Filsafat Hikmah


Filsafat Hikmah
DOWNLOAD

Download Filsafat Hikmah PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Filsafat Hikmah book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Filsafat Hikmah


Filsafat Hikmah
DOWNLOAD

Author : Muṭhahharī Murtad̤ha
language : id
Publisher:
Release Date : 2002

Filsafat Hikmah written by Muṭhahharī Murtad̤ha and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2002 with Philosophy, Islamic categories.




Al Hikmah Al Muta Aliyah Mulla Sadra


Al Hikmah Al Muta Aliyah Mulla Sadra
DOWNLOAD

Author : Seyyed Hossein Nasr
language : id
Publisher: Sadra Press
Release Date : 2017-09-20

Al Hikmah Al Muta Aliyah Mulla Sadra written by Seyyed Hossein Nasr and has been published by Sadra Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-09-20 with Islamic philosophy categories.


Buku pengantar ke biografi intelektual Mulla Sadra sudah lama kita tunggu-tunggu. Sudah cukup lama pemikiran Mulla Sadra diperkenalkan di Indonesia, termasuk terjemahan beberapa bukunya, namun belum ada biografi memadai tentang hidup dan garis besar pemikiran tokoh ini. Karya Nasr ini, meski ringkas dan mudah dipahami, pada saat yang sama bersifat komprehensif dan tak kehilangan kedalaman. Buku ini bisa menjadi pengantar yang bagus untuk memelajari lebih jauh pemikiran Mulla Sadra. —Haidar Bagir, dosen STFI Sadra Jakarta Buku ini tidaklah harus dilihat sekadar sebagai pengantar informatif, tetapi kita harus melihatnya sebagai sebuah pengantar untuk menghidupkan elemen intelektual atau “philo sophia”, yaitu cinta hikmah yang selama ini terpendam dalam diri kita. Kita harus mulai sadar bahwa kita sudah lama menjauh dan kehilangan akar peradaban tradisi Islam. Seperti kita lihat di kalangan Sufi yang mempunyai tradisi membaca manakib dengan tujuan bukan sekadar untuk menceritakan tentang hal ihwal seorang guru, tetapi yang paling penting adalah untuk mengingatkan kepada para murid bahwa di dalam diri mereka terpendam sebuah kemungkinan untuk mencapai maqam al-‘āliyyah [yang tinggi]. Begitu juga dengan membaca tulisan seperti ini. —Muhammad Baqir, Murid Seyyed Hossein Nasr Kita dapat mengatakan bahwa dalam lebih dari satu cara “filsafat metafisika” Shadr al-Din [Mulla Sadra] menggambarkan suatu tren baru dalam filsafat Islam. Shadr al-Din melakukan berbagai usaha untuk menguji setiap pandangan dan argumen filosofis yang pernah dikenal berkenaan dengan prinsip dan metode. Ia kemudian menyeleksi apa yang dinilainya sebagai argumen terbaik, merumuskannya kembali dan akhirnya mencoba merekonstruksi suatu sistem yang konsisten. Filsafat sistematiknya bukan Peripatetik ataupun Iluminasionis, melainkan rekonstruksi baru dari keduanya, yang berfungsi sebagai saksi bagi kesinambungan pemikiran filsafat dalam Islam. —Hossein Ziai, Profesor Filsafat Islam dan Kajian Iran di UCLA



Madzhab Ketiga Filsafat Islam Transenden Teosofi


Madzhab Ketiga Filsafat Islam Transenden Teosofi
DOWNLOAD

Author : Dr. H. Fathul Mufid, M.S.I
language : id
Publisher: Goresan Pena
Release Date : 2020-08-17

Madzhab Ketiga Filsafat Islam Transenden Teosofi written by Dr. H. Fathul Mufid, M.S.I and has been published by Goresan Pena this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-08-17 with Religion categories.


Buku ini membeberi pemikiran filsafat Islam madzhab ketiga yang dibangun oleh Mulla Sadra dengan nama al-Hikmah al-Muta'alyah (transenden teosofi). Jika madzhab pertama filsafat Islam yaitu al-Hikmah al-Massyaiyah (filsafat paripatetik) bertumpu pada rasional filisofis, dan Hikmah al-Isyroq (filsafat iluminasi) yang dibangun oleh Suhrawardi al-Maqtul bertumpu intuisi mistik dan dikokohkan dengan argumen filosofis, maka transenden teosofi Mulla Sadra dibangun dengan keduanya yang kemudian diselaraskan dengan syari'ah (Al-Quran dan As-Sunnah). Berangkat dari uraian buku ini yang menguraikan sepercik dari lautan pemikiran Mulla Sadra terasa sekali racikan ramuan ketiga landasan tersebut, sehingga sulit bagi para pemerhati filsafat Islam untuk mengkritik madzhab ketiga filsafat Islam ini. Namun, sebagaimana pepatah mengatakan "tiada gading yang tak retak", aliran ini juga memiliki ketidakkonsistenan dalam beberapa hal seperti yang ditulis oleh Fazlurrahman. Oleh sebab itu, pemikiran filsafat Islam harus terus dikembangkan seirama dengan perkembangan kebudayaan umat manusia menuju yang lebih sempurna dan melahirkan filsafat Islam madzhab keempat. Amin



Mengenal Filsafat Islam


Mengenal Filsafat Islam
DOWNLOAD

Author : Haidar Bagir
language : id
Publisher: Mizan Publishing
Release Date :

Mengenal Filsafat Islam written by Haidar Bagir and has been published by Mizan Publishing this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Philosophy categories.


... menyenangkan: ..., mudah dipahami, isinya mencerahkan. —Fahruddin Faiz, Dosen Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga, pengasuh Ngaji Filsafat Ketika kata “filsafat” disebut, terbayanglah permainan kata-kata sulit nan ruwet—kadang-kadang absurd dan mengada-ada—hanya untuk berbicara tentang soal-soal yang tidak jelas kegunaannya. Paling bagus, orang akan menganggapnya sebagai “ilmu tinggi” yang hanya dipahami oleh segelintir orang yang memiliki selera agak aneh. Kenyataannya, filsafat adalah ibu kandung perkembangan paradigma atau perkembangan dunia yang—disadari atau tidak—selalu mendasari perkembangan ilmu-ilmu. Di dalam filsafat, konsep-konsep tentang Tuhan, alam (ciptaan), manusia, etika, kebahagiaan, bahkan politik dan berbagai konsep lain yang sentral bagi kehidupan manusia diperbincangkan dan dirumuskan. Buku ini berusaha menyampaikan berbagai aspek filsafat Islam secara proporsional, ringkas, populer, dan mudah dipahami, tetapi sedapat mungkin juga cukup komprehensif dan tidak dangkal. Disampaikan secara simple dan mengalir, pembaca akan mendapati pandangan-pandangan segar. Prakata Mengapa saya menulis buku Mengenal Filsafat Islam (juga buku Mengenal Tasawuf, dan mungkin juga buku-buku ringkas yang lain)? Pertama, memang saya bukan ahli filsafat Islam. Saya memang pernah kuliah di S-2 IAIN Syarif Hidayatullah. Saya pun kemudian belajar filsafat Islam ketika mengambil gelar master saya dari Center for Middle Eastern Study Harvard University, dan melanjutkannya dalam studi S-3 saya. Tetapi, terlalu banyak yang saya belum tahu, beberapa di antaranya malah isu-isu yang mendasar, dari induk segala ilmu ini. Juga, betapapun besarnya manfaat yang saya peroleh dari institusi-institusi ini, dan betapapun sudah sejak muda saya tertarik pada studi agama, keterlibatan akademik saya di bidang ini datang terlambat. Minat dan studi saya pada filsafat Islam apalagi. Ia malah benar-benar baru mampir ke dalam diri saya pada saat saya memulai kuliah di S-2 IAIN itu. (Dan untuk ini, ungkapan terima kasih perlu pertama kali saya sampaikan kepada Allâh yarham Bapak Prof. Dr. Harun Nasution yang, lewat kuliah Pengantar Filsafat Islam dan kengototannya kepada disiplin keislaman yang satu ini, telah menyemaikan minat saya di bidang ini.) Kedua, Anda mungkin tak segera percaya, memang amat besar keyakinan saya akan pentingnya filsafat dikembangkan—persisnya dikembalikan lagi—di pangkuan peradaban Islam. Argumentasi saya mengenai hal ini saya paparkan secara panjang lebar dalam beberapa bab buku ini. Saya berharap, lewat buku yang ringkas dan populer—tentang ilmu yang ditakuti kebanyakan orang ini—di samping lewat seminar-seminar dan kursus-kursus yang sebagiannya saya ikut terlibat di dalamnya—kecintaan orang kepadanya akan tumbuh. Karena, seperti akan dapat dibaca, filsafat Islam bukanlah suatu bid‘ah yang bisa menyesatkan. Filsafat Islam, setidak-tidaknya menurut saya, berangkat dari jantung peradaban Islam. Kemudian, jika bisa diungkapkan secara populer, rasa takut akan kesulitan mempelajarinya akan bisa dikurangi. Saya yakin bahwa citra kesulitan filsafat sesungguhnya muncul karena filsafat, setidak-tidaknya selama beberapa abad belakangan ini, diasingkan dari peradaban Islam. Padahal, jika saja ia diajarkan sejak dini sebagaimana ilmu-ilmu yang lain, ia akan tampil sama sulit—atau sama mudah—dibanding ilmu-ilmu lain itu Saya, after all, selalu memandang diri saya sebagai seorang pekerja/aktivis di bidang filsafat Islam. Kalau keinginan saya untuk menimbulkan minat kaum Muslim terhadap filsafat dapat menciptakan hasil sesedikit apa pun, kiranya saya memandang tugas saya sudah tertunaikan. Biarlah nantinya menjadi tugas generasi baru yang lebih berkualitas untuk benar-benar bisa mengembangkan filsafat Islam ke tingkat yang lebih jauh. Sedikit catatan perlu saya berikan mengenai makna filsafat Islam yang saya pergunakan dalam buku ini. Meski sebenarnya suatu garis yang tajam tak bisa ditarik, istilah filsafat Islam yang dipergunakan dalam buku ini dibatasi pada makna tradisionalnya. Yakni, filsafat Islam peripatetik (masysyâ’iyyah), iluminisme (isyrâqiyyah), dan transendentalisme (teosofi transenden atau al­hikmah al­muta‘âliyah) seperti akan dibahas dalam Bab 6. Kiranya juga perlu ditegaskan bahwa, di luar rangkaian filsafat Islam “tradisional” yang dibahas dalam buku ini, masih terdapat pemikiran-pemikiran yang sama layaknya untuk dimasukkan ke dalam pembahasan filsafat Islam, yang seringkas ini sekalipun. Termasuk di dalamnya pemikiran para filosof yang biasa disebut sebagai “minor philosophers”, seperti Abu Al-Barakat Al-Baghdadi, Abu Al-Hasan Al-‘Amiri, dan Abu Sulaiman Al-Sijistani—di samping juga Syah Waliyullah Al-Dahlawi, Syaikh Ahmad Sirhindi, dan banyak lagi filosof Muslim yang lain. Sifat-ringkas buku ini dan, terutama, keterbatasan pengetahuan penulislah yang menghalangi pemuatannya ke dalam buku ini. (Khusus tentang orang-orang yang disebut sebagai “minor philosophers” ini, saya hendak mengajak para pembaca yang berminat untuk menikmati uraian rekan saya, Sdr. Mulyadhi Kartanegara yang memang secara khusus mempelajari pemikiran-pemikiran mereka.1) Satu catatan pengantar lain perlu juga saya berikan di sini. Sebagaimana lazimnya, filsafat Islam juga dibagi ke dalam dua bagian besar: filsafat teoretis (al-­hikmah al-­nazhariyyah) dan filsafat praktis (al-­hikmah al­‘amaliyyah). Filsafat teoretis berurusan dengan segala sesuatu sebagaimana adanya. Dengan kata lain, ia berupaya mengetahui hakikat segala sesuatu, yakni sifat-sifat atau ciri-ciri yang menjadikan sesuatu menjadi sesuatu itu. Bukan tidak pada tempatnya jika di sini, untuk menjelaskan hal ini, saya kutipkan doa Rasulullah agar Allah “mengaruniakan pengetahuan tentang segala sesuatu (asy­yâ’) sebagaimana adanya (ka mâ hiya)”. Termasuk dalam bidang kajian filsafat teoretis ini adalah ontologi (kajian tentang “ada” [wujud]) dan epistemologi (kajian tentang sumber-sumber, batas-batas, dan cara-cara memperoleh pengetahuan). Sedangkan filsafat praktis mempelajari sesuatu sebagaimana seharusnya, berangkat dari pemahaman tentang segala sesuatu sebagaimana adanya. Yang (secara tradisional) termasuk di dalam lingkup filsafat praktis ini adalah etika, politik, dan ekonomi. Versi lain, yang lebih tradisional, membagi filsafat teoretis ke dalam kotak-kotak fisika (thabî‘iyyah) yang mempelajari segala sesuatu yang mengambil ruang dan bergerak (dalam waktu), dan metafisika yang mempelajari segala sesuatu yang berada di balik fisika (meta ta phusyka atau mâ ba‘d al­thabî‘ah). Namun, untuk keperluan praktis, pengantar ringkas terhadap filsafat Islam ini akan mengikuti pembagian filsafat teoretis menurut taksonomi modern, yakni sepanjang bidang ontologis dan epistemologis. Selebihnya, dua judul akan didedikasikan khusus untuk memaparkan secara ringkas filsafat etika dan politik Islam, sebagai dua menu filsafat praktis. Kini tiba giliran saya untuk menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan saya yang membantu perwujudan buku ini, termasuk Alm. Sdr. Hernowo—sobat saya—dan Sdri. Dwi Irawati yang dengan penuh ketelitian, kecermatan, dan kesabaran menata bagian-bagian yang masih terserak dan kurang lengkap di sana-sini hingga menjadi buku yang utuh seperti yang ada di tangan pembaca ini. Juga kepada Sdr. Baiquni, rekan kerja saya, seorang editor andal, yang telah meneliti dan melengkapi berbagai kekurangsempurnaan buku ini. Akhirnya, rasa terima kasih saya kepada kedua orangtua saya—guru-guru pertama saya, sampai kapan pun—istri saya dan anak-anak saya yang, selain juga selalu menjadi sumber atau setidak-tidaknya cermin untuk memantulkan banyak kebijaksanaan, telah memberikan ruang yang cukup bagi saya untuk bisa melahirkan karya ini dan karya-karya lain saya, betapapun sederhananya. Semoga Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang tak henti memberikan ampun, penjagaan, dan petunjuk-Nya bagi kebahagiaan mereka semua, sekarang dan kelak. Dan semoga Allah Swt. mencatat buku penuh kekurangan ini sebagai amal saya di jalan-Nya. Bagi Anda, para pembaca yang budiman, saya hanya meminta Anda memaafkan kekurangan-kekurangan—yang tentu tak sedikit—dalam buku ini, dan selanjutnya melayangkan saran dan kritik sebagai bahan untuk memperbaikinya. Dan untuk itu semua, saya sampaikan tak terhingga terima kasih. Jazâkumul­Lâhu khairan katsîrâ. Kamar 3B, Klinik Sumber Sejahtera, Jakarta (12 Januari 2003) Haidar Bagir [Mizan, Mizan Publishing, Filsafat, Religi, Agama, Islam, Filosofi, Philosophy, Indonesia]



Madzhab Kedua Filsafat Islam


Madzhab Kedua Filsafat Islam
DOWNLOAD

Author : Dr. H. Fathul Mufid, M.S.I
language : id
Publisher: Goresan Pena
Release Date : 2021-08-10

Madzhab Kedua Filsafat Islam written by Dr. H. Fathul Mufid, M.S.I and has been published by Goresan Pena this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-08-10 with Religion categories.


Filsafat iluminasi Suhrawardi merupakan tipe falsafah yang paling orisinil di antara konsep-konsep filsafat yang sealiran, mengingat dia memiliki pengetahuan yang luas dalam berbagai aliran filsafat Yunani, Persia, dan India. Filsafat iluminasi Suhrawardi nampaknya merupakan adonan yang sempurna dari berbagai unsur tasawuf dan filsafat yang dipahami Suhrawardi, melalui jalan sufi dan filosofi atau melalui rasa dan iluminasi. Al-isyraq, berarti bersinar atau memancarkan cahaya, dan lebih tepatnya diartikan penyinaran atau iluminasi. Menurut Suhrawardi sumber segala yaang ada ialah ”Cahaya Yang Mutlak”, yang disebut Nur al-Anwar mirip matahari. Walaupun Dia memancarkan cahaya terus menerus, namun cahaya-Nya tidak perrnah berkurang dan bahkan sama sekali tidak terpengaruh, Nur dalam konsep ini nampaknya dapat dianalogkan dengan rahmat Tuhan (faid). Menurut Suhrawardi ada benda-benda yang merupakan cahaya dalam realitasnya sendiri, dan benda-benda yang bukan cahaya dalam realitasnya sendiri, masing-masing terjadi dengan sendirinya (aksidensial), tak tergantung atau independen. Konsep ini menghasilkan empat macam realitas, yaitu; a) cahaya immaterial yang terjadi dengan sendirinya, yang disebut Cahaya Murni (al-Nur al- Mujarrad), b) cahaya aksidential (al-Nur al-‘Aridl) yang inheren di dalam cahaya immaterial maupun tubuh fisik, c) cahaya perantara (al-barzakh) atau substansi yang gelap (al-jauhar al-gasiq), yaitu tubuh dan d) mode yang gelap (al-hai’ah al- al-zulmaniyah), aksiden di dalam cahaya immaterial maupun tubuh fisik.



Prophetic Niche In The Virtuous City


Prophetic Niche In The Virtuous City
DOWNLOAD

Author : Hikmet Yaman
language : en
Publisher: BRILL
Release Date : 2011-06-09

Prophetic Niche In The Virtuous City written by Hikmet Yaman and has been published by BRILL this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2011-06-09 with Philosophy categories.


Analyzing the concept of ḥikmah in early Islamic texts, this book brings earliest scholarly materials to the service of modern readers and thus offers a comprehensive contextualization of this subtle and elusive notion in the collective usage of early Muslim authors, especially in the works of lexicographers, exegetes, philosophers, and Sufis.



Madzhab Pertama Filsafat Islam Filsafat Paripatetik Al Hikmah Al Massya Iyah


Madzhab Pertama Filsafat Islam Filsafat Paripatetik Al Hikmah Al Massya Iyah
DOWNLOAD

Author : Dr. H. Fathul Mufid, M.S.I.
language : id
Publisher: Goresan Pena
Release Date :

Madzhab Pertama Filsafat Islam Filsafat Paripatetik Al Hikmah Al Massya Iyah written by Dr. H. Fathul Mufid, M.S.I. and has been published by Goresan Pena this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Religion categories.


Islam adalah agama yang sangat menghargai akal. Hal ini terbukti banyak ayat al-Qur’an yang mengedepankan pentingnya akal, rasio, atau pikir dengan berbagai derivasinya, seperti kata: afala ta’qilun, afala tatafakkarun, afala yandzurun, dan lain sebaginya. Di samping itu, Islam juga menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dari manapun datangnya, sehingga Nabi Saw bersabda, yang artinya: “Tuntutlah kalian ilmu pengetahuan walaupun sampai ke Negeri Cina”. Atas dasar dua aspek ajaran Islam tersebut, ditambah adanya kesadaran umat Islam untuk merasionalkan ajaran ajaran pokok agama Islam, maka sejak awal perkembangannya, umat Islam sudah mengadopsi berbagai ilmu pengetahuan, seperti kedokteran, kimia, fisika, optika, dan sebagainya dari berbagai belahan dunia, terutama dari Yunani dan Romawi. Akhirnya pada abad IX Masehi atau abad ke-3 Hijriyah, umat Islam juga mempelajari filsafat, terutama filsafat Yunani dan Romawi. Selanjut- nya umat Islam melakukan inovasi, seleksi, dan pemaduan dengan ajaran Islam yang fundamental, sehingga melahirkan sebuah struktur pemikiran Islam yang bersifat filosofis-logis di satu sisi, tetapi bersifat relegius-Islami di sisi lain. Pemikiran tersebut menjadi disiplin baru dalam Islam yang dikenal dengan filsafat Islam atau ada yang menyebut filsafat Muslim. Filsafat yang berkembang di dunia Islam pada abad ke-9 Masehi ini dikenal sebagai filsafat Islam Paripatetik atau al-hikmah al-Massyaiyah, karena banyak dipengaruhi oleh pola pikir Aristoteles, dan sekaligus sebagai madzhab pertama dalam sejarah pemikiran filsafat Islam. Buku ini akan membeberkan latarbelakang lahirnya filsafat Islam, kronologi- nya, motivasi kelahirannya, tema-tema sentral pembahasan, dan pokok-pokok pemikiran para tokohnya mulai dari al-Kindi sampai Ibn Rusyd.



The Elements Of Islamic Metaphysics Bidayat Al Hikmah


The Elements Of Islamic Metaphysics Bidayat Al Hikmah
DOWNLOAD

Author : Sayyid Muhammad Husayn Tabataba'I
language : en
Publisher:
Release Date : 2019-02-08

The Elements Of Islamic Metaphysics Bidayat Al Hikmah written by Sayyid Muhammad Husayn Tabataba'I and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-02-08 with God (Islam) categories.


The Elements of Islamic Metaphysics, an English translation of Sayyid Tabatabais Bidayat al-Hikmah, is a succinct manual that represents a new approach to the teaching of Islamic philosophy. It provides a useful overview of twentieth-century philosophy in Iran, and traces the development of philosophical thought in the context of a religious tradition whose intellectual character was determined to a large extent by the contents of the Quranic revelation and the prophetic teachings. At the same time, it demonstrates how philosophical thought is by nature independent of religious doctrine and differs from theology, which depends on revelation and tradition. The translation is accompanied by a glossary of philosophical terms and explanatory notes. This second edition has been carefully revised for clarity. The terminology has been updated and new annotations have been added.



Filsafat Pendidikan


Filsafat Pendidikan
DOWNLOAD

Author : M. Fairuzabady Al Baha'i
language : id
Publisher: Penerbit NEM
Release Date : 2017-09-18

Filsafat Pendidikan written by M. Fairuzabady Al Baha'i and has been published by Penerbit NEM this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-09-18 with Education categories.


Dari hari ke hari problem pendidikan semakin komplek mengikuti arah perkembangan zaman. Berbagai pemikiran manusia dicurahkan untuk menjawab problematika pendidikan. Tetapi apa yang dibutuhkan oleh manusia sesungguhnya berawal dari pertanyaan-pertanyaan mendasar yang diajukan oleh filsafat agar ia bisa semakin mendekati kepada realitas yang diharapkan. Tidak hanya itu, manusia berupaya mengembangkan pengetahuannya dan mengajarkannya kepada orang lain agar hasil-hasil pemikiran dan tradisi budayanya itu dapat diteruskan oleh generasi-generasi setelahnya. Ada yang bertahan, tetapi ada pula yang tergusur oleh hasil pemikiran baru. Itulah pendidikan. Jika makhluk lain bertahan dan berkembang mengikuti selera alam, tidak halnya dengan manusia, ia bertahan dan berkembang melalui proses pendidikan. Peranan filsafat yang mendasari berbagai aspek pendidikan sudah tentu merupakan sumbangan utama bagi pembinaan pendidikan. Teori-teori yang tersusun karenanya dapat disebut sebagai ilmu kependidikan yang landasannya adalah filsafat pendidikan. Dalam pandangan Islam, filsafat pendidikan dapat diartikan sebagai studi tentang pandangan filosofis dari sistem dan aliran filsafat terhadap masalah-masalah pendidikan sehingga dapat memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu dan umat Islam secara luas. (HM. Arifin dalam buku Ilmu Pendidikan Islam) Pendidikan seharusnya ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan intelektualitas manusia. Pendidikan tinggi harus bersendikan filsafat metafisika. Filsafat pada dasarnya adalah cinta intelektual yang datangnya dari Tuhan. (Robert M. Hutchkins, seorang penganut Perenialisme)





DOWNLOAD

Author :
language : en
Publisher: LKIS PELANGI AKSARA
Release Date :

written by and has been published by LKIS PELANGI AKSARA this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with categories.