[PDF] Otonomi Khusus Papua Telah Gagal - eBooks Review

Otonomi Khusus Papua Telah Gagal


Otonomi Khusus Papua Telah Gagal
DOWNLOAD

Download Otonomi Khusus Papua Telah Gagal PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Otonomi Khusus Papua Telah Gagal book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Otonomi Khusus Papua Telah Gagal


Otonomi Khusus Papua Telah Gagal
DOWNLOAD

Author : Socratez Sofyan Yoman
language : id
Publisher:
Release Date : 2012

Otonomi Khusus Papua Telah Gagal written by Socratez Sofyan Yoman and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2012 with Local government categories.


Political conditions in Papua Province.



Menakar Capaian Otonomi Khusus Papua


Menakar Capaian Otonomi Khusus Papua
DOWNLOAD

Author : Riris Katharina
language : id
Publisher: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Release Date : 2019-04-15

Menakar Capaian Otonomi Khusus Papua written by Riris Katharina and has been published by Yayasan Pustaka Obor Indonesia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-04-15 with Young Adult Nonfiction categories.


Tulisan ini bermaksud memberikan rangsangan ide kepada para pengambil keputusan agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu dalam menyusun kebijakan baru terhadap Papua. Menjelang berakhirnya pengucuran dana Otsus pda tahun 2021, dapat dijadikan momentum untuk memberikan Papua sebuah kebijakan baru yang berasal dari kehendak dan partisipasi masyarakat Papua dengan melihat capaian Otsus selama ini. Proses ini jangan dianggap sebagai pintu referendum bagi lepasnya Papua, melainkan pintu untuk menciptakan relasi yang lebih baik antara Pemerintah Pusat dan Provinsi Papua dan Papua Barat, serta dengan orang asli Papua. Penulis berharap apa yang menjadi cita-cita orang asli Papua untuk mendapatkan keadilan, penegakan hukum dan HAM, serta kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat Papua, dapat segera tercapai.



Desentralisasi Asimetris Dalam Nkri


Desentralisasi Asimetris Dalam Nkri
DOWNLOAD

Author : DR. Ni'matul Huda SH. M Hum
language : id
Publisher: Nusamedia
Release Date : 2014-08-01

Desentralisasi Asimetris Dalam Nkri written by DR. Ni'matul Huda SH. M Hum and has been published by Nusamedia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-08-01 with Law categories.


Buku dengan judul “Desentralisasi Asimetris dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (Kajian terhadap Daerah Istimewa, Daerah Khusus dan Otonomi Khusus)” disusun sebagai pelengkap dari sejumlah literatur yang mengkaji masalah pemerintahan daerah dan pelaksanaan desentralisasi asimetris di Indonesia yang berbentuk Daerah Istimewa, Daerah Khusus dan Otonomi Khusus. Hadirnya buku ini diharapkan dapat menambah wacana dan perspektif atas kajian tersebut.



Manajemen Pemerintahan Daerah Otonom Baru


Manajemen Pemerintahan Daerah Otonom Baru
DOWNLOAD

Author : Bambang Purwoko
language : id
Publisher: UGM PRESS
Release Date : 2018-08-01

Manajemen Pemerintahan Daerah Otonom Baru written by Bambang Purwoko and has been published by UGM PRESS this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-08-01 with Business & Economics categories.


Buku ini memaparkan tentang pemerintahan daerah Kabupaten Puncak di bawah kepemimpinan Bupati Willem Wandik dan Wakil Bupati Repinus Telenggen dalam implementasi program percepatan pembangunan daerah tahun 2013-2017. Buku ini memuat tujuh bab, yaitu tentang konsolidasi pemerintahan daerah baru, pelembagaan pemerintahan daerah, kebijakan percepatan pembangunan daerah di Kabupaten Puncak, kinerja pemerintahan daerah 2013-2017, serta tantangan dan harapan agar proses pelembagaan pemerintahan, percepatan pembangunan, dan pemberian pelayanan publik selama ini dapat meningkat secara berkelanjutan. Bab I menjelaskan tentang konsolidasi pemerintahan daerah baru setelah pemekaran Kabupaten Puncak (periode 2008-2013). Konsolidasi pemerintahan ini penting karena sejak pemekaran tahun 2008, pemerintahan daerah berjalan secara tidak lancar. Tekad para pemangku kepentingan dalam membentuk kabupaten baru memang sudah kuat, tetapi pemerintahan baru tidak segera dapat melembaga dengan baik. Pejabat bupati berganti sampai empat kali. Pemilukada tertunda-tunda beberapa kali akibat terjadinya perang suku pada tahun 2011-2012. Pembangunan daerah belum menunjukkan kemajuan yang berarti dan banyak masyarakat belum dapat mencapai kesejahteraan. Hal ini akibat beratnya kendala struktural pembangunan di Kabupaten Puncak, yaitu keterisolasian wilayah, rendahnya kualitas pelayanan publik dasar, dan rendahnya kualitas SDM. Walau mulai ada pembangunan sarana prasarana perkantoran, rumah dinas pejabat, gedung DPRD, penambahan fasilitas bandara, penambahan frekuensi penerbangan, pertumbuhan ekonomi daerah, dan migrasi masyarakat dari daerah atau distrik lain ke Ilaga, peningkatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat belum merata. Melihat lambatnya pembangunan, pasangan Willem Wandik-Repinus Telenggen melakukan konsolidasi dengan para pemangku kepentingan lokal, sehingga mereka akhirnya mengusung keduanya menjadi kandidat Bupati dan Wakil Bupati. Setelah menang di dalam Pemilukada demokratis pertama pada tanggal 14 Februari 2013, tugas pertama Bupati dan Wakil Bupati definitif adalah menciptakan perdamaian di antara kelompok yang bertikai akibat perang suku seputar Pemilukada tahun 2011-2012. Ada beberapa harapan baru terhadap pemimpin baru, terutama yang berkaitan dengan perlunya konsolidasi sosial-politik paska konflik, perbaikan roda pemerintahan, pembukaan keterisolasian wilayah, peningkatan pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan ekonomi masyarakat. Bab II menjelaskan tentang pelembagaan pemerintahan daerah Kabupaten Puncak. Setelah terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati definitif, Willem Wandik dan Repinus Telenggen memulai pelembagaan pemerintahan dengan melakukan konsolidasi birokrasi maupun rekonsiliasi politik. Konsolidasi birokrasi dilakukan di kalangan internal birokrasi dengan membentuk perangkat daerah dan lambang daerah serta penyusunan APBD 2013. Sementara itu, rekonsiliasi politik dilakukan dengan DPRD. Tujuannya supaya Lembaga Eksekutif dan Legislatif dapat bersama-sama mengambil langkah terbaik untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Puncak, terutama dengan segera diselesaikannya beberapa peraturan daerah yang sangat penting bagi proses pembangunan daerah di Kabupaten Puncak, khususnya Perda tentang RPJPD, RPJMD, APBD, Lambang Daerah, serta Struktur Organisasi dan Tata-kelola Pemerintahan. Konsolidasi birokrasi dan konsolidasi ini penting karena keterpaduan langkah di antara elemen pemerintahan dan masyarakat bisa berdampak serius terhadap kelancaran tugas pemerintahan daerah. Selanjutnya, tugas Bupati dan Wakil Bupati definitif adalah melakukan aktivasi pemerintahan melalui penataan kelembagaan dan aparatur pemerintah, membangun kerjasama intensif dengan berbagai lembaga pemerintah pusat dan perguruan tinggi, serta meningkatkan kapasitas dan menegakkan komitmen aparatur pemerintah. Bab III menjelaskan tentang kebijakan percepatan pembangunan daerah di Kabupaten Puncak. Buku ini memaparkan garis kebijakan pembangunan daerah di Kabupaten Puncak berdasarkan Master Plan Pembangunan Puncak bidang politik, pemerintahan, dan sosial-ekonomi. Rencana induk ini awalnya disusun pada tahun 2009 melalui kerjasama dengan Program S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM dengan rekomendasi arah dan strategi berikut: memperkuat tatanan sosial-politik, membangun struktur kelembagaan dan aparatur birokrasi pemerintahan, mengembangkan pelayanan publik, serta memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan. Berdasarkan kondisi permasalahan objektif sebagai wilayah yang terisolir dan tertinggal, Visi dan Misi Pembangunan ditetapkan, khususnya untuk percepatan pembangunan daerah. Visi pembangunan ini dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Puncak 2013-2018: “Meningkatnya Ketersediaan Infrastruktur dan Pelayanan Publik Dasar Menuju Masyarakat Kabupaten Puncak yang Damai, Sehat, Terdidik, dan Sejahtera”. Visi pembangunan tersebut dijabarkan dalam lima misi, yaitu: (1) meningkatkan ketersediaan infrastruktur transportasi, telekomunikasi, energi, air bersih, dan permukiman; (2) meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat di daerah berlandaskan pada keunggulan dan potensi strategis daerah; (3) meningkatkan ketersediaan, akses maupun kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; (4) meningkatkan kualitas SDM dan komitmen aparatur pemerintah; dan (5) membangun kesadaran kewarganegaraan dan kerukunan hidup antar masyarakat. Berdasarkan visi dan misi pembangunan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Puncak menetapkan kebijakan percepatan pembangunan daerah, yaitu pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan infrastruktur pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Bab IV menjelaskan tentang kinerja pemerintahan daerah 2013-2017. Buku ini memaparkan beberapa capaian kinerja, khususnya dalam program penyediaan infrastruktur dasar, peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan, penyediaan sarana penunjang aparatur pemerintah, pengembangan ekonomi masyarakat, dan pengembangan harmoni sosial masyarakat. Pertama, penyediaan infrastruktur dasar dilakukan dengan membangun sarana transportasi udara dan darat, sarana air bersih, BBM dan pembangkit listrik, sarana penunjang aparatur pemerintah, dan sarana permukiman. Kedua, peningkatan pelayanan bidang pendidikan telah dilakukan dengan membuat dokumen Rencana Induk Pengembangan Pelayanan Pendidikan Kabupaten Puncak Tahun 2014-2025 melalui kerjasama dengan PPKK Fisipol UGM; pembangunan sekolah terpadu untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SMK di Distrik Ilaga; bekerjasama dengan Gugus Tugas Papua UGM melakukan rekrutmen dan penempatan para Guru Perintis - GP (kemudian istilah GP diganti menjadi GPDT - Guru Penggerak daaerah terpencil) baik untuk tingkat PAUD, SD, SMP maupun SMA/SMK; dan pelatihan PNS dan kontrak kerja di lingkungan Dinas Pendidikan. Sementara itu, dalam bidang kesehatan, Bupati dan Wakil Bupati Puncak periode 2013-2018 memberikan prioritas pada program pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D, Puskesmas, Puskesmas Pembantu maupun fasilitas sosial seperti Posyandu. Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan tersebut juga didukung dengan penyediaan tenaga paramedis dan tenaga kesehatan, walau masih belum optimal. Ketiga, peningkatan sarana dan prasarana penunjang aparatur pemerintah, antara lain penyediaan kantor dinas, pengadaan sarana dan prasarana kantor, dan penyediaan rumah dinas. Keempat, pengembangan ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Puncak. Beberapa hasil yang dicapai hingga tahun 2017 adalah: penyusunan dokumen Rencana Induk Pembangunan Ekonomi dan Pelayanan Publik; Kajian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pertanian; pembangunan Pasar Ilaga; pembangunan Pusat Grosir Ilaga; pemberian subsidi hasil bumi; Gerakan Masyarakat Sejahterakan Kampung (GEMAS); pengembangan perekonomian berbasis pariwisata, khususnya ekowisata pegunungan; dan pengembangan semangat wirausaha putra daerah.



Basa Basi Papua


Basa Basi Papua
DOWNLOAD

Author : Bobby Anderson
language : id
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Release Date : 2020-06-30

Basa Basi Papua written by Bobby Anderson and has been published by Gramedia Pustaka Utama this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-06-30 with Political Science categories.


Melihat Papua dengan hati dan sudut pandang Papua. Cara pandang itulah yang Bobby Anderson ingin hadirkan dalam tulisannya di buku ini. Berbicara tentang Papua adalah bicara soal menghadirkan keadilan dan kesejahteraan terhadap manusia dan alam Papua. Tanah Papua adalah misteri dan kadang sulit ditembus. Dalam situasi itulah, Bobby berkarya selama lima tahun di Papau. Ia berkeliling ke banyak desa dan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang sama sekali belum tersentuh oleh layanan kesehatan dan pendidikan. Melalui artikel-artikel yang pernah diterbitkan di berbagai jurnal dan media ini, Bobby ingin menegaskan bahwa sampai hari ini, belum terlihat perubahan yang berarti dalam kehidupan sehari-hari orang Papua. ÐÐ Bobby Anderson adalah penulis ÒPapuaÕs Insecurity: State Failure in the Indonesian PeripheryÓ (East-West Center Policy Studies 73, 2015). Ia pernah bekerja di Indonesia (Papua) dari 2010 sampai 2015; sebelumnya di Aceh, Sulawesi Tengah, dan Maluku; Juga Myanmar, Timor-Leste, Afghanistan, dan mantan Yugoslavia. Bobby menyelesaikan Studi Perdamaian di Universitas Bradford (Inggris) dan juga merupakan alumnus dari Universitas Nasional Singapura, Lee Kuan Yew School of Public Policy. Sebagai pakar di bidang ekonomi politik dan kerapuhan, konflik dan kekerasan, Bobby Anderson berpengalaman mengelola program stabilisasi, pembangunan berbasis masyarakat, reintegrasi mantan gerilyawan, mata pencaharian, dan pemberian layanan garis depan.



Hadir Untuk Perdamaian Dari Poso Hingga Afghanistan


Hadir Untuk Perdamaian Dari Poso Hingga Afghanistan
DOWNLOAD

Author : Farid Husain
language : id
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2020-12-17

Hadir Untuk Perdamaian Dari Poso Hingga Afghanistan written by Farid Husain and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-12-17 with Political Science categories.


Siapa mengira Amerika Serikat yang selama puluhan bahkan seratus tahun lebih menjadi ‘kiblatnya’ demokrasi menjadi paradoks sebagai negara yang ‘anti demokrasi’, bahkan muncul konflik, perebutan kekuasaan, diskriminasi dan korban nyawa. Baik dalam proses pemerintahan dibawah pimpinan Donald Trump, maupun saat proses pemilu dan peralihan kekuasaan dari Trump ke Biden. Fenomena yang hampir sama, bahkan belum kunjung usai, konflik terpendam, maupun konflik terbuka yang terjadi di negeri ini. Usai, konflik pilkada Jakarta, berlanjut ke Pemilihan Presiden, bahkan ketika dua kandidat yang bertarung Joko Widodo – Ma’ruf Amin dan Prabowo Sandiaga Uno sudah ‘akur’, berada dalam perahu yang sama di pemerintahan, para pendukung di bawah seakan belum selesai dalam konflik dengan judul, tema, dan pemicu yang beragam. Ini menujukkan bahwa sejatinya konflik memang ‘melekat’ pada manusia, bangsa, agama, lingkungan, interaksi, politik, dan lain sebagainya. Disisi lain, sejarah mencatat konflik juga akhirnya bisa diselesaikan dengan cara yang terhormat. Buku ini mengisahkan pengalaman hidup yang dialami oleh penulisnya dalam terlibat atau dilibatkan, hadir atau dihadirkan untuk perdamaian, baik pada level kabupaten di Poso, hingga level internasional di Afganistan. Memang, tidak semuanya berakhir dengan ‘indah’, karena dalam buku ini juga dikisahkan dengan pendekatan personal penulis, mengapa konflik yang satu selesai dan yang lain ‘menggantung’. Dalam kata pengantar buku ini Jusuf Kalla (JK) mengatakan Perdamaian merupakan kebutuhan mendasar bagi peradaban. Kita mempelajari itu dari sejarah. Tanpa perdamaian perjalanan sebuah bangsa dan negara akan pincang. Perdagangan terganggu, produktivitas merosot, perekonimian macet. Dalam keadaan yang demikian ‘perut lapar’ akan membuat kemarahan mudah tersulut. Kemakmuran yang menjadi tujuan bernegara, mustahil tercapai di tengah suasana konflik. Dan dalam pandangan JK, dalam buku ini esensinya disebutkan bahwa perdamaian dikemukakan secara terbuka maupun tersirat dimana penulis buku ini (Dr. Farid) tidak melihat perdamaian sebagai salah satu opsi, melainkan satu-satunya pilihan bila sebuah negara atau bangsa ingin maju. Lebih lanjut JK juga mengatakan, seperti juga sudah banyak dikisahkan dalam berbagai pemberitaan, Dr. Farid menjadi salah seorang yang dapat saya andalkan dalam berbagai penugasan krusial menangani konflik, mulai dari Poso, Ambon dan Aceh. Di setiap perundingan damai, peranan Dr. Farid tidak di belakang meja, melainkan terjun langsung untuk memastikan bahwa para pihak yang berkonflik datang ke meja perundingan dan memberi keyakinan bahwa perundingan akan berjalan baik. Dia pelobi hebat. Buku ini, pada walanya ditulis dan diterbitkan atas inisiatif saudara, keluarga teman, dan sahabat Dr. Farid dalam menyambut ulang tahunnya yang ke-70 pada 9 Maret 2020, namun karena pandemi Covid-19, acara itu ditunda. Secara bersaman, ketika almamaternya, Unhas membuka Pusat Studi Resolusi Konflik dan Demokrasi, maka oleh Unhas ini dijadikan momentum untuk diluncurkan. *** Perdamaian merupakan kebutuhan mendasar bagi peradaban. Sejarah telah membuktikan hal itu. Tanpa perdamaian, perjalanan sebuah bangsa dan negara akan pincang. Perdagangan terganggu, produktivitas merosot, perekonomian macet. Dalam keadaan yang demikian, “perut lapar” akan membuat kemarahan mudah tersulut. Kemakmuran yang menjadi tujuan bernegara, mustahil tercapai di tengah suasana konflik. Analisis itu selalu disampaikan oleh Bapak Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI 2004–2009 & 2014–2019). Beliau selalu menekankan hal itu kepada tim-nya, di mana penulis buku ini, dr. Farid Husain, menjadi tim inti dalam menjalankan tugas perdamaian, mulai dari Poso hingga terlibat dalam upaya proses perdamaian di Afghanistan. Boleh dikatakan, begitu paripurna tugas dr. Farid Husain hadir dalam perdamaian. Mulai dari tingkat kabupaten di Poso, provinsi di Maluku, nasional di Aceh dan Papua, regional (ASEAN) di Thailand Selatan, hingga global di Afghanistan. Pak JK selalu menegaskan betapa esensialnya perdamaian bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam lingkup yang kecil, hingga global. Dalam buku ini, Farid mengungkapkan baik secara terbuka maupun secara tersirat esensi perdamaian. Baginya, perdamaian bukan sebagai salah satu opsi, melainkan satu-satunya pilihan apabila sebuah daerah atau negara dan bangsa ingin maju. Sebagian dari isi buku ini pernah hadir pada buku karya Farid Husain sebelumnya, tetapi sebagiannya lagi ada materi baru yang genuine. Hadir lagi karena memang ada permintaan dari banyak kalangan, di samping untuk membentuk benang merah yang tidak terputus dari kisah sebelumnya yakni tentang peran kerja sosok pria yang bekerja bukan di belakang meja, melainkan terjun langsung untuk memastikan bahwa para pihak yang berkonflik datang ke meja perundingan dan memberi keyakinan bahwa perundingan akan berjalan baik. Tidak hanya itu. Setelah perdamaian dicapai melalui MoU, tugas lain yang (justru) lebih besar sudah ada di depan mata, yakni memastikan butir MoU diterapkan dan merawat perdamaian agar konflik tidak terjadi lagi. Kalau menggunakan analogi Pak JK sebagai pebisnis mobil, kesepakatan jual-beli mobil kadang dicapai tidak lebih dari 1–2 jam, tetapi memikirkan dan memberikan servis kepada pembeli bisa sampai kurun waktu sepuluh tahun ke depan. Dalam perdamaian pasca-konflik juga demikian. Tugas beratnya justru dalam implementasi MoU, dan itu membutuhkan komitmen serta kerja keras.



Gejolak Papua Dalam Perspektif Intelijen


Gejolak Papua Dalam Perspektif Intelijen
DOWNLOAD

Author : Dr. Hari Purwanto, S.H., M.H.
language : id
Publisher: Jakad Media Publishing
Release Date :

Gejolak Papua Dalam Perspektif Intelijen written by Dr. Hari Purwanto, S.H., M.H. and has been published by Jakad Media Publishing this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Political Science categories.




Updating Papua Road Map


Updating Papua Road Map
DOWNLOAD

Author : Cahyo Pamungkas
language : id
Publisher: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Release Date : 2017-08-01

Updating Papua Road Map written by Cahyo Pamungkas and has been published by Yayasan Pustaka Obor Indonesia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-08-01 with Political Science categories.


Buku Updating Papua Road Map (PRM) menarasikan perkembangan situasi sosial dan politik di Tanah Papua sejak tahun 2009. Buku ini juga menganalisis relevansi akar persoalan dalam Papua Road Map (2009) dengan situasi politik pada masa kini. Fokus utama dalam Updating Papua Road Map mencakup pemetaan peran aktor dalam konflik Papua dan dialog sebagai pendekatan damai bagi Papua. Terkait pemetaan aktor, buku ini membahas dua gagasan utama: pertama, terbentuknya Jaringan Damai Papua (JDP), munculnya kelompok muda dan diaspora Papua di luar negeri sebagai aktor baru di dalam konteks dinamika Papua. Aktor-aktor lainnya adalah Pemerintah/Pemda, Organisasi Papua Merdeka (OPM), Presidium Dewan Papua (PDP), Dewan Adat Papua (DAP), Gereja, LSM, dan kepala suku. Peran JDP sebagai aktor baru adalah merawat jaringan dan menjadi fasilitator dialog untuk Papua. Di sisi lain, kelompok muda dan diaspora yang belum dianalisis di dalam PRM sebelumnya, saat ini semakin terkonsolidasi dengan baik. Selain, mereka memiliki pengaruh yang relatif signifikan terkait dinamika sosial politik di Tanah Papua dan di forum global. Pada saat ini, kelompok muda dan diaspora Papua telah mendapatkan pengakuan dari komunitas global, terutama Melanesian Spearhead Group (MSG) yang berbasis di kawasan Pasifik Selatan. Kedua, dialog diterima sebagai konsep penyelesaian persoalan Papua secara demokratis dan bermartabat. Dialog yang sempat tabu untuk dibicarakan, saat ini mendapatkan penerimaan dan telah didiskusikan oleh berbagai pihak yang dalam rangka penanganan isu Papua. Di dalam PRM, dialog ditempatkan sebagai sebuah solusi yang secara khusus digunakan untuk menyelesaikan persoalan sejarah (re)integrasi, status politik, dan identitas politik. Di dalam buku Updating PRM ini, dialog menjadi pilihan paling rasional untuk seluruh pihak yang ingin menyelesaikan akar masalah dan/atau sumber konflik Papua.



Indonesia Globalisasi Dan Global Village


Indonesia Globalisasi Dan Global Village
DOWNLOAD

Author : Muhamad Hisyam
language : id
Publisher: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Release Date :

Indonesia Globalisasi Dan Global Village written by Muhamad Hisyam and has been published by Yayasan Pustaka Obor Indonesia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Political Science categories.


Buku ini mendiskusikan fenomena yang jarang menjadi perhatian ilmuwan sosial-kemanusiaan Indonesia, walaupun kenyataannya ada di depan mata kita, yaitu globalisasi dan global village. Globalisasi merupakan fenomena yang melanda semua negara dan bangsa di seluruh dunia, di mana pun posisinya dalam peta bumi, tak terkecuali Indonesia. Ini merupakan implikasi dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang bersifat kumulatif sepanjang masa. Capaian-capaian iptek memungkinkan gerak manusia menjadi lebih leluasa baik fisik maupun mentalnya. Gerak fisik bisa saja terbatas jangkauannya, tetapi interaksi manusia melalui capaian prestasi iptek hampir tak terbatas. Berkat kemajuan teknologi transportasi, mobilitas fisik memungkinkan capaian jarak sangat jauh, dan kemajuan tekonologi komunikasi memungkinkan komunikasi dapat dilakukan antarmanusia di seluruh dunia dengan jangkauan lebih luas dan lebih cepat. Buku yang ditulis oleh 23 ilmuwan sosial-humaniora Indonesia ini digagas oleh LIPI, melibatkan akademisi dari 10 universitas negeri dan swasta dari Sumatera sampai Papua. Membaca buku ini terasa sekali bahwa minat ilmuwan Indonesia dalam mengkaji globalisasi dan global village cukup beragam, mulai dari refleksi teori, beragam pengalaman masyarakat Indonesia menghadapi dan merespons globalisasi, sampai pada kesiapan masyarakat Indonesia dalam menghadapi globalisasi.



Suara Suara Yang Dicampakan


Suara Suara Yang Dicampakan
DOWNLOAD

Author : I Ngurah Suryawan
language : id
Publisher: BASABASI
Release Date :

Suara Suara Yang Dicampakan written by I Ngurah Suryawan and has been published by BASABASI this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Social Science categories.


Bisakah mereka yang berada di institusi pendidikan, mereka yang terdidik itu, memperkuat rakyat Papua yang sedang berjuang? Buku Suryawan ini mengkritisi dunia pendidikan di bumi Papua yang masih penuh dengan intrik-intrik hegemoni, agar berubah dan menciptakan kesadaran pembebasan rakyat Papua. Terkenang Arnold Ap, antropolog Uncen, yang seharusnya memegang kapur tulis atau tuts komputer justru mengutik sinar gitar bersama nada-nada sendu, agar Papua kembali menemukan rohnya. Dalam satu syair ia mengiringi lagu: Mu Man Minggil, ‘Jalan ke Tanah Leluhur’, sebuah syair yang diciptakan dan dinyanyikan Willem Giryar (kawan group Mambesak) menggambarkan gejolak politik tahun 1980-an, di mana rakyat Kerom mati dibunuh dalam berbagai operasi militer Indonesia. Kiranya tulisan-tulisan kawan Suryawan, yang memenuhi berbagai koran, juga melalui buku ini, menjadi Mu Man Minggil, ‘Jalan Menuju Tanah Leluhur’ bangsa Papua. Victor Yeimo, Ketua Umum KNPB (Komite Nasional Papua Barat).