[PDF] Pengembangan Kewirausahaan Perempuan Aceh - eBooks Review

Pengembangan Kewirausahaan Perempuan Aceh


Pengembangan Kewirausahaan Perempuan Aceh
DOWNLOAD

Download Pengembangan Kewirausahaan Perempuan Aceh PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Pengembangan Kewirausahaan Perempuan Aceh book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page



Pengembangan Kewirausahaan Perempuan Aceh


Pengembangan Kewirausahaan Perempuan Aceh
DOWNLOAD
Author :
language : en
Publisher:
Release Date : 2008

Pengembangan Kewirausahaan Perempuan Aceh written by and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008 with Businesswomen categories.


English and Indonesian versions bound together back-to-back and inverted.



Pengembangan Usaha Dayah Aceh


Pengembangan Usaha Dayah Aceh
DOWNLOAD
Author : Dr. Siti Najma, S.Ag, M.M
language : id
Publisher: PT. RajaGrafindo Persada - Rajawali Pers
Release Date : 2024-06-12

Pengembangan Usaha Dayah Aceh written by Dr. Siti Najma, S.Ag, M.M and has been published by PT. RajaGrafindo Persada - Rajawali Pers this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2024-06-12 with Biography & Autobiography categories.


Pesantren merupakan basis kekuatan budaya yang terintegritas dengan masyarakat, maka peluang untuk melakukan pengembangan ekonomi menjadi sangat luas dan terbuka lebar. Pengembangan ekonomi yang dilakukan akan memiliki impact yang langsung dapat dirasakan oleh pesantren dari segi ekonomi dan sosial. Potensi yang terdapat dalam pesantren menjadikannya modal sosial yang fundamental dalam sebuah aktivitas perekonomian. Pesantren bisa dijadikan sebagai pusat aktivitas ekonomi dan bisnis masyarakat. Wilayah yang berdekatan dengan pondok pesantren umumnya memiliki pergerakan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah yang berjauhan dengan pondok pesantren. Pesantren yang bisa mengembangkan unit usaha dan jaringan bisnis, maka secara otomatis pesantren tersebut akan memiliki sumber pendapatan dan pada gilirannya pesantren dapat berperan sebagai agen pembangunan dalam masyarakat. Aceh merupakan wilayah yang menerapkan syari’at Islam dan juga ada ribuan dayah/pesantren yang tersebar, tentu menjadi penting untuk melakukan kajian “Pengembangan Usaha Dayah/Pesantren” yang ada di Provinsi Aceh”. Di Aceh, pesantren disebut dengan istilah dayah. Dayah dianggap sama dengan pesantren di Jawa, sama-sama mempunyai fungsi sebagai instansi atau lembaga pendidikan Islam, namun memiliki latar belakang sejarah yang berbeda. Dayah adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Aceh, yaitu sejak kedatangan Islam itu sendiri. Kemudian dibangun lembaga pendidikan agama Islam seperti Surau di Padang dan Pesantren di Jawa yang sebahagiannya didirikan oleh orang-orang yang sudah pernah belajar di dayah Aceh. Jadi, sebenarnya lembaga Pendidikan Islam tertua di nusantara adalah dayah di Aceh Pemetaan berbagai hal yang berkenaan dengan usaha dayah di Aceh khususnya yang berkaitan dengan faktor internal serta eksternal yang dapat memberikan pengaruh terhadap suksesnya usaha di dayah, dengan basis riset lietarur dan wancara dengan berbagai pihak yang berkompeten, diharapkan dapat memberikan sebuah rumusan strategi dan model pengembangan usaha dayah/pesantren yang prospektif dan dapat diaplikasikan tidak hanya di Aceh, tetapi juga di seluruh pesantren di Indonesia. Pesantren dan dinamika pendidikan di dalamnya sudah sering sering dibahas dalam berbagai tulisan, namun melalui buku ini penulis mencoba mengambil sisi lain dari pesantren, bagaimana pesantren mencoba untuk mandiri secara ekonomi melalui pengembangan unit-unit usaha yang dijalankan. Buku ini layak menjadi menjadi referensi khusunya bagi pegiat usaha di pesantren.



Perempuan Aceh Dalam Lintas Sejarah Abad Viii Xxi


Perempuan Aceh Dalam Lintas Sejarah Abad Viii Xxi
DOWNLOAD
Author : Pocut Haslinda Syahrul
language : id
Publisher: Penerbit Serambi
Release Date : 2008

Perempuan Aceh Dalam Lintas Sejarah Abad Viii Xxi written by Pocut Haslinda Syahrul and has been published by Penerbit Serambi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008 with Women revolutionaries categories.


History of Achinese women revolutionaries in the eight up to the 21st century.



Sebuah Tekad Dan Pembelajaran


Sebuah Tekad Dan Pembelajaran
DOWNLOAD
Author : Rahmiati
language : id
Publisher:
Release Date : 2009

Sebuah Tekad Dan Pembelajaran written by Rahmiati and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2009 with Women categories.


On women's rights in Nanggroe Aceh Darussalam Province.



Muloh Teupeh Kuliner Dan Perempuan Pidie


Muloh Teupeh Kuliner Dan Perempuan Pidie
DOWNLOAD
Author : Mujiburrahman
language : id
Publisher: CV. Gita Lentera
Release Date : 2023-12-20

Muloh Teupeh Kuliner Dan Perempuan Pidie written by Mujiburrahman and has been published by CV. Gita Lentera this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-12-20 with Art categories.


Buku berjudul “Muloh Teupeh: Kuliner dan Perempuan Pidie” mencoba menghadirkan kembali kuliner khas aceh yang terbuat dari ikan bandeng ini. Dengan mengangkat pengetahuan lokal masyarakat Pidie khususnya perempuan di desa Glumpang Bungkok yang memiliki komposisi bumbu khas secara turun temurun. Buku ini diharapkan menjadi sebuah referensi untuk memperkenalkan kembali kuliner Aceh Muloh Teupeh dan perempuan Pidie khususnya.



Tabangun Aceh Edisi 46


Tabangun Aceh Edisi 46
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher: Tabloid Tabangun Aceh
Release Date : 2015-05-11

Tabangun Aceh Edisi 46 written by and has been published by Tabloid Tabangun Aceh this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015-05-11 with categories.


Revisi RPJMA untuk Rasionalisasi Target Pencapaian target adalah variabel terpenting dalam pembangunan. Penetapan target-target ini, sebagaimana termaktub dalam struktur dokumen perencanaan mulai dari RPJP, RPJMA, hingga Rencana Kerja (Renja), adalah proyeksi keberhasilan pembangunan yang harus diupayakan tercapai oleh SKPA sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Sebagai proyeksi yang inheren dalam proses perencanaan pembangunan, maka tentu target-target pembangunan ini ditetapkan sebagai gambaran ideal. Ia menjadi ideal untuk dicapai dan diwujudkan untuk memastikan bahwa pembangunan berhasil membawa perubahan atau kemajuan ke arah yang lebih baik. Namun tentu dinamika pembangunan pada kenyataannya sering membawa implikasi perlunya langkah-langkah penyesuaian terhadap target-target capaian ini agar lebih achievable. Inilah dasar pikir perlunya dilakukan revisi terhadap target-target pembangunan Aceh sebagaimana termaktub dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (2012-2017) dan yang tertera dalam Qanun Aceh No. 12 Tahun 2013. Ini adalah proses yang normal dan menjadi bagian dari evaluasi tahunan terhadap pencapaian target RPJMA. Ketika dinilai tidak mencapai target, maka perlu dievaluasi untuk dikaji ulang dan direvisi dengan target dan angka-angka yang lebih realistis tentu dengan melihat dan mempertimbangkan sumberdaya dan kemampuan yang kita miliki. Revisi RPJMA Aceh (2012-2017) di sisi lain sesungguhnya juga tidak dapat dipisahkan dari transisi pemerintahan di tingkat nasional yang kemudian melahirkan program atau kebijakan pembangunan baru yang menuntut penyesuaian di tingkat daerah-daerah. Jika kita bicara dasar hukum, maka langkah revisi ini sudah sesuai dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Pada tahap selanjutnya hasil revisi akan disepakati bersama-sama antara eksekutif dan legislatif untuk untuk kemudian ditetapkan dengan qanun.



Kiprah 20 Tahun Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita Ppsw


Kiprah 20 Tahun Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita Ppsw
DOWNLOAD
Author : Nani Zulminarni
language : id
Publisher:
Release Date : 2006

Kiprah 20 Tahun Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita Ppsw written by Nani Zulminarni and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2006 with Feminism categories.


Rural women empowerment in Indonesia.



5 Tahun Arc Merintis Jalan Baru Nilam Aceh


5 Tahun Arc Merintis Jalan Baru Nilam Aceh
DOWNLOAD
Author : Syaifullah Muhammad
language : id
Publisher: Syiah Kuala University Press
Release Date : 2022-12-21

5 Tahun Arc Merintis Jalan Baru Nilam Aceh written by Syaifullah Muhammad and has been published by Syiah Kuala University Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-12-21 with Technology & Engineering categories.


Kehadiran Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) di akhir 2016 telah memberi warna baru dalam perjalanan industri nilam di Aceh. Melalui kolaborasi penta helix dari perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan media telah memungkinkan terjadinya sinergi hulu-hilir agroindustri nilam Aceh dan membuka jalan baru industri nilam Aceh yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan. Keberhasilan ARC bertransformasi menjadi Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) pada 2019 telah menjadikan ARC salah satu rujukan nasional untuk inovasi hulu-hilir industri nilam. Beberapa intervensi hulu-hilir secara fundamental telah dilakukan oleh ARC seperti pengembangan bibit unggul nilam yang dikembangkan di berbagai kabupaten, pengembangan pupuk organik, bio pestisida, budidaya dengan sistem fertigasi (fertilisasi-irigasi) dan permaculture (lahan permanen), Teknik panen dan pengeringan, pengembangan ketel inovasi untuk menghasilkan minyak mentah nilam (crude patchouli) dengan kualitas ekspor, purifikasi secara distilasi molekuler dalam menghasilkan hi-grade patchouli, pengembangan berbagai produk turunan, pemanfaatan limbah, pengembangan start up inovasi nilam, pengembangan market dan kemitraan bisnis dalam dan luar negeri hingga pembentukan sayap bisnis Koperasi Inovasi Nilam Aceh (Inovac) dan PT. U-Green Aromatics International. Berbagai upaya yang dilakukan ARC telah berhasil membentuk ekosistem baru (blue ocean) yang berdampak pada kestabilan harga minyak nilam di level masyarakat dalam 5 tahun terakhir. Hal ini menyebabkan terjadinya rekoveri wilayah tanam nilam dari 4 kabupaten yang masih menanam nilam pada 2015, menjadi 17 kabupaten kembali menanam nilam saat ini. Pengembangan produk turunan melalui pelatihan secara berkelanjutan telah menciptakan berbagai usaha kecil yang secara progresif terus berkembang hingga ke market nasional bahkan mulai merambah ke dunia internasional. Beberapa kelompok tani dan UMKM produk turunan nilam telah mendapatkan pembiayaan dari bank yang mengindikasikan iklim bisnis semakin tumbuh positif. Buku 5 Tahun ARC, Merintis Jalan Baru Nilam Aceh ini mencoba merekam kerja keras, cerdas dan ikhlas dengan penuh keyakinan dari tim ARC dan stakeholder lainnya. Banyak kisah yang jarang atau tidak pernah muncul sama sekali di media massa, diceritakan dengan gamblang serta bahasa ringan dalam buku ini. Setiap keberhasilan didedikasikan sebagai karya bersama, potensi individu menjelma menjadi kekuatan tim yang mengagumkan.



Pertimbangan Terkait Gender Dalam Pengembangan Indikator Redd


Pertimbangan Terkait Gender Dalam Pengembangan Indikator Redd
DOWNLOAD
Author : Arwida, S.D.
language : id
Publisher: CIFOR
Release Date : 2017-02-02

Pertimbangan Terkait Gender Dalam Pengembangan Indikator Redd written by Arwida, S.D. and has been published by CIFOR this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-02-02 with categories.


Pesan utama Di samping berbagai manfaat yang ditawarkan oleh pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, pengembangan konservasi, pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan penambahan cadangan karbon hutan (REDD+). melalui pemberian insentif atas observasi hutan dan/atau perubahan perilaku, terdapat pula risiko pengecualian perempuan, yang memperparah ketidaksetaraan gender dan membatasi akses perempuan pada proses pengambilan keputusan dan distribusi manfaat.Upaya pengarusutamaan gender dalam REDD+ di Indonesia tengah dilakukan, meski masih terpisah-pisah, terfragmentasi dan terkonsentrasi pada tingkat nasional. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) didukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memiliki peran sentral dalam membangun wahana yang jelas dan mudah diakses dalam menyatukan inisiatif-inisiatif tersebut, serta membangun sinergi dengan berbagai upaya yang tengah dilakukan di sektor lain.Pembelajaran dari penilaian CIFOR terhadap upaya pengarusutamaan gender dalam REDD+ dan pengkajian terhadap penelitian yang lebih luas terhadap gender dan hutan, menunjukkan perlunya penajaman fokus di tingkat nasional dan daerah. Keseimbangan perlu dijaga antara peningkatan kesetaraan gender di semua tingkat dengan perencanaan dan implementasi yang fleksibel dan bercermin pada realitas di tingkat lokal.Rekomendasi untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam REDD+ mencakup: pengarusutamaan gender di seluruh lembaga REDD+; memperkokoh partisipasi setara gender dalam persetujuan atas dasar informasi awal dan tanpa paksaan; dan menyusun rencana aksi inklusif gender berbasis bukti yang dikembangkan melalui konsultasi dengan para pemangku kepentingan utama.



Tabangun Aceh Edisi 49 Agustus 2015


Tabangun Aceh Edisi 49 Agustus 2015
DOWNLOAD
Author :
language : id
Publisher: Tabloid Tabangun Aceh
Release Date : 2015-08-20

Tabangun Aceh Edisi 49 Agustus 2015 written by and has been published by Tabloid Tabangun Aceh this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015-08-20 with categories.


Pembangunan untuk Perdamaian Berkelanjutan Sepuluh tahun yang lalu, bertempat di ibukota Helsinki, Finlandia, nota kesepakatan damai antara Pemerintah RI dan GAM ditandatangani. Perjanjian damai ini menjadi momentum bersejarah bagi Aceh. Putra-putra terbaik bangsa melapangkan dadanya untuk duduk satu meja, menghilangkan perbedaan dan membicarakan masa depan yang terbaik bagi Aceh, dalam rangka memenuhi kerinduan dan membawa harapan baru bagi jutaan rakyat Tanah Rencong yang didera derita akibat konflik berkempanjangan. Tahun demi tahun paska kesempatan damai kini genap sepuluh tahun, kita terus dihadapkan pada tantangan bagaimana menciptakan perdamaian yang telah dirintis dengan susah payah itu agar bisa permanen dan berkelanjutan. Upaya ini tentu saja menuntut kerja keras dari kita semua. Dua tahapan ikhtiar perdamaian mulai dari peace keeping dan peace making telah kita lalui. Kini kita berada dalam fase peace building, yaitu fase penguatan berupa implementasi perubahan atau rekonstruksi sosial, politik dan ekonomi demi terciptanya perdamaian yang langgeng. Ekspektasi paling besar yang mengemuka berbarengan dengan terciptanya perdamaian di Aceh adalah bagaimana menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Aceh sehingga bisa merasakan kualitas kehidupan yang lebih baik, dan dapat mengejar ketertinggalannya dari dearah-daerah lain di Indonesia. Terkait pengharapan besar ini tidak bisa tidak maka energi pembangunan yang kini sedang galak-galaknya kita kerahkan adalah koridor utama untuk mewujudkan kesejahteraan sebagaimana diidam-idamkan oleh seluruh rakyat Aceh. Pembangunan Aceh sesungguhnya memiliki peluang besar untuk merealisasikan cita-cita ini. Kita memiliki modal untuk itu. Alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) dan migas telah memperkuat kemampuan fiskal Aceh untuk membiayai pembangunannya. Proyeksi dana Otsus sebesar seratus lima puluh triliun dalam masa 20 tahun. Untuk itu dengan segala kesungguhan haruslah dikelola dimanfaatkan sebesar-sebesarnya untuk kesejahteraan rakyat. Konsolidasi upaya-upaya pembangunan senantiasa akan terus kita lakukan. Penguatan prinsip need-based planning dan evidence-based policy, dalam proses perencanaan akan terus kita mantapkan sebagai pendekatan pembangunan di Aceh. Peningkatan produktivitas, integrasi dan sinergi sektoral dan wilayah, serta kemitraan produktif antara pemerintah dengan swasta juga menjadi poin penting dan menjadi strategi utama dalam pembangunan. Kesemua langkah ini akan terus kita lakukan dalam rangka memastikan keberhasilan pembangunan di Aceh. Pembangunan yang berhasil kelak akan menjadi wahana bagi perubahan transformasi sosial. Memori kelam konflik yang berkepanjangan dengan jejak duka dan derita yang dalam, dengan keberhasilan pembangunan maka akan bertransformasi menjadi pemenuhan segala cita-cita akan kehidupan yang damai, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Aceh. Itu doa dan ikhtiar kita. Insya Allah. * abubakar karim