[PDF] Ilmu Kedokteran Forensik Untuk Kepentingan Penyidikan - eBooks Review

Ilmu Kedokteran Forensik Untuk Kepentingan Penyidikan


Ilmu Kedokteran Forensik Untuk Kepentingan Penyidikan
DOWNLOAD

Download Ilmu Kedokteran Forensik Untuk Kepentingan Penyidikan PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Ilmu Kedokteran Forensik Untuk Kepentingan Penyidikan book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Ilmu Kedokteran Forensik Untuk Kepentingan Penyidikan


Ilmu Kedokteran Forensik Untuk Kepentingan Penyidikan
DOWNLOAD

Author : AKBP dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F
language : id
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2014-04-10

Ilmu Kedokteran Forensik Untuk Kepentingan Penyidikan written by AKBP dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-04-10 with True Crime categories.


Bencana (kadang) tidak bisa diduga dan disangka. Baik karena alam, maupun perbuatan manusia. Setidaknya ada empat alasan mengapa identifikasi pada korban mutlak dilakukan. Pertama, untuk pengendalian kekacauan pada masyarakat, khususnya psikologis keluarga korban. Kedua, untuk perwujudan penegakan hak asasi manusia untuk hak teridentifikasi. Ketiga, untuk kepentingan hukum terhadap ahli waris korban (misalnya: masalah asuransi jiwa). Keempat, untuk pencarian pelaku tindak kriminal pada peristiwa tertentu, misalnya kasus peledakan bom, terorisme, dan lain-lain. Ilmu Kedokteran Forensik merupakan salah satu pedoman dan alat dalam mengungkap fakta terhadap korban. Termasuk dalam mengungkap suatu tindak pidana. Ilmu ini juga sangat membantu penegak hukum mengetahui bagaimana proses tindak pidana terjadi; kapan, di mana, dengan apa, bagaimana, dan apa akibatnya. Buku ini mengungkap secara ilmiah dan praktis tentang Ilmu Forensik dan teknis penyidikan sehingga membantu mahasiswa dan praktisi hukum dalam menambah wawasan, pengetahuan, informasi dan langkah teknis. Ditulis oleh seorang polisi wanita yang selalu bersemangat dan berkomitmen menerapkan keahliannya di dalam ilmu kedokteran forensik. Penulis juga selalu bersikap dan bertanggung jawab atas semua kasus kedokteran forensik yang dihadapinya. Bisa jadi buku ini merupakan Buku Ilmu Forensik yang kedua yang ada di Indonesia, setelah buku pertama yang disusun oleh pakar Ilmu Forensik Indonesia, Almarhum dr. Abdul Mun’im Idris, Sp.F. Di dalam buku ini (Almarhum) dr. Abdul Mun’im Idris, Sp.F memberikan testimoninya kepada buku ini sekitar 40 hari sebelum almarhum wafat. Tentang Penulis: AKBP dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F. Kelahiran Jakarta, 23 Agustus 1970 ini menyelesaikan pendidikan kedokteran umum pada tahun 1997, selanjutnya menempuh pendidikan kepolisian (Sepa PK V) pada tahun yang sama. Minatnya pada dunia forensik mendorongnya untuk menempuh Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik (lulus tahun 2005). Tidak hanya itu, kini ia juga menempuh studi S3 pada bidang yang sama. Lulusan Selapa 2010 ini juga mengikuti berbagai kursus dan workshop bidang forensik baik di dalam maupun di luar negeri. Istri dari Dr. Hary Tjahjanto, Sp.OG ini juga menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi. Dalam sejumlah kejadian yang berkaitan dengan tugas Polri di bidang DVI, Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Jateng ini selalu dilibatkan. Buku ini adalah buku ke-2 yang telah ia terbitkan. Buku pertamanya (Juni 2013) yang berjudul “DARI BOM BALI HINGGA TRAGEDI SUKHOI - Keberhasilan DVI Indonesia dalam Mengungkap Berbagai Kasus” merupakan bagian dari hasil kerjanya yang mendapatkan respon positif dari masyarakat dan pasar. Terbukti dalam waktu dua bulan telah dua kali naik cetak.



From Bali Bombing To Sukhoi Tragedy


From Bali Bombing To Sukhoi Tragedy
DOWNLOAD

Author : Sumy Hastry Purwanti
language : en
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2014-04-09

From Bali Bombing To Sukhoi Tragedy written by Sumy Hastry Purwanti and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-04-09 with Social Science categories.


This book is translated from its Indonesian version titled “DARI BOM BALI HINGGA TRAGEDI SUKHOI – Keberhasilan DVI Indonesia dalam Mengungkap Berbagai Kasus” (FROM BALI BOMBING TO SUKHOI TRAGEDY, the success story of Indonesian DVI in uncovering various cases). The publication of this book had gone through a long process, starting from my passion as a writer who has a study background in disaster victims’ identification and involvements in the activities of DVI (Disaster Victim Identification), and then encouragements from many people to write about the DVI’s works and success in uncovering many cases. The aim, of course, is to make it as a subject of learning for the general public about the meaning and benefit of the works of identifying victims of natural disasters and man-caused disasters. The Indonesian version of this book had been published in mid-2013. It was profoundly welcomed by the general public, the Police, mass media, and academicians, especially those who involve in medicine and forensics. In less than two months, the book had to be printed in second edition. Therefore, as a writer I would like to take this opportunity to extend my gratitude and respect to all sides who had supported the publication of the Indonesian version book. I would like also to extend my gratitude to all officials at that time, including General Police Drs. Timur Pradopo as Chief of Indonesian National Police, Irjen Polisi Drs. Didiek S. Triwidodo M.M, M. Hum as Central Java Police Commander, Brigjen. Pol. Dr. Arthur Tampi as Kapusdokkes Polri and the committee chairman of DVI Nasional Indonesia, Kombes Pol Dr. Musyafak as chairman of Biddokkes at Central Java Regional Police (Biddokkes Polda Jateng), and to Brigjen Pol. dr. Edy Saparwoko, M.M., DFM, Sp.JP., Irjen Pol dr. Musaddeq Ishaq, DFM, as well as many other officers in the Indonesian Police that I could not name them one by one. I would like also to extend my gratitude to Mr. Andy F. Noya as a prominent figure of the Indonesian reading society who provided his own testimony in the book, and my colleagues Kombes Pol dr. Anton Castilani, DFM, and drg. Sindhy R. Malingkas. I would like also to thank my family, my husband, children, parents, publisher, and all people who have contributed to this publication that I could not mention one by one. This English version was published to meet the demands of many sides concerned, including from the foreign police institutions that consider it as a source of learning from In donesia about the identification of victims in natural disasters and man-caused disasters. The more so, a number of cases mentioned in this book involved foreigners. On one side, the issues of foreigners have encouraged all professionals to study it, but on the other side, all families’ members of the foreign victims with various aspects of their background study will also be encouraged to read and study it. In writing this book, I will not only fulfill a moral responsibility resulted from my involvement in DVI Indonesia. But more than that, this book will also show the professionalism of the Police and the team of DVI Indonesia, and that way their works and performances can be well known at the international stage. This English version publication was also a result of encouragement from the current Chief of Indonesian National Police, General Police Drs. Sutarman. According to him, the advancement of information and communication technology has made the world without borders. All events in other countries, especially related to natural disasters and man-caused disasters, cannot be concealed from the attention of people in other countries. The Police as the vanguard in handling and uncovering the victims is required to be professional and open to the international community. That is the reason why the Chief of Indonesian National Police has strongly encouraged the publication of this English version, and was willing to write a preface. As a writer of this book, I would like to extend my gratitude and respect to the Chief of Indonesian National Police. Finally, as the Indonesian proverb says “Tak Ada Gading yang Tak Retak” (There is no Ivory that is not Cracked or Nothing is Perfect), allow me to take this opportunity to apologize for any mistake or shortcoming in publication of this book. We welcome any criticism and ideas to make this publication better.



Kekerasan Pada Anak Wanita Perspektif Ilmu Kedokteran Forensik


Kekerasan Pada Anak Wanita Perspektif Ilmu Kedokteran Forensik
DOWNLOAD

Author : AKBP Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F.
language : id
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2017-07-04

Kekerasan Pada Anak Wanita Perspektif Ilmu Kedokteran Forensik written by AKBP Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F. and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-07-04 with True Crime categories.


Sebagai wanita, ibu sekaligus dokter yang bekerja di Kepolisian, penulis buku ini sangat prihatin dengan kasus-kasus kejahatan dan kekerasan seksual terhadap wanita dan anak-anak. Pembunuhan, narkoba dan korupsi adalah sebagian contoh yang hampir setiap saat ada disekitar kita. Dari data yang ada, kasus kekerasan dan kejahatan seksual terus mengalami peningkatan. Semakin banyaknya perempuan dan anak-anak yang menjadi korban, membuat kita harus semakin mawas diri. Pikiran ‘negatif ’ pun kadang muncul di benak banyak pihak, khususnya pada kaum perempuan, bahwa sistem demokrasi telah gagal memberikan jaminan kesetaraan dan perlindungan kepada kelompok masyarakat lemah, termasuk kaum wanita dan anak-anak. Hal ini tidak hanya di Indonesia, dan negara berkembang lainnya, bahkan di Amerika Serikat (AS) yang katanya menjadi negara paling demokratis pun wanita dan anak-anak berada pada kondisi yang ‘terancam’. Lebih dari 22 juta wanita di AS pernah mengalami tindak pemerkosaan dalam hidup mereka (National Intimate Partner and Sexual Violence Survey 2010). Berdasarkan perhitungan dari National Crime Victimization Survey pada tahun 2012, ancaman terhadap kaum perempuan bukan saja terjadi di AS, tetapi bisa ditemukan di negara-negara yang mempunyai ideologi atau dasar hukum yang berbeda. Di Tanah Air kita yang tercinta ini, kekerasan seksual terhadap wanita dan anak anak menjadi persoalan yang belum pernah selesai. Dari waktu ke waktu, kuantitas dan kualitas kekerasan terus mengalami peningkatan. Buku ini mengkaji dari Perspektif Ilmu Kedokteran Forensik.



Antara Mayat Tragedi Dan Perkara


Antara Mayat Tragedi Dan Perkara
DOWNLOAD

Author : Agustaman
language : id
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2022-05-23

Antara Mayat Tragedi Dan Perkara written by Agustaman and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-05-23 with Law categories.


Seperti halnya dalam film detektif, profesi dokter forensik sangatlah unik dan menantang, juga mengharu biru. Apalagi jika mereka adalah perempuan, seperti dalam buku ini. Ada banyak kisah dan kesan serta kiprah para srikandi ini yang mampu melawan rasa takut menjadi rasa kagum. Mereka mengakui bahwa tubuh korban yang membisu itu menyimpan banyak cerita tentang kematiannya. Bagai membaca novel misteri, cerita tentang hidup dan apa yang dialami korban di akhir hayatnya tersimpan di sana. Pekerjaan ini memang luar biasa, yaitu membantu korban yang notabene sudah wafat menceritakan kisahnya kembali untuk mendapat keadilan dengan cara ilmiah dan objektif. Dokter forensik juga ternyata bukan hanya berurusan dengan mayat, namun berbagai perkara kemanusiaan lain yang melibatkan korban hidup hingga sengketa keluarga. Pesan bagi mereka yang berminat menekuni profesi ini, setidaknya mereka harus memiliki dua kecenderungan sifat, yaitu sensitif terhadap ketidakadilan serta sikap saintifik (ilmiah). Sensitif terhadap ketidakadilan menjadi fondasi sikap, bahwa untuk menegakkan keadilan diperlukan dukungan ahli yang tidak memihak (imparsial) serta membebaskan diri dari tekanan dan konflik kepentingan (independen). Sementara itu, kapasitas berpikir ilmiah diperlukan agar mampu mengoleksi data dengan baik dan benar, membuat interpretasi dengan benar, mengambil kesimpulan yang logis berbasis data (evidence-based), serta mampu menggunakan teori yang diakui komunitas ilmiah di tingkat global. Jadi, praktik forensik bukanlah praktik gut-feeling, apalagi mistik. Fiat Justitia Pereat Mundus Ilmu Kedokteran Forensik –sebagian kalangan menyebut dengan istilah Ilmu Kedokteran Kehakiman- dipercayai banyak orang telah dipraktekkan sekitar 5000-6000 tahun sebelum Masehi. Salah satu bagian yang penting dalam praktik kedokteran forensik yang sudah sering dilakukan jauh sebelum Masehi adalah autopsi. Meskipun pada saat itu, kaitannya secara langsung untuk kepentingan peradilan belum terlihat jelas. Hal ini dikarenakan, autopsi pada masa itu lebih banyak ditujukan untuk kepentingan pendidikan dan penyelidikan penyakit. Barulah di masa Romawi Kuno, hukum kedokteran yang dikenal dengan nama Hukum Justinianus (Justinian Code), mengatur para ahli kedokteran forensik dalam masalah medikolegal. Kaisar Justinianus sudah mendudukkan posisi dokter di pengadilan sebagai saksi ahli. Pada zaman itu para dokter harus dapat membuktikan awal kehamilan, waktu persalinan, kemandulan, impotensi, perkosaan dan lain-lain. Oleh karenanya, dokter bukanlah saksi biasa, tetapi sumber informasi pada kasus-kasus perlukaan, infantisida, bunuh diri, perkosaan, bestialitas dan sebagainya. Di masa modern sekarang, Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal sudah menjadi salah satu cabang ilmu kedokteran yang diaplikasikan untuk kepentingan keadilan. Frasa Pro Justitia merupakan suatu frasa yang tidak asing dan seolah melekat pada diri seorang dokter spesialis forensik dan medikolegal. Menjadi seorang dokter forensik berarti menjadi dokter yang berkontribusi dalam upaya mewujudkan keadilan, tanpa mengesampingkan aspek ilmiah dan sinergi dengan sistem kesehatan. Menegakkan keadilan bukan hal yang mudah. Seperti tertuang dalam salah satu adagium hukum yang berbunyi “Fiat Justitia Pereat Mundus”, yang berarti sekalipun dunia runtuh, keadilan harus tetap ditegakkan. Maka, menjadi seorang dokter forensik tidak hanya membutuhkan kejujuran dan integritas, namun juga membutuhkan keberanian, serta prinsip imparsial, yang merupakan suatu keniscayaan. Sampai sekarang masih banyak masyarakat melihat kedokteran forensik dan medikolegal sebagai sebuah profesi yang hanya berkutat pada mayat/jenazah, padahal pemeriksaan jenazah ini hanya satu dari sekian ruang lingkup kedokteran forensik, yaitu forensik patologi. Masih ada ranah lain selain forensik patologi, antara lain forensik klinik, antropologi forensik, forensik epidemiologi, serta medikolegal. Begitu halnya anggapan kurang tepat mengenai profesi kedokteran forensik yang dinilai hanya bekerja dalam kaitan kasus-kasus pidana atau terkait kepolisian. Nyatanya, seorang dokter forensik pun dapat berkontribusi dalam penyelesaian perkara, yang kadang tidak mengharuskan adanya peran penegak hukum, seperti kasus sengketa keayahan, sengketa medis, maupun sengketa asuransi. Selain itu, data yang berasal dari kedokteran forensik dapat dimanfaatkan untuk kepentingan public health atau preventif, serta berperan aktif dalam kegiatan DVI (Disaster Victim Identification) saat terjadi bencana yang melibatkan korban massal. Menjadi dokter spesialis forensik dan medikolegal mungkin berarti bekerja di belakang layar, tidak menjanjikan popularitas, namun perannya ternyata dibutuhkan, meski belum semua pihak memahami secara komprehensif apa yang dikerjakan oleh dokter spesialis forensik, apa saja ruang lingkupnya, termasuk adanya sudut pandang berbeda dengan klinisi lain. Dari segi finansial pun mungkin tampak kurang menjanjikan, apalagi harus berhadapan dengan pemeriksaan jenazah dalam berbagai kondisi. Hal-hal tersebut mungkin menjadi alasan sedikitnya peminat spesialisasi dokter forensik. Di antara sejumlah dokter forensik di Indonesia, sekitar sepertiganya adalah dokter spesialis forensik perempuan. Seluruh dokter spesialis forensik akan melaksanakan tugasnya secara profesional sesuai kompetensi dan kewenangannya di fasilitas pelayanan kesehatan mana pun. Sekali lagi; dalam buku ini diungkap tentang para perempuan Indonesia yang berprofesi sebagai dokter forensik. Peran dan kiprah Srikandi Forensik ini terbilang unik dan menarik, tak melulu hanya berurusan dengan kematian, bedah mayat atau autopsi jenazah karena kasus kriminal ataupun tragedi kemanusiaan. Mereka tak hanya berkutat pada pemeriksaan jenazah atau patologi forensik, melainkan berkaitan pula dengan pemeriksaan orang hidup (forensik klinik), medikolegal, dan hal yang terkait public health. Perempuan-perempuan luar biasa yang menjalankan profesi unik, dan dianggap ‘tak biasa’. Dan beberapa diantaranya, dari dokter spesialis forensik perempuan yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia kedokteran forensik, para dokter spesialis forensik muda, serta calon dokter spesialis forensik, bersedia membagi hikmah dan kisahnya dalam buku ini. Menjadi seorang dokter forensik perempuan tidak lantas berarti otomatis mendapatkan perlakuan istimewa, bukan berarti bebas hambatan dan rintangan, namun justru harus menjalani beberapa peran secara sekaligus. Entah itu peran multipel sebagai seorang ibu, istri, maupun jabatan struktural lain. Kisah mereka juga akan membawa pembaca pada sudut pandang baru dan berbeda tentang kehidupan, tentang perjuangan, keberanian, semangat menuntut ilmu yang berkelanjutan, serta kekuatan dan keberanian di balik kelembutan dan kesantunan para dokter spesialis forensik dan medikolegal perempuan yang dikisahkan. Buku yang berkisah tentang kiprah Srikandi bidang forensik dan medikolegal ini dapat melengkapi informasi pembaca mengenai gambaran umum profesi dokter spesialis forensik dan medikolegal, serta dapat menginsiprasi calon dokter, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang ingin berkiprah di bidang forensik dan medikolegal. Siapa Mereka yang ada dalam kisah buku ini? Dr. dr. Yuli Budiningsih, Sp.FM(K) dr. Lipur Riyantiningtyas BS, Sp.FM(K), S.H. Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr., Sp.F, M.Si., DFM Kombes Pol. Dr. Sumy Hastry Purwanti, dr. DFM, Sp.F dr. Kunthi Yulianti, Sp.FM dr. Berlian Isnia Fitrasanti, Sp.FM, MFM, Ph.D., SIP dr. Oktavinda Safitry, Sp.FM(K), M.Pd.Ked. Dr. dr. Rika Susanti, Sp.FM(K) Dr. dr. Hj. Annisa Anwar Muthaher, S.H., M.Kes., Sp.FM Dr. dr. Putri D.I.M., SpFM, MCRM dr. Citra Manela, Sp.FM dr. Idha Arfianti Wiraagni, M.Sc., Sp.FM, Ph.D. dr. Sani Tanzilah, Sp.FM dr. Noverika Windasari, Sp.FM dr. Ari Sri Wulandari Segera dapatkan bukunya.



Peranan Hukum Forensik Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia


Peranan Hukum Forensik Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia
DOWNLOAD

Author : Dr. Karim, S.H., M.H
language : id
Publisher: Jakad Media Publishing
Release Date : 2023-11-10

Peranan Hukum Forensik Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia written by Dr. Karim, S.H., M.H and has been published by Jakad Media Publishing this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-11-10 with Law categories.


Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akademisi sehingga menjadi buku yang signifikan. Untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya, penulis menyusun buku ini dalam beberapa bagian bab. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memperluas dan memperdalam pengetahuan mereka untuk melakukan pengkajian pada bidang ilmu yang diperlukan. Disadari selama penyusunan buku ini, penulis mengalami banyak kendala sehingga terdapat beberapa kekurangan dan masih perlu penyempurnaan. Namun, berkat bantuan, dorongan, dan kerja sama dari berbagai pihak, buku ini dapat diselesaikan.



Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik


Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik
DOWNLOAD

Author : Komisaris Besar Polisi (KBP) Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F.
language : id
Publisher: PT. Rayyana Komunikasindo
Release Date : 2021-09-03

Kekerasan Seksual Pada Perempuan Solusi Integratif Dari Forensik Klinik written by Komisaris Besar Polisi (KBP) Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F. and has been published by PT. Rayyana Komunikasindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-09-03 with Law categories.


Kekerasan seksual pada perempuan dan anak makin merajalela. Tren pelakunya justru mencengangkan karena sebagian besar adalah orang-orang terdekat. Yang tidak masuk akal, di antara pelakunya adalah ayah kandung dan kakak kandung korban. Bagi korban, situasinya sering kali menjadi dilema. Selain mendapat ancaman dari pelaku, ketika pelaku tertangkap dan terancam penjara, korban justru luluh hatinya dan meminta pelaku untuk tidak dipenjara karena mereka adalah kerabat dekat atau anggota keluarga yang merupakan penanggung ekonomi keluarga. Jika mereka dipenjara, keluarga ikut merana. Akibatnya kasus pun ditutup. Padahal derita yang harus ditanggungnya sangat berat. Adakalanya korban yang masih amat belia itu hamil, lalu dengan polosnya mengaborsinya karena dirundung malu dan tekanan sosial yang dahsyat. Akibatnya mereka masuk penjara karena kasus aborsinya. Padahal ada UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menjamin mereka bahwa terhadap kasus perkosaan yang hamil ada pasal yang membolehkan korban melakukan aborsi dengan persyaratan tertentu sehingga korban tidak perlu mengalami keadaan “Sudah jatuh tertimpa tangga.” Memang pada kenyataannya ada beberapa kasus korban perkosaan yang justru dipenjara karena melakukan aborsi. Walhasil, bagi korban, ketika perkosaan terjadi, mereka benar-benar dijerumuskan pada situasi yang membuatnya amat nista: masa depan habis, trauma seumur hidup yang tak tertangani, kehidupan sosial yang nestapa. Kekerasan seksual hanyalah salah satu bentuk kekerasan yang dialami perempuan. Saat ini ada beberapa jenis kekerasan yang dialami perempuan. Di antaranya adalah bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang makin menjadi sorotan di Tanah Air. Bentuk KDRT meliputi kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan psikis, dan kekerasan ekonomi. Korbannya bisa istri, anak, atau kerabat yang tinggal di rumah tangga. Pelakunya adalah orang-orang yang tinggal di rumah tangga itu atau pihak lain yang memiliki akses sering masuk ke rumah tangga tersebut. Karena itu pelakunya bisa ayah (suami), saudara kandung, keluarga dari ayah atau ibu (seperti paman), atau lainnya. Ini belum kasus-kasus kekerasan yang dialami perempuan di ranah publik, termasuk juga pelecehan atau kekerasan di tempat mereka bekerja. Meskipun begitu, jika terjadi kekerasan, tak banyak korban yang berani melaporkan kasusnya karena banyak pertimbangan. Di antara alasan yang paling umum yang membuat korban tak melaporkan kasusnya adalah karena: − Banyak perempuan korban pemerkosaan selalu disalahkan. − Banyak korban pemerkosaan yang berpikir, daripada dilaporkan tapi jadi aib, mending bungkam menanggung malu. − Perspektif aparat penegak hukum masih bias gender. Aduan korban sering dianggap sebelah mata. − Korban pemerkosaan justru kerap dikorbankan kembali oleh penegak hukum. − Faktanya, banyak proses hukum berhenti di tengah jalan, sehingga predator leluasa mencari mangsa. − Korban takut bentuk kekerasan yang dialaminya tak dikenal dalam KUHP. − Proses hukum yang setengah-setengah hanya membuat korban menanggung malu karena sudah telanjur disorot media. Hambatan ini menyisakan pertanyaan tajam: Adakah sistem yang bisa menyelamatkan para perempuan korban kekerasan, setidaknya untuk membuat mereka menjadi “manusia” kembali? Buku ini membahas salah satu inovasi dalam penanganan perempuan korban kekerasan seksual baik anak-anak maupun perempuan dewasa dengan membangun fasilitas penanganan bernama Forensik Klinik (Forklin) yang diharapkan kelak bisa diterapkan di jaringan rumah sakit Bhayangkara yang merupakan jaringan rumah sakit di bawah naungan Kepolisian Republik Indonesia. Forklin menawarkan solusi penanganan korban yang terintegrasi (kesehatan, psikologis, hukum, dan sosial). Melalui Forklin korban yang sering kali “dikorbankan” akan mendapatkan haknya untuk sembuh secara fisik dan psikis (trauma), kasusnya ditangani pihak yang berwajib dan pelaku diproses secara hukum, mendapatkan hak untuk melanjutkan pendidikan (bagi korban yang masih sekolah), dan mereka tidak tereksploitasi jati dirinya di media (tidak over exposed). Buku ini juga membahas tren kekerasan yang dialami perempuan baik di Indonesia maupun di dunia dalam beragam bidang kehidupan, termasuk juga tren ketika perempuan dieksploitasi karena mereka adalah perempuan. Maraknya aksi pembunuhan “khusus” perempuan yang makin mengkhawatirkan, sampai-sampai PBB mengeluarkan istilah baru “femisida”. Statistik femisida terus meningkat dan memicu kajian-kajian mendalam di berbagai negara. Selain itu ada juga kasus perempuan yang menjadi “korban zaman”. Di antaranya perempuan yang terlibat terorisme hingga perempuan-perempuan yang jadi pembunuh karena korban hedonisme. Hal-hal inilah yang dibahas di buku ini, yang ditulis oleh seorang doktor ahli forensik. Buku ini tidak hanya membuka cakrawala baru penanganan korban kekerasan seksual perempuan dan anak, juga membuka wawasan tentang perempuan sebagai korban ditinjau dari sejumlah aspek. KATA MEREKA KBP Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F. berprofesi sebagai Polwan yang berkecimpung di dunia forensik sekaligus juga sebagai seorang ibu, tentunya memiliki kepekaan yang lebih dalam melihat perempuan sebagai korban kekerasan seksual dibandingkan Polki pada umumnya. Pola penanganan yang digagasnya dengan membangun Forensik Klinik (Forklin) menunjukkan kepekaannya terhadap isu kekerasan ini. Ny. Juliati Sigit Prabowo Ibu Asuh Polwan RI Hadirnya buku ini makin menegaskan bahwa peran Polwan RI bukan hanya sebagai penghias dan pelengkap organisasi. Polwan mampu memberikan kontribusi yang dapat membawa nama baik organisasi Polri dalam melayani masyarakat. Brigjen (Pol) Apriastini Baktibugiansri K., S.I.K. Kapusjarah Polri selaku Pakor Polwan RI Ibu Pertiwi membutuhkan perempuan tangguh untuk “menelurkan” generasi pewaris bangsa yang bermartabat. Korban kekerasan harus bangkit dan tidak terpuruk. Semoga, melalui buku ini, semangat kepedulian akan nasib bangsa makin berkibar, dan perempuan sebagai tiang negara dapat terwujud. Dra. Ardina Safitri Firli Ketua Ikatan Alumni Bimbingan Konseling UNNES Unit Forensik Klinik di RS Bhayangkara Semarang, yang dirancang secara komprehensif bagi perempuan dan anak korban kekerasan seksual, penting untuk selalu beroperasi maksimal. LPSK, lembaga negara yang berwenang memberi perlindungan terhadap saksi dan korban tindak pidana, termasuk kekerasan seksual, siap bekerja sama untuk wilayah Jateng. Dr. Livia Istania DF Iskandar, M.Sc., Psikolog Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban RI (Periode 2019-2024) Perempuan yang seyogianya ditinggikan martabatnya terkadang kurang beruntung dan mendapatkan tindakan kekerasan. Bungkam seribu bahasa sering menjadi pilihannya sehingga para korban kekerasan sering menghadapi masalah baru yang membahayakan dirinya. Buku ini merupakan solusi integratif dari berbagai aspek, penindakan, medis, psikologi, budaya, dan lain-lain. Ir. Ambar Rahayu, MNS Widyaiswara Ahli Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) UU Kesehatan 2009 secara khusus mengatur tentang praktik aborsi dan, menurut UU tersebut, aborsi dilarang untuk dilakukan. Namun, hal itu dapat dikecualikan berdasarkan indikasi kedaruratan medis dan kehamilan akibat perkosaan yang menyebabkan trauma bagi korban. Buku ini dapat menjadi rujukan untuk pemberian layanan kesehatan yang komprehensif bagi para penyintas kekerasan seksual. dr. Marcia Soumokil, MPH Direktur Eksekutif, Yayasan IPAS Indonesia



Aspek Yuridis Pornografi Aksi Memahami Wewenang Diskresi Dalam Penyidikan Tindak Pidana Pornografi Aksi


Aspek Yuridis Pornografi Aksi Memahami Wewenang Diskresi Dalam Penyidikan Tindak Pidana Pornografi Aksi
DOWNLOAD

Author : Ismu Gunadi Widodo
language : id
Publisher: Airlangga University Press
Release Date : 2006-06-21

Aspek Yuridis Pornografi Aksi Memahami Wewenang Diskresi Dalam Penyidikan Tindak Pidana Pornografi Aksi written by Ismu Gunadi Widodo and has been published by Airlangga University Press this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2006-06-21 with Law categories.


buku ini menjadi manarik untuk dibaca tatkala kita harus menentukan batas-batas garis demarkasi yuridis suatu perilaku ataupun sinyalemen kreatif itu dinyatakan sebagai pornografi/aksi atau tidak. Konteks demikian telah menyodorkan sebuah konten spesifik tentang makna pornografi/aksi dengan keragaman pandangan penyelianya. Pesan yang terkandung ada dalam penerbitan buku inipun pada intinya adalah bahwa buku ini telah menyodorkan suatu kualifikasi yang terukur dalam bingkai aspek hukum mengenai pornografi/aksi. Hal inilah sesungguhnya yang telah mendorong editor untuk turut berpartisipasi dalam rangka memberikan energi persaudaraan yang harmonis tentang pengembangan sumber daya manusia yang berbasis keilmuan. Saling memberi dukungan untuk berkarya adalah ibadah bukan?



Ilmu Kedokteran Forensik


Ilmu Kedokteran Forensik
DOWNLOAD

Author : Ahmad Yudianto
language : id
Publisher: SCOPINDO MEDIA PUSTAKA
Release Date : 2020-07-03

Ilmu Kedokteran Forensik written by Ahmad Yudianto and has been published by SCOPINDO MEDIA PUSTAKA this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-07-03 with Medical categories.


Buku ini pada dasarnya merupakan kumpulan materi-materi ajar Ilmu Kedokteran Forensik yang diselenggarakan di Program Studi Magister Ilmu Forensik Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga. Harapan penulis bahwa buku yang sederhana ini akan bermanfaat untuk menambah pemahaman dan wawasan pada ilmu kedokteran forensik bagi mahasiswa bidang kedokteran-kesehatan, pemerhati forensik, penegak hukum dan lain sebagainya.



Teori Dasar Dan Implementasi Perkembangan Biologi Sel Dan Molekuler


Teori Dasar Dan Implementasi Perkembangan Biologi Sel Dan Molekuler
DOWNLOAD

Author : Dr. Anna Yuliana, M.Si
language : id
Publisher: Jakad Media Publishing
Release Date :

Teori Dasar Dan Implementasi Perkembangan Biologi Sel Dan Molekuler written by Dr. Anna Yuliana, M.Si and has been published by Jakad Media Publishing this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Education categories.


Buku ini disusun secara terstruktur dan sistematis mengikuti pedoman pembelajaran mata kuliah di Perguruan Tinggi sehingga cocok digunakan sebagai bahan ajar untuk memamahi lebih dalam dan menyeluruh mengenai Biologi sel dan Biomolekuler. Buku ini dapat menjadi bahan rujukan sekaligus menjadi pedoman dalam proses pembelajaran terutama untuk mahasiswa farmasi khususnya dan semua khalayak umum khususnya.



Analisis Toksiologi Forensik


Analisis Toksiologi Forensik
DOWNLOAD

Author : Prof. apt Dr.rer.nat. I Made agus Gelgel Wirasuta. M.Si
language : id
Publisher: Uwais Inspirasi indonesia
Release Date : 2023-12-20

Analisis Toksiologi Forensik written by Prof. apt Dr.rer.nat. I Made agus Gelgel Wirasuta. M.Si and has been published by Uwais Inspirasi indonesia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-12-20 with Antiques & Collectibles categories.


Pembaca untuk memahami Analisis Toksikologi Forensik diantarkan dengan pengantar munuju ilmu forensik yang menjelaskan penerapan berbagai bidang ilmu pada bidang forensik sains. Pemahaman Ilmu toksikologi dasar, fase kerja toksik, yang meliputi fase eksposisi, toksokinetik dan toksodinamik, mengambarkan kepada pembaca bagaimana suatu xenobiotika (racun masuk, ke dalam tubuh, terdistribusi dan berinteraksi dengan reseptor tempat kerja racun hingga teramati efek atau respon tubuh terhadap racun, hingga akhirnya semua racun tereliminasi dan efeknya berakhir. Bahasan biotransformasi memberikan pemahaman bagaimana tubuh bereaksi secara biokimia terhadap toksikan, dimana xenobiotika akan mengalami reaksi metabolisme. Informasi pemodelan farmakokinetik akan bermanfaat bagi seorang toksikologi forensik untuk memprediksi waktu masuknya racun “time intake”. Materi Toksikologi Forensik diberikan pada sub bab 6, diberikan pembelajaran berbagai aspek dari toksikologi forensik, dilanjutkan pemanfaatan analisis toksikologi pada dunia medis di rumah sakit. Penjelasan kasus pemanfaatan biotransformasi obat dan farmakokinetik dalam melakukan interpretasi temuan analisis toksikologi dibahas dalam bab 8. Bab 9 memberikan gambaran penyalah gunaan narkoba dan faktor-faktor yang penting dalam bidang kerja analisis toksikologi forensik. Tatacara penanganan spesimen/sampel biologi dalam analisis toksikologi diperdalam dalam bab 10. Bab 11 hingga 16 menggambaran bagaimana ilmu analisis digunakan dalam menjalankan analisis toksikologi forensik.