[PDF] Kecerdasan Ruhaniah Transcendental Intelligence - eBooks Review

Kecerdasan Ruhaniah Transcendental Intelligence


Kecerdasan Ruhaniah Transcendental Intelligence
DOWNLOAD

Download Kecerdasan Ruhaniah Transcendental Intelligence PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Kecerdasan Ruhaniah Transcendental Intelligence book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Kecerdasan Ruhaniah Transcendental Intelligence


Kecerdasan Ruhaniah Transcendental Intelligence
DOWNLOAD

Author : Toto Tasmara
language : id
Publisher: Gema Insani
Release Date : 2001

Kecerdasan Ruhaniah Transcendental Intelligence written by Toto Tasmara and has been published by Gema Insani this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2001 with Intellect categories.




Iciis And Icestiis 2021


Iciis And Icestiis 2021
DOWNLOAD

Author : Asep Saepudin Jahar
language : en
Publisher: European Alliance for Innovation
Release Date : 2022-02-23

Iciis And Icestiis 2021 written by Asep Saepudin Jahar and has been published by European Alliance for Innovation this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-02-23 with Social Science categories.


This book is the proceedings of the 4th International Colloquium on Interdisciplinary Islamic Studies (ICIIS), which was held in conjunction with the 1st International Conference on Education, Science, Technology, Indonesian, and Islamic Studies (ICESTIIS) in Jambi, Indonesia, on 20-21 October 2021, using blended platforms, in person and online. The Graduate School of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta and UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi jointly organized the conference. This conference brought together academic researchers, business professionals, and graduate students to share their experiences and research findings on a wide variety of topics related to interdisciplinary Islamic studies. The proceedings are comprised of 52 high-quality papers chosen from more than 250 submissions. Islam and medicine, Islamic education, Islamic studies, psychology, the Qur'an and Hadith, and science and technology are the six issues covered in the papers. This publication is made possible by the committed steering and organizing committees who oversaw and organized the conference, as well as the reviewers for their academic contributions and commitment to assessing papers.



Icons 2020


Icons 2020
DOWNLOAD

Author : Arif Zainudin
language : en
Publisher: European Alliance for Innovation
Release Date : 2021-01-26

Icons 2020 written by Arif Zainudin and has been published by European Alliance for Innovation this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-01-26 with Social Science categories.


Proceedings of the First International Conference on Social Science, Humanities, Education and Society Development (ICONS) 2020, 30 November 2020, Tegal, Central Java, Indonesia. ICONS is an International Conference hosted by Universitas Pancasakti Tegal. This Conference is arranged to become an annual conference making room for scholars and practitioners in the area of economic, socio-cultural, legal, educational, environmental aspects as well as a combination of all these aspects.



Islam In Southeast Asia


Islam In Southeast Asia
DOWNLOAD

Author : Norshahril Saat
language : en
Publisher: ISEAS-Yusof Ishak Institute
Release Date : 2018-05-30

Islam In Southeast Asia written by Norshahril Saat and has been published by ISEAS-Yusof Ishak Institute this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-05-30 with Religion categories.


"Islam in the Malay world of Southeast Asia or Islam Nusantara, as it has come to be known, had for a long time been seen as representing the more spiritual and Sufi dimension of Islam, thereby striking a balance between the exoteric and the esoteric. This image of 'the smiling face of Islam' has been disturbed during the last decades with increasing calls for the implementation of Shari’ah, conceived of in a narrow manner, intolerant discourse against non-Muslim communities, and hate speech against minority Muslims such as the Shi’ites. There has also been what some have referred to as the Salafization of Sunni Muslims in the region. The chapters of this volume are written by scholars and activists from the region who are very perceptive of such trends in Malay world Islam and promise to improve our understanding of developments that are sometimes difficult to grapple with." — Professor Syed Farid Alatas, Department of Sociology, Faculty of Arts and Social Sciences, National University of Singapore



Al Qur An Menjelaskan Gagasan Atomic Habits


Al Qur An Menjelaskan Gagasan Atomic Habits
DOWNLOAD

Author : Dr. Abdullah Safei, M. Ag.
language : id
Publisher: Publica Indonesia Utama
Release Date :

Al Qur An Menjelaskan Gagasan Atomic Habits written by Dr. Abdullah Safei, M. Ag. and has been published by Publica Indonesia Utama this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Antiques & Collectibles categories.




Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Melalui Pembelajaran Membaca Sastra


Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Melalui Pembelajaran Membaca Sastra
DOWNLOAD

Author : Prima Vidya Asteria
language : id
Publisher: Universitas Brawijaya Press
Release Date : 2014-08-01

Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Melalui Pembelajaran Membaca Sastra written by Prima Vidya Asteria and has been published by Universitas Brawijaya Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-08-01 with Family & Relationships categories.


Globalisasi membawa pengaruh positif dan pengaruh negatif. Kehidupan siswa dihadapkan pada berbagai persoalan hidup yang begitu memprihatinkan dan kompleks. Tawuran antarpelajar, perkosaan anak, penjualan anak, pencurian oleh anak, merupakan contoh kasus anak yang sudah tidak asing lagi. Salah satu solusi efektif yang dapat dilakukan yaitu melalui pendidikan. Pembelajaran yang dilaksanakan juga harus mampu merangsang siswa untuk dapat menggunakan dan mengembangkan kecerdasan spiritual yang dimilikinya. Kecerdasan spiritual akan membuat anak dapat memahami hakikat hidup, untuk apa dan bagaimana menjalani hidup, dan akhirnya mereka mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Penulis dalam buku ini menawarkan sastra sebagai jalan untuk mengembangkan kecerdasan spiritual anak. Tidak dapat dipungkiri, bahwa kecerdasan tertinggi yang mampu membawa anak ke jalan lurus adalah kecerdasan spiritual. Ketika kecerdasan spiritual anak tumbuh berkembang, maka anak akan mampu melewati permasalahan hidup dengan arif. Dalam buku ini disajikan bagaimana gambaran spiritualitas di era global, konsep dan perbedaan antara IQ, EQ, an SQ, hakikat dan pentingnya kecerdasan spiritual, apa saja indikatornya, bagaimana penanamann kecerdasan spiritual, bagaimana dan mengapa pembelajaran sastra dapat dimanfaatkan sebagai media mengembangkan kecerdasan spiritual anak, serta contoh bahan ajar alam pembelajaran sastra yang berbasis kecerdasan spiritual.



Metode Pembelajaran Tuntas Dalam Pendidikan Kepramukaan Perspektif Al Qur An Dan Implementasinya Di Smp It Al Husein Tigaraksa


Metode Pembelajaran Tuntas Dalam Pendidikan Kepramukaan Perspektif Al Qur An Dan Implementasinya Di Smp It Al Husein Tigaraksa
DOWNLOAD

Author :
language : id
Publisher: Penerbit NEM
Release Date : 2021-07-14

Metode Pembelajaran Tuntas Dalam Pendidikan Kepramukaan Perspektif Al Qur An Dan Implementasinya Di Smp It Al Husein Tigaraksa written by and has been published by Penerbit NEM this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-07-14 with Education categories.


Buku ini menyimpulkan bahwa metode pembelajaran tuntas dalam perspektif Al-Qur’an adalah langkah atau tahapan yang dilakukan pendidik kepada peserta didik dalam mengembangkan dimensi kognitif (QS. Ali-Imran/3: 190-191), afektif (QS. Ali-Imran/3: 159), dan psikomotorik (QS. at-Tin/95: 4, ar-Rum/30: 54), dimensi spiritual (al-A’raf/7: 172), aptitude (bakat) (al-Isra/17: 84), attitude (sikap/akhlak) (as-Syams/91: 8-9), dan sosial (al-Hujurat/49: 13). Implementasi metode pembelajaran tuntas dalam pendidikan kepramukaan di SMP IT Al-Husein Tigaraksa menerapkan Kurikulum 2013 melalui tahapan/metode belajar tuntas yaitu: 1. Orientasi, 2. Penyajian materi, 3. Latihan terstruktur, 4. Latihan terbimbing, 5. Latihan mandiri dengan metode belajar interaktif progresif pendidikan kepramukaan efektif dalam menumbuhkan kesadaran keberagaman, perubahan sikap, dan meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik peserta didik. Tentunya hal ini mendukung pengembangan pribadi peserta didik dalam dimensi: kognitif, afektif, psikomotor, spiritual, aptitude, attitude, dan sosial. Buku ini mendukung pendapat Benyamin S Bloom (1968), dengan teori taksonomi dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Danah Zohar, Ian Marshal (2002), dan Arnold Gessel (1961) dengan dimensi spiritual, ruhiyah, dan keimanan. Caroll (1963), Hari Santosa (2015), Munif Chatib (2015) dengan dimensi aptitude. Armai Arif (2014), (Pengembangan bakat melalui kegiatan pramuka). Ibnu Jauziyah (1292), Ibnu Miskawaih (1998) yang menjelaskan bahwa anak harus ditumbuhkan keimanan dan akhlak, karena secara fitrah potensi keimanan dan akhlak telah ada. Buku ini memiliki perbedaan pandangan dengan John locke (1704), Schopenhauer (1880), William Stern (1938), pembelajaran berdasarkan pandangan tokoh ini tidak memberikan kesempatan dan waktu sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research) dan penelitian lapangan (field research). Adapun metode penafsiran Al-Qur’an menggunakan metode tematik (maudhui). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi. Hasil penelitian yang disajikan dalam buku ini bersifat deskriptif kualitatif, sehingga melalui teknik analisis, perbandingan dan interpretasi terhadap hasil pencarian sumber primer (Al-Qur’an) dan sekunder (hasil wawancara dan observasi). Populasi yang diambil dalam penelitian meliputi seluruh peserta didik SMP IT Al-Husein Tigaraksa dengan 50 anak anggota pramuka inti sebagai sampel.



Pendidikan Sufistik Sebagai Penguatan Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi


Pendidikan Sufistik Sebagai Penguatan Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi
DOWNLOAD

Author : Dr. Moh. Nasrudin, S.Pd.I., M.Pd.I.
language : id
Publisher: Penerbit NEM
Release Date : 2023-12-29

Pendidikan Sufistik Sebagai Penguatan Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi written by Dr. Moh. Nasrudin, S.Pd.I., M.Pd.I. and has been published by Penerbit NEM this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-12-29 with Religion categories.


Penguatan moderasi beragama di lingkungan lembaga pendidikan membutuhkan beberapa pendekatan khusus agar pondasi moderasi beragama terbangun dengan kokoh. Pendekatan ini harus memperhatikan esensi ajaran agama yang tidak hanya bersifat lahiriah saja, melainkan juga batiniah. Pendekatan batiniah ini justru lebih penting karena menjadi aspek yang paling mendasar agar dalam bersikap dan mengamalkan agamanya betul-betul terlahir dari kesadaran diri (self awareness), bukan karena unsur keterpaksaan atau karena peraturan dan kebijakan yang mengikat. Dengan pendekatan aspek batiniah ini, rasa cinta, saling menghormati dan menghargai akan tumbuh subur di dalam diri seseorang sehingga akan menciptakan masyarakat moderat yang memiliki komitmen kebangsaan, bertoleransi, anti terhadap kekerasan, dan bersikap akomodatif terhadap kebudayaan lokal. Dalam ajaran Islam, aspek batiniah menjadi garapan ilmu tasawuf sehingga penguatan moderasi beragama dalam aspek batiniah harus melalui pendidikan yang berbasis tasawuf (pendidikan sufistik). “Buah daripada bertasawuf adalah akhlak, dan salah satu akhlak Baginda Nabi Muhammad saw. adalah tasamuh atau toleransi. Dalam lingkup beragama, toleransi bukan berarti meng-IYA-kan atau mem-BENAR-kan faham agama lain, akan tetapi bagaimana kita di antara sesama umat beragama, apalagi sebangsa dan setanah air, dapat saling menjaga hubungan yang baik dengan saling menghormati setiap perbedaan. Hubungan yang baik di antara sesama umat beragama dapat memperkuat pagar-pagar ketahanan nasional sehingga kita dapat membangun bangsa yang tidak mudah dibenturkan. Lebih dari 1400 tahun yang lalu, Rasulullah saw. telah mencontohkan sikap toleransi dengan membuat Piagam Madinah. Saat itu, Beliau mengumpulkan para tokoh Yahudi dan suku lainnya yang ada di Kota Yastrib dan kemudian masing-masing dari mereka diberikan haknya. Contoh tuntunan dari Baginda Nabi yang baik ini harus kita terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.” Dr. (H.C.) H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Rais ‘Am Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah – JATMAN / Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI 2019-2024) “Pendidikan memerlukan suatu kombinasi yg komprehensif baik secara kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tantangan global meniscayakan kompetensi sosial dan spiritual menjadi bagian integral dalam pendidikan. Sebab itu, keberhasilan pendidikan akan terlihat manakala aspek spiritual menyatu dalam kehidupan sehingga anak didik akan kuat menghadapi tantangan yang kompleks di masyarakat. Untuk itu, lembaga pendidikan hendaknya dapat menginternalisasikan nilai-nilai tasawuf dalam proses pembelajaran agar menghasilkan lulusan yang berilmu, saleh (piety) dan berintegritas (integrity). Jika ketiganya ini telah dicapai, maka bisa dipastikan akan lahir generasi-generasi moderat yang memiliki daya intelektual, komitmen kebangsaan, sekaligus jiwa toleransi yang tinggi. Buku ini sangat bagus dibaca, terutama bagi para pendidik, agar menjadi referensi bagaimana mengaplikasikan pendidikan yang berbasis sufistik baik di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi.” Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2023-2027) “Salah satu hal yang menarik dari buku ini adalah ketika membahas tentang tokoh-tokoh tasawuf moderat di antaranya K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gur Dur merupakan salah satu tokoh tasawuf yang mampu mentransformasikan kesufiannya tersebut dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Ia menjadi inspirasi bagi kita semua untuk membangun kebhinekaan, menjaga kebersamaan tanpa membeda-bedakan. Gus Dur menjadi wujud harmonisasi antara rasionalitas dan spiritualitas. Keilmuan ini selaras dengan visi keilmuan yang akan dikembangkan oleh UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang berusaha mengharmonisasikan antara kekuatan akal, indra dan intuisi, agama dan sains, serta tradisionalisme dan modernisme.” Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag. (Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Periode 2022-2025) “Islam pada hakikatnya adalah agama yang hanif dan moderat. Namun seiring perjalanan historisnya yang panjang dan berliku, banyak pemahaman dan praktik keberislaman yang menampakkan kekakuan, radikal, a sosial dan tidak humanis. Banyak faktor dan pihak-pihak yang mengambil kepentingan atas fenomena keislaman yang tidak in line dengan ruh Islam yang raḥmatan lil ālamīn. Untuk mengembalikan kepada pemahaman dan praktik Islam yang moderat nan fitri, butuh upaya yang sistematik, massif, dan konsisten dengan melibatkan banyak pihak. Di sinilah pentingnya sebuah proses pendidikan yang memiliki fungsi merubah sistem kepercayaan (belief system), praktik ritual, dan norma etika moral. Model pendidikan yang meliputi aspek subtansial ruhani dan dapat berpengaruh besar pada perilaku akhlak keseharian adalah pendidikan sufistik. Dalam buku ini, Dr. Moh. Nasrudin, S.Pd.I, M.Pd.I sebagai penulis telah memaparkan secara jelas bagaimana konsep dan praktik pendidikan sufistik, sekaligus perannya dalam mengembalikan ruh Islam yang hanif dan moderat. Wajib bagi kaum muslimin untuk membacanya!” Prof. Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag. (Guru Besar Ilmu Tasawuf UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan / Ketua LDTQN Jawa Tengah) “Melalui buku ini, kita bisa melihat bahwa ilmu tasawuf tak sekadar berisi rumusan teori, namun hadir dan membumi sebagai amaliah dalam konteks syariat, sekaligus menjadi “maqam” (station) dalam meraih kesempurnaan ihsan. Dalam hal ini ilmu dan adab pun terintegrasi sehingga pembaca tak sulit memahami konsep “per-adab-an” (tamadun) dalam Islam yang mengejewantah dalam pendirian UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan.” Ustadz Abdul Halim Ambiya (Pendiri dan Pengasuh Pesantren Tasawuf Underground, Ciputat, Tangerang Selatan) “Gerakan moderasi beragama bukan sebuah gerakan baru yang mengubah ajaran agama, melainkan sebuah upaya untuk mengembalikan misi utama agama untuk memperbaiki akhlak manusia dan menunjukkan jati diri Islam yang ramah dan penuh rahmah. Salah satu upaya penting untuk mewujudkan sikap moderat dalam beragama adalah dengan pendekatan sufistik. Pendidikan dan riyadhoh spiritual melalui jalur tasawuf merupakan bentuk nyata dari praktik keberagamaan yang ramah dan penuh hikmah, yang merupakan misi utama dari moderasi beragama.” Prof. Muhammad Zuhdi, M.Ed., Ph.D. (Guru Besar Ilmu Pengembangan Kurikulum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) “Pendidikan sufistik memiliki dampak positif terhadap mahasiswa, apalagi jika diimplementasikan pada jenjang perguruan tinggi melalui berbagai metode. Dengan penerapan yang tepat dan metode yang bervariasi, pendidikan sufistik dapat membantu melejitkan mahasiswa menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berwawasan luas, dan memiliki kesiapan untuk berkontribusi bagi masyarakat luas. Sejalan dengan prinsip moderasi beragama yang mengedepankan sikap inklusif dan toleran, implementasi pendidikan sufistik di perguruan tinggi dapat berfungsi sebagai penguatan moderasi beragama karena di dalamnya menanamkan nilai-nilai toleransi, moderat, cinta kasih, saling menghormati, dan bahkan kerjasama antar umat beragama. Hal penting lain, pendidikan sufistik juga membantu mahasiswa dalam membangun ketahanan diri terhadap paham radikal. Pendek kata, dengan pemahaman sufistik atau tasawuf yang menekankan cinta kasih, moderasi, dan perdamaian, mahasiswa akan lebih kritis terhadap ajaran yang memicu kebencian dan kekerasan. Saya menyambut baik atas hadirnya buku ini karena dapat menambah khazanah keilmuan dalam bidang pendidikan sufistik dan horizon moderasi beragama.” Prof. Dr. Drs. Achmad Syahid, M.Ag. (Guru Besar Pemikiran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) “Hal unik dari buku ini adalah dengan menghadirkan Ilmu Tasawuf yang diinternalisasikan di dalam proses belajar mengajar baik di dalam maupun di luar kelas. Aktifitas-aktifitas yang dirancang dan dijalankan melahirkan keteladanan yang berperan penting dalam menghasilkan individu-individu yang memiliki pengetahuan agama yang dalam, berketerampilan tinggi, dan bersikap penuh toleransi, saling menghargai perbedaan, moderat, cinta kasih, anti kekerasan, tidak memaksakan kehendak, dan memiliki komitmen kebangsaan yg tinggi.” Prof. Dr. Ratna Sari Dewi, S.Pd., M.Pd. (Guru Besar Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) “Seorang bijak berkata “tidak mungkin ada perdamaian pada sebuah Negara, tanpa ada perdamaian baik antar, maupun internal agama pada Negara tersebut”. Buku ini memberikan kontribusi bagi penyemaian perdamaian agama di Indonesia melalui pendekatan sufistik. Sebagai Negara yang dikenal religius sekaligus mistis, menebarkan perdamaian melalui jalan sufistik merupakan upaya untuk memberikan kontribusi secara global, berbasis potensi, sekaligus jati diri lokal.” Dr. Nanang Hasan Susanto, M.Pd.I. (Kepala Pusat Moderasi Beragama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan) “Tasawuf bisa menjadi jalan untuk proses pendidikan ruhani menuju tazkiyah an-nafs, yang menjadi visi-misi tasawuf dalam upaya membentuk manusia yang muhsinin dan muttaqin. Kesucian jiwa inilah yang dapat membentuk paradigma moderat dan inklusif sehingga bisa menerima segala perbedaan yang ada, karena sejatinya itu ialah sunnatullah. Buku ini secara khusus sangat menarik karena akan memberikan sumbangsih pemikiran yang utuh kepada pembaca bahwa tasawuf mengajarkan bagaimana kita beragama secara moderat dan seimbang, sehingga bisa terjalin hubungan yang utuh antara spiritual dan sosial.” Dr. Muhamad Basyrul Muvid, S.Pd.I., M.Pd. (Peneliti dan Penulis Buku-Buku Tasawuf dan Tarekat / Dosen Universitas Dinamika Surabaya)



Islam Keindonesiaan


Islam Keindonesiaan
DOWNLOAD

Author : Subhan Hi. Ali Dodego
language : id
Publisher: Penerbit LeutikaPrio
Release Date :

Islam Keindonesiaan written by Subhan Hi. Ali Dodego and has been published by Penerbit LeutikaPrio this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Art categories.


Sebagai agama Samawi, Islam hadir di muka bumi membawa pesan moral dan pesan perdamaian. Pesan-pesan tersebut telah terkristalisasi dan termaktub dalam al-Qur’an dan hadis sebagai kitab suci umat Islam. Jika ditelisik secara mendalam, akan ditemukan perintah al-Qur’an tentang toleransi beragama, kerukunan umat beragama, dan semangat perdamaian. Namun, perintah toleransi dan semangat perdamaian seringkali direduksi oleh golongan ekstrimis, radikal, dan intoleran. Mereka melakukan pembantaian sadis terhadap orang-orang yang dianggap keluar dari golongan mereka atau bukan dari golongan mereka. Dengan kata lain, selain dari golongan mereka adalah salah dan sesat. Dan orang yang sesat halal darahnya dibunuh. Perilaku dan tindakan seperti ini membuat Islam tampil di muka bumi dengan wajah kekerasan dan tidak berkerahmatan. Dalam tinjauan sosio-historis, benih-benih kelompok ekstrimis dan radikal mula-mula muncul dalam dunia Islam ketika terjadi perang Shifin yaitu perebutan kekuasaan antara Ali bin Abi Thalib dan Mu’awiyah bin Abi Sofyan. Dalam peristiwa tersebut, berujung pada penyelesaian konflik dengan cara Tahkim/Arbitrase. Dalam kegentingan ini, golongan Ali sebagian ada yang setujuh dan ada yang menolak. Orang yang setujuh dengan keputusan ini disebut Syi’ah, yakni pengikut Ali dan yang menolak disebut sebagai Khawariz. Yaitu sahabat Ali yang menolak perdamaian dan mengkafirkan tindakan Ali dan Mu’awiyah. Sehingga mereka berusaha untuk membunuh Ali dan Mu’awiyah. Dalam konteks Indonesia, praktik kekerasan atas nama agama kerapkali masih terus dilakukan. Kasus Bom Bali I dan II, peristiwa tragedi WTC sebelas September di Aceh, Tragedi Bali 12 Oktober 2002, Operasi Militer di Aceh, Tragedi Bom di Hotel JW Marriot, Bom Thamrin, bom kampung Melayu, hingga bom Gereja di Surabaya yang belum lama ini terjadi. Kenyataan tersebut, adalah bukti bahwa Indonesia masih belum terbebas dari ancaman gerakan radikalisme dan terorisme. Atas dasar fakta dan kasuistik inilah, maka kehadiran Islam Keindonesiaan sangatlah penting. Sebagai benteng pertahanan untuk meredam dan membendung pemikiran dan tindakan radikalisme dan intoleransi. Islam Indonesia adalah Islam yang berada di Indonesia yaitu menggabungkan antara Islam dan nilai-nilai kebudayaan yang diwarisi secara turun temurun. Oleh karena itu, wujud nyata dari Islam Indonesia adalah sejalan dengan visi dan misi hadirnya Islam di muka bumi yaitu menyempurnakan akhlak manusia dan menjadi rahmat bagi alam semesta.



Kegagalan Hidup Adalah Titik Pencapaian Tertinggi Seni Hidup Tanpa Satire Motivasi


Kegagalan Hidup Adalah Titik Pencapaian Tertinggi Seni Hidup Tanpa Satire Motivasi
DOWNLOAD

Author : Adang, S.H., M.H., M.M.
language : id
Publisher: CV Cendekia Press
Release Date : 2021-08-29

Kegagalan Hidup Adalah Titik Pencapaian Tertinggi Seni Hidup Tanpa Satire Motivasi written by Adang, S.H., M.H., M.M. and has been published by CV Cendekia Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-08-29 with Self-Help categories.


Bagian ini saya yakin akan dibaca terlebih dahlu, psikologis orang yang membaca itu adalah lihat sampul buku, siapa penulisnya. Lalu apa sih, kesimpulan isi buku ini, atau setidaknya sinopsis buku ini, sebenarnya ini adalah tradisi yang ‘kurang tepat’, membaca bagian belakang buku ini adalah hanya kulit luar saja, maka tafsir Anda terhadap saya akan keliru, bukan dalam artian saya ini orang yang lurus, tidak!, namun setidaknya ada tafsir hidup yang lebih banyak tentang saya dan teori yang saya baca, ketika Anda membaca seluruh isi buku ini. Andai saja saya ini terkenal, Anda sebagai pembaca buku ini, tidak akan melihat sampul buku ini, langsung anda bawa kemana – mana. Maksudnya covernya jelek sekalipun tidak masalah, ini tradisi yang harus kita kritisi. Sebagian substansi dari buku ini adalah perjalanan hidup saya pribadi, di kemas melalui teori yang saya pelajari secara autodidak /swasiswa / autodídaktos, perjalalan menulis menulis buku ini dimuali sejak tahun 2010, setiap hari selalu ada revisi kehidupan, perbaikan kualitas hidup, garam kehidupan, menu jiwa yang selalu tidak seimbang, lapar, haus, hati ini akan hausnya pengetahuan. Tidak secara sengaja, setiap ke Toko Buku selalu ada saja buku – buku yang membangun motivasi hidup, menggugah hidup, mereka kebanyakan memiliki kisah yang sama seperti saya. 2018 ada satu buku yang benar – benar menjadi warna seimbang bagi buku ini, bahkan setiap kisah yang saya dapatkan dari hidup saya, seolah – olah itu ada satu kesamaan khusus, ya…dia adalah Mark Manson, yang mencoba untuk “bersikap bodo amat”. Saya bukanlah seseorang yang benar – benar dibutuhkan oleh satu Perusahaan / satu Instansi, bahkan saya adalah orang yang terbuang dan dikucilkan dari pergaulan normal / tradisi positivistik, yang kebanyakan mereka lakukan, saya mau hidup ini tidaklah sama, ada keberagaman, ketika saya mempelajari Manajemen, saya memilih untuk mempelajari Manajemen Kontemporer, yang berada pada posisi luar kuantitatif, data statistik bisa saja di “lacurkan”, untuk mendapatkan hasil apa yang sesuai dengan harapan. Seorang mahasiswa bisa saja berbohong dengan data statistik, apakah kualitatif dengan kualitas yang nyata, penafsiran hidup ini dapat dibohongi?, nah..saya memulai itu semuanya dengan tidak “membohongi diri”. Bayangkan, berapa ribu karya hasil para Mahasiswa S1, S2, bahkan S3 yang berdimensi kuantitaif, hasil akhirnya adalah kualitas yang dipertaruhkan, tidak selalu ‘soal angka’ buku ini adalah bukan bagian dari kebanyakan tentang motivasi, bukan ukuran angka adalah bagian buku ini, bahkan ada ketakterhinggaa (~) kalau selalu ada defenisi tentang angka.