[PDF] Sudut Istana - eBooks Review

Sudut Istana


Sudut Istana
DOWNLOAD

Download Sudut Istana PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Sudut Istana book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Sudut Istana


Sudut Istana
DOWNLOAD

Author : Sukardi Rinakit
language : id
Publisher: Penerbit Andi
Release Date : 2024-02-21

Sudut Istana written by Sukardi Rinakit and has been published by Penerbit Andi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2024-02-21 with Fiction categories.


Sebuah cerita nyata berbagai sudut pandangan seorang staff Kepresidenan Bernama Sukardi Rinakit. Ceritanya simpel ,singkat namun mampu memberikan gambaran karena penulis mampu mengocok emisi. Lucu, kaget, dan kagum semua bersatu.



Cerita Dari Sudut Istana


Cerita Dari Sudut Istana
DOWNLOAD

Author : Alois Wisnuhardana
language : id
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Release Date : 2019-12-23

Cerita Dari Sudut Istana written by Alois Wisnuhardana and has been published by Gramedia Pustaka Utama this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-12-23 with Political Science categories.


Banyak peristiwa terjadi di Indonesia yang menjadi topik pemberitaan dan menyita perhatian publik. Topik-topik ini harus dikelola dan diolah dengan bijaksana dan hati-hati oleh pihak lstana Kepresidenan, agar dapat diantisipasi dan akhirnya disajikan kepada khalayak sebagai narasi positif. Topik yang diangkat oleh penulis dalam buku ini sangat beragam. Mulai dari masalah tenaga kerja asing, utang luar negeri, Asian Games, imunisasi, pencegahan stunting, sampai dengan ancaman krisis ekonomi. Buku ini dapat menjadi bahan pelajaran bagaimana mengemas sebuah topik atau peristiwa menjadi kekuatan yang positif bagi yang menerima informasinya. Dengan demikian, masyarakat mendapat informasi yang tepat serta mengurangi penyesatan inforrnasi. Tak hanya itu, dengan membaca buku ini, pembaca bisa belajar membangun persepsi sebagaimana diharapkan dari sebuah peristiwa, program, atau kebijakan.





DOWNLOAD

Author :
language : en
Publisher: Diandra Kreatif
Release Date :

written by and has been published by Diandra Kreatif this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with categories.




Gajah Mada


Gajah Mada
DOWNLOAD

Author : Langit Kresna Hariadi
language : id
Publisher: Tiga Serangkai
Release Date : 2008

Gajah Mada written by Langit Kresna Hariadi and has been published by Tiga Serangkai this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008 with Gadjah Mada categories.




Gajahmada


Gajahmada
DOWNLOAD

Author : Langit Kresna Hariadi
language : id
Publisher: Tiga Serangkai
Release Date : 2004

Gajahmada written by Langit Kresna Hariadi and has been published by Tiga Serangkai this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2004 with Historical fiction, Indonesian categories.




The Politics Of Heritage In Indonesia


The Politics Of Heritage In Indonesia
DOWNLOAD

Author : Marieke Bloembergen
language : en
Publisher: Cambridge University Press
Release Date : 2020-01-16

The Politics Of Heritage In Indonesia written by Marieke Bloembergen and has been published by Cambridge University Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-01-16 with Art categories.


Presents a new approach to heritage formation in Asia, conveying the power of the material remains of the past.



Promoting Adaptive System To The Current Turbulence Within Crisis Environments


Promoting Adaptive System To The Current Turbulence Within Crisis Environments
DOWNLOAD

Author : Sulikah Asmorowati
language : en
Publisher: Airlangga University Press
Release Date : 2023-01-09

Promoting Adaptive System To The Current Turbulence Within Crisis Environments written by Sulikah Asmorowati and has been published by Airlangga University Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-01-09 with Political Science categories.


The extraordinary works and contributions of writers with different backgrounds ranging from academics to bureaucrats make this book rich in treasures to see how far the scientific development of public administration is dealing with global conditions which are currently starting to show signs of revival. At the same time, we can learn from when local to national governments have to work hard to provide public policies in the form of a stimulus to help the country get out of the problems caused by disease outbreaks. This book is contained of 38 selected writings that can be an excellent literature for for those who seek for reference on public policy. In addition, this book is expected to ignite further discussions within the scientific scope. Apart from the various shortcomings, we apologize profusely and hopefully this book can provide benefits to the wider community. We thank the authors and editors who have contributed their best energy, thoughts, and works.



Damarwulan


Damarwulan
DOWNLOAD

Author : Zhaenal Fanani
language : id
Publisher: Pantera Publishing
Release Date : 2020-04-12

Damarwulan written by Zhaenal Fanani and has been published by Pantera Publishing this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-04-12 with Fiction categories.


Prolog Sejarah adalah perjalanan masa lalu yang di dalamnya melibatkan tokoh, peristiwa dan waktu. Setiap manusia diberi hak untuk menapaki sejarahnya sendiri. Tapi sejarah, biasanya ‘hanya’ disematkan kepada mereka yang pernah melintasi kehidupannya dengan melakukan sesuatu yang spesial, berbeda dan memiliki pengaruh. Sejarah bukan saja berlaku pada lingkaran yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, tapi juga kekuasaan. Ironisnya, sejarah mencatat bahwa sebuah kekuasaan selalu melahirkan kronik, intrik dan tragedi. Dan sepanjang sejarah, tidak ada kekuasaan yang langgeng. Ia akan tergerus pergolakan zaman akibat ambisi pribadi, pertikaian keluarga, sahabat, perbedaan politik atau atas kehendak rakyat. Sejarah juga mencatat, kekuasaan selalu menghadirkan sosok hebat, sosok legendaris sekaligus sosok pengkhianat pada zamannya. Ia merupakan perhelatan yang telah ditakar oleh langit untuk menjadi bahan renungan dan pembelajaran bagi generasi sesudahnya. Tidak berbeda dengan sejarah tentang kekuasaan di dunia manapun, Majapahit merangkak menggapai sejarahnya dari pertikaian yang terjadi di akhir pemerintahan Singasari antara raja Kediri Jayakatwang dengan pasukan Mongol. Atas bantuan mantan tokoh Singasari di Songenep, Banyak Wide ( Arya Wiraraja ), Sanggrama Wijaya berhasil membangun Majapahit. Dan sesuai perjanjian, Sanggrama Wijaya memberikan wilayah timur, Lamajang, kepada Arya Wiraraja. Dan seperti banyak hal yang berlaku di sebuah kehidupan, manusia diselimuti perasaan tidak puas atas sebuah keputusan. Dalam sebuah kekuasaan, perasaan tidak puas diperlihatkan dalam bentuk pembangkangan atau pemberontakan. Peristiwa ini terjadi di era kekuasaan Sanggrama Wijaya. Namun hingga mangkatnya, Sanggrama Wijaya berhasil menjaga Majapahit. Setelah melewati tiga generasi, Majapahit mengalami zaman keemasan di bawah Dyah Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada. Kekuasaannya melebar hingga manca negara. Akan tetapi, kekuasaan adalah batu licin. Dan seorang Mahapatih Gajah Mada harus terpeleset dalam mengemban ‘Sumpah Palapanya’ ketika bersentuhan dengan Sunda Galuh. Tenggelamnya pamor Mahapatih Gajah Mada perlahan menyurutkan langkah-langkah Majapahit. Bahkan Majapahit harus terpecah menjadi dua bagian – Kedaton Barat dan Kedaton Timur. Titik rendahnya terjadi saat mangkatnya Dyah Hayam Wuruk dan Sri Wijayarajasa. Walau Wirabhumi telah mewarisi tahta Kedaton Timur, namun karena dalam dirinya mengalir darah Dyah Hayam Wuruk, ia menuntut haknya atas tahta Wilwatikta, Majapahit. Di pihak lain, Sri Wikramawardhana bertahan dengan pandangannya sendiri. Sebagai suami dari Dyah Kusumawardhani, putri Dyah Hayam Wuruk, ia tetap mempertahankan tahta Wilwatikta di tangannya. Bhre Paguhan : Ratna Pangkaja Arya Damarwulan, menyeruak di antara pertikaian dengan maksud tersendiri. Dan, untuk sebuah alasan, Wirabhumi yang berpijak di Kedaton Timur dan Arya Damarwulan yang menjunjung Kedaton Barat, harus menentukan nasib di medan laga. Majapahit berada di puncak keruntuhan. Sejarah kembali berulang. Tahta menjadi sakramen yang menautkan dua kepentingan yang berbeda dalam sebuah ajang perebutan. Darah kembali mengalir untuk pentahbisan, pengakuan dan cinta. Perang menjadi jalan terakhir bagi penentuan nasib kekuasaan. Sekali lagi, sejarah membuktikan bahwa kekuasaan tidak hanya butuh tokoh, tapi juga genangan darah. Zhaenal Fanani.



Panji Jayeng Sabrang Melawan Kezaliman Negeri Seberang


Panji Jayeng Sabrang Melawan Kezaliman Negeri Seberang
DOWNLOAD

Author : Bambang Udoyono
language : id
Publisher: Bambang Udoyono
Release Date : 2020-11-07

Panji Jayeng Sabrang Melawan Kezaliman Negeri Seberang written by Bambang Udoyono and has been published by Bambang Udoyono this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-11-07 with Fiction categories.


Sinopsis Panji Jayeng Sabrang Panji Inu Kertapati alias Joko Gluduk sang pangeran negri Jenggala suatu malam bermimpi. Dalam impiannya dia sedang menikmati malam purnama di alun alun Jenggala. Ketika dia menatap keindahan purnama yang mempesona mendadak bulan purnama itu berubah warnanya menjadi merah darah. Beberapa saat kemudian bulan purnama itu kembali ke warna aslinya. Malam berikutnya Panji sedang bersantai dengan istrinya dan anak buahnya di pendopo istana Jenggala ketika terdengar suara bentakan dan jeritan. Beberapa orang berbaju hitam menyerang ke istana. Panji dan istrinya yang sedang memakai pakaian sederhana dilewati para penyerang. Mereka mungkin tidak mengira dia pangeran karena berpakaian sederhana. Para penyerang masuk ke dalam istana dan membunuh anak buahnya yang sedang membersihkan dan menyiapkan baju kebesarannya yang akan dipakai hari berikutnya dalam acara penobatan sebagai raja baru. Anak buahnya itulah yang agaknya dikira sebagai rajanya karena sedang membersihkan dan bahkan iseng memakai pakaian raja. Bersama para prajuritnya para penyerang dikepung dan akhirnya bisa dibunuh semua. Dalam bab bab berikutnya dipaparkan latar belakang peristiwa di atas. Pada awalnya adalah kerajaan Kahuripan yang dipimpin oleh Erlangga. Setelah sepuh dia memutuskan lengser keprabon. Saat itu Kahuripan sedang menghadapi masalah pelik. Kerajaan membutuhkan seorang raja yang cakap dan mampu mengatasi masalah. Namun anak pertamanya perempuan sehingga tidak mungkin jadi raja. Anak kedua laki laki tapi kalah cerdas dengan anak laki laki terakhirnya. Maka diputuskan kerajaan dibagi dua. Sebelah utara adalah Jenggala akan dipimpin oleh anak ketiganya. Wilayahnya kecil namun memiliki pelabuhan Tuban dan Ujung Galuh selain Pasuruan. Anak kedua memimpin Kediri yang memiliki wilayah lebih luas. Hubungan kedua negara baik dan keduanya menjadi maju. Seperti diharapkan ayahnya, Jenggala lebih maju dan menjadi pemimpin bagi Kediri. Setelah kedua raja memiliki anak yang sudah dewasa mereka merencanakan berbesanan. Prabu Lembu Amiluhur di Jenggala memiliki anak laki laki bernama Panji Inu Kertapati alias Joko Gluduk. Sedangkan Prabu lembu Wijaya memiliki anak perempuan cantik jelita bernama Candra Kirana. Suatu hari raja Jenggala melamar ke Kediri dan diterima. Masalah timbul ketika Panji setelah melamar memutuskan untuk berguru ke luar istana. Pertama dia berguru di padepokan gunung Wilis kepada Empu Wilis selama tiga tahun. Setelah lulus dari padepokan Wilis dia tidak pulang tapi berguru lagi ke Empu Liyangan di lereng gunung Sindoro tanpa memberitahu kepada keluarga raja Kediri. Maka keluarga raja Kediri merasa tersinggung dan sakit hati. Mereka menganggap Panji sedang mencari alasan untuk membatalkan pernikahan, mungkin karena memiliki wanita lain. Karena itu hubungan kedua kerajaan menjadi dingin. Sementara itu Candra Kirana yang cantik jelita membuat banyak pangeran dan raja di Nuswantara bahkan di manca negara jatuh cinta lalu melamar. Namun semua lamaran itu ditolak dengan halus. Sampai akhirnya datang raja Klana Sabrang dari manca negara, yaitu dari negri Sabrang Angin. Dia datang dengan membawa tentara banyak. Sambil melamar dia juga secara tersamar mengancam Kediri. Keluarga Candra Kirana menentukan syarat dia harus masuk Islam dulu. Klana Sabrang bersedia lalu dia menjadi mualaf. Karena itu lamaran diterima dan mereka lantas menikah. Setelah menikah Candra Kirana diboyong ke Sabrang Angin. Ternyata Klana Sabrang kembali ke watak aslinya. Dia kembali menjadi pemuja bulan dan memperlakukan Candra Kirana dengan buruk. Janji untuk menjadikan Candra Kirana sebagai permaisuri diingkari. Dia hanya dijadikan selir biasa, bahkan ditempatkan di satu rumah dengan banyak selir lainnya. Panji marah sekali ketika diberitahu tentang pernikahan Candra Kirana dengan Klana Sabrang. Dia merasa dikhianati. Maka dia ingin membalas dendam kepada Klana Sabrang. Candra Kirana yang merasa ditipu juga dendam dengan Klana Sabrang. Dia ingin lari pulang. Maka dia menulis surat kepada ayahnya dan kepada Panji untuk meminta bantuan lari dari Klana Sabrang. Panji lantas menyiapkan upaya pembebasan Candra Kirana dengan dibantu oleh keluarganya, keluarga Kediri dan gurunya, Empu Liyangan. Mereka juga melakukan persiapan apabila Klana Sabrang membalas dendam menyerang Jawa. Setelah persiapan matang Panji dan pasukannya menuju Sabrang Angin dengan naik kapal. Mereka bisa kontak dengan Candra Kirana. Pada suatu malam ketika Klana Sabrang sedang pesta besar dengan semua petingginya dan kewaspadaan longgar karena pada mabok Panji dan pasukannya berhasil membawa lari Candra Kirana dengan kuda disambung dengan kapal kembali ke Jawa. Ketika Panji sedang pergi ke Sabrang Angin, ada keributan di Jawa. Seorang anggota pasukan Jenggala terbunuh. Kecurigaan mengarah ke tentara asing. Diperkirankan Klana Sabrang sudah mengirim sejumlah kecil pasukan untuk membunuh raja dan keluarganya. Senapati Jenggala lantas memburu mereka. Telik sandi disebar. Sebuah siasat dirancang untuk memancing pasukan asing keluar. Seorang saudara sepupu Panji bernama Panji Anom disuruh berperan menjadi Panji karena wajahnya mirip. Lantas diumumkan ke masyarakat bahwa Panji akan datang ke sebuah acara pernikahan anak seorang lurah di desa Jambe Wangi. Pada harinya Panji Anom berpura pura menjadi Panji memakai pakaian kebesaran pangeran datang ke rumah lurah sebuah desa. Mendengar pengumuman tentang acara Panji itu, pasukan Klana Sabrang menyusupkan dua anggotanya menjadi juru masak yang akan memasak khusus buat Panji. Tujuannya untuk meracuni Panji. Tentara Jenggala mengetahui rencana itu lalu juru masak asing itu digerebek dan ditangkap lalu dikorek informasinya. Dalam perjalanan pulang dari upacara pernikahan di desa Jambe Wangi rombongan panji diserang tentara asing. Terjadi pertempuran seru dan tentara asing bisa dipukul mundur. Perburuan pasukan asing diteruskan. Operasi telik sandi digalakkan. Akhirnya didapat keterangan mengenai kebiasaan mereka memuja bulan di saat bulan purnama. Maka telik sandi disebar di tempat tempat yang diperkirakan akan dipakai untuk memuja bulan. Di sebuah tempat apa yang mereka cari didapat. Serangan jebakan disiapkan. Ternyata pasukan asing juga waspada. Mereka juga punya telik sandi yang dibantu warga Jenggala yang berkhianat. Tentara pemburu dari Jenggala terjebak tentara asing. Untung bala bantuan datang. Terjadi pertempuran seru untuk menghancurkan pasukan asing. Akhirnya pasukan asing terbunuh semua. Setelah Panji dan Candra Kirana sampai di Jawa persiapan menghadapi serangan Klana Sabrang dilanjutkan. Persenjataan dilengkapi. Tentara dilatih taktik strategi khusus untuk menghadapi pasukan besar bersenjata lengkap dan berbaju besi. Anggota pasukan baru direkrut. Warga kawasan utara terutama wanita dan anak anak diungsikan ke daerah selatan yang dianggap aman dan dijaga pasukan pendukung. Sebelum perang Panji dinikahkan dengan Candra Kirana secara sederhana. Raja Klana Sabrang sangat marah mengetahui lolosnya Candra Kirana. Dia memutuskan menyerang Jawa dengan puluhan ribu prajurit. Pasukannya dibagi tiga. Satu bagian mendarat di Ujung Galuh yang dia pimpin sendiri. Bagian kedua mendarat di Tuban dan ketiga di Pasuruan. Pasukan yang mendarat di Tuban dan Ujung Galuh mendapat perlawanan seru. Tapi yang mendarat di Pasuruan tidak mendapat perlawanan. Kepalanya menyogok kepala prajurit pemimpin wilayah Pasuruan sehingga mereka dibolehkan mendarat. Pasukan asing yang mendarat di Pasuruan seharusnya menjepit Jenggala dari timur tapi kepalanya berubah pikiran lalu menyerang istana Kediri. Ini karena dia mengejar pasukan Jawa yang dicurigai lari ke Kediri. Pasukan Kediri sudah diperbantukan ke Jenggala sehingga pertahanannya rapuh. Mereka tidak megira bakal diserang tentara asing. Kama dalam serangan itu Kediri dihancurkan dan raja Kediri meninggal. Untungnya permaisuri yaitu ibu Candra Kirana masih sempat diungsikan ke Candra Dimuka. Di Jenggala pasukan pimpinan Klana Sabrang mendapat perlawanan seru dari tentara gabungan Jenggala dan Kediri. Pasukan gabungan meskipun dengan susah payah berhasil mengimbangi pasukan musuh yang memiiki perlegkapan dan senjata lebih baik. Pasukan asing sudah memakai baju besi sedangkan pasukan gabungan belum memilikinya. Maka korban banyak sekali di pihak pasukan gabungan. Untuk mengantisipasi raja Jenggala dan keluarganya sudah diungsikan ke pedalaman di padepokan Candra Dimuka di luar kota di daerah bergunung dan berhutan jati. Malam harinya senapati Rananggana memutuskan meninggalkan ibukota untuk melanjutkan perlawanan dengan siasat pukul dan lari. Sementara itu senapati Rananggana mendapat laporan bahwa Tumenggung Gombal Gambul yang ditugasi menjaga Pasuruan berkhianat dengan menerima sogokan sehingga pasukan asing mendarat tanpa perlawanan. Senapati Rananggana menugasi senapati Bondan Prawira untuk menghukum mati Tumenggung Gombal Gambul dan mengambil alih kendalai pasukan Pasuruan. Tugas ini berhasil duilaksanakan dengan baik. Pasukan yang menyerang Kediri lantas bergabung dengan rajanya di Jenggala. Mereka lalu memburu pasukan gabungan dan menemukan padepokan Candra Dimuka. Tapi mereka menemukan banyak kendala karena medan sulit, banyak jebakan, cuaca panas, dan perlawanan pukul dan lari. Namun dalam bentrokan pasukan asing masih menang dan bahkan senapati Bondan yang mengepalai pasukan pertahanan ibu kota berhasil ditewaskan. Pimpinan Jenggala lalu mencari cara lain memenangi perang. Diputuskan untuk membunuh Klana Sabrang yang menduduki istana Jenggala. Diharapkan kalau rajanya mati maka pasukannya akan kacau dan bisa dikalahkan. Maka Panji dan limabelas orang anak buahnya dibantu Empu Liyangan berangkat diam diam ke ibukota Jenggala. Empu Liyangan menyamar menjadi juru masak dan diterima bekerja di istana karena dia bisa memasak makanan Sabrang Angin. Di suatu malam dia membunuh para pengawal raja Klana Sabrang dan Panji dengan pasukan kecilnya masuk ke istana dan berhasil membunuh Klana Sabrang dalam sebuah pertarungan yang sengit. Kematian Klana Sabrang membuat dua orang pimpinan pasukannya, yaitu Banaspati dan Albusai yang selama ini bersaing, menjadi bertengkar memperebutkan kepemimpinan. Pertengkaran memanas menjadi perkelahian keduanya dan diikuti tawuran massal dua kubu pasukan. Dalam keadaan kacau balau, terpecah belah dan sudah lemah maka serangan pasukan gabungan Jenggala dan Kediri bisa menghancurkan pasukan asing. Kedua pimpinan pasukan itu bahkan tewas. Mereka dilucuti lantas dipaksa pulang melalui pelabuhan Tuban, Ujung Galuh dan Pasuruan. Panji mengawal pemulangan lewat Tuban. Candra Kirana dikawal pasukan di bawah pimpinan sepupunya Panji Anom yang diangkat menjadi kepala pasukan penjaga ibukota menggantikan senapati Bondan. Ternyata Panji Anom berkhianat. Setelah sampai di Jenggala di alun alun di depan rakyat dia mengatakan perang sudah berakhir karena jasanya dan menyatakan dirinya sebagai raja baru. Hal ini karena selama ini dia sakit hati. Dia merasa menjadi umpan pasukan asing ketika disuruh menyamar menjadi Panji. Kemudian dia merasa tidak diberi kesempatan naik. Selain itu dia diam diam mencintai Candra Kirana. Maka secara diam diam dia menghimpun kekuatan di kalangan prajurit Jenggala. Kepala pasukan pengawal raja adalah pengikutnya. Raja yang masih di Candra Dimuka menunggu istana dan ibukota dibenahi sejatinya berada dalam tahanan kepala pasukan pengawalnya. Senapati Rananggana dengan sejumlah kecil pengawal mampu menaklukkan kepala pasukan pengawal dengan sebuah siasat cerdik tanpa menumpahkan darah. Sedangkan Panji membawa pasukan besar mengepung istana Jenggala. Namun Panji tidak mampu berbuat apapun karena Candra Kirana disandera oleh Panji Anom di dalam istana. Panji Anom yang menginginkan Candra Kirana menjadi istrinya meminta dipijat oleh Candra Kirana karena kelelahan. Maka terbukalah kesempatan buat Candra Kirana menyerang Panji Anom dengan ilmu samber nyawa, yaitu serangan tenaga dalam di titik mematikan di punggung dan dada. Akibatnya Panji Anom sekarat. Candra Kirana cepat lari keluar istana memberitahu Panji yang mengepung. Istana bisa direbut kembali. Panji yang tidak tega dengan sepupunya lantas menyembuhkan dengan ilmu samber nyawa yang diajarkan oleh Empu Liyangan kepada mereka berdua ketika menyiapkan diri menyambut serangan Klana Sabrang. Panji Anom diselamatkan dari kematian tapi dia ditahan. Setelah perang besar dimenangi dan pembrontakan Panji Anom diatasi maka akan diadakan pesta untuk menghibur rakyat, merayakan kemenangan, dan merayakan pernikahan Panji. Panji akan menggelar pertunjukan wayang. Ketika sedang santai di malam hari terjadilah serangan oleh sisa pasukan pembunuh dari Sabrang Angin yang dipaparkan di bab pembuka. Pasukan musuh sempat membunuh beberapa orang tapi akhirnya bisa ditewaskan semua setelah dikepung sejak malam sampai sore. Di akhir cerita Panji dinobatkan menjadi raja baru dan diberi julukan Panji Jayeng Sabrang yang artinya Panji berjaya di negri seberang. *



Solo Vs Squad Overpower Rpg Volume 03


Solo Vs Squad Overpower Rpg Volume 03
DOWNLOAD

Author : Jajaka
language : id
Publisher: Galuh IT
Release Date : 2022-04-01

Solo Vs Squad Overpower Rpg Volume 03 written by Jajaka and has been published by Galuh IT this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-04-01 with Fiction categories.


Melanjutkan kisah Satria yang terperangkap di dalam dunia game. Setelah dia berhasil membebaskan Kota Lunar dari invasi Kerajaan Grimer, kini dia bertekad untuk membebaskan 4 kota lainnya yang masih dikuasai Kerajaan Grimer. Tindakannya itu membuatnya mau tidak mau harus berhadapan langsung dengan Kerajaan Grimer yang marah akan aksinya. Walau begitu Satria tidak gentar dan siap mengambil segala resikonya. Satria dengan cerdik sudah menyiapkan rencana matang untuk bertarung menghadapi salah satu kerajaan besar yang ada di dunia tersebut.