[PDF] Ruang Air Dan Tata Ruang - eBooks Review

Ruang Air Dan Tata Ruang


Ruang Air Dan Tata Ruang
DOWNLOAD

Download Ruang Air Dan Tata Ruang PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Ruang Air Dan Tata Ruang book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page



Ruang Air Dan Tata Ruang


Ruang Air Dan Tata Ruang
DOWNLOAD
Author : Pitojo Tri Juwono
language : id
Publisher: Universitas Brawijaya Press
Release Date : 2017-09-30

Ruang Air Dan Tata Ruang written by Pitojo Tri Juwono and has been published by Universitas Brawijaya Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-09-30 with Technology & Engineering categories.


Buku ini memberikan perspektif tentang pentingnya ruang air, mengingat salah satu sifat air mengalir ketempat yang lebih rendah dan di sisi lain pemanfaatan ruang terus bertambah dan berkembang. Jika hal ini tidak diperhatikan dalam konsepsi pembangunan berkelanjutan maka ancaman permasalahan banjir akan menjadi agenda tahunan perkotaan yang sulit ditangani. Permasalahan sumber daya air tidak hanya banjir, tetapi makin kompleks di antaranya penurunan muka air tanah, pencemaran air tanah maupun badan air. Permukaan air tanah terus mengalami penurunan karena pemanfaatan air tanah yang berlebihan dan belum ada upaya untuk menyimpan/menabung air. Kebijakan penanganan banjir perlu dilakukan secara komprehensif dan bukan parsial. Hujan sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya banjir tidak bisa diselesaikan hanya dengan mempercepat aliran air menuju saluran. Beberapa upaya penting yang bisa dilakukan antara lain: 1) Perencanaan drainase ramah lingkungan (eko-drainase) yang terkoneksi dengan saluran utama, 2) Konservasi lahan di kawasan daerah aliran sungai, 3) Pemenuhan kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) 30% dari luas perkotaan sebagai kawasan resapan air, 4) Pengendalian dan pemanfaatan ruang yang efektif, serta 5) Peran serta masyarakat dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan dan sumber daya air. Buku ini selain bersifat teoritis juga menyajikan hasil penelitian ilmiah yang relevan dengan tema ruang air dan tata ruang.



Tata Ruang Air


Tata Ruang Air
DOWNLOAD
Author : Robert J. Kodoatie
language : id
Publisher: Penerbit Andi
Release Date : 2010

Tata Ruang Air written by Robert J. Kodoatie and has been published by Penerbit Andi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2010 with Water resources development categories.


On integrated water resource management in Indonesia.



Tata Ruang Air Tanah


Tata Ruang Air Tanah
DOWNLOAD
Author : Robert J. Kodoatie
language : id
Publisher: Penerbit Andi
Release Date : 2021-03-04

Tata Ruang Air Tanah written by Robert J. Kodoatie and has been published by Penerbit Andi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-03-04 with Technology & Engineering categories.


Berdasarkan KepPres No. 26 Tahun 2011 Tentang Penetapan Cekungan Air tanah, ruang darat Indonesia di bawah muka tanah dibagi menjadi daerah cekungan air tanah (CAT) dan Bukan (Non) CAT atau CAT tidak potensial. Perinciannya adalah ruang darat seluas 1,922,600 km2 (100 %) terdiri atas CAT seluas 907,615 km2 (atau 47,2 % luas daratan) dan Non-CAT seluas 1,014,985 km2 (atau 52,8 % luas daratan). Mengacu pada definisi tata ruang dalam UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, tata ruang air tanah dapat didefinisikan sebagai wujud struktur ruang air tanah dan pola ruang air tanah. Struktur ruang air tanah adalah susunan pusat-pusat sumber daya air tanah dan sistem infrastruktur air tanah berupa akuifer tertekan (confined aquifer) dan akuifer bebas (unconfined aquifer) dalam cekungan air tanah (groundwater basin). Air tanah dalam hal ini terjemahan dari groundwater namun juga air tanah yang diterjemahkan dari soil water. Di atas groundwater ada daerah vadoze zone yang berisi soil water. Air dalam perspektif siklus hidrologi secara global mengikuti, lewat, berada dan mengalir melalui ruang udara, ruang darat (baik daerah CAT maupun daerah Non-CAT) dan ruang laut. Air terdiri atas air permukaan, air tanah, air hujan dan air laut yang berada di darat. Dari sisi air tanah maka ada beberapa substansi penting dalam ruang darat, yaitu: • Karakter CAT dan Non-CAT berbeda baik di muka bumi maupun di bawah muka bumi. • Di daerah CAT air tanah terdiri atas groundwater dan soil water. Di daerah Non-CAT hanya ada soil water. • Di muka bumi CAT dan Non-CAT mempengaruhi fluvial system (DAS dan sistem jaringan sungainya). • Ada beberapa daerah CAT di Indonesia yang bersifat aluvial, produk dari sedimen muda dan terletak di cekungan sedimen muda (young sedimentary basin) terbentuk pada jaman kuarter/holosen. Di daerah ini fluvial system bersifat saluran/sungai beregim (channel in regime) sedangkan fluvial system daerah Non-CAT termasuk daerah saluran/sungai non-regim (non-regime channel). o Sungai beregim (daerah CAT) akan selalu berubah untuk mencapai keseimbangan antara agradasi (penambahan sedimen) dan degradasi (gerusan). Muatan sedimen utamanya pasir, lanau dan lempung umumnya ada di sungai ini. o Sungai non regim (daerah Non-CAT) dikontrol oleh: lapisan batuan dasar dan aluvial tua. o Dengan kata lain keberadaan air tanah dalam CAT dan Non-CAT berpengaruh terhadap air permukaan sekaligus dengan sumber daya air. • Ada juga daerah CAT yang bukan aluvial misalnya CAT pada batuan kapur, di mana air mengalir melalui celahan atau rekahan batuan tersebut. • Di daerah Non-CAT potensi longsor tinggi. Contoh yang pernah terjadi yaitu bencana banjir bandang Leuser di Sumatra, bencana Wasior di Papua, longsor di Banjarnegara Jawa Tengah, gerakan tanah pada pembangunan Jalan Tol Semarang Solo di Ungaran dan Penggaron dan amblesnya beberapa bangunan di Proyek Hambalang. • Di daerah CAT dengan kedalaman dangkal banyak terjadi perubahan sungai dan juga berpotensi longsor. Contoh perubahan sungai adalah S. Palu di Kota Palu dan contoh longsor yang pernah terjadi adalah bencana longsor di Desa Pulau Aro Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi yang dilalui S. Batanghari yang terjadi di Bulan Agustus lalu. • Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelago islands) yang terluas di dunia dengan jumlah pulau 17508. Lima pulau besar dengan luas > 100000 km2 adalah Kalimantan, Sumatra, Papua, Sulawesi, Jawa; ada 26 pulau mempunyai luas < 100000 km2 namun > 2000 km2 ; sisanya 17477 (99,8% dari seluruh pulau) adalah pulau-pulau kecil dengan luas < 2000 km2. Hampir semua pulau-pulau kecil adalah Non-CAT. • Berdasar luas pulau dan tata ruang air tanah (daerah CAT maupun di daerah Non-CAT) maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik antara pulau berbeda-beda. Dengan kata lain antara pulau-pulau besar seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Kepulauan Maluku, Bali, NTB dan NTT karakteristiknya berbeda. Antara pulau-pulau kecil dengan luas lebih kecil dari 2000 km2 juga mempunyai karakteristik yang unik. Demikian pula antara pulau-pulau besar dan kecil karakteristiknya berbeda. Sehingga pengelolaan sumber daya air termasuk pengelolaan air tanah dan penataan ruang pulau2 baik yang besar dan yang kecil tidak bisa diseragamkan dan harus dikaji lebih detail karena keunikan tersebut. Buku ini berupaya untuk menjelaskan Tata Ruang Air Tanah (CAT dan Non-CAT) yang dikaitkan dengan aspek-aspek pengelolaan sumber daya air yaitu konservasi sumber daya air, pendaya-gunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air sekaligus tata ruang wilayah (baik nasional, provinsi dan kabupaten/kota). Dengan pemahaman yang benar diharapkan dapat ada harmonisasi antara pengelolaan sumber daya air dan penataan ruang berdasarkan tata ruang air tanah.



Tata Ruang Sungai Aluvial Dan Sungai Non Aluvial Cat Dan Non Cat


Tata Ruang Sungai Aluvial Dan Sungai Non Aluvial Cat Dan Non Cat
DOWNLOAD
Author : Robert J. Kodoatie
language : id
Publisher: Penerbit Andi
Release Date : 2021-03-04

Tata Ruang Sungai Aluvial Dan Sungai Non Aluvial Cat Dan Non Cat written by Robert J. Kodoatie and has been published by Penerbit Andi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-03-04 with Science categories.


Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. Sistem sungai adalah daerah aliran sungai (DAS), sungai, dan anak-anak sungai. Ruang sungai merupakan sistem sungai secara tiga dimensi, yaitu: ruang sungai di darat (di muka bumi dan di dalam bumi), di udara, dan di laut. Aluvial adalah tanah (soil) atau endapan yang lepas, belum terpampatkan (unconsolidated) sehingga ada celah/rongga di mana air bisa lewat, tak melekat bersama menjadi batuan padat, tererosi, tersimpan, dan terbentuk (reshaped) oleh air dalam suatu bentuk/kondisi (form) bukan bentukan laut. CAT adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologik, tempat semua kejadian hidrogeologik seperti proses pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah berlangsung. Ruang darat (100%) Indonesia terbagi atas daerah aluvial dan non-aluvial, 7.977 DAS, 128 Wilayah Sungai, CAT (47%), dan Non-CAT (53%). Ruang Indonesia terbagi atas ruang wilayah-wilayah provinsi, kabupaten, dan kota. Sampai saat ini Indonesia terdiri atas 34 provinsi, 416 kabupaten, 99 kota, 6.793 kecamatan atau distrik, dan 79.075 kelurahan/desa dan akan terus berubah/bertambah bila terjadi pemekaran. Penduduk Indonesia saat ini berkisar 265 juta orang dan akan terus bertambah seiring dengan laju pertumbuhan. Dua puluh tahun ke depan penduduk Indonesia akan menjadi +351juta. Masalah yang paling utama yang sudah dan akan terjadi adalah over population (kelebihan penduduk) di suatu daerah. Sebagai contoh, Pulau Jawa merupakan pulau yang terpadat di dunia untuk pulau dengan luas > 100.000 km2. Berbagai persoalan akan, sedang, dan terus berlangsung, di antaranya: bencana banjir dan longsor di musim hujan dan bencana kekeringan di musim kemarau, serta kuantitas dan kualitas air yang terus menurun. Oleh karena itu diperlukan tata ruang, baik buatan (wilayah-wilayah provinsi dan kabupaten/kota) maupun alami (DAS aluvial dan non-aluvial, CAT dan Non-CAT) yang dikaitkan dengan air. Pemahaman tentang sungai aluvial dan non-aluvial, CAT dan Non-CAT mutlak diperlukan. Buku ini secara sederhana menjelaskan hal tersebut sehingga dapat dimengerti dan selanjutnya merupakan salah satu rujukan dalam menata ruang wilayah. Komprehensif, integrasi, sinergi, dan harmoni tata ruang buatan dan tata ruang alami mutlak diperlukan. Tata ruang buatan harus menyesuaikan dengan tata ruang alami.



Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Situ Danau Embung Dan Waduk


Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Situ Danau Embung Dan Waduk
DOWNLOAD
Author : Eka Aurihan
language : id
Publisher: Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Release Date :

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Situ Danau Embung Dan Waduk written by Eka Aurihan and has been published by Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Political Science categories.


Buku ini merupakan bentuk sosialisasi kebijakan Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang dalam rangka menjawab permasalahan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan sekitar r Situ, Danau, Embung, dan Waduk (SDEW). SDEW di Indonesia telah mengalami penurunan, baik secara jumlah akibat alih fungsi lahan menjadi kawasan terbangun maupun secara luasan yang semakin berkurang. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan sekitar SDEW melalui penyusunan instrument pengendalian pemanfaatan ruang kawasan sekitar SDEW dan sertipikasi badan air SDEW agar tercipta tertib tata ruang dan memastikan bahwa pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang. Saat ini, pengendalian pemanfaatan ruang kawasan sekitar SDEW menghadapi berbagai tantangan, antara lain adanya perubahan yang signifikan terhadap pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang dengan dikeluarkannya UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, semakin banyaknya kasus ketidaksesuaian pemanfan ruang dengan Rencana Tata Ruang, alih fungsi lahan yang tidak terkendali, kurangnya keterlibatan masyarakat dan dunia usaha dalam pengendalian pemanfaatan ruang, belum lengkapnya struktur kelembagaan pengawasan dan pengendalian, serta kurangnya kualitas dan kuantitas SDM dalam pengendalian pemanfaatan ruang, khususnya di kawasan sekitar SDEW. Semoga buku ini dapat memberikan informasi kepada pemangku kepentingan tentang arahan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan sekitar SDEW sehingga dapat menjadi pedoman pengaturan kawasan bagi pengelola SDEW. Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya terwujudnya tertib tata ruang dalam rangka mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.



Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup


Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
DOWNLOAD
Author : Aca Sugandhy
language : id
Publisher: Gramedia Pusataka Utama
Release Date : 1999

Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup written by Aca Sugandhy and has been published by Gramedia Pusataka Utama this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 1999 with Environmental management categories.


Regional planning relating to environmental development in Indonesia.



Pengelolaan Sumber Daya Air


Pengelolaan Sumber Daya Air
DOWNLOAD
Author : Waluyo Hatmoko, Dian Indrawati
language : id
Publisher: Syiah Kuala University Press
Release Date : 2022-12-20

Pengelolaan Sumber Daya Air written by Waluyo Hatmoko, Dian Indrawati and has been published by Syiah Kuala University Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-12-20 with Technology & Engineering categories.


Air merupakan sumber kehidupan semua makhluk hidup dan tak tergantikan. Manusia membutuhkan air antara lain untuk rumah-tangga, perkotaan, industri, pertanian, perikanan, peternakan, lingkungan, energi, transportasi, wisata dan budaya. Kebutuhan akan air semakin lama semakin meningkat sementara air yang tersedia jumlahnya relatif tetap. Di lain pihak kerap terjadi bencana banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Pengelolaan sumber daya air mencakup berbagai sektor kehidupan, hulu-hilir, air permukaan dan air tanah, kuantitas dan kualitas, serta lintas disiplin ilmu. Air harus dikelola secara terpadu untuk mencapai keseimbangan antara air untuk kehidupan dengan air sebagai sumber daya.



Hukum Tata Ruang


Hukum Tata Ruang
DOWNLOAD
Author : Dina Susiani
language : id
Publisher: Pustaka Abadi
Release Date : 2020-03-17

Hukum Tata Ruang written by Dina Susiani and has been published by Pustaka Abadi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-03-17 with Law categories.


Buku ini adalah terbitan dari Pustaka Abadi yang membahas tengang Hukum Tata Ruang



Ruang Air Dan Tata Ruang


Ruang Air Dan Tata Ruang
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher:
Release Date : 2017

Ruang Air Dan Tata Ruang written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017 with categories.




Rekayasa Dan Manajemen Banjir Kota


Rekayasa Dan Manajemen Banjir Kota
DOWNLOAD
Author : Robert J. Kodoatie
language : id
Publisher: Penerbit Andi
Release Date : 2021-03-04

Rekayasa Dan Manajemen Banjir Kota written by Robert J. Kodoatie and has been published by Penerbit Andi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-03-04 with Technology & Engineering categories.


Bencana banjir telah menjadi persoalan tiada akhir bagi manusia di seluruh dunia dari dulu, sekarang, dan yang akan datang. Bencana ini diakibatkan oleh peristiwa alam, manusia, atau bahkan bisa oleh keduanya secara bersamaan. Secara umum banjir menyebabkan kerusakan yang lebih pa rah dibandingkan bencana lainnya. Di Indonesia, kerugian dan kerusakan akibat banjir adalah sebesar dua pertiga dari semua bencana lainnya dan saat ini kecenderungan bencana banjir terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk terutama di perkotaan. Pendudukindonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Sampai saat ini jumlahnya mencapai hampir 240 juta dan Indonesia menempati rangking ke empat untuk jumlah penduduk dunia. Peningkatan ini lebih dominan di kota karena kota memberikan kemudahan dan fasilitas yang lebih baik dibandingkan desa. Kata terus berkembang seiring dengan laju urbanisasi. Saat ini penduduk kota telah mencapai 54 % penduduk Indonesia. Hal ini berarti telah terjadi peningkatan penduduk kota yang signifikan. Dengan demikian persoalan banjir kota menjadi semakin kompleks. Pertumbuhan penduduk kota ini memunyai konsekuensi peningkatan kebutuhan primer maupun sekunder, yang memberikan dampak perubahan tata guna lahan dari ruang terbuka hijau menjadi ruang terbangun. Oleh karena itu hampir di semua kota bencana banjir terus meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. Indonesia adalah negara kepulauan terluas. Salah satu referensi menyebutkan ada 17.508 pulau besar dan kecil. 5 pulau besar dengan luas area lebih dari 100.000 km2 adalah Kalimantan, Sumatra, Papua, Sulawesi, dan Jawa. Ada 26 pulau dengan luas lebih besar 2.000 km2 tapi kurang dari 100.000 km2. Jumlah pulau­pulau kecil dengan luas kurang dari 2.000 km2 adalah 17.477 buah atau 99,82 % dari seluruh pulau yang ada. Data administrasi menyebutkan bahwa ada hampir 7.000 yang berstatus kota baik ibukota provinsi, ibukota kabupaten, ibukota kabupaten administrasi, kota secara administratif setara dengan kabupaten, kota administrasi dan kota kecamatan. Semua kota tersebut merupakan bagian dari seluruh kepulauan yang ada. Perbedaan luas, kondisi, geologi, topografi, dan tata guna lahan tiap-tiap pulau menyebabkan karakter pulau-pulau, terutama terkait dengan sumber daya air dan khususnya substansi banjir, menjadi unik dan tidak bisa diseragamkan secara umum. Demikian pula kondisi kota yang berada di pulau-pulau tersebut juga berbeda-beda terutama dalam persoalan banjir dan solusinya.