyrikan—sudah mensejajarkan diri dengan Tuhan—memutlakkan pendapat dan pandangannya. Sehingga, untuk mencapai idealitas Islam yang rahmatan li al-alamin yang memiliki ruang kemanusiaan untuk berbeda pandangan, diperlukan upaya pendidikan yang komprehensif. Pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia, sehingga menjadi manusia yang paripurna—walaupun kita melihat banyak problem yang dihadapi pendidikan (Islam)—untuk mencapai idealitas Islam itu sendiri. Adalah tugas kita bersama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat (Islam), sehingga perbedaan menjadi modal dasar dalam memajukan ummat (Islam) dan bangsa Indonesia.



Seks Bebas Membedah Peran Guru Pendidikan Agama Dalam Mencegah Perilaku Seks Bebas


Seks Bebas Membedah Peran Guru Pendidikan Agama Dalam Mencegah Perilaku Seks Bebas
DOWNLOAD

Author : Dr. H. Masduki Duryat, M. Pd.
language : id
Publisher: Penerbit Adab
Release Date :

Seks Bebas Membedah Peran Guru Pendidikan Agama Dalam Mencegah Perilaku Seks Bebas written by Dr. H. Masduki Duryat, M. Pd. and has been published by Penerbit Adab this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Education categories.


Judul : Seks Bebas : Membedah Peran Guru Pendidikan Agama dalam Mencegah Perilaku Seks Bebas Penulis : Dr. H. Masduki Duryat, M. Pd., dan Neng Wahyuni, S. Pd Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 110 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-935-7 No. E-ISBN : 978-623-162-936-4 (PDF) SINOPSIS Buku yang berada di tangan anda ini adalah buku untuk memenuhi literatur mahasiswa—juga untuk khalayak, terutama praktisi pendidikan—sebagai bahan bacaan dan semakin melengkapi khazanah keilmuan tentang peran yang dimainkan oleh seorang guru—dalam hal ini GPAI—yang tidak hanya transfer of knowledge—tetapi jauh yang lebih penting mengawal moral anak. Tahun 2005 UNESCO mencanangkan bahwa pembelajaran harus memenuhi 4 (empat) pilar; Learning to know, learning to do, learning to be and learning to life together. Jadi belajar dan pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak hanya berhenti pada aspek know. Apalagi di era modern, era global sekarang ini yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak ada sekat teritorial, nyaris tidak ada budaya local yang ada budaya global harus diantisipasi dengan penguatan moral. Karena sejatinya seperti kata Azyumardi Azra ilmu pengetahuan dan Teknologi itu tidak bebas nilai, harus dikawal dengan moral. Dinamika kemajuan kadang juga tidak bisa terhindarkan adanya demoralisasi, sekarang ini berita bahwa ada anak sekolah harus DO karena adanya kasus MBA (Married by Accident) bukan hal yang aneh, budaya permisif, hedonis, kapitalistik mulai menjadi anutan. Seks bebas mulai dipragmentasikan secara terbuka melalui media sosial dan tanpa disadari kemudian diadaptasi oleh para remaja kita. Sekedar menyebut contoh; sangat menarik tulisan Diah Ningrum tentang “Kemerosotan Moral di Kalangan Remaja; Sebuah Penelitian mengenai Styles dan Pengajaran Adab”, menurutnya sangat disayangkan dalam proses pencarian jati diri dan menuju pribadi yang mandiri, remaja kita terjebak pada persoalan seks bebas, kekerasan, obat-obatan terlarang dan problem psikologis lainnya. Terjebak pada pola hidup yang makin permisif terhadap hubungan seks pra nikah, hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Damayanti pada disertasinya Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI menunjukkan bahwa dari 100 orang siswa, 5 di antaranya pernah melakukan hubungan seks pranikah. Survey BKKBN di 33 Provinsi di Indonesia pada tahun 2008 menyebutkan ada sekitar 63% remaja terlibat dalam hubungan seks pranikah dan 21% remaja putri melakukan aborsi. Ini menjadi tantangan tersendiri bukan hanya bagi lembaga Pendidikan formal tetapi juga orang tua dan Masyarakat.



Pendidikan Inklusi Mewujudkan Kesetaraan Dan Keadilan Dalam Pendidikan


Pendidikan Inklusi Mewujudkan Kesetaraan Dan Keadilan Dalam Pendidikan
DOWNLOAD

Author : Ahmad Fikri Aziz M., M. Pd.
language : id
Publisher: Penerbit Adab
Release Date :

Pendidikan Inklusi Mewujudkan Kesetaraan Dan Keadilan Dalam Pendidikan written by Ahmad Fikri Aziz M., M. Pd. and has been published by Penerbit Adab this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Education categories.


Judul : Pendidikan Inklusi : Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan dalam Pendidikan Penulis : Ahmad Fikri Aziz M., M. Pd., DR. H. Masduki Duryat, M. Pd.I., dan Alpan, M. Pd., Gr Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 126 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-038-6 No. E-ISBN : 978-623-505-039-3 (PDF) SINOPSIS Buku “Pendidikan Inklusi : Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan dalam Pendidikan” ini layak untuk dibaca dan ditelaah. Karena memberikan proses penyadaran bahwa Pendidikan itu untuk semua (educational for all)—termasuk mereka yang berkebutuhan khusus—sekaligus juga menegaskan bahwa mereka bukan produk gagal penciptaam. Mereka–yang berkebutuhan khusus, disabilitas—memiliki hak yang sama untuk memperoleh Pendidikan—termasuk Pendidikan bermutu—yang difasilitasi oleh negara. Dalam konteks Pendidikan, belum semua penyandang disabilitas usia anak menikmati layanan pendidikan formal di sekolah luar biasa ataupun sekolah inklusi. Padahal, pendidikan inklusi di sekolah-sekolah reguler menjadi harapan untuk dapat memperluas akses pendidikan yang bermutu bagi anak-anak yang menyandang disabilitas. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2021, baru 12,26 persen dari total penyandang disabilitas usia 5-19 tahun yang berjumlahnya hampir 2,2 juta orang menikmati layanan pendidikan formal. Artinya dengan jumlah yang sedemikian banyak penyandang disabilitas ini memerlukan ‘kehadiran’ negara bagi mereka agar bisa menikmati Pendidikan sebagai salah satu hak mereka.



Prophetic Leadership Dalam Pendidikan


Prophetic Leadership Dalam Pendidikan
DOWNLOAD

Author : DR. H. Masduki Duryat, M. Pd.I.
language : id
Publisher: Penerbit Alfabeta
Release Date : 2021-10-12

Prophetic Leadership Dalam Pendidikan written by DR. H. Masduki Duryat, M. Pd.I. and has been published by Penerbit Alfabeta this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-10-12 with Education categories.


Bahwa para Nabi dan Rasul utusan Allah adalah sebuah kebenaran yang tak terbantahkan termasuk Nabi Muhammad SAW. yang dalam konteks al-Quran disebut sebagai uswatun hasanah, teladan, proto type bagi umatnya termasuk dalam konteks kepemimpinan dengan sifat Sidiq, amanah, tabligh dan fathanah yang melekat padanya. Tetapi dalam implementasi kepemimpinan, kita yang notabenenya umat Islam terkadang terjebak pada pola kepemimpinan yang kapitalis, hedonis, serba instant dengan tanpa 'menghadirkan Tuhan'. Sebagai seorang pemimpin, jangan menjadi orang yang 'rabun dekat’, kita ingin mengadopsi kepemimpinan dari berbagai tokoh, sementara dalam Islam sudah sangat jelas ada pada diri Nabi Muhammad SAW. Sehingga jika Nabi sebagai teladan, maka bisa diadaptasi walau tidak sesempurna apa yang dilakukan oleh Nabi misalnya ini dilakukan oleh khulafur Rasyidin dan juga Umar bin Abdul Aziz. Ilustrasi keagungan Nabi dalam berbagai aspek termasuk dalam kepemimpinannya bukan upaya untuk kembali ke zaman sahabat di masa lalu. Tetapi sebuah upaya untuk menengok khazanah Islam dengan menerapkan prinsip-prinsip hidup sesuai dengan esensi Islam dan mengkontekstualisasikannya di era modern. Maka ini sebuah upaya untuk kembali ke teks dan mendialogkan teks dengan realita sehingga esensi kebenaran teks sebagai pedoman sepanjang zaman semakin kuat resonansinya. Prinsip-prinsip Islam mampu berdiri tegak di bumi Allah dengan merangkul dan memberikan kemanfaatan serta rahmat pada seluruh umat. Di tengah sikap paradoks pemimpin kita yang terjebak pada pola hedonis, kapitasi, instant dan hanya memikirkan 'balik modal’ ketimbang memikirkan kesejahteraan yang dipimpinnya dalam konteks pendidikan, temuan ICW bahwa Kepala sekolah sudah menjadi bagian dari birokrasi yang lebih loyal kepada atasan (Bupati/Wali kota, Kepala Dinas) daripada memikirkan kesejahteraan bawahannya. Sungguh sangat ironis, belum lagi pemilihan pemimpin kepala daerah sekarang masuk kategori high cost. Political and Economic Consultancy (PERC) Hongkong menempatkan Indonesia sebagai negara terkorup di Asia. Masyarakat Transparansi Internasional menempatkan Indonesia sepuluh besar negara terkorup di muka bumi. Bahkan dari sisi etik, Indonesia dalam bahasa Gunnar Myrdal tergolong negara soft State, sering terjadi ketidakjelasan antara yang benar dengan salah, haq dan bathil



Manajemen Kurikulum Aswaja Membangun Karakter Peserta Didik Bersumber Dari Kearifan Lokal


Manajemen Kurikulum Aswaja Membangun Karakter Peserta Didik Bersumber Dari Kearifan Lokal
DOWNLOAD

Author : H. Masduki Duryat, M. Pd.I.
language : id
Publisher: Penerbit Adab
Release Date :

Manajemen Kurikulum Aswaja Membangun Karakter Peserta Didik Bersumber Dari Kearifan Lokal written by H. Masduki Duryat, M. Pd.I. and has been published by Penerbit Adab this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Religion categories.


Judul : MANAJEMEN KURIKULUM ASWAJA : Membangun Karakter Peserta Didik Bersumber dari Kearifan Lokal Penulis : H. MASDUKI DURYAT, M. Pd.I. dan MUHAMAD FAJRIANSYAH, M. Pd. Editor : Dra. Hj. Nadiroh Nuryaman, M. Pd.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 172 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-128-3 SINOPSIS Buku ini sengaja untuk diterbitkan—yang berangkat dari sebuah penelitian—dengan keprihatinan bersama dengan melihat fenomena moral dan karakter peserta didik, remaja, anak yang masih jauh dari harapan. Sekedar menyebut contoh; sangat menarik tulisan Diah Ningrum tentang “Kemerosotan Moral di Kalangan Remaja; Sebuah Penelitian mengenai Styles dan Pengajaran Adab”, menurutnya sangat disayangkan dalam proses pencarian jati diri dan menuju pribadi yang mandiri, remaja kita terjebak pada persoalan seks bebas, kekerasan, obat-obatan terlarang dan problem psikologis lainnya. Terjebak pada pola hidup yang makin permisif terhadap hubungan seks pra nikah, hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Damayanti pada disertasinya Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI menunjukkan bahwa dari 100 orang siswa, 5 di antaranya pernah melakukan hubungan seks pranikah. Survey BKKBN di 33 Provinsi di Indonesia pada tahun 2008 menyebutkan ada sekitar 63% remaja terlibat dalam hubungan seks pranikah dan 21% remaja putri melakukan aborsi. Data mengejutkan datang dari Dinas Kesehatan pada tahun 2009 menunjukkan bahwa remaja-remaja di 4 (empat) kota besar; Medan, Jakarta, Bandung dan Surabaya mempunyai teman untuk berhubungan seks sebelum menikah sebesar 35,9%. Para responden dalam data ini juga sudah melakukan hubungan seks pranikah sebesar 6,9%. Komisi Nasional Perlindungan Anak pada bulan Januari-Juni 2010 melakukan survey di kota-kota besar di Indonesia dengan melibatkan 4.500 siswa sekolah pertama dan menengah memperlihatkan ada sekitar 62.75 %siswa perempuan sudah tidak perawan lagi. Tentu saja fenomena ini sangat menghawatirkan, karena pada pundak remaja inilah harapan kita sematkan sebagai generasi penerus bangsa, dan harapan itu akan memudar apabila remaja kita sudah terjerumus dalam pergaulan bebas dan seks bebas dan bahkan hilangnya karakter, jati diri bangsa yang bermoral. Dalam konteks Lembaga NU untuk mengantisipasi itu semua, di samping diimplementasikan materi yang bersifat nasional keindonesiaan juga diajarkan muatan local Aswaja. Salah satu konsep dari pemahaman Aswaja—yang kemudian oleh KH. Said Aqiel Siradj harus didekonstruksi pada aspek-aspek tertentu dengan tujuan agar Aswaja tidak berpenampilan eksklusif tapi sebaliknya inklusif—memiliki pemahaman; Tawasuth, tasamuh, tawazun dan amar ma’ruf nahi munkar.



Potret Buram Politik Kekuasaan


Potret Buram Politik Kekuasaan
DOWNLOAD

Author : DR. H. Masduki Duryat, M.Pd.I.
language : id
Publisher: Penerbit K-Media
Release Date : 2021-05-04

Potret Buram Politik Kekuasaan written by DR. H. Masduki Duryat, M.Pd.I. and has been published by Penerbit K-Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-05-04 with Political Science categories.


Diskursus tentang kebijakan politik dan pendidikan, serta keagamaan di Indonesia sekarang ini cukup memprihatinkan, ada upaya untuk kembali pada politik kekuasaan dengan segala atributnya dan berupaya melanggengkannya. Sehingga banyak sikap politik yang arahnya berbeda 'diberangus' dan 'dimandulkan'. Kasus kriminalisasi ulama, pembungkaman dengan isu dan dalih makar yang terjadi di kampus UGM yang mengindikasikan demokrasi telah mati, yang dalam bahasa Steven Levitsky & Daniel Ziblatt disebutnya dengan istilah How Democracies Die, ironi rencana kebijakan perpindahan ibukota negara di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, Rapor Merah pendidikan kita, politik dinasti kekuasaan, semakin maraknya kasus korupsi yang ironis dilakukan oleh Menteri Sosial, Juliari Batubara, konon pundi-pundinya juga mengalir kepada Partai Penguasa untuk kepentingan pemenangan Pilkada serentak, belum lagi ditambah mandulnya peran partai politik untuk mencerahkan atau bahkan mampu memunculkan pemimpin yang 'mencerahkan' dan mampu mengguide Indonesia ke arah yang lebih baik masih jauh dari harapan. Dalam konteks partai politik, praktiknya partai politik masih jauh dari harapan, seperti melakukan proses pengusungan kandidat yang elitis, rekrutmen calon yang buruk, partai politik dinilai hanya sebatas sebagai kendaraan atau pemberi tiket, sampai abainya partai politik pada suara kritis publik terhadap persoalan yang menyangkut politik kekerabatan dan korupsi (di daerah).



Pendidikan Dan Perubahan Sosial


Pendidikan Dan Perubahan Sosial
DOWNLOAD

Author : Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I.
language : id
Publisher: K-Media
Release Date : 2021-01-06

Pendidikan Dan Perubahan Sosial written by Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I. and has been published by K-Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-01-06 with Education categories.


Bismillah, segala puji bagi Allah, salam sejahtera tercurah kepada para nabi dan manusia pilihan-Nya. Buku yang berada di tangan anda ini adalah buku untuk memenuhi literatur mahasiswa dan steakholders pengelola pendidikan, misalnya pada mata kuliah Ilmu Pendidikan, Manajemen Pendidikan (Islam), Pengantar Pendidikan (Islam), Pengembangan Kurikulum—juga untuk khalayak, sebagai bahan bacaan dan semakin melengkapi khazanah keilmuan tentang Ilmu Pendidikan (Islam), Pendidikan dan problem yang dihadapinya dalam berselancar dengan era digital dan revolusi industry 4.0. yang memerlukan pemberdayaan sumber daya manusia yang tidak merasa selalu berada di zona aman—sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Rhenald Kasali, dengan selalu melakukan inovasi. Pada tulisan saya di salah satu surat kabar ―Pendidikan bukan Kuburan Massal, ada yang menarik ketika menurut Paulo Freire bahwa pendidikan sama dengan pembacaan kritis dan mengamati fenomena perkembangan pendidikan kita sekarang ini. Ketika kemudian paradigma pendidikan bergeser dari sekolah formal ke sekolah non-formal. Pandangan bahwa sekolah formal memandang potensi semua anak sama—bahkan ada yang berpandangan cenderung mematikan potensi anak menjadi kuburan massal, harus sama kecerdasan intelektualnya. Padahal penemuan terbaru adanya kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh setiap anak dan berpotensi sukses dengan potensinya masing-masing, jika kemudian dikembangkan dan didorong lebih maksimal. Sekolah alam, home schooling, sekolah sepak bola, sekolah seni, sekolah wirausaha modern dan semacamnya saat ini berkembang dengan cepat. Bahkan sekarang di era disrupsi—ada semacam konsorsium yang membutuhkan tenaga kerja tanpa mempersyaratkan ijazah, yang penting memiliki skill dan kompetensi di bidang IT dan digitalisasi untuk secara online melayani konsumen/pelanggan. Maka ini harus disikapi dengan bijak, kritis dan radikal tentang model dan implementasi pendidikan yang lebih diarahkan pada pemberdayaan peserta didik dan pemberdayaan sosialnya. Mekanisasi‘ peserta didik dalam pembelajaran adalah sebuah proses dehumanisi yang sangat berbahaya dalam kelangsungan kehidupan anak untuk mencapai kedewasaannya. Ungkapan school is mirror society (sekolah/lembaga pendidikan adalah cermin masyarakat) seyogyanya benar-benar mewarnai pendidikan yang sedang berlangsung. Sebagai konsekuensinya, lembaga pendidikan harus ikut berperan aktif dalam memecahkan problem social. Oleh karena itu—tentu harapan kita, kepada para pemimpin— pendidikan harus terus diberdayakan, prosesnya harus terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), maka diharapkan pemerintah bersama kalangan swasta terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas. Hal ini ditujukan antara lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi. Perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Meski usaha tersebut telah dilakukan, pada kenyataannya upaya pemerintah belum cukup berarti dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam perspektif/kerangka sekolah sebagai ujung tombak pembangunan pendidikan, merupakan sesuatu prioritas yang harus dipikirkan dalam merencanakan formula reformasi pendidikan oleh para pemimpin kita. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan merupakan lembaga strategis dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Sekolah mau tidak mau akan menjadi pusat perhatian seluruh elemen bangsa untuk dikaji kembali. Kajian dimaksud dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya yang lebih efektif dan efisien. Berangkat dari konteks ini, maka buku ini dihadirkan kepada para pembaca, pegiat pendidikan, praktisi dan simpatisan pendidikan— walaupun dimodif dari penelitian karya ilmiah—mudah-mudahan bermanfaat dan menginspirasi dalam melakukan human invesmant yang tentu butuh waktu lama—satu bahkan dua generasi—yang berbeda dengan membangun infrastruktur. Wal akhir, tidak lupa penulis ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu diterbitkannya buku ini. Bapak H. Duryat (almarhum) dan ibu Hj. Jaetun—yang sudah memberikan jalan dengan ikhlas dan sabar mendidik kami, kakak dan adik, juga Dra. Hj. Nadiroh Nuryaman, M. Pd. I—istri tersayang, anak-anak kami tercinta— Ahmad Fikri Aziz M., dan Naufal Bahrul Ilmi M., Civitas akademika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi, Direktur Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dan sahabat-sahabat di Prodi MPI yang setia membantu terselesaikannya buku ini, berdiskusi— sharing—yang tidak bisa disebut satu persatu; seluruh civitas academika STIT/STKIP al-Amin Indramayu, maupun teman-teman di SMA Islam At- Taqwa Kandanghaur dan terima kasih juga saya sampaikan kepada pihak penerbit yang telah berkenan mencetak dan menerbitkan buku ini. Hanya kepada Allah kita memohon taufik dan hidayah-Nya, semoga bermanfaat. Billahi fi sabili al-haq Indramayu, 12 Januari 2020 Penulis



Covid 19 Bencana Kemanusiaan


Covid 19 Bencana Kemanusiaan
DOWNLOAD

Author : DR. H. Masduki Duryat, M.Pd.I.
language : id
Publisher: K-Media
Release Date : 2021-01-06

Covid 19 Bencana Kemanusiaan written by DR. H. Masduki Duryat, M.Pd.I. and has been published by K-Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-01-06 with Health & Fitness categories.


Ada blessing in disguise dari peristiwa pandemi Covid-19 beberapa bulan ini yang menjadi momok bagi dunia dan telah menguras tenaga, pikiran, anggaran bahkan memasuki wilayah agama. Dalam wilayah agama terjadi debatable, ketika ada pelarangan berkumpul karena berpotensi menjadi mata rantai penyebaran virus. Pro-kontra shalat jum'at diganti sementara dengan shalat dhuhur di rumah, shalat tarawih dikerumahkan memunculkan new jabarism. Ada yang memandang karantina (Jockdown) akan lebih menyelamatkan dan ini juga perintah nabi, memiliki landasan teologis. Tetapi juga ada yang optimis dengan pendekatan shalat dan baca Quran justru memunculkan daya imun tersendiri. Terdapat prediksi mengenai perubahan perilaku manusia selama dan pasca Covid- 19 menuju New Norma/ (Kenormalan Baru), yakni: Pertama, Stay at home style, gaya hidup baru, tinggal di rumah dengan aktivitas, working, living, playing, karena adanya social distancing, kedua, Bottom of Pjramida, mengacu pada piramida Maslow konsumen kini bergeser kebutuhannya dari "puncak piramida" yaitu aktualisasi diri dari esteem ke "dasar piramida", yaitu makan, kesehatan dan keamanan jiwa raga; ketiga, Go Virtual, dengan adanya covid 19 konsumen menghindari kontak fisik, mereka beralih menggunakan media virtual/digital; dan keempat adalah Emphatic society, banyak korban nyawa akibat covid 19 melahirkan masyarakat baru yang penuh dengan empati, welas asih dan sarat dengan solidaritas sosial. Sebuah survey di Amerika Serikat yang dilakukan oleh McLaughlin & Associates menunjukkan bahwa jutaan orang menjadi lebih religious atau memilih kembali ke jalan Tuhan di tengah pandemic covid-19. Hasilnya survey ini menunjukkan, 44% responden beranggapan krisis covid 19 yang terjadi dalam empat bulan terakhir ini adalah pertanda agar semua orang kembali kepada Tuhan dan tanda segera datangnya hari penghakiman atau hari akhir. Ini semakin menegaskan bahwa tidak ada yang sia-sia yang diciptakan Tuhan.



Jokowi Dari Politik Dinasti Politik Cawe Cawe Politisasi Bansos Kualitas Demokrasi Yang Makin Menurun Sampai Pada Politik Kekuasaan Di Bidang Pendidikan


Jokowi Dari Politik Dinasti Politik Cawe Cawe Politisasi Bansos Kualitas Demokrasi Yang Makin Menurun Sampai Pada Politik Kekuasaan Di Bidang Pendidikan
DOWNLOAD

Author : H. Masduki Duryat, M. Pd.I
language : id
Publisher: Penerbit Adab
Release Date :

Jokowi Dari Politik Dinasti Politik Cawe Cawe Politisasi Bansos Kualitas Demokrasi Yang Makin Menurun Sampai Pada Politik Kekuasaan Di Bidang Pendidikan written by H. Masduki Duryat, M. Pd.I and has been published by Penerbit Adab this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Law categories.


Judul : JOKOWI ; Dari Politik Dinasti, Politik Cawe-Cawe, Politisasi Bansos, Kualitas Demokrasi yang Makin Menurun sampai pada Politik Kekuasaan di Bidang Pendidikan Penulis : H. Masduki Duryat, M. Pd.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 200 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-186-4 No. E-ISBN : 978-623-505-187-1 (PDF) SINOPSIS Buku ini ingin menghadirkan berbagai kebijakan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dari pencalonan anaknya; Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden dengan mengubah regulasi di MK—sehingga ada yang menyebutnya anak haram konstitusi—Kepanikan Jokowi sehingga harus ‘cawe-cawe’ dan menyebut kebolehannya untuk berkampanye mendukung salah satu pasangan calon presiden, kualitas demokrasi Indonesai yang indeksnya semakin menurun, politisasi Bansos sampai pada kebijakan politik di bidang Pendidikan yang menuai pro dan kontra sebagai konsekuensi dari kebijakan public. Kebijakan public ini merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk menjawab berbagai hal terkait dengan kebijakan pemerintah yang dalam konteks dan kacamata pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya. Banyak hal yang diungkap dalam buku ini dalam perspektif penulisnya. Yang pasti bahwa kebijakan ini lahir, misalnya dalam konteks Pendidikan, factor pemantiknya adalah dua hal; Pertama, Dinamika Masyarakat yang berkembang sedemikian cepat; Kedua, ekspektasi Masyarakat terhadap Pendidikan sangat tinggi. Maka muncullah kebijakan di bidang Pendidikan. Demikian pula munculnya kebijakan politik di bidang lain.