[PDF] Senandung Keluarga Sastra - eBooks Review

Senandung Keluarga Sastra


Senandung Keluarga Sastra
DOWNLOAD

Download Senandung Keluarga Sastra PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Senandung Keluarga Sastra book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page



Senandung Keluarga Sastra


Senandung Keluarga Sastra
DOWNLOAD
Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2018-01-01

Senandung Keluarga Sastra written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-01-01 with Literary Criticism categories.


Manusia tercipta memiliki potensi besar. Bisa dari aspek logika, etika, dan estetikanya. Manusia sebagai animal symbolicum sangat bergantung pada bahasa, kata, dan rasa. Begitu pula dengan cinta, dan enigma rasa. Manusia, tidak mungkin bisa hidup tanpa kata. Begitu pula yang dialami Nabi Adam yang berumur 930 tahun. Atau, Nabi Idris yang berumur 865 tahun, Nabi Nuh yang berumur 950, dan ada yang berpendapat lebih dari 3500 tahun. Namun, karena kita adalah umat Nabi Muhammad yang umurnya hanya 63 tahun, akan sia-sia jika kita tidak bisa merawat kata dan mengasah logika dengan umur yang singkat itu. Secara sederhana, hidup terlalu singkat jika tak bersastra. Hidup di dunia yang singkat ini, tentu akan terlalu singkat lagi jika kita hanya menjadi manusia yang tak memaksimalkan potensi bahasa. Saya sendiri sebagai orang yang bergelut di dunia kata, merasa getun (menyesal) ketika mengenal dunia kata dan luasnya bahasa sejak 2008. Padahal, lewat kata, saya mendapatkan semuanya. Ya, forma, materia, juga cinta. Saya menikah pada 1 Juni 2014 lalu, semua berkat kata-kata, bahasa, dan rasa. Lewat buku yang kutulis, ada perempuan bernas dan cerdas mau melirikku yang akhirnya menjadi ibu dari anakku sekarang. Lewat buku Stop Pacaran, Ayo Nikah!, ia kulamar dan kunikahi. Buku itu sekaligus menjadi mahar pernikahan yang paling mahal bagiku, mungkin juga baginya. Berkat buku itu, saya pun kaget ketika membaca sebuah berita di salah satu media siber, dan juga beberapa blog, serta website tentang pustaka buku. Berita itu muncul kurun 2015-2016 lalu. Saya kaget lantaran ditempatkan tokoh inspirasi yang menjadikan buku sebagai mahar pernikahan. Sesuai berita itu, orang pertama yang menjadikan buku sebagai mahar adalah Moh. Hatta Wakil Presiden Indonesia pertama yang memberikan mahar buku ‘Alam Pikiran Yunani” kepada istrinya Rahmi Rachim. Tokoh kedua adalah Prof. Dr. H. Sirajudin Syamsudin atau yang lebih akrab disapa Din Syamsuddin. Mantan Ketum Muhammadiyah ini menikah untuk kedua kalinya sepeninggal sang istri selama delapan bulan. Beliau menikahi Novalinda Jonafrianty. Dalam pernikahannya Din Syamsuddin menghadiahkan mahar berupa mushab Alquran dan satu set buku Islam. Tokoh ketiga adalah Apung Widadi yang saat menikah ia masih menjadi peneliti korupsi politik ICW. Ia menikah pada 1 September 2012. Apung menikahi wanita yang bernama Arnedia. Arnedia diberi mahar berupa buku berjudul “Korupsi Politik, Gurita Politik Transaksional” yang kebetulan, saat menjelang Pilgub Jateng 2013 silam, saya ikut hadir dalam bedah buku itu bersama Bang Budi Setiyono, Ph.D. Tokoh terakhir, di blog dan berita media siber itu, adalah Hamidulloh Ibda. Saya sendiri. Di berita itu, saya ditulis terinspirasi dari Mohammad Hatta dan Apung Widadi, yang menjadikan buku Stop Pacaran, Ayo Nikah yang terbit pada 1 Januari 2014 untuk istri yang dinikahi pada tanggal 1 Juni 2014. Selain dari buku tersebut, saya di ulasan itu juga ditulis memberikan uang sebesar Rp 161.400 dan sepeda motor beat merah. Entah lah. Perlu saya klarifikasi, saya tidak terinspirasi dari Mohammad Hatta atau Apung Widadi. Bahkan, saya baru tahu kalau tokoh-tokoh di atas yang memberikan mahar berupa buku. Justru, saya menulis buku itu karena niat pribadi dan permintaan istriku. Atas berita dan ulasan di blog itu, banyak sekali orang yang menjadikan kami inspirasi. Katanya sih begitu. Sampai sekarang pun, tren buku menjadi mahar mulai ramai dan menjadi bukti cinta pada sang kekasih. Oleh karena itu, Anda yang membaca buku ini bisa menirunya kalau memang mau. Maka dari itu, atas nama buku, kutulis kembali karya kecil ini untuk sang istri dan anakku. Ini adalah kumpulan puisiku pertama kali terbit, meski sejak dulu suka menulis puisi. Saya sejak dulu, bersama istri memang ingin menjadi sastrawan, bukan sekadar ilmuwan sastra. Saking demennya dengan sastra, anak kami yang pertama yang lahir pada 28 Februari 2015 pun, kami namakan Sastra Nadira Iswara. Perhelatan yang cukup panjang untuk menemukan nama itu. Sebab, akhir kata adalah “ra”, dan jika dibuat akronim adalah SNI. Hal itu tanpa saya sadari, dan saya baru tahu saat diberi tahu salah satu teman. Namun, ya sudahlah. Semua kehidupanku akan berjalan rimik dan melodik sesuai nada, serta menyesuaikan fana dan baqa. Lewat buku ini, penulis ingin membongkar dan merawat rahasia. Lewat rahasia, kebesaran Tuhan akan semakin besar meskipun tanpa dibesar-besarkan. Saya tegaskan lagi, manusia bukanlah Nabi Muhammad Saw yang maksum dan derajatnya sudah keluar dari “kuasa kata”. Oleh karena itulah, Tuhan menjadikannya “ummi” yang terbebas dari kata lewat tidak bisa baca-tulis. Namun, ilmu yang dihempaskan Tuhan pada Muhammad langsung ke hati Sang Baginda Nabi. Masalahnya, kita bukan nabi karena sampai matipun, kita tidak mungkin mendapatkan sertifikat “nubuwwah”. Maka dari itu, kita tidak bisa terlepas dari kata untuk kepentingan identifikasi, informasi, dan menyerap ilmu pengetahuan lewat inderawi kita. Sekali lagi, kita bukan nabi! Akhirnya, buku ini spesial saya tulis untuk istriku dan anakku, sekaligus menjadi kado ulang tahunnya yang jatuh pada 1 Januari 2018 ini. Sekali lagi, merawat sastra adalah merawat dunia. Sebab, dalam sastra menyimpan serpihan kehidupan dan sel-sel angin yang harus dikendalikan arahnya.(adm).



Stop Nikah Ayo Pacaran


Stop Nikah Ayo Pacaran
DOWNLOAD
Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: Formaci
Release Date : 2019-01-01

Stop Nikah Ayo Pacaran written by Hamidulloh Ibda and has been published by Formaci this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-01-01 with Biography & Autobiography categories.


Pacaran yang dilakukan dengan suami/istri usai menikah adalah ibadah. Titik. Jika pacaran dilakukan sebelum pernikahan, maka hukumnya ada yang halal, haram, subhat (abu-abu). Penjelasan ini sudah saya ketik pada buku Stop Pacaran, Ayo Nikah! dan buku ini menjadi jilid berikutnya. Penulisan buku kecil ini berangkat dari permasalahan banyaknya fenomena poligami di Indonesia. Dengan dalih agama, dan agama menjadi “topeng” bagi sebagian orang melakukan poligami. Meski agama melalui surat Annisa mempersilakan umat Islam melakukan poligami, namun saya yakin semua wanita, dasarnya tidak mengamini poligami. Ada yang poligami karena faktor seks, pelampiasan nafsu, ada yang karena sang istri tidak dapat hamil, ada yang karena faktor ekonomi, ada yang sekadar karena “koleksi” istri. Mulai dari istri kaya, miskin, seksi, bahenol, istri cerdas, sampai istri yang diperuntukkan jalan-jalan dan mencuci piring saja. Ada juga poligami yang bertujuan untuk memperbanyak keturunan sekaligus penyebaran ideologi kelompok tertentu. Maka wajar saja jika antara kaum hawa dan adam, semua sepakat dan sepaket menyetujui perilaku poligami bahkan mempersilakan. Permasalahan ini yang mendorong penulis mengkaji lebih dalam tentang Stop Nikah, Ayo Pacaran! dalam arti yang sesungguhnya. Menikah di sini adalah pernikahan pertama kali, sedangkan pacaran yang dimaksud adalah pacaran dalam bingkai pernikahan yang sudah jelas halal dan termasuk bagian dari ibadah. Dalam buku ini, ada beberapa maksim yang dikaji. Mulai dari maksim pacaran, cinta, keluarga, dan maksim rumah tangga. Tidak ada rujukan dalam buku ini, glosarium apalagi daftar pustaka. Buku ini murni pemikiran, curhatan, dan juga katarsis penulis terhadapa apa yang dialami selama menjalankan hidup berumah tangga bersama istri dan anak. Masalah rumah tangga sebenarnya tidak sekadar urusan dapur, kasur, dan sumur. Lebih dari itu, rumah tangga menjadi bagian kecil masyarakat, dan masyarakat adalah bagian kecil dari negara. Maju dan tidaknya, berperadaban atau tidaknya suatu negara, sangat ditentukan suksesnya berumah tangga dan berkeluarga dari pasangan suami dan istri. Buku ini menjadi bagian urun rembug terkait kehidupan rumah tangga dan keluarga sesuai maksim yang dikaji di dalamnya. Penulisan buku ini tidak terlalu ilmiah, tidak memakai catatan kaki dan daftar pustaka. Hanya disandarkan pada pendapat pribadi. Penulis sekadar menganalisis fenomena tentang poligami, pernikahan, dan sedikit atau secuil cerita keluarga dan kehidupan penulis. Penulis sengaja menulis untuk hadiah ulang tahun sang istri tercinta, Dian Marta Wijayanti. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan, keluarga, teman, dan semua kolega intelektual. Terkhusus, untuk istri tercinta, Dian Marta Wijayanti, anakku Sastra Nadira Iswara, dan ibu bapakku, serta kedua mertuaku. Ngaturaken sembah nuwun.



Senandung Cinta Pria Murtad


Senandung Cinta Pria Murtad
DOWNLOAD
Author : Siti Dianah
language : id
Publisher: LovRinz Publishing
Release Date : 2020-10-26

Senandung Cinta Pria Murtad written by Siti Dianah and has been published by LovRinz Publishing this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-10-26 with Fiction categories.


"Saya mencintai Ulma, tetapi dia tidak mencintai Tuhan saya." Naluri hatiku jatuh pada biarawati. Aku dipasung oleh cinta yang pelik, kehilangan memori agama, dan jasad kesadaranku hampir gila. Jasad hati yang terus dicumbu oleh kegundahan dan kegelisahan. Cintaku dipuasakan Tuhan. *** Zafran, akankah kisah cintamu yang pelik dapat menyatu, seperti tumbuhnya cinta Qois dan Laila, yang hanya mampu bersanding di sebuah tanah yang bernisan? Ataukah Tuhan, memang benar-benar akan memisahkan cintamu, dan mengganti dengan kisah baru yang Dia ridai? *Sebuah novel dewasa yang dibalut religi, dituangkan dengan lantunan syair sufi dan dikawan oleh diksi indah dalam setiap penataan kata.



Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar Fenomena Teori Dan Implementasi


Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar Fenomena Teori Dan Implementasi
DOWNLOAD
Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2022-09-02

Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar Fenomena Teori Dan Implementasi written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-09-02 with Education categories.


Belajar menjadi kegiatan inti di dalam proses kehidupan manusia. Manusia menjadi sempurna ketika belajar dan mampu menerapkannya. Belajar dalam konteks ini bermakna luas, dan tidak terpatok pada kegiatan formal di sekolah, madrasah, atau pesantren. Singkatnya, belajar itu luas bisa di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja kita dapat belajar tanpa henti. Islam jauh-jauh hari memegang teguh prinsip yang menganjurkan untuk menuntut ilmu. Di dalam Al-Quran disebutkan: “Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat (QS. Al Mujadalah 11). Nabi Muhammad Saw juga menyeru umat Islam untuk menuntut ilmu mulai dari ayunan, hingga liang lahat (kuburan), menuntut ilmu sampai ke negeri Cina, dan anjuran yang lain. Prinsip memang demikian. Bahkan, UNESCO pun membuat rumus yang senada dengan konsep empat pilar belajar. Empat pilar tersebut ialah: learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk terampil melakukan sesuatu), learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), dan learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Jika kita merujuk pada paradigma lama, soal belajar, ajar, mengajar, membelajarkan, pengajaran, pembelajaran sudah dikupas dalam Didaktik Metodik (metode didaktik). Teori ini diambil dari bahasa Yunani yaitu didaskein yang berarti mengajar, Sebagian mengartikan membelajarkan. Dalam buku ini, fokus bahasan lebih menekankan belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Alasannya, karena banyak buku yang sudah terbit dan dapat dibaca, namun rata-rata nggedabyah secara umum saja. Masih sedikit yang fokus mengkaji belajar dan pembelajaran di jenjang sekolah dasar. Maka dari itu, saya tertarik menulis buku ini karena masih sangat minim buku tentang belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Buku ini hadir karena kepedulian saya terhadap perubahan paradigma tersebut. Sebab, perubahan besar diawali dari perubahan kecil. Semua perubahan besar itu dimulai dari perubahan cara berpikir, perubahan paradigma. Bukankah demikian?



Kompilasi Sastra


Kompilasi Sastra
DOWNLOAD
Author : Haerudi
language : id
Publisher: Puri Cipta Media
Release Date : 2020-02-24

Kompilasi Sastra written by Haerudi and has been published by Puri Cipta Media this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-02-24 with Education categories.


Saatnya Berkarya hadir untuk mewadahi kreativitas para guru di Indonesia. Dengan demikian, akan ada perubahan sehingga istilah guru digugu lan ditiru, bukanlah sebagai slogan semata. Buku Kompilasi Sastra yang berisi antologi puisi dan cerpen karya guru-guru hebat di seluruh Indonesia telah terbit.Saatnya Berkarya yang telah aktif dan kreatif menuangkan ide imajinatifnya ke dalam buku pertama ini. Semoga buku Kompilasi Sastra ini bisa bermanfaat dan dinikmati oleh masyarakat luas, terutama anak-anak didik kita di sekolah masing-masing. Menjadi hebat karena mengajar menulis dengan sebaik-baiknya kepada siswa. Menjadi menginspirasi jika memperlihatkan karya kita kepada siswa. Selamat berkarya dan salam literasi!



Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Era Digital


Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Era Digital
DOWNLOAD
Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2022-01-31

Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Era Digital written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-01-31 with Language Arts & Disciplines categories.


Terbitnya buku berjudul Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Era Digital ini dalam rangka menjelaskan inovasi pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Dasar di era digital. Seperti diketahui, perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat di era digital, kini pembelajaran termasuk di antaranya adalah pendekatan pembelajaran telah berubah ke arah pengetahuan dengan pengaplikasikan teknolgi informasi dan komunikasi yang ada. Di dalam buku ini berisi tentang inovasi pendidikan dan pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar di era digital. Dari hasil kajian di artikel ini, ditemukan Inovasi pendidikan Bahasa Indonesia SD meliputi (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat fungsional, artinya penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dipisahkan dari konteks, karena bentuk bahasa yang digunakan mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi pemakai/penggunanya, (4) Bahasa merupakan sarana pembentukan berpikir manusia, (5) pendidikan Bahasa Indonesia SD harusnya membangun konteks membentuk model (pemodelan), membangun teks bersama-sama, mengembangkan teks secara mandiri, berisi kompetensi inti dan kompetensi dasar. Sedangkan inovasi pembelajaran Bahasa Indonesia SD yaitu ada empat bentuk aplikasi sebagai inovasi pendidikan dan pembelajaran Bahasa Indonesia SD, yaitu Youtube, Instagram, Zoom Meeting, dan Google Classroom.



Teacherpreneurship Konsep Dan Aplikasi


Teacherpreneurship Konsep Dan Aplikasi
DOWNLOAD
Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2018-01-01

Teacherpreneurship Konsep Dan Aplikasi written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-01-01 with Young Adult Nonfiction categories.


Buku ini merupakan diktat yang bisa digunakan untuk bahan literasi atau kajian perkuliahan Prodi/Jurusan yang menerapkan kurikulum KKNI-SNPT. Tidak hanya bagi Prodi PGMI/PGSD, namun bisa untuk semua prodi yang berbasis pendidikan atau di bawah naungan Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK). Pada BAB I mengkaji tentang “Konsep Dasar Teacherprenuership”. Kemudian pada Bab II tentang “Model Manajemen Teacherprenuership dalam Pendidikan” dan Bab III tentang “Tantangan dan Peluang Teacherpreneurship di Era Milenial” dan BAB III tentang “Praktik Teacherpreneurship”. Teacherpreneurship ini sudah menjadi profil lulusan, kemudian menjadi mata kuliah di PGMI STAINU Temanggung. Apa yang dikonsep di Prodi PGMI STAINU Temanggung tentu masih dalam rangka mencari “kebenaran” dan idealitas. Namun, pada prinsipnya, calon guru harus memiliki jiwa entreprenuer/ wirausaha. Sebab, guru di era milenial, pascamilenial bahkan era alfa ini harus memahami bahwa gelembung disruption setelah era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) harus dijawab dengan kemampuan yang multipleskill. Salah satunya adalah teacherprenuer tersebut. Hal ini tentu senada dan seirama dengan doktrin bahwa “guru harus kaya” secara materiil. Guru tidak boleh hanya urusan berjuang, namun kata berjuang itu sendiri adalah dialektika antara “berju” dan “uang”. Meski profesi guru tidak untuk mencari materi saja, namun, secara person, guru haruslah kaya hati, harta, dan kouta. Sebab, jika guru kaya, mereka akan mapan dalam melakukan perubahan mendasar dalam pendidikan. Maka dari itu, guru kaya adalah sebuah keniscayaan di era disrupsi ini. Maka dari itu, bekal teacherprenuership inilah yang menjadi ikhtiar untuk menyiapkan calon guru yang berjiwa kaya. Apakah hanya kaya harta? Tentu tidak. Harta hanya bagian dari pendukung jiwa, sarana dan media guru berjuang mendidik anak-anaknya. Akhir kata, selamat membaca buku ini dan pahamilah, bahwa teacherprenuer hanya bagian dari usaha menjawab, dan menyesuaikan, serta menguasai zaman. Mengapa demikian? Sebab, hanya orang yang mampu membaca zeitgeist (spirit zaman) yang bisa bertahan. Masalahnya, sudahkah kita bisa membaca spirit zaman ini?



Konsep Dan Aplikasi Literasi Di Era Revolusi Industri 4 0 Dan Society 5 0


Konsep Dan Aplikasi Literasi Di Era Revolusi Industri 4 0 Dan Society 5 0
DOWNLOAD
Author : Farid Ahmadi
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2019-04-30

Konsep Dan Aplikasi Literasi Di Era Revolusi Industri 4 0 Dan Society 5 0 written by Farid Ahmadi and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-04-30 with Computers categories.


Dunia berkembang, melaju, bergerak bak kecepatan cahaya. Super cepat. Secepat kilat tanpa memandang apa pun. Dalam hitungan detik, semua peranti kehidupan bak disulap. Perkembangan dunia teknologi yang membahana saat ini mengharuskan lembaga pendidikan dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi harus lah turut menjawabnya. Lembaga pendidikan tidak boleh lambat dan terlambat dalam merespon spirit zaman. Harus diingat, setiap masa ada spirit zaman (zeitgeist) berbeda-beda, semua itu harus dijawab sekaligus ditakhlukkan. Mengapa? Karena hanya mereka yang menguasai zeitgeist itulah yang dapat bertahan dan menguasai zamannya. Apakah hanya dosen dan mahasiswa yang dituntut menguasai zaman? Tentu tidak. Pelajar, guru, dan masyarakat biasa tentu sama-sama wajib turut menjawab tantangan abad 21 ini. Sebab, tidak bisa jika hanya mengandalkan satu pihak untuk menjawabnya. Jika dipetakan, tantangan abad 21 dulu ditandai dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sekira era 2011-2015. Kemudian, disusul dengan era disrupsi dan Revolusi Industri 4.0, dan sejak awal 2019 kita berada dalam gelombang Society 5.0. Untuk itu, era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 ini tidak cukup jika dijawab dan ditakhlukkan dengan kemampuan literasi lama (membaca, menulis, berhitung). Kemeristek Dikti di awal 2018 mengajak elemen kampus untuk menguatkan kemampuan literasi baru yang menyasar pada literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Semua akademisi dituntut tidak sekadar memahami dan menguasai literasi lama seperti membaca, menulis, dan berhitung. Di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, ada tiga literasi baru yang wajib dikuasai. Di jenjang SD/MI sampai SMA/SMK/MA, literasi baru dapat dimasukkan ke dalam berbagai ranah sub-akademik. Mulai dari aspek kurikulum, kompetensi guru, metode pembelajaran, materi pelajaran, implementasi dalam penulisan dan riset. Sedangkan di perguruan tinggi, literasi baru ini dapat diimplementasikan ke dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan semua warga kampus. Buku ini merupakan ijtihad baru di wilayah akademik untuk menawarkan konsep dan aplikasi yang dapat diterapkan semua lembaga pendidikan baik sekolah dan perguruan tinggi dan juga di dalam keluarga. Buku ini merupakan buku paling kekinian yang dibutuhkan semua dosen, guru, pelajar dan mahasiswa untuk menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Source http://www.formacipress.com/2019/04/buku-literasi-baru-di-era-revolusi.html https://www.youtube.com/watch?v=AbClpBY5wos



Media Pembelajaran Berbasis Wayang


Media Pembelajaran Berbasis Wayang
DOWNLOAD
Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2017-11-30

Media Pembelajaran Berbasis Wayang written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-11-30 with Education categories.


Sebelum penulis lahir, dan karena penulis juga salah satu di antara jutaan orang yang menjadi penggemar Metallica, pada 1986, ada lagu menarik yang sempat menggemparkan dunia. Judul lagu itu adalah “Master of Puppets”, kalau dalam Bahasa Indonesia, kita bisa menyebutnya dalang. Lagu “Master of Puppets” ini, merupakan lagu kedua dalam album Metallica Master of Puppets. Lagu ini menduduki peringkat ketiga dalam daftar lagu heavy metal terbaik sepanjang masa oleh VH1. Lalu, apa hubungannya dengan media wayang? Jika Metallica pernah mengusung tema “dalang”, begitu juga dengan strategi dakwah Walisongo yang juga menggunakan wayang dan dalang, maka guru sebagai dalang di kelas harus bisa menerapkan media wayang. Sebelum menerapkan, tentu guru harus membaca konsepnya, apa saja karakter, manfaat, cara merancang dan sekaligus bagaimana hubungannya dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dicanangkan pemerintah. Tentu, hal itu selaras dengan kondisi sekaranga yang hampir semua bidang terkena sindrom “disruption”. Apa itu? Disrupsi, menjadi kajian serius saat ini, sebab, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah lewat. Sekarang, fokus akademisi dan pakar kita ada pada era ketercerabutan, era disrupsi, karena hampir perilaku dan juga gaya hidup manusia abad modern ini sudah tercerabut dari akarnya. Maka wayang sebagai salah satu khazanah Nusantara, harus dilestarikan. Apa cukup lewat seminar dan workshop yang hanya sekadar menggugurkan proyek? Tentu tidak. Dalam buku ini jelas, bahwa wayang sudah didesain rapi menjadi sebuah media pembelajaran. Anda tentu pernah mendengar, bahwa media lebih penting dari materi. Tentu, media di sini adalah media pembelajaran. Media dalam kajian dan juga telaah metodologi pembelajaran menjadi penting untuk menyesuaikan perkembangan zaman. Maka dalam hal ini guru dituntut untuk berinovasi, berijtihad dan juga mengembangkan metode sesuai dengan karakter siswa, terutama dalam pembelajaran di sekolah di semua jenjang. Maka dari itu, mengembangkan dan berinovasi pada suatu media yang mampu menjawab tantangan zaman semakin dibutuhkan dan urgensinya seratus persen. Mengapa? Banyak media yang berorientasi pada pemenuhan aspek kognitif peserta didik, namun aspek afektif dan psikomotorik tidak diperhatikan. Semakin tercerabutnya kearifan lokal dan karakter konservasi juga menjadi perhatian serius yang harus diteliti dan diwujudkan secara riil dalam bentuk media untuk pembelajaran di sekolah. Dalam kerja pengembangan media, guru atau siapa saja memang bisa melihat dari aspek kebutuhan peserta didik dan pendidik terhadap pengembangan wayang. Dalam buku ini, penulis lebih spesifik mengkaji media wayang dan itu berbasis wayang tumbuhan dan hewan. Tidak hanya itu, wayang itu juga bermuatan konservasi pada pembelajaran menulis naskah drama kreatif dapat dilihat dari aspek kemasan, isi, karakter, keterampilan menulis, materi, buku pedoman, dan RPP. Peserta didik dan juga pendidik, khususnya di jenjang SD/MI bahkan juga SMP/MA dan SMA/SMK/MA sesuai hasil penelitian yang dituangkan dalam buku yang Anda baca ini sangat membutuhkan media wayang tumbuhan dan hewan dalam rangka untuk membantu kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi menulis naskah drama. Kelebihan media wayang tumbuhan dan hewan di sini memiliki karakter nilai yang sudah dituangkan dalam sistem pendidikan nasional. Di sini, media wayang tumbuhan dan hewan merupakan salah satu media yang memiliki muatan nilai-nilai konservasi yang cocok untuk menjawab tantangan zaman dan juga mampu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Wayang yang didesain untuk media pembelajaran yang memiliki karakter tertentu tentu berbeda dengan media wayang biasa. Nilai-nilai atau karakter-karakter tersebut yaitu terdiri atas religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, lalu cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, lalu gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, juga tanggung jawab, dan konservasi. Pemanfaatan media wayang tumbuhan dan hewan dalam pembelajaran menulis naskah drama kreatif melalui wayang tumbuhan dan hewan di sini, bisa dilaksanakan secara berkelompok dengan satu kelompok terdiri atas 2-3 orang. Di sini lah ada kelebihan dibandingkan dengan media yang lain, karena peserta didik secara empirik memerankan peran/drama melalui wayang buatan dari guru. Di kelas, guru hanya memberi contoh sekali dan selanjutnya, anak-anak belajar sesuai dengan tema yang diberikan sesuai kelompoknya dengan media wayang tersebut. Jadi media wayang sangat efektif dan efesien yang bisa digunakan di jenjang SD/MI dan umumnya di semua jenjang sekolah, yaitu SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Dalam konteks bahasa, di sini keefektifan media wayang tumbuhan dan hewan dapat diukur dari hasil karya siswa dalam menulis naskah drama kreatif, namun materi lain bisa menyesuaikan sesuai dengan SK dan KD. Hasil penelitian yang dituangkan di buku ini, menunjukkan nilai rata-rata siswa berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, juga memperlihatkan peserta didik merasa dimudahkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Pendidik dalam konteks ini juga merasa terbantu dalam menyampaikan materi. Oleh karena itu, di sini bisa untuk disimpulkan bahwa media ini efektif dalam pembelajaran. Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada kurun waktu satu tahun saat menempuh studi. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia untuk membantu menyempurnakan buku ini. Pada Bab I, buku membahas konsep media pembelajaran, yang berisi tentang konsep media pembelajaran, macam-macam media pembelajaran, karakteristik pemilihan Media pembelajaran, lalu juga tujuan, fungsi dan manfaat media dalam pembelajaran. Kemudian pada Bab II tentang merancang media pembelajaran wayang yang berisi rancangan media wayang, media wayang tumbuhan dan hewan, media wayang bermuatan konservasi. Sementara itu, pada Bab III tentang desain media pembelajaran wayang, beritisi tentang Garis Besar Isi Media dan Jabaran Materi (GBIM dan JM) media wayang, lalu nilai-nilai karakter media wayang, pengembangan media wayang, desain media wayang berkarakter, manfaat dan kelebihan media wayang dan juga urgensi media berbasis konservasi di abad 21. Semoga hadirnya buku ini menjadi salah satu sumbangsih terhadap perjalanan dunia pendidikan di Nusantara. Khusus untuk guru, semoga memiliki jiwa untuk menjadi “Master of Puppets” di dalam kelas dan lebih luas di luar kelas. Selamat membaca! (*)



Peradaban Makam


Peradaban Makam
DOWNLOAD
Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Asna Pustaka
Release Date : 2019-12-01

Peradaban Makam written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Asna Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-12-01 with Philosophy categories.


Makam. Ya, ini soal peradaban makam, yang pastinya, kita akan “memakamkan” diri sendiri pada puncak pengembaraan hidup, yaitu mati. Entah kapan. Makam atau nisan yang di dalamnya banyak aspek, mulai klenik, ilmiah, inskripsi, kuburan, kewalian, hingga nanti berurusan dengan peradaban fisik yang kita sebut dengan materi. Sebelum mengulas isi buku, saya ingin bercerita dulu dalam proses penulisan buku ini. Saya mengalami beberapa hal mistik, unik, dan menggelitik. Pertama, saya bermimpi aneh selama tiga malam berturut-turut. Tepatnya, pada 6, 7, 8 November 2019. Saya kala mimpi itu berada di ruang lapang, dan penuh dengan kuburan. Medeni tenan. Saya tidak bertemu siapa-siapa, melainkan hanya ribuan kuburan berbaris rapi. Ketika sadar, saya menyimpulkan ini namanya “lautan kuburan”. Saya juga berpikir, “apa saya ini mau mati?” Entahlah. Kedua, saya merasa merinding di “pusat revolusi” yaitu kamar saya di Temanggung. Karena, ada yang menunggui ketika saya mengetik buku ini. Aduh, ada-ada saja memang. Tapi, itulah yang membuat saya kadang harus membaca surat Al-fatikhah, ayat kursi dan selawat berkali-kali. Ketiga, laptop saya mati tiga kali, kala listrik padam. Maklum, lantaran laptop saya dapat hidup ketika nyambung charger, ketika listrik padam, maka otomatis laptop matek. Ini tiga kali, dan posisi kematian laptop saya itu membuat bulu kuduk merinding. Anehnya lagi, ini anehnya lagi, semua ketikan di laptop tidak hilang, utuh. Aneh betul. Padahal, posisi itu tidak saya control + s alias saya save (simpan). Saya memastikan saya sadar kala itu, dan benar, saya sadar. Tapi, kejadiannya demikian tadi, dan ini menurut saya aneh. Keempat, kejadian berikutnya saat proses pengajuan ISBN, KDT, dan Barcode ke Perpusnas RI lewat laman isbn.perpusnas.go.id. Saya ingat dan teliti betul, bahwa judul buku ini aslinya di surat permohonan ISBN tertulis “Peradaban Nisan: Kajian Inskripsi, Kuburan, dan Makam”. Jika keliru, biasanya ada notifikasi revisi dan diminta petugas untuk upload ulang. Ini babarblas nggak ada notifikasi. Malah, ISBN keluar dan judulnya berganti “Peradaban Makam: Kajian Inskripsi, Kuburan, dan Makam”. Lah mbuh! Mungkin, ini keajaiban dalam proses menulis buku yang aneh ini. Sebab, sebelumnya saya debat panjang dengan Mas Yai Niam, bahwa yang cocok judul ini adalah “Peradaban Nisan”, bukan “Peradaban Makam”. Namun kenyataannya berbeda, dan ini super aneh. Kelima, saat meminta prakata kepada Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH. Hudallah Ridwan Naim, ada-ada juga kejadiannya. “Gus, niki pun siap diparingi Prakata”. Saya berujar demikian. “Sek, sek, Da, besuk saja tak ajak ketemu Gus Muwafiq sekalian biar lebih dalem. Sesuk nik aku meh ketemu Gus Muwafiq, ngko awakmu tak WA ya,” Gus Huda menjawab demikian. Dengan senang hati, saya menyetujui saran Gus Huda tersebut. Akan tetapi, ketika Gus Huda sudah berjanji demikian, mungkin karena sudah kehendak Allah, selang dua hari, Gus Muwafiq terkena kasus “menghina nabi” yang kemudian sampai ke kepolisian. Sekira awal Desember 2019, Kelompok Front Pembela Islam (FPI) untuk melaporkan Gus Muwafiq ke Bareskrim Mabes Polri lantaran ceramah yang khilaf tersebut. Akhirnya, rencana untuk ketemu Gus Muwafiq gagal. Yawes lah. Mungkin memang nasib buku ini yang tidak direstui Allah diberi prakata Gus Muwafiq. Terpaksa, akhirnya saya menagih janji ke Gus Huda untuk memberikan prakata pada buku ini hingga akhirnya Anda baca ini. Lupakan cerita saya di atas. Saya akan menjelaskan beberapa inti dari isi buku ini. Pada bagian pertama, penulis mengulas tentang klenik dan ilmiah. Di dalamnya menggambarkan tentang generasi milenial, pascamienial, hingga generasi alfa, misteri sedulur papat limo pancer, simbolisme kiai, hingga teknologi suwuk yang selama ini dimaknai sebagai klenik, bidah, dan syirik. Kedua, penulis mengkaji tentang inskripsi dan nisan, serta peradaban manusia. Inskripsi sudah berkembang sejak dulu yang menjadi bukti peradaban manusia. Jika umat Hindu-Buddha memiliki relief, peradaban Jawa Islam memiliki inskripsi yang di dalamnya terdapat berbagai simbolismenya kehidupan. Pada bagian ketiga, penulis mengkaji tentang kuburan, ada heroisme juru kunci, mbah modin, hingga misteri kuburan ganda. Pada bagian keempat, mengkaji tentang makam. Fokus kajian ini pada makam di balik kuburan wali yang penulis bongkar karena pemaknaan kuburan dan makam masih dianggap sama. Pada bagian kelima tentang peradaban kuburan yang mengkaji tradisi atau budaya masyarakat yang berangkat dari kuburan. Tradisi-tradisi itu merupakan bukti bahwa kuburan memiliki peradaban sendiri yang dilestarikan manusia. Semua itu adalah wujud peradaban, bukan bidah, syirik, apalagi kafir. Kita dapat merujuk beberapa ayat Alquran yang sudah dipaparkan Gus Huda dalam prakata buku ini. Pendapat lain, As Sayyid Muhammad Bin Alwy Al Maliky Al Hasany (1971) dalam kitab Mafahim Yajibu An Tushohhah. Dalam kitab itu, dijelaskan banyak hal untuk menjawab tuduhan atau serangan tabdi, tasyari, dan takfiri yang dialamatkan pada umat Islam yang melestarikan peradaban makam, kuburan, maupun inskripsi itu sendiri. Dan, itu terjadi lama sejak awal Islam berkembang dengan munculnya banyak kaum Salafi-Wahabi. Dalam kitab itu, kita dapat mengambil pelajaran bahwa tentang dalil-dalil eksplisit bahwa selawat nabi, ziarah kubur, tawasul, nyadran, dan lainnya merupakan wujud tabarukan kepada orang yang dekat dengan Allah. Bahasa ayah saya, “nek pengen cedak karo Gusti Allah, awake dewe ya kudu ndepe-ndepe wong sing cedak Gusti Allah, yaiku nabi, wali, ulama, lan poro kiai”. Artinya, ketika kita ingin dekat dengan Allah sedangkan diri kita ini kotor, maka kita harus mendekat dulu lantaran (wasilah) kepada para nabi, wali, ulama, dan kiai karena mereka dekat dengan Allah, mereka kekasih Allah. Kita harus wasilah dulu kepada Nabi Muhammad dengan memohon kepada Allah agar menjadi manusia utuh, dan akhirnya selamat dunia dan akhirat. Kegiatan ini tentu saja membutuhkan perantara, sinyal, setrum, atau apapun namanya. Karena dimensi kita manusia “batu”, tentu harus ndepe-ndepe dengan manusia mutiara, siapa mereka? Jelas, nabi dan pewarisnya, yaitu ulama atau kiai. Bentuk kegiatan ini merupakan wujud tabarukan kepada Nabi Muhammad, wali, ulama, kiai yang sudah wafat. Sebab, tabarukan tidak hanya kepada yang masih hidup, melainkan kepada mereka yang sudah meninggal dunia. Dengan terbitnya buku ini semoga menjadi tambahan khazanah literatur tentang inskripsi, kuburan dan makam di Nusantara. Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua LP Ma’arif PWNU Jateng, PWNU Jateng, Gus Huda, serta sahabat-sahabat semua di LP Ma’arif PWNU Jateng sebagai rekan, sahabat, kolega, dan bahkan musuh berdebat, berdiskusi dan ngopi. Semoga apa yang saya ketik di buku ini benar-benar menjadi sumbangsih pada perkembangan ilmu pengetahuan.