Siapkah Saya Menjadi Guru Sd Revolusioner


Siapkah Saya Menjadi Guru Sd Revolusioner
DOWNLOAD

Download Siapkah Saya Menjadi Guru Sd Revolusioner PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Siapkah Saya Menjadi Guru Sd Revolusioner book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Siapkah Saya Menjadi Guru Sd Revolusioner


Siapkah Saya Menjadi Guru Sd Revolusioner
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: Kalam Nusantara
Release Date : 2014-11-25

Siapkah Saya Menjadi Guru Sd Revolusioner written by Hamidulloh Ibda and has been published by Kalam Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-11-25 with Education categories.


Ibarat pacaran, menjadi guru perlu nekat. Ya, nekat untuk menjadi guru berkualitas, cerdas dan revolusioner. Jika sekadar menjadi guru, semua orang bisa dikatakan bisa. Namun yang paling utama adalah bagaimana cara meningkatkan kualitas, profesionalitas dan mengembangkan potensi. Tanpa kualitas, guru akan menjadi “buruh” tiada arti. Menjadi guru itu bisa mudah, bisa sulit. Mudah jika ada keseriusan tinggi, modal ilmu, motivasi kuat, semangat berjuang dan tidak salah jurusan ketika kuliah. Menjadi guru harus berpendidikan guru, karena saat ini kualifikasi akademik sangat diutamakan. Jangan sampai muncul “guru abal-abal” yang meresahkan dunia pendidikan. Menjadi guru akan sulit jika tidak ada niat mengabdi pada bangsa, hanya mengejar recehan dan tidak berlatarbelakang pendidikan/keguruan. Guru sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah profil guru penuh cinta, kasih sayang, senyum dan keceriaan. Tiada sedih dan “galau” bagi mereka, karena setiap hari mengajarkan kegembiraan. Dengan alasan apa pun, guru tetap profesi mulia dan terhormat di dunia dan akhirat. Tanpa guru, pendidikan sunyi, jika manusia tidak berpendidikan, dunia akan berhenti, peradaban stagnan bahkan hancur dan mati. Guru SD di Indonesia harus sehat dan bebas penyakit. Para guru di era digital seperti ini tidak boleh mengidap penyakit-penyakit seperti Tidak Punya Selera (Tipus), Mutunya Amat Lemah (Mual), Kurang Disiplin (Kudis), Asal Masuk Kelas (Asma), Kurang Strategi (Kusta), Tidak Bisa Computer (TBC), Kurang Terampil (Kram), Asal Sampaikan Materi Urutan Kurang Akurat (Asam Urat), Lemah Sumber (Lesu), Di Kelas Anak-anak Diremehkan (Diare) dan Gaji Nihil Jarang Aktif dan Terlambat (Ginjal). Penyakit penyakit tersebut diyakini bukan saja menghambat mutu pendidikan, tetapi juga menjauhkan apresiasi masyarakat terhadap guru dan pendidikan. Semua calon guru SD/MI atau bagi guru-guru SD/MI sejak saat ini harus introspeksi atau berobat ke dokter akademik. Artinya, meskipun secara jasmani sehat, namun secara edukatif masih banyak guru SD/MI yang mendera penyakit-penyakit di atas. Bagi calon guru SD/MI harus mencegah penyakit di atas, dan bagi guru yang sudah terlanjur mengajar di sekolah harus segara mengobati penyakit tersebut jika mengidapnya. Ini menjadi penting karena belajar dari guru SD/MI yang sehat ibarat seperti minum es jus yang segar. Namun belajar dari guru yang mengidap penyakit ibarat minum air comberan. Maka sehat lahir batin dan sehat edukatif menjadi keniscayaan bagi guru SD/MI atau calon guru SD/MI. Jika Anda sakit, apakah Anda akan memberi air comberan kepada peserta didik? Tentu hal itu sama saja meracuninya. Sebelum terjangkiti penyakit di atas, semua insan guru SD/MI harus meningkatkan kualitas menjadi guru ideal, profesional sesuai rukun iman dalam pendidikan yang sudah ditentukan pemerintah. Jika ingin menjadi guru SD/MI profesional, maka jangan sampai calon mahasiswa memilih jurusan selain PGSD/PGMI. Ini mutlak dilakukan jika serius ingin menjadi guru SD/MI profesional dan berkompeten di bidang pendidikan dasar. Salah jurusan adalah pintu gerbang kecelakaan akademik. Jumlah jurusan/program studi PGSD/PGMI di Indonesia saat ini sudah menjamur. Bahkan hampir tiap tahun saat digelar SNMPTN/SBMPTN/SMPTAIN, jurusan PGSD/PGMI selalu menjadi pilihan pertama. Apalagi jumlah PNS yang pensiun dari formasi guru SD sangat banyak sekali. Inilah yang menjadi alasan pelajar memilih jurusan PGSD/PGMI. Akhirnya, siapkah Saya menjadi guru SD revolusioner?



Konsep Dan Aplikasi Literasi Di Era Revolusi Industri 4 0 Dan Society 5 0


Konsep Dan Aplikasi Literasi Di Era Revolusi Industri 4 0 Dan Society 5 0
DOWNLOAD

Author : Farid Ahmadi
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2019-04-30

Konsep Dan Aplikasi Literasi Di Era Revolusi Industri 4 0 Dan Society 5 0 written by Farid Ahmadi and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-04-30 with Computers categories.


Dunia berkembang, melaju, bergerak bak kecepatan cahaya. Super cepat. Secepat kilat tanpa memandang apa pun. Dalam hitungan detik, semua peranti kehidupan bak disulap. Perkembangan dunia teknologi yang membahana saat ini mengharuskan lembaga pendidikan dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi harus lah turut menjawabnya. Lembaga pendidikan tidak boleh lambat dan terlambat dalam merespon spirit zaman. Harus diingat, setiap masa ada spirit zaman (zeitgeist) berbeda-beda, semua itu harus dijawab sekaligus ditakhlukkan. Mengapa? Karena hanya mereka yang menguasai zeitgeist itulah yang dapat bertahan dan menguasai zamannya. Apakah hanya dosen dan mahasiswa yang dituntut menguasai zaman? Tentu tidak. Pelajar, guru, dan masyarakat biasa tentu sama-sama wajib turut menjawab tantangan abad 21 ini. Sebab, tidak bisa jika hanya mengandalkan satu pihak untuk menjawabnya. Jika dipetakan, tantangan abad 21 dulu ditandai dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sekira era 2011-2015. Kemudian, disusul dengan era disrupsi dan Revolusi Industri 4.0, dan sejak awal 2019 kita berada dalam gelombang Society 5.0. Untuk itu, era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 ini tidak cukup jika dijawab dan ditakhlukkan dengan kemampuan literasi lama (membaca, menulis, berhitung). Kemeristek Dikti di awal 2018 mengajak elemen kampus untuk menguatkan kemampuan literasi baru yang menyasar pada literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Semua akademisi dituntut tidak sekadar memahami dan menguasai literasi lama seperti membaca, menulis, dan berhitung. Di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, ada tiga literasi baru yang wajib dikuasai. Di jenjang SD/MI sampai SMA/SMK/MA, literasi baru dapat dimasukkan ke dalam berbagai ranah sub-akademik. Mulai dari aspek kurikulum, kompetensi guru, metode pembelajaran, materi pelajaran, implementasi dalam penulisan dan riset. Sedangkan di perguruan tinggi, literasi baru ini dapat diimplementasikan ke dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan semua warga kampus. Buku ini merupakan ijtihad baru di wilayah akademik untuk menawarkan konsep dan aplikasi yang dapat diterapkan semua lembaga pendidikan baik sekolah dan perguruan tinggi dan juga di dalam keluarga. Buku ini merupakan buku paling kekinian yang dibutuhkan semua dosen, guru, pelajar dan mahasiswa untuk menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Source http://www.formacipress.com/2019/04/buku-literasi-baru-di-era-revolusi.html https://www.youtube.com/watch?v=AbClpBY5wos



Guru Dilarang Mengajar


Guru Dilarang Mengajar
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. ASNA Pustaka
Release Date : 2019-08-31

Guru Dilarang Mengajar written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. ASNA Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-08-31 with Education categories.


Saya sangat gembira dengan terbitnya buku “Guru Dilarang Mengajar!” yang ditulis oleh dosen muda yang penuh spirit belajar dan inspiratif. Dari buku ini pembaca akan diajak kembali memikirkan kebenaran paradigma pendidikan yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pada umumnya lembaga pendidikan di negeri ini. Dengan membaca buku ini, pembaca akan menemukan pencerahan tentang hakikat pendidikan di tengah gersangnya oase pendidikan nasional dari nilai atau spirit ketuhanan dan kemanusiaan. Semoga kehadiran buku ini bisa menambah khazanah ilmiah di tengah-tengah rendahnya budaya literasi di kalangan dosen, guru dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Demikian petikan prakata Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dalam buku ini. Buku ini menjadi salah satu buku bernas yang laik dibaca, dibedah, dibeli, dan didiskusikan.



Guru Sd Di Era Digital Pendekatan Media Inovasi


Guru Sd Di Era Digital Pendekatan Media Inovasi
DOWNLOAD

Author : Farid Ahmadi
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2017-09-30

Guru Sd Di Era Digital Pendekatan Media Inovasi written by Farid Ahmadi and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-09-30 with Young Adult Nonfiction categories.


Kita bisa membayangkan, sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan jika masih ada guru yang buta digital di era milenial ini dan awam dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), maka kondisi pendidikan pasti tertinggal jauh. Padahal guru yang mampu menjawab tantangan zaman ke depan adalah mereka yang melek TIK, literasi digital, juga menguasai teknologi secara teoretis dan praktis. Dalam pendidikan, adanya teknologi tidak sekadar menjadi kebutuhan tambahan melainkan sudah menjadi basic need (kebutuhan dasar), baik itu untuk kebutuhan penelitian, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sampai dengan kebutuhan untuk pelancar dan piranti kesuksesan pelaksanaan pembelajaran. Di sinilah poin urgen yang harus diperhatian guru-guru SD di mana saja berada. Berbagai macam pendekatan, media, metode guru mengajar harus bisa menyesuaikan zaman karena hampir semua anak-anak sudah akrab dengan gadget, game, internet dan juga berbagai aplikasi yang semuanya berbasis digital. Perkembangan teknologi yang hanya dalam hitungan detik ini jika tidak diimbangi dengan akselerasi digital, maka guru ke depan akan terseok-seok dalam mengejar ketertinggalan. Hadirnya TIK harus menjadikan guru semakin melek literasi digital. Di sini tidak sekadar melek sebagai konsumen, melainkan harus berperan aktif dan produktif dalam melakukan inovasi dan pengembangan sebagai penguatan kompetensi guru. Selama ini, guru hanya dituntut memenuhi empat unsur kompetensi (pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional) dan delapan keterampilan mengajar. Namun, guru di era digital diharapkan memiliki “kompetensi digital” yang menjadi alternatif untuk percepatan kemajuan pendidikan melalui aktivitas pembalajaran di dalam kelas. Jika saat ini kita lihat karakteristik belajar peserta didik di SD, memang sudah berbeda jauh. Artinya, guru harus menangkap sinyal ini sebagai pembuka cakrawala untuk melakukan inovasi dan penguatan kompetensi digital agar tercipta sebuah pendekatan, model dan inovasi pembelajaran di dalam kelas yang berbasis TIK, digitalisasi dan mengajak anak untuk melek media. Mudahnya mendapatkan piranti teknologi saat ini harus semakin mempermudah para guru untuk membuka cakrawala pengetahuan untuk bisa menyesuaikan pembelajaran dari konvensional menuju digital. Pembelajaran di SD saat ini memang membutuhkan sosok “guru digital” sebagai figur guru yang mampu memprediksi masa depan peserta didik. Figur ini tidak sekadar figur yang heroik, melainkan guru yang benar-benar paham dunia TIK, literasi digital yang mengajak anak berkonversi di dunia digital dalam pembelajaran. Meski dalam pembelajaran berbasis TIK juga memiliki kelemahan dan kelebihan, akan tetapi hal itu justru membuat semakin rajin mencari, mengolah, dan mengalisis masalah itu untuk menemukan solusinya. Sebab, hanya guru digital yang bisa melanjutkan estafet pendidikan sebagai wahana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Dalam buku ini, dibagi menjadi delapan bagian yang secara komprehensif memetakan masalah-masalah dalam pembelajaran, penggunaan TIK, kompetensi guru yang diharuskan melek digital, karakter guru SD ideal, dan juga usaha mengembangkan media pembelajaran berbasis digital dalam rangka mencetak guru yang benar-benar digital. Juga menjadikan pembelajaran yang bermutu dengan basis digital untuk menyenangkan peserta didik. Buku ini memberikan spirit dalam merespon kemajuan zaman yang begitu cepat. Era kini tidak hanya generasi digital, namun kehidupan di “benua maya” membuat orang berpola pikir, berperilaku dengan basis digital, milenial dan semua berbasis internet. Jika tidak cepat tanggap, maka guru maupun calon guru akan tertinggal. Sebab, kemajuan pendidikan dasar tidak bisa terlepas dari inovasi dan melek literadi digital dengan wujud melakukan inovasi dalam pembelajaran. Semoga buku ini menjadi jawaban atas masalah ketertinggalan teknologi di dalam pendidikan dasar kita.



Keterampilan Mengajar


Keterampilan Mengajar
DOWNLOAD

Author : Dr. Jamaluddin, M.Pd.I
language : id
Publisher: CV Pena Persada
Release Date : 2022-01-01

Keterampilan Mengajar written by Dr. Jamaluddin, M.Pd.I and has been published by CV Pena Persada this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-01-01 with Education categories.


Buku ini disusun sebagai bahan atau materi ajar Keterampilan Mengajar untuk membantu para mahasiswa sebagai bahan perkuliahan sehingga mereka melakukan aktivitas belajar dan pembelajaran yang optimal. Buku ini merupakan sumbangsih pemikiran serta buku ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa pada jurusan kependidikan. Isi buku ini disusun berdasarkan analisis instruksional dan RPS yang dapat menjadi pegangan bagi dosen dan mahasiswa dalam mempelajari Keterampilan Mengajar



Teacherpreneurship Konsep Dan Aplikasi


Teacherpreneurship Konsep Dan Aplikasi
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2018-01-01

Teacherpreneurship Konsep Dan Aplikasi written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2018-01-01 with Young Adult Nonfiction categories.


Buku ini merupakan diktat yang bisa digunakan untuk bahan literasi atau kajian perkuliahan Prodi/Jurusan yang menerapkan kurikulum KKNI-SNPT. Tidak hanya bagi Prodi PGMI/PGSD, namun bisa untuk semua prodi yang berbasis pendidikan atau di bawah naungan Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK). Pada BAB I mengkaji tentang “Konsep Dasar Teacherprenuership”. Kemudian pada Bab II tentang “Model Manajemen Teacherprenuership dalam Pendidikan” dan Bab III tentang “Tantangan dan Peluang Teacherpreneurship di Era Milenial” dan BAB III tentang “Praktik Teacherpreneurship”. Teacherpreneurship ini sudah menjadi profil lulusan, kemudian menjadi mata kuliah di PGMI STAINU Temanggung. Apa yang dikonsep di Prodi PGMI STAINU Temanggung tentu masih dalam rangka mencari “kebenaran” dan idealitas. Namun, pada prinsipnya, calon guru harus memiliki jiwa entreprenuer/ wirausaha. Sebab, guru di era milenial, pascamilenial bahkan era alfa ini harus memahami bahwa gelembung disruption setelah era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) harus dijawab dengan kemampuan yang multipleskill. Salah satunya adalah teacherprenuer tersebut. Hal ini tentu senada dan seirama dengan doktrin bahwa “guru harus kaya” secara materiil. Guru tidak boleh hanya urusan berjuang, namun kata berjuang itu sendiri adalah dialektika antara “berju” dan “uang”. Meski profesi guru tidak untuk mencari materi saja, namun, secara person, guru haruslah kaya hati, harta, dan kouta. Sebab, jika guru kaya, mereka akan mapan dalam melakukan perubahan mendasar dalam pendidikan. Maka dari itu, guru kaya adalah sebuah keniscayaan di era disrupsi ini. Maka dari itu, bekal teacherprenuership inilah yang menjadi ikhtiar untuk menyiapkan calon guru yang berjiwa kaya. Apakah hanya kaya harta? Tentu tidak. Harta hanya bagian dari pendukung jiwa, sarana dan media guru berjuang mendidik anak-anaknya. Akhir kata, selamat membaca buku ini dan pahamilah, bahwa teacherprenuer hanya bagian dari usaha menjawab, dan menyesuaikan, serta menguasai zaman. Mengapa demikian? Sebab, hanya orang yang mampu membaca zeitgeist (spirit zaman) yang bisa bertahan. Masalahnya, sudahkah kita bisa membaca spirit zaman ini?



Pendidikan Inklusi Berbasis Gedsi Gender Equality Disability And Social Inclusion


Pendidikan Inklusi Berbasis Gedsi Gender Equality Disability And Social Inclusion
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: Mata Kata Inspirasi
Release Date : 2023-05-22

Pendidikan Inklusi Berbasis Gedsi Gender Equality Disability And Social Inclusion written by Hamidulloh Ibda and has been published by Mata Kata Inspirasi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-05-22 with Social Science categories.


Pendidikan inklusi menjadi urgen dihadirkan dengan berbagai pertimbangan. Seperti ketidakadilan terhadap anak-anak yang berhambatan belajar, wujud dari pendidikan untuk semua (PUS), dan sebagai kewajiban negara/pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan amanat UUD 1945. Namun, pendidikan inklusi saja tidak cukup, karena kita dihadapkan dengan tantangan ketidakadilan terhadap gender, anak-anak penyandang disabilitas, dan juga ketidakadilan sosial sehingga dibutuhkan inklusi sosial. Pemerintah maupun masyarakat secara umum wajib melakukan jaminan atas pemenuhan hak dasar bagi semua individu dan warga negara dalam mendapatkan pendidikan yang laik. Hal itu juga harus berdasarkan gender, disabilitas, umur, agama, latar belakang etnis, bahasa, warna kulit, suku, orientasi seksual, jenis rambut, dan lain sebagainya. Melalui prinsip ini, sensitif GEDSI berarti membuat orang lain tidak takut menajalani kehidupannya. Maka hal itu wajib dihadirkan ke dalam pendidikan secara luas dari jenjang SD sampai perguruan tinggi. Buku berjudul Pendidikan Inklusi berbasis GEDSI (Gender Equality, Disability and Social Inclusion) ini merupakan buku hasil riset yang diperuntukkan semua pendidik (dosen/guru), tutor, pegiat pendidikan inklusi, yang selama ini masih kurang memahami konsep GEDSI secara mendalam. Buku ini diperuntukkan untuk semua insan pendidikan di mana saja berada dengan tujuan agar lebih peduli terhadap pendidikan saudara-saudara kita yang kurang beruntung dalam berbagai hal. Semoga bermanfaat.



Desain Pembelajaran Mtk Sd Menyenangkan


Desain Pembelajaran Mtk Sd Menyenangkan
DOWNLOAD

Author : Sumardjan, S.Pd., M.M.Pd
language : id
Publisher: Formaci
Release Date : 2017-06-30

Desain Pembelajaran Mtk Sd Menyenangkan written by Sumardjan, S.Pd., M.M.Pd and has been published by Formaci this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-06-30 with Education categories.


Buku ini merupakan salah satu sumbangsih terhadap perkembangan dan kualitas pembelajaran Matematika SD ataupun MI. Dalam pembelajaran Matematika, selama ini memang diyakini susah, tegang, dan stigma anak terhadap matematika selalu “buruk”. Oleh karena itu, guru SD/MI harus mengubah stigma itu agar pembelajaran Matematika di SD. Stigma susah, garang, tegang, menakutkan, selama ini masih melekat pada MTK. Banyak pengalaman menarik yang dialami siswa dan guru di setiap sekolah dalam pembelajaran MTK SD. Oleh karena itu, di dalam buku banyak strategi, model, metode dan juga media untuk membongkar “mitos” MTK SD sehingga menjadi pembelajaran yang asyik, santai dan menyenangkan bagi anak-anak.



Stop Nikah Ayo Pacaran


Stop Nikah Ayo Pacaran
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: Formaci
Release Date : 2019-01-01

Stop Nikah Ayo Pacaran written by Hamidulloh Ibda and has been published by Formaci this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-01-01 with Biography & Autobiography categories.


Pacaran yang dilakukan dengan suami/istri usai menikah adalah ibadah. Titik. Jika pacaran dilakukan sebelum pernikahan, maka hukumnya ada yang halal, haram, subhat (abu-abu). Penjelasan ini sudah saya ketik pada buku Stop Pacaran, Ayo Nikah! dan buku ini menjadi jilid berikutnya. Penulisan buku kecil ini berangkat dari permasalahan banyaknya fenomena poligami di Indonesia. Dengan dalih agama, dan agama menjadi “topeng” bagi sebagian orang melakukan poligami. Meski agama melalui surat Annisa mempersilakan umat Islam melakukan poligami, namun saya yakin semua wanita, dasarnya tidak mengamini poligami. Ada yang poligami karena faktor seks, pelampiasan nafsu, ada yang karena sang istri tidak dapat hamil, ada yang karena faktor ekonomi, ada yang sekadar karena “koleksi” istri. Mulai dari istri kaya, miskin, seksi, bahenol, istri cerdas, sampai istri yang diperuntukkan jalan-jalan dan mencuci piring saja. Ada juga poligami yang bertujuan untuk memperbanyak keturunan sekaligus penyebaran ideologi kelompok tertentu. Maka wajar saja jika antara kaum hawa dan adam, semua sepakat dan sepaket menyetujui perilaku poligami bahkan mempersilakan. Permasalahan ini yang mendorong penulis mengkaji lebih dalam tentang Stop Nikah, Ayo Pacaran! dalam arti yang sesungguhnya. Menikah di sini adalah pernikahan pertama kali, sedangkan pacaran yang dimaksud adalah pacaran dalam bingkai pernikahan yang sudah jelas halal dan termasuk bagian dari ibadah. Dalam buku ini, ada beberapa maksim yang dikaji. Mulai dari maksim pacaran, cinta, keluarga, dan maksim rumah tangga. Tidak ada rujukan dalam buku ini, glosarium apalagi daftar pustaka. Buku ini murni pemikiran, curhatan, dan juga katarsis penulis terhadapa apa yang dialami selama menjalankan hidup berumah tangga bersama istri dan anak. Masalah rumah tangga sebenarnya tidak sekadar urusan dapur, kasur, dan sumur. Lebih dari itu, rumah tangga menjadi bagian kecil masyarakat, dan masyarakat adalah bagian kecil dari negara. Maju dan tidaknya, berperadaban atau tidaknya suatu negara, sangat ditentukan suksesnya berumah tangga dan berkeluarga dari pasangan suami dan istri. Buku ini menjadi bagian urun rembug terkait kehidupan rumah tangga dan keluarga sesuai maksim yang dikaji di dalamnya. Penulisan buku ini tidak terlalu ilmiah, tidak memakai catatan kaki dan daftar pustaka. Hanya disandarkan pada pendapat pribadi. Penulis sekadar menganalisis fenomena tentang poligami, pernikahan, dan sedikit atau secuil cerita keluarga dan kehidupan penulis. Penulis sengaja menulis untuk hadiah ulang tahun sang istri tercinta, Dian Marta Wijayanti. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan, keluarga, teman, dan semua kolega intelektual. Terkhusus, untuk istri tercinta, Dian Marta Wijayanti, anakku Sastra Nadira Iswara, dan ibu bapakku, serta kedua mertuaku. Ngaturaken sembah nuwun.



Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar Fenomena Teori Dan Implementasi


Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar Fenomena Teori Dan Implementasi
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2022-09-02

Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar Fenomena Teori Dan Implementasi written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-09-02 with Education categories.


Belajar menjadi kegiatan inti di dalam proses kehidupan manusia. Manusia menjadi sempurna ketika belajar dan mampu menerapkannya. Belajar dalam konteks ini bermakna luas, dan tidak terpatok pada kegiatan formal di sekolah, madrasah, atau pesantren. Singkatnya, belajar itu luas bisa di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja kita dapat belajar tanpa henti. Islam jauh-jauh hari memegang teguh prinsip yang menganjurkan untuk menuntut ilmu. Di dalam Al-Quran disebutkan: “Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat (QS. Al Mujadalah 11). Nabi Muhammad Saw juga menyeru umat Islam untuk menuntut ilmu mulai dari ayunan, hingga liang lahat (kuburan), menuntut ilmu sampai ke negeri Cina, dan anjuran yang lain. Prinsip memang demikian. Bahkan, UNESCO pun membuat rumus yang senada dengan konsep empat pilar belajar. Empat pilar tersebut ialah: learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk terampil melakukan sesuatu), learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), dan learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Jika kita merujuk pada paradigma lama, soal belajar, ajar, mengajar, membelajarkan, pengajaran, pembelajaran sudah dikupas dalam Didaktik Metodik (metode didaktik). Teori ini diambil dari bahasa Yunani yaitu didaskein yang berarti mengajar, Sebagian mengartikan membelajarkan. Dalam buku ini, fokus bahasan lebih menekankan belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Alasannya, karena banyak buku yang sudah terbit dan dapat dibaca, namun rata-rata nggedabyah secara umum saja. Masih sedikit yang fokus mengkaji belajar dan pembelajaran di jenjang sekolah dasar. Maka dari itu, saya tertarik menulis buku ini karena masih sangat minim buku tentang belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Buku ini hadir karena kepedulian saya terhadap perubahan paradigma tersebut. Sebab, perubahan besar diawali dari perubahan kecil. Semua perubahan besar itu dimulai dari perubahan cara berpikir, perubahan paradigma. Bukankah demikian?