[PDF] Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas - eBooks Review

Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas


Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas
DOWNLOAD

Download Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Ptk Guru Matematika


Ptk Guru Matematika
DOWNLOAD

Author : Malinda
language : id
Publisher: Malinda
Release Date : 2018-12-24

Ptk Guru Matematika written by Malinda and has been published by Malinda this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-12-24 with Education categories.


Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Dalam pembelajaran matematika agar mudah dimengerti oleh siswa, proses penalaran deduktif untuk menguatkan pemahaman yang sudah dimiliki oleh siswa. Tujuan pembelajaran matematika adalah melatih cara berfikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten. Pembelajaran matematika tidak juga tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas matematika dengan bekerja kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain. (Hartoyo, 2000: 24). Langkah-langkah tersebut memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Untuk itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Adapun metode yang dimaksud adalah metode pembelajaan kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang melibatkan siswa bekerja dalam kelompok-kelompok untuk menetapkan tujuan bersama. Felder, (1994: 2). Pembelajaran kooperatif lebih menekankan interaksi antar siswa. Dari sini siswa akan melakukan komunikasi aktif dengan sesama temannya. Dengan komunikasi tersebut diharapkan siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan mudah karena “siswa lebih mudah memahami penjelasan dari kawannya dibanding penjelasan dari guru karena taraf pengetahuan serta pemikiran mereka lebih sejalan dan sepadan”. (Sulaiman dalam Wahyuni 2001: 2). Penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang amat positif terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya. (Nur, 1996: 2). Berdasarkan temuan dengan guru SMA dan berdasarkan pengamatan penulis secara langsung, diperoleh gambaran bahwa ternyata kesulitan yang dihadapi oleh para siswa adalah mereka kurang mampu mengaitkan konsep-konsep matematika yang dipelajarinya dengan kegiatan penerapan pada matematika pada soal – soal yang diberikan. Pada umumnya siswa belajar dengan menghafal konsep-konsep matematika bukan belajar untuk mengerti konsep-konsep matematika. Selain itu, siswa kesulitan dalam memecahkan soal-soal matematika yang berbentuk aplikasi, bahkan lebih jauh dari itu ada kesan siswa menganggap pelajaran matematika hanya merupakan suatu beban, sehingga tidak heran jika banyak siswa yang tidak menyenangi pelajaran matematika. Di sisi lain, metode dan pendekatan yang diterapkan oleh guru umumnya masih menerapkan metode ceramah atau ekspositori. Oleh karena itu pendekatan pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang cocok diterapkan dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa SMA dalam proses belajar matematika. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Dengan pembelajaran kooperatif diharapkan akan memper mudah dalam memahami dan memperdalam matematika untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian untuk menciptakan potensi guru yang baik, maka harus diadakan upaya untuk meningkatkan profesionalisme keguruan, karana hal ini sangat menunjang bagi pelaksanaan proses pembelajaran yang baik. Maka dari itu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang didasarkan pada desain kajian seorang guru agar bias diterima siswa yang nantinya akan menciptakan suasana pembelajaran yang baik. Apabila siswa sudah bias menerima pembelajaran yang guru sampaikan, dengan demikian proses pembelajaranpun akan diikuti dengan baik. Maka dari itu tentunya hasil belajarpun akan meningkat. Berdasarkan kondisi tersebut, maka agaknya repot bagi pendidikan guru untuk menangkis serangan atau kritik tentang mutu lulusannya. Seperti halnya hasil tersebut, peneliti sebagai guru mata pelajaran Matematika di kelas X SMA selalu mengalami kesulitan dalam mempelajari pelajaran Matematika, terbukti dari hasil nilai ulangan harian matematika selalu rendah dikatakan tidak tuntas. Bila anda Guru Penjaskes, bisa manfaatkan dokumen ini untuk menulis Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri. Dokumen ini bisa di download pdf nya dan dimanfaatkan oleh anda sepenuhnya (tidak diproteksi). Bila anda butuh bimbingan dan lain-lain dalam hal penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri, anda bisa kontak kami, nomor telepon dan lain-lain bisa anda lihat di halaman lampiran dari dokumen ini (halaman terakhir).



Penelitian Tindakan Kelas Ptk Guru Matematika Sma


Penelitian Tindakan Kelas Ptk Guru Matematika Sma
DOWNLOAD

Author : Malinda
language : id
Publisher: Malinda
Release Date : 2019-03-25

Penelitian Tindakan Kelas Ptk Guru Matematika Sma written by Malinda and has been published by Malinda this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-03-25 with Education categories.


Bila anda Guru Bahasa Inggris SMA, bisa manfaatkan dokumen ini untuk menulis Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri. Dokumen ini bisa di download pdf nya dan dimanfaatkan oleh anda sepenuhnya (tidak diproteksi). Bila anda butuh bimbingan dan lain-lain dalam hal penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri, anda bisa kontak kami, nomor telepon dan lain-lain bisa anda lihat di halaman lampiran dari dokumen ini (halaman terakhir). A. Latar Belakang MasalahPembelajaran matematika haruslah lebih berkembang, tidak hanya terfokus pada kebiasaan dengan strategi atau urutan penyajian sebagai berikut: diajarkan definisi, diberikan contoh-contoh dan diberikan latihan soal. Namun hasil perolehan nilai beberapa mata pelajaran dalam kenyataannya masih ada yang belum memenuhi standar, tidak terkecuali untuk mata pelajaran matematika. Salah satu faktor penyebabnya adalah latihan soal umumnya jarang sekali berbentuk soal cerita yang berkaitan dengan terapan matematika atau kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sangat memungkinkan siswa telah mengalami kesulitan dalam menerima konsep matematika, karena cenderung tidak berasosiasi dengan pengalaman sebelumnya.Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting terhadap berbagai disiplin ilmu, dan mengembangkan daya piker manusia. Hal ini disebabkan perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh ilmu matematika dalam hal teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika distrik. Oleh karenanya, untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Mengingat pentingnya peran ilmu matematika itu, pemerintah mewajibkan semua sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, memberikan pokok materi pelajaran matematika kepada para siswa. Heuvel-Panhuizen (1998) dan Verchaffel-De Corte (1977) menyatakan bahwa pendidikan matematika seharusnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk “menemukan kembali” matematika dengan berbuat matematika. Pembelajaran matematika harus mampu memberi siswa situasi masalah yang dapat dibayangkan atau mempunyai hubungan dengan dunia nyata. Lebih lanjut mereka menemukan adanya kecenderungan kuat bahwa dalam memecahkan masalah dunia nyata siswa tergantung pada pengetahuan yang dimiliki siswa tentang dunia nyata tersebut. Fenomena umum dibanyak sekolah ini, terjadi pula pada SMA. Beberapa hal yang lazim terjadi pada pembelajaran matematika di SMA adalah: 1) Teknik mengajar masih relatif monoton. Metode guru dalam menyampaikan materi masih terbatas dengan metode ceramah, hanya mendikte atau menuliskan catatan atau tugas siswa, demikian halnya pada saat pembahasan soal-soal latihan. 2) Interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa yang ada di SMA termasuk lemah. Guru tidak ubahnya seperti pendongeng cerita, yang akan berakhir dengan soal atau pertanyaan dan seolah-olah tidak begitu bermakna. Hal yang menyebabkan kegiatan kosultatif antara guru dan siswa untuk menyelesaikan soal-soal yang berkategori sulit jarang terjadi. 3) Di dalam kelas, guru jarang sekali berkeliling melihat pekerjaan siswa dibarisan belakang, guru lebih sering berinteraksi dengan anak-anak dibarisan depan. Bagi siswa yang ada dibarisan belakang, baru akan mendapatkan peran apabila ada giliran untuk maju ke depan mengerjakan soal. Padahal beberapa siswa yang ada dibelakang mungkin sekali mengalami kesulitan belajar matematika yang apabila dibiarkan dapat melemahkan motivasi belajar siswa. 4) Matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan atau bahkan membosankan. 5) Siswa-siswi SMA seringkali masih merasa kesulitan, ragu-ragu, agak takut, dan kuatir salah jika menjawab pertanyaan dari guru, dan terlebih lagi siswa malu untuk bertanya. Hal ini salah satu hal yang menyebabkan disetiap jam pelajaran matematika siswa cenderung merasa enggan dan malas. Keadaan ini jika dibiarkan maka nilai pelajaran matematika akan semakin menurun dan gagal dalam memperoleh nilai ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Untuk mengatasi masalah tersebut seorang guru harus mampu memberikan motivasi terhadap siswa melalui pengelolaan kelas yang menarik dan melibatkan siswa dalam menemukan konsep. Pengalaman peneliti sebagai guru matematika di SMA sebelum melaksanakan pembelajaran sudah berusaha maksimal, mulai dari persiapan RPP, media hingga strategi pembelajaran dan pengelolaan kelas. Namun disisi lain peneliti sebagai guru memang masih cenderung menggunakan metode mengajar yang monoton yaitu metode ceramah, kondisi ini ternyata membuat siswa menjadi bosan, jemu dan tidak tertarik untuk belajar. Guru kurang mampu mengelola kelas dengan baik, sehingga banyak diantara siswa yang acuh tak acuh terhadap pembelajaran yang sedang dilakukan oleh guru bahkan sebagian diantaranya lebih sering mengerjakan tugas lain. Dalam pembelajaran guru tidak menggunakan alat bantu pembelajaran. Hal inilah yang diduga menyebabkan lemahnya siswa dalam memahami konsep-konsep dasar matematika, hal ini bisa dilihat dari hasil belajar yang rendah.Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan langkah-langkah yang dapat dilaksanakan baik oleh siswa maupun guru. Bentuk dari tindakan guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa ini diwujudkan dengan memilih metode Bervariasi. Sesuai dengan latar belakang tersebut maka berjudul penelitian ini “ Penggunaan Metode Bervariasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Program Linear Pada Siswa Kelas SMA Tahun Pelajaran 201x/201x.B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah1. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian tersebut diatas, rumusan masalah yang dapat disimpulkan adalah: 1) Bagaimana penggunaan metode bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika kelas SMA?2) Bagaimanakah aktifitas siswa dengan penggunaan metode Bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika kelas SMA?2. Pemecahan MasalahBerdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan adalah: mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode bervariasi untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas SMA.C. Tujuan PenelitianBerdasarkan latar belakang, penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk:1. Menjelaskan penggunaan metode Bervariasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika kelas SMA. 2. Menjelaskan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penggunaan metode Bervariasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika kelas SMA. D. Manfaat PenelitianHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya:a. Bagi GuruDapat memilih metode dan alat bantu pembelajaran yang sesuai.b. Bagi Siswa1) Dengan pembelajaran yang menyenangkan siswa bergairah belajar sehingga hasil belajar meningkat.2) Membangkitkan minat siswa untuk mempelajari matematika.c. Bagi lembaga Memberikan masukan terhadap pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa. Sebagai sarana pemberdayaan untuk meningkatkan kerjasama dan kreatifitas guru dan siswa.



Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas


Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas
DOWNLOAD

Author : Malinda
language : id
Publisher: Malinda
Release Date : 2019-03-25

Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas written by Malinda and has been published by Malinda this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-03-25 with Education categories.


Bila anda Guru Matematika, bisa manfaatkan dokumen ini untuk menulis Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri. Dokumen ini bisa di download pdf nya dan dimanfaatkan oleh anda sepenuhnya (tidak diproteksi). Bila anda butuh bimbingan dan lain-lain dalam hal penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri, anda bisa kontak kami, nomor telepon dan lain-lain bisa anda lihat di halaman lampiran dari dokumen ini (halaman terakhir). Dalam rangka mencapai tujuan pengajaran, kegiatan belajar mengajar harus diarahkan pada aktifitas pengajaran yang mampu mengembangkan segala potensi dan kreatifitas siswa. Tinggi rendahnya tingkat kreatifitas belajar siswa di sekolah banyak dipengaruhi oleh interaksi komponen-komponen pembelajaran. Pengajaran bukan hanya memindahkan pengetahuan ke generasi muda, atau hanya proses perubahan kebudayaan dan mengembangkan kepribadian. Pengajaran siswa yang baik melibatkan siswa secara aktif dan meniadakan pandangan bahwa siswa sebagai makhluk pasif. Guru sebagai pengajar tidak hanya menyampaikan materi, tetapi harus mampu mengorganisir proses belajar mengajar, sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Pembenahan dalam pembelajaran perlu dilakukan, yaitu pembaharuan pada pemilihan metode, penggunaan metode yang tepat, penyediaan media dan penanaman konsep yang benar. Pembaharuan bersifat memperbaiki dan menyempurnakan yang telah ada. Hasil yang diharapkan dengan adanya pembaharuan pada pemilihan metode, penggunaan metode yang tepat, penyediaan metode dan penanaman konsep yang benar adalah tujuan pengajaran yang belum tercapai dapat diselesaikan dan dapat memperbaiki pemahaman konsep yang salah pada diri siswa. Pembenahan sistem pengajaran harus mampu membangkitkan minat para siswa untuk belajar lebih aktif. Pembaharuan pengajaran, penerapan metode yang tepat, penyediaan media pengajaran terutama harus dilakukan dalam pendidikan matematika, karena dalam pendidikan matematika secara umum masih banyak kendala dan masalah yang dihadapi, misalnya nilai anak untuk mata pelajaran matematika rendah, pelajaran matematika belum mempunyai makna sebagai bagian dalamkehidupans ehari-hari, pelajaran matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit, pembelajaran matematika yang dilaksanakan guru masih cenderung bersifat konfensional, minimnya penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran matematika, minimnya daya inovatif, kreatifitas dalam pembelajaran matematika menjadikan mata pelajaran ini tidak disukai anak. Menurut Bloom yang dikutip oleh Djauzak Ahmad (1994 : 9), “Ketuntasan pembelajaran siswa dapat ditunjukkan dengan meningkatkan kemampuan intelektual yang terdiri dari: ingatan, pemahaman, penerapan analisis, sintetis, dan evaluasi”. Dari uraian tersebut di atas di SMA, ternyata prestasi pembelajaran matamatika siswa masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), baik secara individual maupun secara klasikal. Hal ini disebabkan karena di dalam kegiatan belajar hanya mengandalkan teori dan kurang menyadari pentingnya pendekatan pembelajaran yakni metode pembelajaran. Metode pembelajaran dalam matematika ini banyak sekali yang tepat dan sesuai dengan tuntutan perkembangan pembelajaran matematika. Metode-metode pembelajaran matematika yakni metode demontrasi, metode pemecahan masalah, metode drill dan latihan, metode penemuan, metode tanya jawab, metode inkuiri dan sebagainya. Berdasarkan kajian latar belakang masalah tersebut di atas, maka ditemukan permasalahan dalam pembelajaran matematika di SMAN 5 Cimahi sebagai berikut: 1. Prestasi matematika siswa kelas XII SMA masih tergolong rendah. 2. Pelajaran matematika belum memiliki makna sebagai bagian dalam kehidupan sehari-hari. 3. Pelajaran matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit. 4. Pembelajaran matematika yang dilaksanakan oleh guru masih bersifat konvensional. 5. Minimnya penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran matematika khususnya Integral. 6. Minimnya guru dalam pembelajaran menggunakan media atau alat peraga. Agar kualitas pendidikan anak meningkat maka seorang guru harus tahu pentingnya metode pembelajaran. Ada tiga cara utama dalam belajar yaitu model visual, auditorial, dan kinestetik. Visual adalah belajar melalui indra penglihatan. Auditorial adalah belajar melalui indra pendengaran. Kinestetik adalah belajar melalui peraba dan penglihatan. Dari ketiga cara tersebut harus didukung oleh sarana dan prasarana dan tidak kalah pentingnya dengan metode demonstrasi. Dengan metode demonstrasi ini ketiga cara turut bisa menyatu sehingga belajar anak lebih maksimal. Dalam hal ini penulis mencoba menerapkan metode demonstrasi dalam pemahaman Integral guna meningkatkan prestasi belajar matematika kelas XII IPS- 2 di SMAN 5 Cimahi. Metode demonstrasi sejenis dengan metode ceramah dan ekspositori. Kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru atau guru mendominasi kegiatan belajar mengajar. Tetapi pada metode demontrasi aktivitas murid lebih banyak dilibatkan. Dengan demikian dominasi guru akan lebih berkurang. Ciri metode demontrasi tampak dengan adanya penonjolan mengenai suatu kemampuan, misalnya kemampuan guru membuktikan dalil, atau menurunkan rumus, atau memecahkan soal cerita. Sedangkan yang berhubungan dengan alat, maka guru dan murid sama-sama berperan dalam proses pembelajaran. Pengajaran matematika akan menunjukkan hasil memuaskan, jika pengajaran mampu menyampaikan konsep dengan benar, mampu memilih pendekatan dalam mengajar dengan benar. Matematika tidak akan menjadi sulit jika sejak dini ditanamkan dan diawali dengan penyampaian konsep-konsep secara benar. Hal yang perlu diperhatikan adalah penanaman konsep pada anak yang benar, pembelajaran yang menyenangkan, dihadapkan pada benda-benda yang ada di sekelilingnya serta benda yang sesungguhnya. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka peneliti sebagai guru mata pelajaran Matematika di SMA merasa perlu mengadkan penelitian tindakan kelas dengan judul : “Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Pemahaman Materi Pokok Integral untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas XII SMA Tahun Pelajaran 201X/2017”.



Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas


Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas
DOWNLOAD

Author : Malinda
language : id
Publisher: Malinda
Release Date : 2019-03-25

Ptk Guru Matematika Penelitian Tindakan Kelas written by Malinda and has been published by Malinda this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-03-25 with Education categories.


Bila anda Guru Matematika, bisa manfaatkan dokumen ini untuk menulis Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri. Dokumen ini bisa di download pdf nya dan dimanfaatkan oleh anda sepenuhnya (tidak diproteksi). Bila anda butuh bimbingan dan lain-lain dalam hal penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri, anda bisa kontak kami, nomor telepon dan lain-lain bisa anda lihat di halaman lampiran dari dokumen ini (halaman terakhir). A. Latar Belakang Pada umumnya Matematika dipandang sebagai mata pelajaran yang kaku, jauh dari realita kehidupan sehari-hari. Pandangan tersebut berakibat pada adanya asumsi bahwa untuk mempelajari Matematika, seorang siswa harus berfikir serius, konkrit. Oleh karena itu, sering terungkap bahwa mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang sulit, sukar dipahami, dan membosankan Bahkan bagi sebagian siswa menganggap Matematika merupakan “momok yang menakutkan“, sehingga mereka cenderung menghindari mata pelajaran itu. Fenomena ini terus berlangsung pada setiap jenjang pendidikan, yang berakibat pada terakumulasinya rasa ketidaktahuan dan ketidak berartian mata pelajaran Matematika. Kondisi ini, menyebabkan pelajaran Matematika menjadi semakin tidak disenangi, tidak diperdulikan dan bahkan diabaikan, sehingga prestasi belajar Matematika secara umum adalah rendah. Diantara faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi Matematika bagi siswa adalah guru. Gaya mengajar dan strategi penyampaian bahan pelajaran yang dipilih seorang guru sangat menentukan keberhasilan pembelajaran Matematika. Selain dianggap sulit, mata pelajaran Matematika juga dianggap tidak menyenangkan, hal ini wajar terjadi karena dalam Matematika objek dasar yang dipelajari adalah semi abstrak, sifat semi abstrak objek Matematika tersebut tetap ada pada Matematika sekolah (Matematika yang diajarkan di sekolah). Melalui pemilihan metode, strategi mengajar, dan pendekatan yang tepat, guru dapat membantu mengurangi sifat abstrak dari objek Matematika, sehingga siswa mampu menangkap pelajaran Matematika yang diajarkan tanpa diiringi rasa takut, perasaan sulit, bosan dan sebagainya, melainkan terwujudnya suasana yang menyenangkan. Penggunaan metode, strategi mengajar dan pendekatan oleh guru sangat menentukan kegiatan belajar siswa, serta penggunaan alat bantu peraga pelajaran dan media pembelajaran yang ada. Metode dan pendekatan pengajaran Matematika sangat banyak meliputi metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, pemberian tugas, diskusi, inquiry dan lain-lain. Penggunaan metode-metode tersebut disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan, karakteristik siswa, serta keberadaan lingkungan tempat siswa belajar. Pada observasi awal guru-guru mata pelajaran Matematika sering menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Guru sebagai sumber utama ilmu, guru mendominasi kelas kemudian guru langsung mengajar materi Matematika, membuktikan dalil-dalilnya dan memberikan contoh-contoh, sedangkan murid duduk dengan rapi, mendengarkan dengan tenang dan berusaha meniru cara-cara guru membuktikan dalil dan cara menjawab soal. Keberadaan di kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar atau metode mengajar. Kenyataan seperti ini kerap kali membuat siswa tidak bisa berkembang dan hanya menggantungkan dirinya kepada gurunya saja tanpa harus berfikir kritis. Hal semacam ini sangatlah sulit untuk merubah paradigma pembelajaran dan keadaan siswa. Pada hal sebenarnya, sekolah bukanlah satu-satunya sumber untuk belajar dan mencari ilmu, namun siswa bisa belajar dari lingkungan dimana mereka berada, yang tak pernah lepas dari masalah yang terkait dengan konsep dari pelajaran Matematika itu sendiri. Apabila hal tersebut dihubungan dengan keberadan mutu pendidikan, maka pendidikan yang ada di Indonesia selama ini secara umum masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar yang baru yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan, sekaligus kualitas Sumber Daya Manusia. Secara umum kegiatan belajar mengajar di kelas selama ini tidaklah produktif, sehari-hari kelas diisi dengan ceramah, sementara siswa dipaksa menerima dan menghafal. Untuk menghindari hal semacam itu, haruslah ada pilihan strategi pembelajaran yang lebih berpihak dan memberdayakan siswa. Perkembangan teknologi yang semakin cepat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan kurikulum yang ada sekarang. Yakni dengan diberlakukannya kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi sebagai upaya untuk peningkatkan mutu pendidikan. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, pengetahuan, ketrampilan dan sikap dikembangkan berdasarkan pemahaman yang akan membentuk kompetensi individual dengan cara menciptakan suasana belajar yang kondusif. Mengingat adanya bermacam-macam sifat pada siswa, maka untuk mudah tidaknya dalam memahami materi pelajaran dan termotivasi untuk mempelajarinya, disini guru dituntut lebih kreatif untuk memberikan kemudahan dalam pemahaman materi pelajaran Matematika, dan guru diharapkan dapat menggali kompetensi yang ada dalam diri siswa secara optimal. Berdasarkan hal tersebut, maka diharapkan guru dapat sebagai fasilitator yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan motivasi dan kemudahan dalam memahami materi pelajaran Matematika bagi siswa. Untuk menghindari anggapan bahwa mata pelajaran Matematika adalah mata pelajaran yang membosankan, sulit untuk dipahami, dan dianggap menakutkan oleh sebagian siswa, maka pembelajaran Matematika diupayakan berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Dilakukan dengan penuh arti yang dapat ditempuh dengan mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari yakni dengan menggunakan Pendekatan kontekstual (CTL/ Dirjen Dikdasmen Depdiknas, 2003). Berdasarkan pada hal tersebut di atas, maka prestasi belajar Matematika siswa kelas X di SMA Negeri 5 Cimahi secara umum masih rendah. Hal ini terlihat dari hasil ulangan harian pada setiap pokok materi yang menunjukkan tidak tercapainya ketuntasan belajar siswa yaitu 85 % siswa mendapat nilai minimal 70. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti sebagai guru mata pelajaran matematika, mengenai prestasi belajar siswa di SMAN 5 Cimahi yang secara umum rendah, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah gaya mengajar guru yang kurang bervariatif serta kurangnya media pembelajaran (buku paket LKS dan sarana yang lain). Keberadaan guru yang lebih dominan dalam proses belajar mengajar sehingga partisipasi, minat dan motivasi siswa kurang, serta kurangnya kreativitas guru dalam menghubungkan materi yang dijarkan terhadap kehidupan nyata yang dialami sehari-hari. Maka dari itu, peneliti mencoba untuk menerapkan pendekatan kontekstual di kelas X SMA, sebagai upaya peningkatan prestasi, dan minat belajar siswa yang selama ini rendah. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti terdorong untuk memilih penelitian yang berkaitan dengan hal tersebut dengan judul “Penerapan Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi dan Aktifitas Serta Minat Belajar Siswa Pada Mata pelajaran Matematika Pokok Materi Ruang Dimensi Tiga di Kelas X SMA Tahun Pelajaran 201x/201x”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1 Apakah penerapan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA tahun pelajaran 201x/201x? 2 Apakah penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan aktifitas dan minat belajar siswa terhadap pelajaran Matematika? C. Pemecahan Masalah Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka alternatif pemecahan masalah yang yang menjadi bahan kajian dalam penelitian ini adalah: 1. Dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan merubah strategi pembelajaran. 2. Dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui pembelajaran kontekstual meningkatkan aktifitas dan minat belajar siswa melakukan observasi, lalu merancang evaluasi, situasi belajar dengan pendekatan kontektual. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai: 1 Peningkatan prestasi belajar siswa kelas X MIA-4 SMA Negeri 5 Cimahi pada mata pelajaran Matematika pokok materi ruang dimensi tiga melalui pembelajaran kontekstual. 2 Aktifitas dan Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Matematika melalui pembelajaran kontekstual. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berukut: 1. Membantu para guru Matematika dalam memilih dan menggunakan pendekatan mengajar serta metode yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya dengan menggunakan pendekatan kontekstual. 2. Merupakan sumbangan pikiran kepada guru Matematika dalam melaksanakan tugasnya demi tercapainya prestasi belajar Matematika yang maksimal dan meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya. 3. Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. 4. Bagi sekolah upaya ini dapat memberikan solusi alternatif dari masalah pembelajaran yang ada, guna meningkatkan hasil pembelajaran dan dapat meningkatkan sumber daya manusia. 5. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan khazanah ilmu pengetahuan. F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Penelitian ini terbatas pada: 1. Mata pelajaran Matematika pokok materi ruang dimensi tiga 2. Siswa kelas X SMA tahun pelajaran 201x/201x. G. Definisi Istilah Untuk menghindari adanya salah pengertian di dalam mengartikan judul penelitian ini, maka diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini. 1. Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran kontekstual memiliki banyak pengertian, namun secara garis besar dapat diartikan bahwa, pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari (Nurhadi dkk, 2004:13). 2. Ruang Dimensi Tiga Bangun yang mempunyai panjang, lebar dan kedalaman (Wahyudin, 2002:149) Dalam penggunaan umum, dimensi berarti parameter atau pengukuran yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sifat-sifat suatu objek yaitu panjang, lebar, dan tinggi atau ukuran dan bentuk. Dalam matematika dan fisika, dimensi adalah parameter yang dibutuhkan untuk menggambarkan posisi dan sifat-sifat objek dalam suatu ruang. Dalam konteks khusus, satuan ukur dapat pula disebut "dimensi" meter atau inci dalam model geografi, atau biaya dan harga dalam model ekonomi. Sebagai contoh, untuk menggambarkan suatu titik pada bidang (misalnya sebuah kota pada peta) dibutuhkan dua parameter— lintang dan bujur. Dengan demikian, ruang bersangkutan dikatakan berdimensi dua, dan ruang itu disebut sebagai bersifat dua dimensi. Menggambarkan posisi pesawat terbang (relatif terhadap bumi) membutuhkan sebuah dimensi tambahan (ketinggian), maka posisi pesawat terbang tersebut dikatakan berada dalam ruang tiga dimensi (sering ditulis 3D). Jika waktu ditambahkan sebagai dimensi ke-4, "kecepatan" pesawat terbang tersebut dapat dihitung dengan membandingkan waktu pada dua sembarang posisi. Dimensi fisis adalah parameter-parameter yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan di manakah dan bilamanakah sesuatu terjadi; misalnya: Kapankah Napoleon meninggal? — Pada tanggal 5 Mei 1821 di pulau Saint Helena (15°56′LS 5°42′BB). Dimensi fisis memainkan peran mendasar dalam persepsi seseorang terhadap sekitarnya. Teori-teori matematika klasik mendeskripsikan tiga dimensi fisis: dari titik tertentu dalam ruang, arah pergerakan dasar yang mungkin adalah ke atas atau ke bawah, ke kiri atau ke kanan, dan ke depan atau ke belakang. Sembarang pergerakan dapat diungkapkan dengan hanya tiga dimensi tersebut. Bergerak ke bawah samalah dengan bergerak ke atas secara negatif. Bergerak diagonal ke depan atas samalah dengan bergerak dengan kombinasi linear ke depan dan ke atas. Dimensi fisis ruang dapat dinyatakan paling sederhana sebagai berikut: suatu garis menggambarkan satu dimensi, suatu bidang datar menggambarkan dua dimensi, dan sebuah kubus menggambarkan tiga dimensi. Waktu sering disebut sebagai "dimensi keempat". Hal ini menyediakan jalan bagi pengukuran perubahan aspek-aspek fisika. Hal ini dilihat secara berbeda bahwa dari tiga dimensi spasial hanya ada satu dimensi, dan pergerakannya terlihat selalu memiliki nilai pasti dan sejajar dengan waktu (searah). Persamaan-persamaan yang digunakan oleh ahli fisika untuk menyatakan model realitas seringkali tidak memperlakukan waktu sebagaimana manusia memandangnya. Misalnya, persamaan klasikal mekanik yang adalah T-simetri (bersimetri dengan waktu) dengan persamaan dari mekanika kuantum sebenarnya bersimetri jika waktu dan kuantitas lain (seperti C-simetri (charge)) dan matematikaparitas dibalikkan.Pada model ini, persepsi waktu mengalir kesatu arah adalah artefak dari hukum-hukum termodinamika.(Kita melihat waktu mengalir kearah peningkatan (entropi). Orang yang paling terkenal memandang waktu sebagai dimensi adalah Albert Einstein dengan teori relativitas umum yang memandang ruang dan waktu sebagai bagian dari dimensi ke empat. Teori matematikaseperti teori untai (string theory) meramalkan bahwa ruang tempat kita hidup sesungguhnya memiliki banyak dimensi (sering disebutkan 10, 11, atau 26), namun semesta yang diukur pada dimensi-dimensi tambahan ini berukuran subatom. Akibatnya, kita hanya mampu mencerap ketiga dimensi ruang yang memiliki ukuran makroskopik.



Ptk Guru Matematika


Ptk Guru Matematika
DOWNLOAD

Author : Malinda
language : id
Publisher: Malinda
Release Date : 2019-03-25

Ptk Guru Matematika written by Malinda and has been published by Malinda this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-03-25 with Education categories.


Bila anda Guru Matematika, bisa manfaatkan dokumen ini untuk menulis Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri. Dokumen ini bisa di download pdf nya dan dimanfaatkan oleh anda sepenuhnya (tidak diproteksi). Bila anda butuh bimbingan dan lain-lain dalam hal penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri, anda bisa kontak kami, nomor telepon dan lain-lain bisa anda lihat di halaman lampiran dari dokumen ini (halaman terakhir). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran matematika melalui metode kooperatif tipe jigsaw dari siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan secara bertahap. 2. Respon siswa melalui pelaksanaan metode berkooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran matematika dari hasil angket respon siswa terbukti positif. 3. Berdasarkan hasil belajar pada aspek kognitif pada siklus I dari 36 orang siswa didapat nilai tertinggi 85, nilai terendah 55, rata-rata nilai 69,58 dan prosentase ketuntasan secara klasikal hanya mencapai 26 orang atau 72% masih dibawah ketuntasan yang ditetapkan yaitu 85%, sedangkan pada aspek afektif yang mendapat kriteria amat baik 6 orang dan 20 orang mendapat kriteria baik dan 10 orang mendapat kriteria kurang baik dan prosentase ketuntasan hanya mencapai 72% Berdasarkan hasil belajar pada Siklus II Aspek Kognitif dari 36 orang siswa didapat nilai tertinggi 90, nilai terendah 65, rata-rata nilai 76,67 dan prosentase ketuntasan secara klasikal hanya mencapai 31 orang atau 86% sudah mencapai lebih dari ketuntasan yang ditetapkan yaitu 85%. 4. Sedangkan pada aspek afektif yang mendapat kriteria amat baik 15 orang dan 16 orang mendapat kriteria baik dan 5 orang mendapat kriteria kurang baik dan prosentase ketuntasan hanya mencapai 86%.



Ptk Guru Matematika Sma Penelitian Tindakan Kelas


Ptk Guru Matematika Sma Penelitian Tindakan Kelas
DOWNLOAD

Author : Malinda
language : id
Publisher: Malinda
Release Date : 2019-03-24

Ptk Guru Matematika Sma Penelitian Tindakan Kelas written by Malinda and has been published by Malinda this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-03-24 with Education categories.


Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan kooperatif model Group Investigation memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (63%), siklus II (79%), siklus III (87%). 2. Penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancar dengan beberapa siswa, rata-rata jawaban menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar. B. Saran Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar matematika lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut: 1. Untuk melaksanakan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model kooperatif model Group Investigation dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal. 2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. 3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan di Kelas Tahun Pelajaran 201x/201x. 4. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik. Bila anda Guru Matematika, bisa manfaatkan dokumen ini untuk menulis Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri. Dokumen ini bisa di download pdf nya dan dimanfaatkan oleh anda sepenuhnya (tidak diproteksi). Bila anda butuh bimbingan dan lain-lain dalam hal penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri, anda bisa kontak kami, nomor telepon dan lain-lain bisa anda lihat di halaman lampiran dari dokumen ini (halaman terakhir).



Penelitian Tindakan Kelas


Penelitian Tindakan Kelas
DOWNLOAD

Author : Muhammad Rizal Pahleviannur
language : id
Publisher: Pradina Pustaka
Release Date : 2022-09-05

Penelitian Tindakan Kelas written by Muhammad Rizal Pahleviannur and has been published by Pradina Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-09-05 with Education categories.


Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang berkembang dari action research yang pada awalnya banyak berkembang di Amerika dan Eropa pada akhir tahun 1990, terutama dalam bidang ilmu sosial dan humaniora. Di Indonesia sendiri Penelitian Tindakan Kelas (PTK) baru dikenal pada akhir dekade 80-an. Tujuan dari PTK adalah upaya perbaikan pembelajaran di kelas serta pengembangan keterampilan professional guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. Guru maupun praktisi pendidikan sering menggunakan PTK dalam konteks pemecahan permasalahan pendidikan. Buku “Penelitian Tindakan Kelas” berisi tentang hal-hal mendasar dan panduan dalam melaksanakan PTK baik bagi guru, praktisi maupun seseorang yang sedang mempelajari PTK. Pokok bahasan dalam buku ini mencakup hal mendasar hingga refleksi dari hasil PTK, diantaranya: 1) Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas, 2) Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Inovasi dan Solusi Permasalahan Pembelajaran, 3) Asas-asas Penelitian Tindakan Kelas, 4) Jenis-jenis Penelitian Tindakan Kelas, 5) Metodologi dan Model Penelitian Tindakan Kelas, 6) Desain dan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, 7) Metode Pengumpulan Data, 8) Instrumen Pengumpulan Data, 9) Analisis dan Penyajian Data, 10) Validitas Dan Reliabilitas Penelitian Tindakan Kelas, 11) Pemantauan dan Hasil Evaluasi Penelitian Tindakan Kelas, 12) Format Proposal PTK, dan 13) Laporan dan Teknik Penulisan PTK. Melalui buku “Penelitian Tindakan Kelas” ini diharapkan pembaca mampu memahami secara teoritis serta melaksanakan PTK dengan baik dan benar serta membantu dalam memecahkan permasalahan pendidikan.



Penelitian Tindakan Kelas Ptk Panduan Dan Implementasinya Bagi Guru Dan Mahasiswa


Penelitian Tindakan Kelas Ptk Panduan Dan Implementasinya Bagi Guru Dan Mahasiswa
DOWNLOAD

Author : Ni Wayan Sri Darmayanti, S.Pd.,M.Pd.
language : id
Publisher: Nilacakra
Release Date : 2024-04-10

Penelitian Tindakan Kelas Ptk Panduan Dan Implementasinya Bagi Guru Dan Mahasiswa written by Ni Wayan Sri Darmayanti, S.Pd.,M.Pd. and has been published by Nilacakra this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2024-04-10 with Education categories.


Penelitian Tindakan Kelas memang adalah penelitian yang lumrah dan bisa menjadi sumber pedoman komprehensif untuk para pendidik yang ingin mengembangkan praktik pengajaran mereka melalui pendekatan penelitian tindakan kelas. Namun, masih banyak guru maupun mahasiswa yang belum memahami hakikat, tujuan dan metode PTK untuk menghasilkan treatment yang efektif. Dengan pendekatan yang praktis dan mudah dipahami, buku ini menawarkan langkah-langkah sistematis untuk merancang, melaksanakan, dan merefleksikan perubahan dalam kelas. Pembaca akan diberikan contoh-contoh pelaksanaan penelitian tindakan kelas, mulai dari proses identifikasi masalah, perencanaan intervensi, implementasi tindakan, serta evaluasi dan refleksi untuk memastikan peningkatan yang berkelanjutan dalam pembelajaran. Dengan panduan praktis ini, pendidik dan calon pendidik akan diberdayakan untuk menjadi peneliti dalam kelas mereka sendiri, meningkatkan efektivitas pengajaran, dan merespons dinamika yang terjadi di dalam kelas dengan lebih efisien.



Penerapan Everyone Is A Teacher Here Eth Melalui Penelitian Tindakan Kelas Ptk


Penerapan Everyone Is A Teacher Here Eth Melalui Penelitian Tindakan Kelas Ptk
DOWNLOAD

Author : AMRAL, S.Pd., M.Pd.
language : id
Publisher: Guepedia
Release Date :

Penerapan Everyone Is A Teacher Here Eth Melalui Penelitian Tindakan Kelas Ptk written by AMRAL, S.Pd., M.Pd. and has been published by Guepedia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Antiques & Collectibles categories.


Penerapan Everyone is A Teacher Here (ETH) melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PENULIS: AMRAL, S.Pd., M.Pd. ISBN : 978-623-7909-21-7 Terbit : Maret 2020 Sinopsis: Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu ataupun kelompok. Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar. Selamat Belajar! Happy shopping & reading Enjoy your day, guys



Penelitian Tindakan Kelas Teori Dan Penerapannya


Penelitian Tindakan Kelas Teori Dan Penerapannya
DOWNLOAD

Author : Leon A. Abdillah
language : id
Publisher: Penerbit Adab
Release Date : 2021-12-31

Penelitian Tindakan Kelas Teori Dan Penerapannya written by Leon A. Abdillah and has been published by Penerbit Adab this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-12-31 with Education categories.


Penelitian tindakan kelas (PTK) sangat familiar dalam karir dan aktifitas seorang guru. Kegiatan penelitian tindakan kelas dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Melalui penelitian tindakan kelas, seorang guru dapat mengetahui efektifitas pembelajaran yang telah dilakukannya. Selain itu penelitian tindakan kelas juga memberi informasi penting kepada guru tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran yang dilakukan. Penelitian tindakan kelas penting untuk dilakukan oleh semua guru yang menginginkan adanya perbaikan kualitas pembelajaran. Hal ini tentu membutuhkan buku pedoman tentang penelitian tindakan kelas yang benar. Dalam buku ini, dibahas mengenai seluruh hal yang berkaitan dengan penelitian tindakan kelas. Mulai dari definisi PTK, tujuan PTK, bentuk PTK, PTK dan pengembangan profesi, perbedaan PTK dengan penelitian lainnya, proposal PTK, tahapan PTK, Identifikasi masalah, hipotesis tindakan, Faktor pendukung dan penghambat, kajian pustaka, metode penelitian, pengumpulan data, analisis data, evaluasi dan tindak lanjut, kesimpulan dan saran, laporan PTK. Harapan dari diterbitkannya buku ini bisa digunakan sebagai pedoman baik dari segi teori dan penerapan PTK bagi guru, dosen dan pelaku pendidikan lainnya yang sedang mempelajari dan menjalankan PTK