[PDF] Perdjuangan Masjumi - eBooks Review

Perdjuangan Masjumi


Perdjuangan Masjumi
DOWNLOAD

Download Perdjuangan Masjumi PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Perdjuangan Masjumi book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Perdjuangan Masjumi


Perdjuangan Masjumi
DOWNLOAD
Author : Masyumi (Organization)
language : id
Publisher:
Release Date : 1952

Perdjuangan Masjumi written by Masyumi (Organization) and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1952 with Indonesia categories.




Pedoman Perdjuangan Masjumi


Pedoman Perdjuangan Masjumi
DOWNLOAD
Author : Masjumi
language : id
Publisher:
Release Date : 1955

Pedoman Perdjuangan Masjumi written by Masjumi and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1955 with Indonesia categories.




Pedoman Perdjuangan Masjumi


Pedoman Perdjuangan Masjumi
DOWNLOAD
Author : Masyumi (Organization)
language : id
Publisher:
Release Date : 1954

Pedoman Perdjuangan Masjumi written by Masyumi (Organization) and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1954 with Indonesia categories.




Pedoman Perdjuangan Masjumi


Pedoman Perdjuangan Masjumi
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 1954

Pedoman Perdjuangan Masjumi written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1954 with categories.




Belajar Dari Partai Masjumi


Belajar Dari Partai Masjumi
DOWNLOAD
Author : Artawijaya
language : id
Publisher: Pustaka Al Kautsar
Release Date : 2014-01-02

Belajar Dari Partai Masjumi written by Artawijaya and has been published by Pustaka Al Kautsar this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-01-02 with Religion categories.


Kesederhanaan, kesantunan, dan keteguhan dalam memegang prinsip dari para tokoh Partai Masjumi bisa menjadi teladan bagi para aktifis Islam yang berjuang di lapangan politik. Kesederhanan hidup dan keteguhan dalam memegang prinsip menjadi barang langka di tengah-tengah para pemimpin kita saat ini. Pragmatisme dan hedonisme merasuki denyut nadi orang-orang yang mengaku berjuang untuk kepentingan rakyat. Rakyat hidup di tengah janji-janji politik, sementara para pemimpinnya hidup bergelimang kemewahan. Sementara itu, politik transaksional yang berujung pada jual beli kepentingan, melahirkan banyak koruptor, yang ironisnya berasal dari kalangan politisi itu sendiri. Karena itu, tak mengherankan jika para pesakitan yang duduk di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kebanyakan adalah para politikus yang menjadikan politik sebagai ladang untuk mencari nafkah, bukan untuk berjuang bagi kepentingan rakyat. Di tengah situasi politik seperti itu dan menjelang Pemilu 2014, Pustaka Al-Kautsar meluncurkan buku berjudul "Belajar dari Partai Masjumi". Masjumi adalah satu-satunya partai Islam yang dilahirkan dari keputusan Kongres Umat Islam pada 7-8 Noveber 1945 M/ 1-2 Duzlhijjah 1364 H di Jogjakarta. Kongres yang dihadiri oleh ratusan ulama dari berbagai daerah dan beragam latarbelakang organisasi Islam menyepakati beberapa poin penting, yaitu: Pertama, mendirikan partai politik Islam bernama Masjumi. Kedua, Masjumi adalah satu-satunya partai politik Islam, dan tidak boleh mendirikan partai politik Islam kecuali Masjumi. Ketiga, Masjumilah yang akan memperjuangkan nasib umat Islam dalam bidang politik. Tujuan partai ini sebagaimana Anggaran Dasarnya adalah, "Terlaksananya ajaran dan hukum Islam di dalam kehidupan orang seorang, masyarakat dan negara Republik Indonesia, menuju keridhaan ilahi." Bisa dibilang, Partai Masjumi adalah gerakan aliansi (harakah tansiqiyah) dari beragam latarbelakang organisasi dan tokoh umat Islam. Para pendiri partai ini adalah para ulama, cendekiawan, dan founding fathers (pendiri bangsa) yang bercita-cita bagi tegaknya syariat Islam di negeri ini. Tokoh-tokoh seperti KH. Hasjim Asj'ary (Nahdlatul Ulama), Haji Agus Salim (Sarekat Islam), Mohammad Natsir (Persis), KH. A. Wahid Hasjim (NU), Prawoto Mangkusasmito (Muhammadiyah), Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Syaikh Djamil Djambek (Perguruan Thawalib Sumatera) dan lain-lain adalah orang-orang yang berada di balik berdirinya partai berlambang bintang dan bulan ini. Para tokohnya dikenal sebagai sosok-sosok yang sederhana, cerdas, teguh pendirian, dan santun dalam berjuang. Partai Masjumi berusaha bersikap moderat (tawasuth) dalam perjuangan. Berusaha untuk sekuat tenaga gigih dalam perjuangan menegakkan Islam, namun tetap diiringi dengan kesabaran yang ekstra sebagai upaya menjaga kemaslahatan yang lebih besar. Allahyarham Dr. Mohammad Natsir pernah mengatakan, "Kalau rumah jang baru kita dirikan belum memuaskan kehendak kita, apakah lantas kita bakar sadja sampai hangus?". Artinya, usaha membangun negeri ini ke arah yang lebih baik, kepada cita-cita Islam, membutuhkan kesabaran. Bersabar bukan berarti tunduk dan diam terhadap kemungkaran dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa. Bersabar bukan berarti pasif, berdiam diri, atau bahkan malah berpeluk mesra dengan penguasa yang jelas-jelas mungkar. Bersabar tetap dalam koridor menegakkan jihad bil lisan kepada penguasa yang zalim, sambil terus memberikan sumbangsih bagi perbaikan-perbaikan dan kemaslahatan umum. Saat Soekarno bertindak otoriter, memaksakan ideologi Nasakomnya, membubarkan Konstituante yang bertugas merumuskan dasar negara, maka Partai Masjumi menyerukan kepada para anggota dan simpatisannya,"Jakinlah bahwa perdjuangan Ummat Islam Indonesia ke arah tjita-tjita jaitu, "dipedomaninja hukum dan adjaran Islam dalam hidup bermasjarakat dan bernegara oleh bangsa dan negara kita agar tertjapai kehidupan jang adil dan makmur" masih akan memakan waktu jang pandjang, jang menghadjatkan ketabahan, kesabaran, keuletan, dan kebidjaksanaan disamping iman, taqwa dan tahan berkurban…" Kesabaran Partai Masjumi dalam berjuang terlihat bahkan sampai partai ini dibubarkan. Ketika dibubarkan oleh rezim Soekarno, para tokoh Partai Masjumi tidak lantas menyerukan pada kader, anggota, dan simpatisannya di seluruh Indonesia untuk memberontak melawan kebijakan pemerintah. Tapi Masjumi memilih menempuh jalur hukum dengan menggugat pemerintah, meskipun berujung kalah. Bagaimana Partai Masjumi menyikapi Republik Indonesia yang ketika itu baru saja merdeka? Apa tugas dan kewajiban Masjumi yang mesti dilakukan,”Kita kaum muslimin Indonesia jang merupakan bagian penduduk jang terbanjak memikul beban tanggung djawab jang terbesar terhadap keselamatan dan pembangunan Negara Republik Indonesia selandjutnja- menudju kepada negara jang berkebadjikan, diliputi oleh keridhaan Ilahi, dimana terlaksanalah adjaran-adjaran Islam dalam kehidupan negara dan masjarakat,” tulis Partai Masjumi. Konsep dan gagasan Masjumi dalam menjalankan pemerintahan bertujuan pada upaya menciptakan “Baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur”, negeri yang berkah dengan ampunan Tuhan yang melimpah.“Kita Masjumi memperdjuangkan kalimat Allah, terlaksananya adjaran-adjaran Islam, di dalam kehidupan orang seorang, masjarakat dan negara Republik Indonesia menudju keridhaan Ilahi.” Bagaimana wujud dari “baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur” tersebut? Partai Masjumi menyatakan,”Negara yang berkebadjikan diliputi ampunan Ilahi, dengan perantara-perantaraan wakil-wakil rakjat jang dipilih, dimana koidah-koidah kedaulatan rakjat, kemerdekaan, persamaan, tasamuh (lapang dada), keadilan sosial sebagai jang diadjarkan oleh Islam, terlaksana sepenuhnja; dimana kaum muslimin mendapat kesempatan untuk mengatur pri-kehidupan pribadi dan masjarakatnja sesuai dengan adjaran dan hukum-hukum Islam sebagai jang tertjantum dalam Al-Qur’an dan sunnah, dimana golongan keagamaan lainja memilih kemerdekaan untuk menganut dan mengamalkan agamanja serta mengembangkan kebudajaannja dimana bagi seluruh penduduknja dari segenap lapisan dapat hidup atas dasar keragaman; terdjamin baginja hak-hak azasi manusia jang termasuk di dalamnja keadilan di lapangan sosial, ekonomi, dan politik; kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat, kemerdekaan menganut dan mendjalankan agama satu dan lainja tidak bertentangan dengan undang-undang negara dan susila.” Partai Masjumi melanjutkan, “Kita perdjuangkan ini, dengan menjusun tenaga ummat dengan tertib, dengan membangunkan peri-kehidupan lahir-bathin, pengertian dan achlak ummat, dan mendidik sifat, kekuatan dan ketjakapan untuk memperoleh segala sjarat mendukung dan mengembangkan tjita-tjita Islam sebagai tjara hidup (way of life) jang memberikan rahmat bahagia bagi segenap machluk (rahmatan lil ‘alamien). Kita perdjuangkan ini melalui djalan jang sjah, sebagaimana jang terbuka djalanja dalam negara republik kita jang berdasar kedaulatan rakjat, melalui saluran-saluran jang lazim dalam negara demokrasi. Tjita-tjita luhur dan sutji ini, hanja dapat ditimbulkan dalam ketertiban dan keamanan. Kekatjauan tak dapat tidak (akan) mengakibatkan pemborosan tenaga, harta dan djiwa, dan tidak dapat dipertanggungdjawabkan. Kekatjauan membawa semua usaha dan ichtiar ke djalan buntu dan keruntuhan seluruhnja. Oleh karena itu, kita menolak tiap-tiap usaha dari fihak manapun djuga jang mengakibatkan kekatjauan dan kelumpuhan negara serta alat-alatnja.” Kesabaran adalah nafas panjang perjuangan. Partai Masjumi berusaha mengiringi perjuangan dalam koridor kesabaran tersebut. Berjuang sekuat tenaga, mencurahkan segala kemampuan, dalam batasan-batasan hukum agama dan hukum positif negara yang tidak bertentangan dengan Islam, dengan saluran-saluran yang legal-konstitusional, kemudian jikapun harus mengalami kekalahan, maka bersabar. Semua dilakukan demi nafas perjuangan yang panjang, karena umat Islam tak memiliki kekuatan militer dan kekuatan senjata, sehingga jika tak sabar, maka akan mudah diberangus, mudah dihabisi di tengah jalan. Bersabar bukan berarti tunduk dan diam terhadap kemungkaran dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa. Bersabar bukan berarti pasif, berdiam diri, atau bahkan malah berpeluk mesra dengan penguasa yang jelas-jelas mungkar. Bersabar tetap dalam koridor menegakkan jihad bil lisan kepada penguasa yang zalim, sambil terus memberikan sumbangsih bagi perbaikan-perbaikan dan kemaslahatan umum. Saat Soekarno bertindak otoriter, memaksakan ideologi Nasakomnya, membubarkan Konstituante yang bertugas merumuskan dasar negara, maka Partai Masjumi menyerukan kepada para anggota dan simpatisannya,"Jakinlah bahwa perdjuangan Ummat Islam Indonesia ke arah tjita-tjita jaitu, "dipedomaninja hukum dan adjaran Islam dalam hidup bermasjarakat dan bernegara oleh bangsa dan negara kita agar tertjapai kehidupan jang adil dan makmur" masih akan memakan waktu jang pandjang, jang menghadjatkan ketabahan, kesabaran, keuletan, dan kebidjaksanaan disamping iman, taqwa dan tahan berkurban..." Buku ini memotret kisah keteladanan para tokoh Partai Masjumi dan cita-cita besar mereka dalam membangun sebuah bangsa yang berada dalam naungan Islam, sebuah negeri yang "baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur". Selamat membaca dan menikmati sejarah emas mereka! -pustaka al-kautsar-



Program Perjuangan Masyumi


Program Perjuangan Masyumi
DOWNLOAD
Author : Partai Politik Islam Indonesia Masyumi. Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
language : id
Publisher:
Release Date : 1999

Program Perjuangan Masyumi written by Partai Politik Islam Indonesia Masyumi. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1999 with categories.




Islam And Politics In Indonesia


Islam And Politics In Indonesia
DOWNLOAD
Author : Remy Madinier
language : en
Publisher: NUS Press
Release Date : 2015-08-31

Islam And Politics In Indonesia written by Remy Madinier and has been published by NUS Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015-08-31 with Religion categories.


The Masyumi Party, which was active in Indonesia from 1945 to 1960, constitutes the boldest attempt to date at reconciling Islam and democracy. Masyumi proposed a vision of society and government which was not bound by a literalist application of Islamic doctrine but rather inspired by the values of Islam. It set out moderate policies which were both favourable to the West and tolerant towards other religious communities in Indonesia. Although the party made significant strides towards the elaboration of a Muslim democracy, its achievements were nonetheless precarious: it was eventually outlawed in 1960 for having resisted Sukarno’s slide towards authoritarianism, and the refusal of Suharto’s regime to reinstate the party left its leaders disenchanted and marginalised. Many of those leaders subsequently turned to a form of Islam known as integralism, a radical doctrine echoing certain characteristics of 19th-century Catholic integralism, which contributed to the advent of Muslim neo-fundamentalism in Indonesia. This book examines the Masyumi Party from its roots in early 20th-century Muslim reformism to its contemporary legacy, and offers a perspective on political Islam which provides an alternative to the more widely-studied model of Middle-Eastern Islam. The party’s experience teaches us much about the fine line separating a moderate form of Islam open to democracy and a certain degree of secularisation from the sort of religious intransigence which can threaten the country’s denominational coexistence.



Alam Fikiran Dan Djedjak Perdjuangan Prawoto Mangkusasmito


Alam Fikiran Dan Djedjak Perdjuangan Prawoto Mangkusasmito
DOWNLOAD
Author : Saleh Umar Bajasut
language : id
Publisher:
Release Date : 1972

Alam Fikiran Dan Djedjak Perdjuangan Prawoto Mangkusasmito written by Saleh Umar Bajasut and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1972 with Indonesia categories.




Indonesia S Islamic Revolution


Indonesia S Islamic Revolution
DOWNLOAD
Author : Kevin W. Fogg
language : en
Publisher: Cambridge University Press
Release Date : 2019-12-05

Indonesia S Islamic Revolution written by Kevin W. Fogg and has been published by Cambridge University Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-12-05 with History categories.


The decolonization of Indonesia, the world's most populous Muslim country, was seen by up to half of the population as a religious struggle. Utilizing a combination of oral history and archival research, Kevin W. Fogg presents a new understanding of the Indonesian revolution and of Islam as a revolutionary ideology.



Marx And Lenin In Africa And Asia


Marx And Lenin In Africa And Asia
DOWNLOAD
Author : Harry Verhoeven
language : en
Publisher: Routledge
Release Date : 2021-11-29

Marx And Lenin In Africa And Asia written by Harry Verhoeven and has been published by Routledge this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-11-29 with Political Science categories.


The spectres of Marx and Lenin have long loomed prominently in Africa and Asia and they still do so in the 21st century. Many of the founding fathers of postcolonial republics believed socialism could transform their societies. Yet what socialism meant in theory and in practice has always been highly heterogeneous and differed markedly from the European experience. African and Asian movements did not simply mimic the ideas and institutions of Soviet or European Marxists, but endeavoured to define their own, experimenting with a variety of interpretations and in the process adapting doctrines and templates to their unique contexts. This volume brings together anthropologists, historians and political scientists from around the world to reflect on three great challenges which various types of socialists in Africa and Asia have had to simultaneously contend with in their articulations of liberation: how to build up empirical and juridical statehood, how to forge a nation after colonial divide-and-rule, and how to position themselves in an international order not of their making. In a post-colonial world, this helps centre a key question running through the different chapters: what can African and Asian imaginaries, institutions and practices tell us about socialism as a global phenomenon? The chapters in this book were originally published as a special issue of Third World Quarterly.