[PDF] Provokasi 2 Mantra - eBooks Review

Provokasi 2 Mantra


Provokasi 2 Mantra
DOWNLOAD

Download Provokasi 2 Mantra PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Provokasi 2 Mantra book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Provokasi 2 Mantra


Provokasi 2 Mantra
DOWNLOAD

Author : Prasetya M. Brata
language : id
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Release Date : 2013-05-23

Provokasi 2 Mantra written by Prasetya M. Brata and has been published by Gramedia Pustaka Utama this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2013-05-23 with Self-Help categories.


"Sukses dengan Provokasi: Menyiasati Pikiran, kini Prasetya M Brata hadir dengan renungan nakalnya yang sudah dinanti-nantikan oleh para peng-""gila""-nya. Orang picik sebaiknya tidak usah membaca buku ini agar bisa tetap bahagia dengan kepicikannya, karena akan susah hati dan resah pikiran kalau nekad membaca buku ini. Orang dogmatik dan fanatik sebaiknya juga tidak usah membaca buku ini, daripada jadi gusar terprovokasi. Setelah semua peringatan itu, Penerbit dan Penulis juga menyatakan tidak bertanggung jawab atas gangguan pikiran akibat membaca buku ini. Kalau Anda nekad, itu menjadi tanggung jawab Anda sendiri."



Kreativitas Tanpa Batas


Kreativitas Tanpa Batas
DOWNLOAD

Author : Asrul Right
language : id
Publisher: Penerbit Andi
Release Date : 2023-01-20

Kreativitas Tanpa Batas written by Asrul Right and has been published by Penerbit Andi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-01-20 with Education categories.


Saat ini kita tengah memasuki sebuah era baru, era yang sering disebut-sebut sebagai era industri 4.0 atau era digital. Sebagian para ahli menyebut era ini dengan istilah era disrupsi, jujur saya lebih senang menggunakan istilah tersebut, ketimbang istilah lainnya. Namun, apapun nama yang anda sematkan, tidak akan mengubah kenyataan bahwa di era ini, teknologi berhasil menggeser cara-cara konvensional menuju sistem digitalisasi. Era disrupsi menginisiasi lahirnya model bisnis baru dengan strategi lebih kreatif dan inovatif. Ada butuh hotel, tinggal mesan melalui gawai anda. Ketika anda lapar, sekali klik saja. Maka layanan jasa antar makanan akan menghampiri rumah atau kantor anda. Semua keistimewahan ini, bisa kita rasakan di era ini. Bukan hanya itu saja, kita juga me¬lihat hilangnya para petugas pemungut biaya jasa jalan tol yang perannya digantikan dengan chip e-toll. Bahkan ke depan sangat ¬mungkin terjadi, pe¬ran teller di dunia perbankan maupun di pusat perbelanjaaan perlahan tapi pasti juga akan digantikan dengan produk-produk digital. Rhenald Kasali, profesor jurusan manajemen Universitas Indonesia, mengatakan bahwa disrupsi itu bukan sekadar fenomena hari ini, melainkan fenomena hari esok yang dibawa oleh para pembaharu ke saat ini. Tidak ada yang tidak bisa diubah sebelum dihadapi, motivasi (harapan dan keinginan) saja tidak cukup. Di bagian lain, kembali ia mengingatkan, setiap orang harus tahu posisi dirinya dan tahu harus kemana ia melangkah. Dengan semua fenomena yang ada, pertanyaannya, apa yang perlu dilakukan sekolah untuk menyiapkan generasi-genarasi yang mampu beradaptasi di era disrupsi? Guru sebagai garda terdepan memiliki andil besar, guru harus mulai merubah perannya menjadi seorang fasilitator bukan lagi sebagai sumber ilmu bagi siswa-siswanya. Guru harus mendorong dirinya membuat konten-konten berbasis virtual. Hal ini menjadi salah satu langkah strategis membiasakan siswa memasuki dunia gital. Jika semua ini diabaikan, malah guru akan terdisrupsi dengan hadirnya kelas online yang menyiapkan beragam fasilitas pembelajaran yang lebih fleksibel dan lebih sesuai kebutuhan siswa. Buku akan mengajak para pembaca berbicara tentang dahsyatnya era disrupsi terhadap dunia pendidikan dan sekolah. Juga akan berbagi kiat-kiat tentang bagaimana cara menyiapkan sekolah agar tetap bertumbuh di tengah-tengah digitalisasi data. Bagaimana guru menyiapkan siswa yang kreatif, kritis, dan produktif di masa depan.



Mindset Revolution


Mindset Revolution
DOWNLOAD

Author : M. Yunus S.B.
language : id
Publisher: Galangpress Publisher
Release Date : 2014-01-01

Mindset Revolution written by M. Yunus S.B. and has been published by Galangpress Publisher this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-01-01 with Self-Help categories.


Kita dibatasi bukan oleh kemampuan kita, melainkan oleh visi kita. ---- Jonathan Swift Kita diberi anugerah luar biasa yang kita miliki sejak lahir, yaitu berbagai bakat, kemampuan, keistimewaan, kecerdasan, dan kesempatan yang sebagian besar masih tertutup rapi dalam alam bawah sadar kita. Bakat terbesar pemberian dari Tuhan adalah potensi otak dan akal. Namun, menurut hasil penelitian para ahli, rata-rata orang normal baru menggunakan 4-5% kapasitas otaknya dan orang genius baru menggunakan 5-6%. Albert Einstein, salah satu ilmuwan teerbesar pada abad ke-20 ternyata hanya memanfaatkan kurang dari 10% potensi otaknya. Faktanya memang lebih dari 90% potensi otak manusia belum dimanfaatkan --- sering disebut dengan raksasa tidur (a sleeping giant). Dengan memahami potensi otak maka tersedia peluang besar untuk memanfaatkan potensi itu secara lebih optimal, yaitu dengan mengembangkan pola pikir dan metode berpikir yang lebih efisien dan efektif. Pola pikir --- dikenal dengan istilah mindset --- yang kita gunakan akan membentuk realitas kehidupan kita. Kondisi di lingkungan kita dipengaruhi oleh apa yang kita pikirkan, bayangkan, visualisasikan, inginkan, atau takutkan. Kita dapat meninggalkan dengan pola pikir baru yang lebih sesuai untuk kita. Banyak orang tidak pernah mendapat pelajaran dalam mengembangkan pola pikir positif, dan selalu hanya berpikir reaktif terhadap setiap kejadian di sekitarnya. Padahal, mengoptimalkan potensi otak berhubungan erat dengan pola pikir kita. Apabila cara berpikir yang kita gunakan lebih proaktif, antisipatif, dan responsif maka semua yang kita impikan akan terwujud. Untuk menghasilkan pikiran-pikiran hebat, kita bisa memacu pikiran dengan memanfaatkan otak dan akal untuk selalu berpikir positif. Buku ini menjadi sarana paling tepat dan lengkap untuk mengenal otak dan potensinya serta memperbaharui dan mengembangkan pola pikir yang sesuai dengan diri kita. Dengan mengubah mindset kita serta revolusioner, kita bisa membangun kualitas hidup yang jauh lebih baik. Mindset revolution atau revolusi pola pikir menjadi modal kita untuk mengikuti jejak orang-orang sukses yang berhasil mengubah lingkungan atau bahkan dunia. Buku terbitan GalangPress (Galangpress Group).



Tan Malaka Gerakan Kiri Dan Revolusi Indonesia Jilid 2


Tan Malaka Gerakan Kiri Dan Revolusi Indonesia Jilid 2
DOWNLOAD

Author : Harry A. Poeze
language : id
Publisher: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Release Date : 2008

Tan Malaka Gerakan Kiri Dan Revolusi Indonesia Jilid 2 written by Harry A. Poeze and has been published by Yayasan Pustaka Obor Indonesia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2008 with Biography & Autobiography categories.


Tan Malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia dengan menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. Ia tinggal di sebuah kampung kecil di Jakarta dan kemudian bekerja sebagai mandor buruh tambang batu bara di Bayah, Banten Selatan. Pada masa Hindia Belanda ia bekerja untuk Komintern (organisasi komunis revolusioner internasional) dan pasca-1927 memimpin Partai Repoeblik Indonesia yang ilegal dan antikolonial. Menjelang kapitulasi Jepang ia diutus ke Jakarta. Ia tidak diberi peranan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, tokoh Tan Malaka yang legendaris ini berkenalan dengan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia: Soekarno, Hatta, dan Sjahrir. Ia memberi kesan yang mendalam dan segera terlibat dalam pembentukan kebijakan di tingkat tertinggi. Tetapi segera pula mereka tidak sejalan. Tan Malaka menghendaki sikap tak mau berdamai dengan Belanda yang ingin memulihkan kembali kekuasaan kolonialnya. Ia memilih jalan ‘perjuangan’ dan bukan jalan ‘diplomasi’. Januari 1946 Tan Malaka mendirikan Persatoean Perdjoeangan yang dalam beberapa bulan menjadi alternatif dahsyat terhadap pemerintah moderat. Dalam konfrontasi di Parlemen ia kalah dan beberapa minggu kemudian Tan Malaka dan sejumlah pengikutnya ditangkap dan ditahan tanpa proses sama sekali – dari Maret 1946 sampai September 1948. Tan Malaka selalu dihadapkan dengan empat sekawan pimpinan Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan Amir Sjarifoeddin serta gerakan komunis-sosialis yang berpengaruh dan yang menuduh Tan Malaka sebagai penganut Trotsky. Jilid kedua biografi Tan Malaka menggambarkan secara rinci nasib Tan Malaka dan pengikutnya dalam tawanan. Ia difitnah sebagai dalang di balik Peristiwa 3 Juli 1946 untuk menyelubungi fakta bahwa peristiwa itu sebetulnya menyerupai kup Panglima Besar Soedirman yang ingin berkuasa. Dalam risalah yang menegangkan rahasia Peristiwa 3 Juli diungkapkan. Walaupun Tan Malaka masih dalam tawanan, teman-teman sehaluannya berhasil muncul kembali sebagai oposisi melawan Perjanjian Linggajati yang dianggap sebagai kapitulasi terhadap Belanda. Akan tetapi semuanya berakhir dengan kekalahan lagi.



Celebrating Indonesia


Celebrating Indonesia
DOWNLOAD

Author : Gunawan Mohamad
language : id
Publisher:
Release Date : 2003

Celebrating Indonesia written by Gunawan Mohamad and has been published by this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2003 with Compact discs categories.




Seni Perang


Seni Perang
DOWNLOAD

Author : Sun Tzu
language : id
Publisher: IRCISOD
Release Date :

Seni Perang written by Sun Tzu and has been published by IRCISOD this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Juvenile Nonfiction categories.


Seni Perang merupakan buku klasik militer paling kompleks yang memuat pelbagai rancangan penaklukan. Buku ini banyak dikaji oleh manusia, lepas dari konteksnya di ranah militer, dapat pula diterapkan pada pelbagai disiplin ilmu seperti ekonomi dan strategi penguasaan atas hal tertentu. Bagian-bagian dalam buku menjabarkan pelbagai strategi lengkap dengan umbar persepsi juru-juru tafsir terkemuka sepanjang sejarah Tiongkok yang menaruh minat besar pada semesta pemikiran sang master Sun Tzu. Terjemahan kali ini hadir dengan pengantar panjang bertajuk “Taoisme dan Seni Perang” yang ditulis Thomas Cleary.



Do Nothing


Do Nothing
DOWNLOAD

Author : Keith Murningham
language : en
Publisher: Penguin UK
Release Date : 2012-08-30

Do Nothing written by Keith Murningham and has been published by Penguin UK this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2012-08-30 with Business & Economics categories.


Award-winning business professor Keith Murnighan teaches us how doing less will get you more in Do Nothing! Would you like to go on holiday without having to check daily that your team is doing its job? Can you turn off your phone and your email, knowing that everything is under control? For most managers this is just a dream. But Do Nothing! reveals that such a 'hands off' approach is both achievable and highly effective. In this compelling and imaginative book, award-winning business professor Keith Murnighan shows how really successful leaders create a culture of independence and trust. Identify the team members who you can rely on - then step aside and let them do their jobs. With a raft of provocative suggestions ('ignore performance goals!', 'de-emphasize profits!'), Do Nothing! proves that behaving naturally can work against you. Doing less will get you more. 'A compelling analysis...Allows leaders to both work less and be better at their craft' Robert Cialdini, author of Influence 'This rare book provides a refreshing perspective and tangible advice on leadership that isn't available anyplace else' Bob Sutton, author of The No Asshole Rule J. Keith Murnighan is an award-winning professor at the Kellogg School of Management at Northwestern University and an active consultant and trainer for a host of companies around the world. His research has been cited in The Wall Street Journal, The New York Times, The Economist, and Forbes. He lives in Evanston, Illinois.



You Are What You Think


You Are What You Think
DOWNLOAD

Author : Aryo "Asik"
language : id
Publisher: RAIH ASA SUKSES
Release Date :

You Are What You Think written by Aryo "Asik" and has been published by RAIH ASA SUKSES this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with categories.


Sobat bisa menjadi pribadi yang diinginkan. Apa pun dan di mana pun berada. Kuncinya adalah kemauan untuk mewujudkannya. Perhatikan juga terhadap kata dan kalimat yang terucap dari mulut sobat dan kalimat itu sangat berpengaruh terhadap masa depan dan kelangsungan hidup sobat. Buku ini menjadi pedoman bagi sobat semua agar lebih menjaga pikiran menjadi lebih positif dan bertutur kata yang positif pula agar kehidupan kita semua menjadi semakin positif. Berpikirlah positif maka keadaan pun menjadi positif. Berpikir sukses maka akan sukses. Berpikir gagal maka akan gagal. - RAIH ASA SUKSES -



Sport And Society


Sport And Society
DOWNLOAD

Author : Barrie Houlihan
language : en
Publisher: SAGE
Release Date : 2007-12-20

Sport And Society written by Barrie Houlihan and has been published by SAGE this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2007-12-20 with Social Science categories.


Praise for the First Edition: "Barrie Houlihan's astonishingly ambitious and skilfully assembled collection examines the relations between sport, social policy and the social context that underlies the two. Organized around such themes as exclusion, commercialism and international comparisons, the book allows the reader to understand not only the centrality of sport to contemporary society, but the often perplexing policies that contrive to encourage or deny participation, promote or deter public sector involvement and support or undermine physical education. Importantly, Houlihan never prioritises the general over the particular, always striving to find detail amid the bigger picture." - Ellis Cashmore, Professor of Culture, Media and Sport, Staffordshire University "The most comprehensive study of contemporary issues in sport by leading international scholars. Houlihan's book is the answer to sports students' prayers, full of information, statistics, tables and figures, extensive guides to further reading and, most important of all, challenging ideas. A weighty vademecum for the early 21st century." - Jim Riordan Honorary Professor of Sports Studies, University of Stirling, Professor Emeritus at University of Surrey, and President of the European Sports History Association Fully updated and revised, the Second Edition of Barrie Houlihan's ground-breaking book provides students and lecturers with a one-stop text that is comprehensive, multi-disciplinary, accessible, international and engaging. Sport and Society allows students to: Approach the study of sport from a multi-disciplinary perspective. Understand the importance of social structure, power and inequality in analyzing the nature and significance of sport in society. Address the rapid commercialization and regulation of sport. Engage in comparative analysis to understand problems clearly and produce sound solutions. Expand their knowledge through chapter summaries, guides to further reading and extensive bibliographies. This Second Edition contains five brand new chapters, which reflect recent concerns with: young athletes and human rights, sport and the city, sport and violence, sport and health, and sport and Islam. A superb teaching text, it will be relished by lecturers seeking an authoritative introduction to sport and society and students who want a relevant, enriching text for their learning and research needs.



Iblis Sang Nabi Primitif Sebuah Novel Kesurupan


Iblis Sang Nabi Primitif Sebuah Novel Kesurupan
DOWNLOAD

Author : Ahmad Fauzi
language : id
Publisher: Gubug Saloka
Release Date : 2015-12-14

Iblis Sang Nabi Primitif Sebuah Novel Kesurupan written by Ahmad Fauzi and has been published by Gubug Saloka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015-12-14 with Philosophy categories.


Aku mengada dengan membenci terang. Bersumpah setia pada malam. Membangun rumah pikiran dalam remang-remang. Aku anak pungut kegelapan, anak haram yang membawa pengetahuan terlarang dan tak dikehendaki lahir oleh zaman. Selama ini, jiwaku digerayangi roh kesurupan, digentayangi pikiran cenayang. Wahai semesta alam, dengarkanlah hamburan emosiku yang terdalam. Ketika gairah ditekan, nafsu dikekang dan insting dipenjarakan, maka dunia terasa begitu membosankan. Naluri dikebiri. Aliran darah berhenti, wajah pun pucat basi. Manusia gersang karena kurang makan, tandus karena sedikit minum, begitulah naluri bila dipaksa untuk terus berpuasa meski nantinya juga berbuka. Insting yang melemah karena hak pemuasannya dilarang membuat kita tidak bertaring dan bercakar merah. Manusia pun tercerabut dari pesona alamiah. Kita menjadi makhluk zombie, tanpa semangat dan kurang berapi. Agama dan moralitas selalu membenci nafsu dan naluri, dianggapnya sebagai lawan yang suci, perwujudan si iblis api. Hasrat ditabukan, dan pengungkapannya disamakan dengan pemberontakan. Agama enggan menatap kenyataan, tidak mau berkawan dengan hidup, malah menggandrungi yang kering dan penuh beban. Agama dan moralitas memang sering menghambat pencapaian dan pengungkapan diri manusia dalam sejarah. Masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan, kenyamanan dan kesenangan menghalangi manusia untuk tumbuh dewasa menatap tantangan dunia luar. Terlalu merayakan masa lalu, takut menghadapi imaji masa depan yang tak pasti. Kita mudah puas dengan kemapanan, benci adanya perlawanan, sebisa mungkin kita tetap diam dan tenang. Agama sebenarnya sangat menuhankan masyarakat. Tuhan adalah simbol dari masyarakat yang disakralkan. Ia menancapkan patok-patok besi yang terbuat dari norma dan aturan. Ia adalah fakta eksternal yang menekan individu-individu seperti kita. Kita berpikir, bertindak dan merasakan, harus sesuai dengan kategori-kategori yang diciptakan masyarakat. Manusia dikungkung oleh jeruji ide moral kolektif. Moral kawanan yang harus diikuti dengan merunduk takluk. Kita disatukan oleh sesuatu yang artifisial dan penuh paksaan. Solidaritas yang hampa penuh kemunafikan. Bermoral sesuai dengan ide masyarakat jelas-jelas memiliki kelemahan mendasar, karena apabila masyarakat kita sakit dijangkiti patologi dan anomali maka kita sedang menisbahkan diri pada jiwa yang meradang. Norma masyarakat bisa membuat individu kehilangan keunikannya, terhisap pusaran besar moral pasaran. Akhirnya, kebudayaan terhalang mekar oleh yang suci dan terlarang. Kita pun menjadi lamban, takut untuk dewasa dan mengembang. Alangkah keringnya menjadi manusia normal. Merunduk pada sopan-santun dan basa-basi. Diperbudak oleh hati nurani. Hidup pun menanggung penat keumuman dan diseret penyesuaian. Sebenarnya kita menganut sebuah agama gerombolan, agama perkawanan, mengidap lemah mental dalam menghadapi kekosongan dan kesendirian. Takut tersesat dalam gelap malam. Terlalu tergantung dan memuja cahaya terang. Tidak biasa melihat warna hitam. Ya, inilah awal munculnya moralitas budak, moralitas kerumunan. Zaman onta yang bodoh, dibebani iman dan kepercayaan, dipecundangi oleh norma dan kesantunan, layak segera diakhiri. Agama yang tidak dewasa selalu menciptakan ketergantungan, seperti seorang anak yang tidak mau berpisah dari bapaknya. Memeluk agama sama dengan terus mendekap dan memohon perlindungan pada sang ayah. Takut menghadapi dunia luas sendirian tanpa penjaga dan pelindung. Tuhan itu seperti seorang ayah, tempat kita meminta bantuan dan pertolongan walaupun ia juga sering memarahi dan menghukum kita. Meningggalkan agama berarti kita memutuskan untuk hidup dewasa, meski awalnya penuh kesulitan dan konflik batin mendera. Otonom berarti bersedia meninggalkan daratan yang nyaman menuju badai lautan. Manusia harus mandiri, tak segan mengarungi samudera ketidakpastian walau hanya berbekal sampan bambu reot tak memadai. Badai dan tantangan tak perlu kita takuti, justeru dengan mengalaminya akan memperbesar potensi-potensi alamiah dalam diri. Kapal yang paling kuat dan terbesar adalah mental pemberani. Mari kita menuju suatu era, di mana roh singa yang selama ini letih berpuasa sehingga haus dan kelaparan dari pemuasan, siap mengaum dan menerkam. Merobek-robek tatanan, mencabik-cabik dogma, tabu, dan aturan yang sudah lama usang memfosil di palung terdalam alam bawah sadar. Gunung yang menanggung beban pun memuntahkan perutnya yang kembung berisi lava dendam dan kebencian. Roh pemberontakan siap dilahirkan. Dataran dan jalanan dengan gembiranya bersorak menyongsong pesta anarki dan pembangkangan. Tubuh terguyuri emosi dan kemarahan, bebas dari kekangan dan pendisplinan. Era singa mempersiapkan munculnya putera anggur yang terlambat. Anak haram yang tak diinginkan lahir oleh nabi langit dan agama keramat. Karena ia mengabarkan tentang tragedi kriminal kerasukan tuhan yang mengakibatkan para nabi menggila, bersyair sambil kelojotan. Anak haram, putera sang malam, menghembuskan nafas api yang membangkitkan perlawanan, menggoncang tatanan. Orde langit khawatir terlucuti kedok keilahiahannya yang menyembunyikan hasrat penguasaan dan eksploitasi moral. Tubuh para nabi menggeliat kepanasan oleh syair kuda liar yang berlari bebas tanpa kekangan. Wahyu digerogoti oleh kritik duniawi, ternyata yang gaib itu bualan besar demi sebuah korupsi moral. Dalam jiwa anak haram, pikiran berkecamuk tak pernah diam, penuh letupan vulkanis, kaya akan khayalan. Nafas menyempal, kembang kempis susul-menyusul berdegup kencang. Kaki-kaki gemeretakan mengeluarkan pijar panas melepuhkan jalanan. Berlari tanpa jantung tanpa lelah, seolah terbang di atas tanah. Menjelajah dari satu ceruk ke ujung ceruk alam semesta terdalam. Baginya, dunia bukanlah kuburan, sebagaimana yang dipercaya oleh orang-orang beriman, yaitu tempat ziarah sementara bagi imaji yang mati. Dulu menghujat Tuhan dan Nabi merupakan dosa besar. Kini, menistakan dunia dan naluri adalah keterasingan, suatu bentuk pengkhianatan terhadap kemanusiaan. Roh anggur menghidupi dunia layaknya wahana rekreasi bagi jiwa riang tanpa beban. Melepaskan peluru penderitaan. Surga pencapaian. Dunia tanpa paksaan, tanpa dosa, yang ada nyanyian ekstase penuh kegembiraan. Revolusi kehidupan diawali dengan meresapi roh singa yang garang. Melepas ikatan dan meledakkan hasrat-keinginan. Persetan dengan yang suci dan ilahi, karena keduanya kedok dari nalar mitis yang mengidap patologi. Biarkan saja tubuh kita menghambur-hamburkan api emosi, sebuah kelegaan tiada terperi. Selama ini roh onta telah membuat gerak kita lamban penuh beban. Paranoid dengan dosa. Membudak pada pengekangan, menghamba pada penjara kurungan. Terlalu menahan rasa sakit. Terseret disiplin sempit. Yang dulu diam terbungkam kini bersuara lantang. Yang teratur sudah saatnya mundur. Yang tertata tidak lagi mempesona, dan yang bercahaya tidak bisa dipercaya. Yang berkuasa dalam aliran darahku adalah naluri kesurupan, naluri bahagia milik orang-orang gila. Tak ada penyesalan di masa lalu, karena ku selalu terpesona oleh hari-hari baru. Mabuk memperagakan tarian linglung ketidaksadaran. Aroma wangi anggur pun berkawan dengan pikiran cenayang, memproyeksikan imajinasi liar ke dunia luar. Inilah syahadat masa depan, yang menancap kuat dalam saraf rumus kehidupan, yaitu asas ketidakpastian. Saatnya kita rayakan kelahiran kembali sang putera api, setelah lama mendekam di dasar neraka terdalam, yaitu kerak hitam tempat bersemayamnya dorongan-dorongan yang selalu kita tekan melalui larangan dan kewajiban moral. “Dulu, aku seorang pahlawan. Terkemuka seantero alam. Sambungan segala rintih penderitaan. Kanal bagi yang tertekan, ksatria kalangan kaum paria, dan pejuang untuk mereka-mereka yang selalu terkalahkan oleh kenyataan. Karena difitnah oleh para nabi langit, aku pun meradang pesakitan, mengidap virus pecundang. Tersudut di lorong-lorong keputusasaan. Kegelapan merupakan rumahku dalam keabadian. Banyak orang yang geram dengan tujuan hidupku. Takut kehilangan kuasa dan wibawa, karena aku seorang durjana, pembangkang yang suka melawan. Tata tertib sosial cemas dengan keberadaan diriku, oleh karena itu anarki adalah dosa yang melekat pada sejarahku. Mereka para nabi tidak mau agamanya menjadi sepi. Butuh tumbal totem sebagai ritus dan ibadah setiap hari. Tempat segala cacian dan hinaan. Pelepasan orgasme moral. Aku, musuh bersama orang beriman. Metamorfosis yang sempurna, dari pahlawan menuju pecundang. Asal-usul segala kejahatan yang tak mau dipikul tuhan. Ribuan abad, mereka memanggilku dengan sebutan Iblis Setan.” Awalnya yang ada adalah gelap. Sumber dari segala kehendak kehidupan. Ia hanya mengada begitu saja, tidak muncul dari tiada. Tidak bisa terpikirkan bagaimana ia tiada, karena yang ada tidak mampu membayangkan yang tiada. Gelap merupakan materi pertama alam semesta, roh bagi benda dan gugusan bagi pikiran. Gelap tidak pernah tiada, ia hanya ada, menggentayangi semua yang ada. Itulah mengapa hantu kesurupan identik dengan kegelapan. Meski suram dan kelam, gelap begitu alamiah, naluri paling terdalam yang bergerak spontan. Gelap merupakan penanda ketidakpastian, semacam ketidakterbatasan yang tak berujung maupun berpangkal. Penuh misteri yang takkan habis untuk diketahui. Eksistensi pengetahuan itu sebenarnya absurd dan kerdil, kesia-siaan. Kelahirannya selalu mengundang ketidaktahuan berikutnya. Satu pengetahuan baru muncul, akan diikuti ribuan misteri ketidaktahuan. Capaiannya memang sejarah besar bagi umat manusia, namun ia hanya sekeping bara di tengah gelapnya samudera tak terkira. Ketidaktahuan lebih melanda dan menggejala, selalu berlari jauh di depan ilmu pengetahuan yang tertatih-tatih. Benda-benda bercahaya adalah pengkhianat. Berusaha membunuh naluri malam, inangnya sendiri. Cahaya itu parasit, penumpang dalam kereta remang-remang. Pembokong dan penelikung. Begitulah sedikit percikan risalah buram dari asal-usul yang gelap, sumber kehidupan. Sangat purba dan primitif, penuh manipulasi, fitnah dan muslihat. Gelap inilah yang mengisi eksistensiku, massa dan pikiran alamiah diriku, Iblis yang dilaknat. Aku bercerita seperti ini hanya bermaksud mengembalikan harga diriku yang dirampas oleh cahaya suci milik para Nabi. Aku yang terkutuk takkan berhenti menggoda, berteriak keras ataupun berbisik lirih, agar ada makhluk yang berani mengungkap fitnah kolosal yang hampir sama tuanya dengan umur umat manusia