[PDF] Seri Tempo Sjahrir Peran Besar Bung Kecil 2010 - eBooks Review

Seri Tempo Sjahrir Peran Besar Bung Kecil 2010


Seri Tempo Sjahrir Peran Besar Bung Kecil 2010
DOWNLOAD

Download Seri Tempo Sjahrir Peran Besar Bung Kecil 2010 PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Seri Tempo Sjahrir Peran Besar Bung Kecil 2010 book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Seri Tempo Sjahrir Peran Besar Bung Kecil 2010


Seri Tempo Sjahrir Peran Besar Bung Kecil 2010
DOWNLOAD

Author : Tim BUKU TEMPO
language : id
Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia
Release Date : 2022-12-27

Seri Tempo Sjahrir Peran Besar Bung Kecil 2010 written by Tim BUKU TEMPO and has been published by Kepustakaan Populer Gramedia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-12-27 with Biography & Autobiography categories.


"Man wijf!" begitu Sutan Sjahrir kepada Sukarno karena tak bernyali memproklamasikan kemerdekaan Indonesia segera setelah berita kekalahan Jepang beredar. Sjahrir ialah salah seorang yang paling keras mendesak Sukarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada Agustus 1945. Sjahrir termasuk Bapak Bangsa yang radikal, namun tidak suka melawan musuh dengan kekerasan. Sjahrir percaya pada perjuangan diplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Prinsip ini lah yang membuat Sjahrir berseberangan dengan Tan Malaka dan Jenderal Soedirman. Kendati demikian, kemasyhurannya terpateri dalam nama Sjahrirstraat di Leiden, Netherlands. Masih banyak laporan menarik Majalah Berita Mingguan TEMPO yang mengisi buku tentang perjuangan, sampai kematian tragis salah satu Bapak Bangsa Indonesia ini.



Kanker Bukan Titik Akhir


Kanker Bukan Titik Akhir
DOWNLOAD

Author : Prof. Dr. dr. A. Harryanto Reksodiputro, Sp.PD-HOM
language : id
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2016-12-01

Kanker Bukan Titik Akhir written by Prof. Dr. dr. A. Harryanto Reksodiputro, Sp.PD-HOM and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2016-12-01 with Health & Fitness categories.


Berkembangnya ilmu dan teknologi di bidang kedokteran, melahirkan tata laksana baru prosedur pengobatan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Di Eropa digagas program The European Partnership for Action Against Cancer (EPACC). Hal ini terbentuk karena kenyataan bahwa, berdasar-kan data tahun 2006, kanker menyebabkan dua dari sepuluh kematian di kalangan kaum perempuan di Eropa dan tiga dari sepuluh kematian dari kalangan kaum pria di benua itu. Selain itu, ada sebanyak 3,2 juta warga Uni Eropa terdeteksi menderita kanker setiap tahunnya. Perkembangan tersebut mendorong Uni Eropa untuk meresponsnya secara kolektif guna mengurangi jumlah kematian karena kanker dan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Dari sana lahirlah suatu konsensus yang menetapkan bahwa pelayanan kanker di rumah sakit di Eropa harus dilakukan oleh tim kanker multidisiplin. Konsensus ini menetapkan bahwa tim kanker multidisiplin tersebut harus dipimpin oleh seorang non-surgical oncologist yang bertugas mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan tim multi-disiplin kanker tersebut. Saat ini, berbagai pusat kanker di benua Eropa telah menyepakati konsensus tersebut dan mengharuskan tiap-tiap rumah sakit yang menangani pasien kanker memiliki tim kanker terpadu yang dipimpin oleh seorang non-surgical oncologist. Perkembangan tersebut memperkuat ketetapan yang menunjukkan pentingnya peranan kompetensi disiplin ilmu penyakit dalam, terutama yang mengkhususkan diri dalam bidang onkologi, dalam penanganan pasien kanker dan keharusan penanganan secara tim multidisiplin agar tercapai hasil yang tepat guna dan berhasil guna bagi pasien. Prof. Arry, penulis buku ini termasuk yang percaya dan terus berusaha untuk selalu “mengajak” ahli di bidang lain (internis) saat menangani kanker. Dengan pola seperti ini, hasil yang didapat memang lebih baik. Selain itu, selalu ada ide dan dorongan untuk melakukan penelitian dengan semangat saling mendorong. Hal ini pada akhirnya diharapkan sampai pada kenyataan bahwa jika seseorang terkena kanker, itu bukan titik akhir. Masih ada harapan untuk sembuh, atau setidaknya memiliki harapan hidup yang jauh lebih lama dengan kondisi tetap produktif dalam hidupnya. Kepedulian dan concern Prof. Dr. dr. Arry Harryanto Reksodiputro SpPD KHOM terhadap kanker bukan hal baru. Pada tahun 1960-an Ilmu Hematologi bukanlah cabang ilmu favorit di kalangan para mahasiswa kedokteran. Ilmu ini masih dianggap bidang keilmuan kecil sehingga di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Hematologi masih menjadi bagian dari Bagian Ilmu Penyakit Dalam. Sementara mahasiswa kedokteran lain memilih mendalami keahlian di cabang ilmu kedokteran yang besar, Arry Harryanto Reksodiputro yang lahir pada 28 Januari 1939 memutuskan memilih Hematologi sebagai bidang keahliannya kelak. Siapa nyana, Hematologi kini menjadi bidang ilmu kedokteran, salah satu yang difavoritkan di Indonesia bahkan menjadi harapan para penderita kanker karena melalui keilmuan ini penyakit menakutkan itu bisa ditangani lebih baik. Prof. Arry sendiri dikenal sebagai “Ahli Darah” karena keahliannya di bidang Hematologi (kini menjadi Hematologi dan Oknologi Medik), bahkan oleh stafnya dianggap Bapak Hematologi dan Onkologi Medik Indonesia. Sebagai “Ahli Darah” Prof. Arry berperan besar dalam mengembangkan perspektif penanganan penyakit kanker di Indonesia. Lalu melalui konsep yang ditawarkannya pada Presiden Soeharto, didirikanlah RS Kanker Dharmais, sebuah rumah sakit yang khusus menangani kanker. Prof. Arry sendiri yang diminta Presiden Soeharto untuk mempresentasikan konsep rumah sakit tersebut dalam suatu rapat kabinet suatu ketika. Kini RS Kanker Dharmais telah berkembang menjadi Pusat Kanker Nasional (Indonesian National Cancer Center). Dua langkah besar itu menunjukkan bahwa Prof. Arry adalah seorang dokter yang memiliki visi jauh ke depan. Di kalangan dekatnya, ia dikenal sebagai sosok yang tekun, pintar, tegas, humanis, berani, sederhana, dan sangat mendorong para mahasiswanya untuk mengembangkan ilmunya hingga ke luar negeri. Tak segan-segan ia mencarikan sponsor agar sejumlah mahasiswanya mendapat beasiswa untuk sekolah di luar negeri. Dari upayanya ini sejumlah stafnya di Bagian Hematologi dan Onkologi Medik UI kini sudah menjadi profesor dan guru besar yang disegani. Kisah hidup Prof. Arry sendiri menarik. Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga yang menitikberatkan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya. Meski ayahnya bukanlah seorang yang kaya raya, dengan prinsip itu sang ayah berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga seluruhnya lulus perguruan tinggi. Mereka berkarier di berbagai bidang, mulai dari dokter, ahli hukum, hingga diplomat. Menelusuri kisah hidup Prof. Arry seperti menggali filsafat-filsafat hidup sederhana yang bermakna besar. Ia sendiri mengaku hidupnya mengalir begitu saja. Namun dari sikap seperti itulah justru banyak inspirasi bisa dipungut. Saat membesarkan Subbagian Hematologi, banyak langkah sulit dialami. Subbagian ini pada awalnya sering “dipingpong” dari satu ruang berpindah ke ruang kecil lain karena masih dianggap sebelah mata. Peralatannya pun hanya sebuah mikroskop tua. Namun itu justru memicu tekad Prof. Arry untuk membesarkan subbagian ini hingga setara dengan bidang ilmu kedokteran lain dan disegani. Ia memang pantang menyerah. Sikap pantang menyerahnya juga ditunjukkan saat melakukan penelitian. Ketika serum untuk penelitian tak mampu dibeli, ia memelihara kambing dan anak sapi untuk diambil serumnya. Memang terdengar unik, tetapi itulah Prof. Arry. Stafnya mengatakan, sulit menggantikan orang seperti Prof. Arry. Karena itulah, tak heran, ketika Prof. Arry sudah pensiun, ia masih disediakan ruangan khusus di subbagian ini untuk datang berbagi ilmu, berdiskusi dan melakukan hal lainnya. Buku ini menggambarkan memoar Prof. Arry mulai dari masa kecil, kehidupan di zaman Soekarno, saat memilih menjadi dokter, memburu beasiswa, bertualang di negeri orang demi menuntut ilmu, mengembangkan Subbagian Hematologi, hingga menjadi anggota tim Dokter Kepresidenan di zaman Presiden Soeharto berkuasa. Bagi kalangan dokter dan mahasiswa kedokteran, kisahnya menunjukkan bahwa menjadi dokter juga membutuhkan sikap yang kadang harus out-of-the-box, kreatif, humanis, lapar terhadap ilmu, dan punya ambisi melahirkan ahli-ahli baru yang kelak menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Karena penyakit terus berkembang, ilmu kedokteran pun dituntut untuk terus dikembangkan lebih cepat lagi. Ketika penyakit AIDS merajalela di dunia dan dianggap penyakit tak bisa diobati, Subbagian Hematologi mampu melahirkan ahlinya di bidang itu yang tak lain adalah anak didik Prof. Arry. Ketika tuntutan teknologi dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit yang sulit diatasi, Prof. Arry menggagas dilakukannya transplantasi sumsum tulang belakang yang dianggap solusi terbaik mengatasi berbagai penyakit. Konsepnya yang menarik adalah soal tata cara penanganan penyakit yang sulit disembuhkan seperti kanker. Selama ini dokter ahli terbiasa memagari keahliannya saat menangani seorang pasien kanker. Padahal untuk menanganinya, dibutuhkan sebuah tim yang terdiri dari banyak ahli bukan seorang dokter ahli saja. Konsep inilah yang ia harapkan bisa dilakukan dokter-dokter di Indonesia di masa depan. Jika ini dilakukan, seseorang yang terkena penyakit kanker pun yang sering dianggap tak bisa disembuhkan, tidak berarti ia tengah menemukan titik akhir hidupnya.



Sjahrir Peran Besar Bung Kecil


Sjahrir Peran Besar Bung Kecil
DOWNLOAD

Author : Redaksi Tempo
language : id
Publisher:
Release Date : 2022-02-27

Sjahrir Peran Besar Bung Kecil written by Redaksi Tempo and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-02-27 with categories.


Sutan Sjahrir adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sutan Sjahrir sendiri justru absen dari peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk menghalau penjajah: jalur diplomasi—cara yang ditentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologinya, antifasis, dan antimiliter, dikritik hanya untuk kaum terdidik. Ia dituduh elitis. Sjahrir mendirikan Partai Sosialis Indonesia pada tahun 1948. Sejatinya, Sutan Sjahrir juga turun ke gubuk-gubuk, berkeliling Tanah Air menghimpun kader Partai Sosialis Indonesia. Sejarah telah menyingkirkan peran besar Bung Kecil—begitu Sjahrir biasa disebut. Ia meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Sjahrir adalah revolusioner yang gugur dalam kesepian. Kisah Sutan Sjahrir ini adalah satu dari empat cerita tentang pendiri republik: Soekarno, Hatta, Tan Malaka, dan Sutan Sjahrir. Diangkat dari edisi khusus Majalah Berita Mingguan Tempo sepanjang tahun 2001–2009, serial buku ini mereportase ulang kehidupan keempatnya, mulai dari pergolakan pemikiran, petualangan, ketakutan, hingga kisah cinta dan juga cerita kamar tidur mereka. Informasi Buku: Penulis : Redaksi Tempo Harga : Rp60.000 Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia Jumlah Halaman : 223 halaman Tanggal Terbit : 28 Februari 2022 Bahasa : Indonesia ISBN : 9786024817626 SKU : 592201994 Width : 16 cm Height : 23 cm Weight : 0,28 kg Jenis Cover : Soft cover



Partitokrasi Sehimpun Esai Sosiologi Politik Jejak Pustaka


Partitokrasi Sehimpun Esai Sosiologi Politik Jejak Pustaka
DOWNLOAD

Author : Mohammad Afifudin
language : id
Publisher: Jejak Pustaka
Release Date :

Partitokrasi Sehimpun Esai Sosiologi Politik Jejak Pustaka written by Mohammad Afifudin and has been published by Jejak Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Political Science categories.


Pasca reformasi, politik dan demokrasi di Indonesia berjalan ke arah regresi, Berbagai fenomena politik mengindikasikan hal tersebut. Salah satunya adalah menguatnya gejala partitokrasi dalam segala bidang. Termasuk juga dalam skala makro banyak kejadian-kejadian menarik seputar regresi politik di Indonesia dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Sebagai kumpulan esai, buku ini ibarat mosaik berbagai fenomena politik di Indonesia dalam sudut pandang sosiologi politik.



Pancasila


Pancasila
DOWNLOAD

Author : Pusat Studi Pancasila UNPAR
language : id
Publisher: PT Kanisius
Release Date :

Pancasila written by Pusat Studi Pancasila UNPAR and has been published by PT Kanisius this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Political Science categories.


Sejak tahun 1945, Pancasila telah menjadi dasar berbangsa dan bernegara Indonesia. Ir. Soekarno menyebut Pancasila sebagai Philosofische Grondslag atau fundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, dan hasrat yang sedalam-dalamnya dari Indonesia merdeka yang akan berdiri kekal abadi. Selain itu, Ir. Soekarno juga menyebut Pancasila sebagai weltanschauung bangsa dan negara Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung cita-cita, harapan, dan tujuan terbentuk dan berdirinya Indonesia bersatu. Melalui nilai-nilai Pancasila terciptalah sebuah masyarakat Indonesia yang kokoh dan harmonis. Pancasila, karena itu, menjadi pandangan dan keyakinan dasar bersama seluruh masyarakat Indonesia. Sejarah perumusan dan pemikiran tentang Pancasila sejatinya merupakan sejarah penciptaan dan penentuan identitas dan roh kebangsaan Indonesia.



Seri Tempo Sjahrir


Seri Tempo Sjahrir
DOWNLOAD

Author : Tempo
language : id
Publisher:
Release Date : 2015-07-06

Seri Tempo Sjahrir written by Tempo and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015-07-06 with categories.


Mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasi- kan kemerdekaan, Sutan Sjahrir justru absen dari peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk meng halau penjajah: jalur diplomasi—cara yang di tentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologi- nya, antifasis dan antimiliter, dikritik hanya untuk kaum terdidik. Ia dituduh elitis. Sejatinya, Sjahrir juga turun ke gubuk-gubuk, ber- keliling Tanah Air menghimpun kader Partai Sosialis Indonesia. Sejarah telah menyingkirkan peran be- sar Bung Kecil—begitu Sjahrir biasa disebut. Me - ninggal dalam pengasingan, Sjahrir adalah revolu- sioner yang gugur dalam kesepian. Kisah Sutan Sjahrir adalah satu dari empat cerita tentang pendiri republik: Sukarno, Hatta, Tan Malaka, dan Sutan Sjahrir. Di angkat dari edisi khusus Majalah Berita Mingguan Tempo sepanjang 2001-2009, serial buku ini mereportase ulang kehidupan keempatnya. Mulai dari pergolakan pemikiran, petualangan, ketakutan hingga kisah cinta dan cerita kamar tidur mereka.



Mata Air Keteladanan


Mata Air Keteladanan
DOWNLOAD

Author : Yudi Latif
language : id
Publisher:
Release Date : 2014-03-21

Mata Air Keteladanan written by Yudi Latif and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-03-21 with Political Science categories.


Buku ini menawarkan keteladanan tokoh-tokoh berkarakter, terkategorisasi dalam kelima sila masing-masing. Tokoh-tokoh seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sjafruddin Prawiranegara, merekalah sebagian contoh sumber mata air keteladanan Pancasila dalam perbuatan. Pembinaan dan pengembangan karakter tidak hanya dalam pengetahuan, tetapi dalam perbuatan. Merekalah sosok-sosok yang menghargai perbedaan, manusiawi dan santun, mencintai tanah airnya, demokratis, adil dan solider. [Mizan, Expose, Politik, Sosial, Kebudayaan, Sejarah, Pancasila, Tanah Air, Dewasa, Indonesia]



Buku Saku Tempo Sjahrir


Buku Saku Tempo Sjahrir
DOWNLOAD

Author : Tempo
language : id
Publisher:
Release Date : 2017-02-06

Buku Saku Tempo Sjahrir written by Tempo and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-02-06 with categories.


Mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan, Sutan Sjahrir justru absen dari peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk menghalau penjajah: jalur diplomasi—cara yang ditentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologinya, antifasis, dan antimiliter, dikritik hanya untuk kaum terdidik. Ia dituduh elitis. Sejatinya, Sjahrir juga turun ke gubuk-gubuk, berkeliling Tanah Air menghimpun kader Partai Sosialis Indonesia. Sejarah telah menyingkirkan peran besar Bung Kecil begitu Sjahrir biasa disebut. Meninggal dalam pengasingan, Sjahrir adalah revolusioner yang gugur dalam kesepian. Kisah Sutan Sjahrir adalah satu dari empat cerita tentang pendiri republik: Sukarno, Hatta, Tan Malaka dan Sutan Sjahrir. Diangkat dari edisi khusus Majalah Berita Mingguan Tempo sepanjang 2001-2009, serial buku ini mereportase ulang kehidupan keempatnya. Mulai dari pergolakan pemikiran, petualangan, ketakutan hingga kisah cinta dan cerita kamar tidur mereka.



Sutan Sjahrir


Sutan Sjahrir
DOWNLOAD

Author : TEMPO Publishing
language : en
Publisher: Tempo Publishing
Release Date :

Sutan Sjahrir written by TEMPO Publishing and has been published by Tempo Publishing this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with categories.


Sutan Sjahrir was one of the seven Fathers of Indonesian Revolution. He urged Sukarno and Hatta to declare Indonesian independence although he himself was not present on the big day. He chose an elegant way to drive the Dutch out of Indonesia, a way which was opposed by the other Fathers of Indonesian Revolution. His anti-fascist, anti-military ideology was criticized



Gerakan Mahasiswa Sebagai Kelompok Penekan


Gerakan Mahasiswa Sebagai Kelompok Penekan
DOWNLOAD

Author : Luthfi Hamzah Husin
language : id
Publisher:
Release Date : 2014

Gerakan Mahasiswa Sebagai Kelompok Penekan written by Luthfi Hamzah Husin and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014 with College students categories.


On student movements by Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada.