[PDF] Jalan Terjal Menuju Pemilu 2014 - eBooks Review

Jalan Terjal Menuju Pemilu 2014


Jalan Terjal Menuju Pemilu 2014
DOWNLOAD

Download Jalan Terjal Menuju Pemilu 2014 PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Jalan Terjal Menuju Pemilu 2014 book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Jalan Terjal Menuju Pemilu 2014


Jalan Terjal Menuju Pemilu 2014
DOWNLOAD

Author : ACHMAD FACHRUDIN
language : id
Publisher: Keira Publishing
Release Date : 2013-02-28

Jalan Terjal Menuju Pemilu 2014 written by ACHMAD FACHRUDIN and has been published by Keira Publishing this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2013-02-28 with categories.


“Jalan Terjal Menuju Pemilu 2014, Paradigma Baru Pengawasan Pemilu”. Begitulah kami memberi tajuk buku seri politik ini. Secara sederhana, dari tajuk tersebut dapat dimaknai bahwa buku ini hendak bertutur tentang betapa tidak-mudahnya jalan terselenggaranya pesta demokrasi lima tahunan yang memuaskan semua pihak –terutama rakyat dan partai politik. Bahkan, buku ini sampai mengupas secara khusus kegaduhan politik yang bakal meruyak di tahun 2013-2014 yang dalam kalender Cina dikenal pula sebagai Tahun Ular. Maklum, sepanjang tahun 2013 sampai sekitar April 2014, kita bakal disuguhi prosesi perhelatan demokrasi politik mulai dari penetapan partai politik peserta Pemilu 2014 sampai berpuncak pada Pemilu presiden dan wakil presiden pada medio 2014. Sebuah proses yang jelas penuh hiruk-pikuk dan trik-intrik politik. Namun, sesungguhnya, buku karya Achmad Fachrudin ini tidak semata-mata memaparkan seputar warna-warni perhelatan demokrasi periodik lima tahunan tersebut. Kita mesti pahami bahwa perhelatan demokrasi pemilihan umum (Pemilu) tidak akan berjalan fair dan memuaskan semua pihak bilamana tidak dikelola dengan sistem manajemen dan tata kelola penyelenggaraan yang baik dan benar. Dalam penyelenggaraan Pemilu setidaknya terdapat pihak-pihak: partai politik peserta, penyelenggara (Komisi Pemilihan Umum/KPU), lembaga kontrol/pengawas (Badan Pengawas Pemilu/Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan rakyat selaku pemilik suara. Semua pihak harus siap berjalan dan bekerja dalam koridor sistem manajemen dan tata kelola yang baik dan benar. Sistem manajemen itu sendiri menyangkut prinsip-prinsip manajemen, yakni perencanaan strategis, pengorganisasian yang efektif, pengarahan yang jelas, dan penilaian (kontrol) yang tegas. Prinsip-prinsip manajemen ini harus berjalan pada rel yang tepat dan benar. Sedangkan tata kelola yang baik tercermin dari adanya transparansi (transparancy), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), kemandirian (independent) dan keadilan (fairness). Apakah penyelenggaraan Pemilu selama ini telah memuaskan semua pihak? Jawabnya: jelas belum. Mengapa hal ini terjadi? Salah satunya karena pengawasan atau kontrol tidak berjalan sebagaimana mestinya. Buku berjudul Kegaduhan Politik di Tahun Ular ini berusaha mengupas model dan hal-ihwal pengawasan yang merupakan salah satu unsur penting demi terlaksananya sebuah pesta pemilihan umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (fair). Banyak orang memandang bahwa Pemilu 1955 sebagai pemilu yang paling memenuhi syarat-syarat tersebut. Bagaimana sebenarnya protret pengawasan dan lembaga pengawas pemilu di masa itu? Bagian pertama buku ini mencoba memenuhi rasa ingin tahu pembaca seputar persoalan pengawasan dan pengawas pada satu-satunya Pemilu yang berhasil diselenggarakan oleh regim Orde Lama itu. Lantas, pada masa Orde Baru, unsur pengawasan dan lembaga pengawas pemilihan umum menjadi unsur paling lemah –kalau tidak bisa dikatakan dilemahkan—dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Pengawasan dan lembaga pengawas menjadi subordinat kekuatan (pemerintahan) yang tengah berkuasa. Pemilihan umum pun direkayasa agar negeri bernama Republik Indonesia ini dianggap sebagai sebuah negara demokrasi. Sebagai penulis, Achmad Fachrudin berupaya menguraikan bagaimana wajah pengawasan dan lembaga pengawas pemilihan umum selama Soeharto berkuasa memimpin regim Orde Baru tersebut. Satu pesan penting di sini bahwa kita harus belajar dari kelemahan-kelemahan Pemilu selama Orde Baru (1971, 1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997) agar pada pemilihan umum selanjutnya tidak mengulang kesalahan yang sama yang pada waktu itu (seperti) dilembagakan. Berikutnya, buku ini memaparkan pasang-surut Pemilu pada era Reformasi, mulai dari Pemilu 1999 sampai terakhir Pemilu 2009 yang dituding tidak berkualitas. Dari sini kemudian berkembang bahasan yang mengupas betapa pentingnya kehadiran (lembaga) pengawas yang tegas yang memang sangat dibutuhkan oleh KPU, Partai Politik dan Rakyat yang mendambakan Pemilu yang fair. Kita membutuhkan lembaga pengawas yang diisi oleh orang-orang yang berkualitas dan berintegritas. Karena, banyak kasus pelanggaran penyelenggaraan Pemilu yang telah tampil sebagai sebuah extra-ordinary crime yang harus dituntaskan secara tegas dan memenuhi rasa keadilan. Kita membutuhkan paradigma baru kepengawasan Pemilu yang lebih baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Guna menggapai terbentuknya lembaga pengawas Pemilu yang tegas, berkualitas penuh integritas, sebagaimana dipaparkan pada Bagian 5 buku ini, maka kita perlu membangun spirit of the corp pengawas Pemilu, mengembangkan organisasi dan manajemen SDM yang mumpuni, memantik partisipasi aktof rakyat, dan menangani sengketa Pemilu secara tuntas dengan mengedepankan rasa keadilan. Selanjutnya, buku ini memaparkan sejumlah perkembangan peta jalan menuju Pemilu 2014. Tergambar antara lain sengketa verifikasi Partai Politik (Parpol) calon peserta Pemilu pada awal 2013, problematika transparansi dan konsistensi, dan perlunya kemitraan dan sinergitas semua pihak. Buku ini pun disudahi dengan bagian yang khusus memaparkan Rencana Strategis Bawaslu 2010-2014. Mulai dari kekuatan, peluang, permasalahan dan tantangan; visi-misi; serta tujuan dan arah kebijakan strategis Bawaslu. Dengan rencana strategis Bawaslu yang terencana dan tertata apik diharapkan mampu tercapai sebuah penyelenggaraan Pemilu yang Luber dan Jurdil. Menjadikan Pemilu (pura-pura) selama masa regim Orde Baru menjadi Pemilu yang demokratis kini dan masa mendatang. Bagi kami, dan boleh jadi juga bagi Anda pembaca sekalian, buku merupakan warisan hidup tentang peristiwa dan para pelakunya dalam satu rentang perjalanan zaman. Kami berharap pembaca dapat menikmati buku “warisan zaman” ini sebagaimana halnya saat kami menuliskannya. Dalam lindungan dan karunia-Nya, kiranya kita senantiasa dalam kondisi sehat serta sukses dan maslahat dalam berkarya.



Penataan Demokrasi Dan Pemilu Di Indonesia


Penataan Demokrasi Dan Pemilu Di Indonesia
DOWNLOAD

Author : Nimatul Huda
language : id
Publisher: Kencana
Release Date : 2017

Penataan Demokrasi Dan Pemilu Di Indonesia written by Nimatul Huda and has been published by Kencana this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017 with Political Science categories.


Perjalanan penyelenggaraan pemilu di Indonesia pasca reformasi seperti masih mencari format idealnya. Berbagai perubanhan terhadap desain penyelenggaraan pemilu beserta segala instrumennya terus dilakukan dari satu periode pemilu ke periode berikutnya. Namun, berbagai eksperimentasi desain kepemiluan yang telah dipraktikan pasca reformasi nampaknya belum mampu menjawab tantangan untuk benar-benar pemilu yang berkualitas. Buku ini hadir disaat yang tepat untuk menjaga keberlanjutan evaluasi terhadap desain penyelenggaraan pemilu guna memnjawab tantangan tersebut. Mengingat dimensi bahasan dalam buku ini mencakup baik aspek normative maupun empiris dari penyelenggaraan pemilu pasca reformasi, maka sangat cocok untuk menjadi bahan diskusi para pegiat dan praktisi politik, pemilu, dan hokum tata negara, serta sangat relevan untuk dijadikan bahan bacaan bagi para civitas academia di kampus-kampus. --- Buku persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia)



Tantangan Dalam Penyelenggaraan Pemilu Dan Pilkada Dalam Era Pandemi


Tantangan Dalam Penyelenggaraan Pemilu Dan Pilkada Dalam Era Pandemi
DOWNLOAD

Author : Debora Sanur L. S.Sos., M.Si.
language : id
Publisher: Publica Indonesia Utama
Release Date : 2021-11-15

Tantangan Dalam Penyelenggaraan Pemilu Dan Pilkada Dalam Era Pandemi written by Debora Sanur L. S.Sos., M.Si. and has been published by Publica Indonesia Utama this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-11-15 with Law categories.


Pemilu serentak 2019 dan Pilkada serentak 2020 adalah sebuah agenda nasional yang memiliki makna krusial bagi perkembangan demokrasi Indonesia. Disebut sebagai makna krusial, karena persiapan, penyelenggaraan dan evaluasi atas tahapan-tahapanya di lapangan, berada dalam posisi di tengah kondisi tingginya angka penyebaran infeksi virus akibat pandemi Covid-19. Kondisi pandemi Covid-19 adalah sebuah kondisi yang telah meluluhlantakkan berbagai aspek kehidupan kemasyarakatan dan pemerintahan, yang bagi pengaruhnya terhadap politik adalah sangat signifikan. Dampak dari pandemi Covid-19 membutuhkan kerja ekstra keras bagi setiap tingkatan pemerintahan dan komponen masyarakat agar tidak menjelma menjadi krisis yang dapat membawa kehancuran terhadap fondasi kenegaraan, termasuk di bidang politik. Khusus di bidang politik, keputusan menyelenggarakan pilkada serentak di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota adalah merupakan langkah berani dan sekaligus berisiko pada saat pandemik Covid-19 masih menunjukkan kecenderungan angka penularannya yang tergolong tinggi. Bahkan, sebenarnya bukan hanya gejala penularan infeksi virusnya yang tinggi, tetapi juga terdorong mulai bermutasi dalam berbagai varian yang semakin berbahaya bagi kesehatan. Meskipun Covid-19 adalah merupakan entitas pandemik global yang terjadi di tingkat negara-negara seluruh dunia, tetapi bagi Indonesia dengan berbagai keterbatasan yang dihadapi dalam perangkat sosial dan infrasruktur ekonomi yang masih harus berjuang untuk diatasi, maka pilihan untuk tetap menyelenggarakan Pilkada serentak 2020 adalah memiliki catatan tersendiri. Catatan tadi sudah ditentu juga dibarengi oleh keberatan yang disampaikan oleh pihak-pihak yang menganggap minimnya waktu untuk mempersiapkan setiap tahapannya secara matang dan keterbatasan sarana atau bahkan prasarana penunjang dalam mengelola kebutuhan tinggi di setiap tahapannya. Kesadaran atas penanganannya yang ekstra dalam catatan di atas, adalah karena berbeda dengan kondisi normal saat penyelenggaraan pilkada atau pemilu sebelum masuknya pandemik Covid-19 mulai di tahun 2020, pengelolaan kebutuhan pilkada atau pemilu masih berada dalam skala yang normal. Keberatan yang sempat muncul disadari yang untuk kemudian dibuat skenario bilamana Pilkada serentak 2020 dimundurkan jadwal waktu pelaksanaannya menjadi ditahun 2021. Tetapi sebagai hasil kesepakatan antara DPR-RI, melalui Komisi II sebagai alat kelengkapan yang tugas dan pihak pemerintah, dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Dalam Negeri, bersama kalangan Penyelenggara Pemilu, baik KPU, Bawaslu, maupun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), akhirnya, diambil keputusan bahwa Pilkada serentak 2020 dilaksanakan kembali setelah sebelumnya mengalami penundaan beberapa saat, yaitu dimulai pada 15 Juni 2020 dan pemungutan suaranya dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Keputusan untuk menjalankan kembali tahapan Pilkada 2020 yang sempat tertunda tadi, sudah tentu tidak terlepas dari masukan atau rekomendasi yang disampaikan oleh Satgas Covid-19, melalui Surat Ketua Gugus Tugas Nomor B-196/KA GUGUS/PD.01.02/05/2020 tertanggal 27 Mei 2020. Pilkada 2020 sendiri sebenarnya dilaksanakan di 269 daerah, tetapi kemudian ditambah 1 daerah lagi dalam agendanya, sehingga keseluruhan menjadi 270 daerah, karena pilkada Kota Makasar harus diulang pelaksanaannya yang semula 2018 dan dimenangkan oleh kotak kosong ketika itu harus diulang kembali. Pilkada 2020 dan Pemilu 2019 menjadi preseden atas penyelenggaraannya yang secara garis besar tidak terlampau berubah signifikan dalam setiap persoalan elemen-elemen konstruksi politik persaingannya. Disebut tidak berubah terlampau signifikan, karena elemen persoalan seperti halnya, kesepahaman yang dibangun antara pihak penyelenggara, utamanya antara petugas di lapangan, seperti halnya relasi antara KPPS dan panwas lapangan, di tingkat desa/kelurahan atas isu tertentu, misalnya proses pindah memilih, isu politik uang, dugaan pelanggaran kampanye di luar jadwal, netralitas apartur sipil negara (ASN), dan sebagainya, masih mendominasi di setiap tahapannya. Penilaian atas masih belum terlampau berubahnya elemen persoalan yang muncul dari pengalaman Pilkada serentak 2020 dan Pemilu 2019 di atas dibuktikan dari hasil penelitian Tim Penelitian dari Pusat Penelitian, Badan keahlian Setjen DPR RI yang melalukan penelitian lapangan di Kota Jambi, Provinsi Jambi, dan Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, selama tahun 2020. Beberapa hal yang disoroti dalam tulisan di buku ini mencerminkan hal itu.



Demokrasi Korupsi Dan Pembubaran Partai Politik


Demokrasi Korupsi Dan Pembubaran Partai Politik
DOWNLOAD

Author : Syahrul Mustofa,S.H.,M.H
language : id
Publisher: GUEPEDIA
Release Date : 2019-04-25

Demokrasi Korupsi Dan Pembubaran Partai Politik written by Syahrul Mustofa,S.H.,M.H and has been published by GUEPEDIA this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-04-25 with categories.


Demokrasi, Korupsi dan Pembubaran Partai Politik PENULIS: Syahrul Mustofa,S.H.,M.H ISBN: 978-623-229-065-5 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 264 halaman Sinopsis: Demokrasi tanpa partai politik, partai politik tanpa demokrasi. Entah, apa jadinya. Keduanya saling membutuhkan, kadang juga saling berhadapan bahkan bisa saja saling menegasikan. Demokrasi rakyat berkuasa (kelompok minoritas yang memerintah), tapi rakyat sesungguhnya tidak berkuasa (kelompok mayoritas yang diperintah). Parpol sebagai jembatan kekuasaan, tapi parpol pula terkadang sebagai penghalang menuju kekuasaan. Pemilu acapkali dimaknai sebagai pesta demokrasi, pesta dimana rakyat memilih secara berdaulat. Tapi pesta ini, hanya dinikmati para elite, dan hanya soal perebutan kekuasaan. Bukan rahasia umum lagi, saat pemilu, parpol hadir ditengah rakyat dengan sejuta warna dan janji, setelah itu? rakyat kembali ditinggalkan. Entah, apakah ini tradisi demokrasi, ciri demokrasi, ataukah memang inilah demokrasi yang senyatanya dicita-citakan. Email : guepedia@gmail•com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys



Dialektika Dosen Indonesia Dalam Menyikapi Covid 19 Kajian Komunikasi Psikologi Pendidikan Agama Dakwah Dan Linguistik


Dialektika Dosen Indonesia Dalam Menyikapi Covid 19 Kajian Komunikasi Psikologi Pendidikan Agama Dakwah Dan Linguistik
DOWNLOAD

Author : Ellys Lestari Pambayun,dkk
language : id
Publisher: Penerbit Adab
Release Date : 2021-09-29

Dialektika Dosen Indonesia Dalam Menyikapi Covid 19 Kajian Komunikasi Psikologi Pendidikan Agama Dakwah Dan Linguistik written by Ellys Lestari Pambayun,dkk and has been published by Penerbit Adab this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2021-09-29 with Education categories.


Judul : Dialektika Dosen Indonesia Dalam Menyikapi Covid-19 : Kajian Komunikasi, Psikologi, Pendidikan, Agama/ Dakwah, Dan Linguistik Penulis : Ellys Lestari Pambayun,dkk Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 200 Halaman No ISBN : 978-623-6233-78-8 DIALEKTIKA DOSEN INDONESIA DALAM MENYIKAPI COVID-19 Kajian Komunikasi, Psikologi, Pendidikan, Linguistik dan Agama/Dakwah Prof. Dr. Mohammad Adiin Sila, Ph.D. (Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Ksagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI) "Pengelolaan bencana atau disebut juga dengan mitigasi sama tuanya dengan umur manusio. Artinya bencana itu okan selatu ada dan tidak mungkin bisa dihindarkan apalagi dihitangkan, Manusia dituntut untuk mampu mengelola dampak dari bencana karena manusia harus menjalani hidupnya sehari-hari. Karya bookchapter saudara Abd Jamil Wahab ini mengajak kita untuk hidup berdampingan dengan bencana agar dampak buruk dari bencana bisa dikurangi. Caranya dengan memampukan masyarakat untuk dapat mengelola sendiri bencana tersebut." Drs. H. Lalu Azhari, M.Pd.i. (Rektor Universitas Oamaru! Huda Badaruddin/Unighba-NTB) "Tulisan singkat dalam bookchapter ini memuat hal yang cukup mendasar tentang keberadaan Covid-19 dari sudut pandang masyorakat. Covid-19 bukan semata-mata dilihat dari sudut pandang medis akan tetapi menyongkut isu politik, sosial, ekonomi, budaya dan religi. Adanya isu tentang konspirasi keberadaan Covid-19 melahirkan hoaks yang membuat pemahaman masyarakat menjadi terbelah. Akibatnya, dalam persepsi masyarakat, keberadaan Covid-19 seakan antara 'ada' dan 'tiada' sehingga berakibat pada rendahnya tingkat penerapan protokol kesehatan di masa pandemi,"



Dinamika Sosiologis Indonesia Agama Dan Pendidikan Dalam Perubahan Sosial


Dinamika Sosiologis Indonesia Agama Dan Pendidikan Dalam Perubahan Sosial
DOWNLOAD

Author : Prof. Dr. Abdullah Idi, M.Ed.
language : id
Publisher: LKIS PELANGI AKSARA
Release Date : 2015

Dinamika Sosiologis Indonesia Agama Dan Pendidikan Dalam Perubahan Sosial written by Prof. Dr. Abdullah Idi, M.Ed. and has been published by LKIS PELANGI AKSARA this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2015 with Educational sociology categories.


Setelah memasuki era reformasi dan pasca reformasi, keadaan berbagai sendi kehidupan berbangsa yang dinamis, cenderung mengarah pada suatu ‘proses’ disorientasi nilai-nilai sosial-budaya yang memprihatinkan. Buku ini merupakan respons akademik penulisnya terhadap kondisi realitas sosial berbangsa yang secara sosiologis kerap dengan ‘potensi’ konflik sosial dan unpredictable, yang bisa saja dapat ‘mengancam’ disintegrasi sosial dan disintegrasi bangsa. Respons ini ditampilkan dalam analisis yang didukung dengan data sosiologis (agama dan pendidikan) tanpa terputus dan bertautan dalam ‘lintas tiga zaman’: Orde Baru, Reformasi, dan Pascareformasi. Catatan pentingnya adalah bahwa pendidikan, sebagai salah satu ‘basis’ fundamental kehidupan berbangsa, dalam kurun waktu itu, ternyata belum mampu memproduksi sumber daya manusia (human-resources), yang dapat berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di Asia. Kehadiran buku ini merupakan kontribusi positif penulisnya dalam pengembangan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu sosial (social-sciences), agama (religious), dan pendidikan (education)—dalam perubahan sosial. Buku ini patut dan layak dibaca berbagai kalangan: akademisi, mahasiswa (S1, S2, S3), praktisi pendidikan, dan pembaca budiman lainnya.



Inilah Kisah Kisah Lucu Pemilu Anekdot Dan Ironi Pemilu


Inilah Kisah Kisah Lucu Pemilu Anekdot Dan Ironi Pemilu
DOWNLOAD

Author : Aref Rahmat, dkk.
language : id
Publisher: Media Pressindo
Release Date : 2014-11-13

Inilah Kisah Kisah Lucu Pemilu Anekdot Dan Ironi Pemilu written by Aref Rahmat, dkk. and has been published by Media Pressindo this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2014-11-13 with Young Adult Fiction categories.


Pemilu sebagai pesta demokrasi selalu didahului oleh momen kampanye. Momen inilah yang sering memunculkan kisah-kisah aneh, lucu, juga ironi. Setiap calon elite politik menggunakan caranya masing-masing dalam meraih suara dukungan rakyat. Berbagai spanduk, baliho, dan janji-janji ditebarkan. Bukan itu saja, saling sikut dan menjatuhkan lawan politik juga dilakukan. Penebar isu melalui berbagai media, puisi sindiran, selebaran gelap, dan berbagai cara dilakukan demi menjatuhkan lawan politik. Dan bagi yang merasa dizalimi akan mempublikasikan perasaannya mereka yang gagal meraih dukungan rakyat, banyak yang mengalami stress karena sudah mengeluarkan biaya yang besar saat kampanye. Bahkan tidak sedikit caleg yang berusaha menarik kembali bantuannya. Buku ini memuat kejadian-kejadian aneh, lucu, dan ironi saat moment kampanye pemilu. Di dalamnya juga dimuat gambar-gambar bentuk sindiran politik dari rakyat yang sudah jenuhdengan tingkah laku para calon elite politik. Semoga buku ini bisa menyadarkan kita bahwa betapa banyaknya calon elite politik yang tidak siap menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ini. Semoga ke depannya kita tidak salah memilih pemimpin.



Prahara Partai Islam


Prahara Partai Islam
DOWNLOAD

Author : M. Amin Nurdin
language : id
Publisher: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Release Date : 2019-05-06

Prahara Partai Islam written by M. Amin Nurdin and has been published by Yayasan Pustaka Obor Indonesia this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-05-06 with Religion categories.


Buku ini mengulas konflik internal PPP dan PKS yang terjadi pada dekade kedua pascareformasi. Pada dekade ini, kedua partai yang mencantumkan "Islam" sebagai asas partai tersebut mengalami berbagai konflik. Beberapa konflik diakibatkan perbedaan dukungan dalam koalisi pencapresan, perebutan jabatan ketua umum, juga konflik yang melibatkan individu dengan elite partai (ketua umum).



Nu Moderatisme Dan Pluralisme


Nu Moderatisme Dan Pluralisme
DOWNLOAD

Author : Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A
language : id
Publisher: IRCISOD
Release Date :

Nu Moderatisme Dan Pluralisme written by Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A and has been published by IRCISOD this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on with Social Science categories.


Didirikan pada tahun 1926, usia Nahdlatul Ulama tentulah sudah tidak muda lagi. Sebagai organisasi keagamaan terbesar di tanah air, Nahdlatul Ulama telah melalui beragam rintangan, karena begitu panjang waktu yang telah ia tempuh. Dan, karena panjangnya waktu yang telah ditempuh tersebut, tak mengherankan jika Nahdlatul Ulama pun menjadi bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI): perannya begitu penting, baik dalam hal kehidupan bermasyarakat maupun politik praktis. Buku yang ada di tangan Anda ini ditulis oleh salah seorang cendekiawan muslim Indonesia yang concern terhadap pemikiran-pemikiran keislaman. Melalui buku NU, Moderatisme, dan Pluralisme ini, ia mengurai secara apik hubungan Nahdlatul Ulama dengan pesantren, moderatisme, kritisisme, hingga Gus-Durisme. Tak hanya sampai di situ, ia juga berhasil menguraikan pergulatan Nahdlatul Ulama dalam gelanggang politik nasional sejak awal berdirinya hingga sekarang, termasuk pula pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 silam. Tentu saja, buku ini sangatlah penting, terutama bagi kalangan Nahdiyin yang ingin mengkaji Nahdlatul Ulama secara serius. Sebuah buku yang sayang jika Anda lewatkan begitu saja. Selamat membaca!



Memantaskan Demokrasi Mozaik Gagasan Mewujudkan Pemilu Sehat Dan Bersih Di Buton Utara


Memantaskan Demokrasi Mozaik Gagasan Mewujudkan Pemilu Sehat Dan Bersih Di Buton Utara
DOWNLOAD

Author : Hazamuddin dan Layosibana Akhirun
language : id
Publisher: Pandiva Buku
Release Date : 2023-04-01

Memantaskan Demokrasi Mozaik Gagasan Mewujudkan Pemilu Sehat Dan Bersih Di Buton Utara written by Hazamuddin dan Layosibana Akhirun and has been published by Pandiva Buku this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-04-01 with Fiction categories.


Memantaskan Demokrasi: Mozaik Gagasan Mewujudkan Pemilu Sehat dan Bersih di Buton Utara, sebuah buku yang disusun oleh Hazamuddin dan Layosibana Akhirun sebagai bentuk dedikasinya terhadap Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya dalam bidang kepemiluan yang tidak bisa terlepas dari kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, demokrasi acap kali ditafsirkan sebagai ajang dan cara dalam memilih pemimpin. Proses menemukan pemimpin itu, memerlukan sistem dan manajemen yang sehat, mencakup perencanaan, penerapan, dan pengawasan yang sesuai dengan standardisasi aturan pemilihan umum (pemilu) yang seharusnya dan berdasar pada undang-undang. Dalam pelaksanaannya, tak jarang momentum pemilu diwarnai dengan konflik dan perseteruan antar-kandidat daripartai politik yang berbeda, terutama ketika masa kampanye berlangsung. Bahkan ada pula yang berujung melakukan kampanye hitam (black campaign) dan politik uang (money politic), seperti yang dibahas pada Bagian 3 buku ini. Meskipun demikian, masih ada keyakinan bahwa sejatinya tiap-tiap daerah di Tanah Air selalu mengupayakan praktik demokrasi yang ideal berupa penyelenggaraan pemilu secara profesional. Dan Kabupaten Buton Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi salah satu daerah tersebut. Penyelenggaraan pemilu di Buton Utara selalu diupayakan berlangsung secara sehat dan bersih, serta dengan tata kelola yang tepat dan bermartabat. Untuk mencapai tujuan tersebut, disadari bahwa sinergitas seluruh pemangku kepentingan dalam kepemiluan yang ada di Buton Utara adalah kuncinya. Ajang pemilihan umum memang tak luput dari kendala maupun tantangannya sehingga diperlukan sikap yang bijak dalam menghadapinya. Harapannya, kondusivitas terjaga dan pada akhirnya rakyat benar-benar menemukan pemimpin yang demokratis yang siap bekerja untuk kemajuan bangsa.