[PDF] Sing Penting Nulis Terus - eBooks Review

Sing Penting Nulis Terus


Sing Penting Nulis Terus
DOWNLOAD

Download Sing Penting Nulis Terus PDF/ePub or read online books in Mobi eBooks. Click Download or Read Online button to get Sing Penting Nulis Terus book now. This website allows unlimited access to, at the time of writing, more than 1.5 million titles, including hundreds of thousands of titles in various foreign languages. If the content not found or just blank you must refresh this page





Sing Penting Nulis Terus


Sing Penting Nulis Terus
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: Forum Muda Cendekia (Formaci)
Release Date : 2017-07-01

Sing Penting Nulis Terus written by Hamidulloh Ibda and has been published by Forum Muda Cendekia (Formaci) this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-07-01 with Language Arts & Disciplines categories.


Judul: Sing Penting NUlis Terus (Panduan Praktis Menulis Artikel dan Esai di Koran) Penulis: Hamidulloh Ibda Penerbit: Formaci ISBN: 978-602-61554-7-4 Cetakan: Pertama, Juli 2017 Tebal: 14x21 cm, xii + 145 Halaman Harga: Rp 55.000 (belum termasuk ongkir) Buku kecil dan mungil ini, hadir berawal dari dorongan, kebutuhan dan juga tuntutan. Banyak teman-teman dari penulis sering bertanya dan meminta tips, trik dan ilmu menulis artikel maupun esai di koran. Oleh karena itu, penulis terpaksa harus menulis buku di tangan Anda ini. “Mas, mbok Saya dikasih ilmu menulis di koran”, ujar salah satu teman dosen. Begitu pula dengan teman-teman lain, “Pak, Aku diajari nulis to,” kata teman penulis yang beprofesi jadi guru. “Bro, minta file-file materi nulis yang kamu sering jadikan materi pelatihan jurnalistik,” pinta temanku yang sedang studi S2. Kemudian, masih banyak pula permintaan lain, baik lewat WhatsApp, Line, BBM, medsos maupun lewat japri. Atas berbagai dorongan tersebut, penulis terdorong menulis buku bernas ini. Jika ingin memiliki buku tersebut, silakan hubungi distributor tunggal: Jl. Menoreh Utara XII Gang II No. 2 Semarang Telepon: 08562674799 Surel : [email protected]/[email protected] Website : www.formacipress.com



Dosen Penggerak Literasi Praktik Baik Merdeka Belajar Kampus Merdeka Mbkm


Dosen Penggerak Literasi Praktik Baik Merdeka Belajar Kampus Merdeka Mbkm
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2020-11-05

Dosen Penggerak Literasi Praktik Baik Merdeka Belajar Kampus Merdeka Mbkm written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2020-11-05 with Education categories.


Jika merujuk pada konsep Nadiem Makarim, dosen penggerak itu memiliki tiga ciri. Pertama, belajar dan menjawab mahasiswa. Lah, ini sejak dulu awal kali saya jadi dosen ya sudah seperti itu. Saya menerapkan pembelajaran yang dua arah, mahasiswa saya jadikan sumber belajar. Selain itu, saya juga bisa dikata dekat dengan mahasiswa. Mulai dari yang akademis, aktivis, sampai pada mahasiswa ateis. Semua saya dekati karena mereka adalah teman saya. Bahkan, sekali-kali mereka saya jadikan dosen. Begitu. Kedua, mencari ilmu baru dan pihak pendukung. Praktik baik yang sudah saya lakukan, ilmu baru itu selalu ada, bahkan saya merencanakan adanya peninjauan kurikulum di prodi yang saya pimpin meski belum meluluskan mahasiswa. Pihak pendukung selalu kami cari dan gali, karena muaranya tidak hanya pada promosi kampus, namun juga masukan dari berbagai organisasi, lembaga, bahkan komunitas klenik saya datangi untuk mendukung aktivitas akademik. Tapi khusus ini jangan ditiru. Ketiga, mempersingkat waktu ceramah. Sebelum ada pandemi covid-19 pun, saya ceramah hanya pada tiga kali pertemuan. Selebihnya ya mahasiswa yang menyampaikan materi. Lewat presentasi, diskusi, dan belajar di luar. Selain belajar di luar, pembelajaran yang saya lakukan selalu berorientasi pada produk. Nah, berkaitan dengan produk itulah ide-ide saya tuangkan dalam buku “Dosen penggerak literasi”. Bukan berlebihan atau sok yes, namun judul ini juga atas saran seseorang, bukan saya sendiri. Mau tahu siapa dia? Ya, diwaca toh!



Modul Dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma Arif Glm


Modul Dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma Arif Glm
DOWNLOAD

Author : R. Andi Irawan
language : id
Publisher: CV. Asna Pustaka
Release Date : 2019-10-31

Modul Dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma Arif Glm written by R. Andi Irawan and has been published by CV. Asna Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-10-31 with Language Arts & Disciplines categories.


Kami sebagai tim yang diberi amanah untuk menulis buku Modul dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah ini berusaha maksimal dan ideal mendesain secara teoretis dan praktis untuk menyusun buku ini. Kami sadar, berdasarkan anjuran World Economic Forum (2015), kunci kemajuan suatu bangsa dipatronkan pada tiga elemen dasar; kompetensi, karakter, dan literasi. Maka, mau tidak mau, LP Ma’arif harus menangkap sinyal ini sebagai pelejit atau akselerasi kemajuan. Secara rinci, WEF (2015) ini membagi penguasaan enam literasi dasar yang harus dikuasi peserta didik, guru, dan umumnya masyarakat. Enam literasi dasar itu meliputi literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Paradigma literasi yang dimasukkan ke dalam GLM ke depan juga tidak sekadar pada tataran literasi lama (membaca, menulis, berhitung) atau calistung. Namun, GLM menyasar pada keterampilan literasi baru (literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia/SDM). Hal itu urgen dikuatkan karena berdasarkan hasil riset, keterampilan atau kualitas literasi Indonesia Berdasarkan uji literasi membaca dalam PISA tahun 2009 menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 57 dengan skor rata-rata 402 dari 500; PISA tahun 2012 Indonesia berada pada peringkat 64 dengan skor rata-rata 396 dari 500; dan PISA tahun 2015 Indonesia berada pada peringkat 69 dari 76 negara dengan skor rata-rata 397, dari skor rata- rata internasional 500. Survei The International for The Evaluation of Educational Achievement dalam Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) tahun 2011, Indonesia berada pada peringkat ke-45 dari 48 negara peserta dengan skor 428, sedangkan skor rata-rata adalah 500. Data dari UNESCO pada 2012 menempatkan indeks membaca bangsa Indonesia hanya 0,001. Dari 1.000 orang hanya satu orang yang membaca serius. Riset Perpusnas RI (2016), menyebut dari 1.000 orang, ada 25 yang membaca serius. Data USAID Prioritas juga menunjukkan minimnya budaya baca karena sampai 2017 RI masih di peringkat 60 dari 61 negara yang minat bacanya rendah. Dari berbagai riset di atas, mau dilawan atau dibantah pun tetap kualitas literasi kita masih rendah. Terbukti, intensitas membaca serius (Alquran, buku, koran, majalah) lebih minim daripada bermedia sosial atau berselancar di dunia maya. Berdasarkan hasil studi Polling Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh 10,12 persen. Sampai April 2019, dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke internet. Memang luar biasa pengguna internet di negara ini dan hal itu harus diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang memadai. Secara hakikat, literasi tidak sekadar membaca, menulis, dan berhitung saja. Literasi yang dikembangkan dalam GLM di sini merupakan semua usaha atau kegiatan dalam mendapat atau mengakses ilmu pengetahuan melalui kegiatan utama membaca, menulis, menyimak, berbicara, dan melek komputer. Hal itu sesuai tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 atau abad ke-21 yang mengharuskan pengembangan enam literasi, mulai dari literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Untuk itu diperlukan gerakan terstruktur, terencana, sistematis dan mencakup semua elemen pendidikan, mulai dari guru, tenaga kependidikan, pelajar dan orang tua siswa itu sendiri serta masyarakat. Tim GLM LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah mulai tahun ini berikhtiar menyebarluaskan GLM sebagai usaha untuk memajukan kualitas literasi madrasah dan sekolah LP Ma’arif. Selain melalui perlombaan, pelatihan, LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dengan beberapa lembaga telah melakukan Pelatihan Calon Fasilitator Daerah atau TOT (Training of Trainer) yang ditujukan sebagai usaha awal mengimplementasikan GLM. Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan modul dan panduan teknis agar GLM tidak hanya teori, melainkan menjadi konsep utuh sampai pada pelaksanaan teknis di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Semoga buku modul dan panduan teknis GLM ini bermanfaat bagi akselerasi kemajuan dan kualitas literasi madrasah dan sekolah Ma’arif di Jawa Tengah dan umumnya di Nusantara.



Media Pembelajaran Berbasis Wayang


Media Pembelajaran Berbasis Wayang
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2017-11-30

Media Pembelajaran Berbasis Wayang written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2017-11-30 with Education categories.


Sebelum penulis lahir, dan karena penulis juga salah satu di antara jutaan orang yang menjadi penggemar Metallica, pada 1986, ada lagu menarik yang sempat menggemparkan dunia. Judul lagu itu adalah “Master of Puppets”, kalau dalam Bahasa Indonesia, kita bisa menyebutnya dalang. Lagu “Master of Puppets” ini, merupakan lagu kedua dalam album Metallica Master of Puppets. Lagu ini menduduki peringkat ketiga dalam daftar lagu heavy metal terbaik sepanjang masa oleh VH1. Lalu, apa hubungannya dengan media wayang? Jika Metallica pernah mengusung tema “dalang”, begitu juga dengan strategi dakwah Walisongo yang juga menggunakan wayang dan dalang, maka guru sebagai dalang di kelas harus bisa menerapkan media wayang. Sebelum menerapkan, tentu guru harus membaca konsepnya, apa saja karakter, manfaat, cara merancang dan sekaligus bagaimana hubungannya dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dicanangkan pemerintah. Tentu, hal itu selaras dengan kondisi sekaranga yang hampir semua bidang terkena sindrom “disruption”. Apa itu? Disrupsi, menjadi kajian serius saat ini, sebab, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah lewat. Sekarang, fokus akademisi dan pakar kita ada pada era ketercerabutan, era disrupsi, karena hampir perilaku dan juga gaya hidup manusia abad modern ini sudah tercerabut dari akarnya. Maka wayang sebagai salah satu khazanah Nusantara, harus dilestarikan. Apa cukup lewat seminar dan workshop yang hanya sekadar menggugurkan proyek? Tentu tidak. Dalam buku ini jelas, bahwa wayang sudah didesain rapi menjadi sebuah media pembelajaran. Anda tentu pernah mendengar, bahwa media lebih penting dari materi. Tentu, media di sini adalah media pembelajaran. Media dalam kajian dan juga telaah metodologi pembelajaran menjadi penting untuk menyesuaikan perkembangan zaman. Maka dalam hal ini guru dituntut untuk berinovasi, berijtihad dan juga mengembangkan metode sesuai dengan karakter siswa, terutama dalam pembelajaran di sekolah di semua jenjang. Maka dari itu, mengembangkan dan berinovasi pada suatu media yang mampu menjawab tantangan zaman semakin dibutuhkan dan urgensinya seratus persen. Mengapa? Banyak media yang berorientasi pada pemenuhan aspek kognitif peserta didik, namun aspek afektif dan psikomotorik tidak diperhatikan. Semakin tercerabutnya kearifan lokal dan karakter konservasi juga menjadi perhatian serius yang harus diteliti dan diwujudkan secara riil dalam bentuk media untuk pembelajaran di sekolah. Dalam kerja pengembangan media, guru atau siapa saja memang bisa melihat dari aspek kebutuhan peserta didik dan pendidik terhadap pengembangan wayang. Dalam buku ini, penulis lebih spesifik mengkaji media wayang dan itu berbasis wayang tumbuhan dan hewan. Tidak hanya itu, wayang itu juga bermuatan konservasi pada pembelajaran menulis naskah drama kreatif dapat dilihat dari aspek kemasan, isi, karakter, keterampilan menulis, materi, buku pedoman, dan RPP. Peserta didik dan juga pendidik, khususnya di jenjang SD/MI bahkan juga SMP/MA dan SMA/SMK/MA sesuai hasil penelitian yang dituangkan dalam buku yang Anda baca ini sangat membutuhkan media wayang tumbuhan dan hewan dalam rangka untuk membantu kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi menulis naskah drama. Kelebihan media wayang tumbuhan dan hewan di sini memiliki karakter nilai yang sudah dituangkan dalam sistem pendidikan nasional. Di sini, media wayang tumbuhan dan hewan merupakan salah satu media yang memiliki muatan nilai-nilai konservasi yang cocok untuk menjawab tantangan zaman dan juga mampu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Wayang yang didesain untuk media pembelajaran yang memiliki karakter tertentu tentu berbeda dengan media wayang biasa. Nilai-nilai atau karakter-karakter tersebut yaitu terdiri atas religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, lalu cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, lalu gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, juga tanggung jawab, dan konservasi. Pemanfaatan media wayang tumbuhan dan hewan dalam pembelajaran menulis naskah drama kreatif melalui wayang tumbuhan dan hewan di sini, bisa dilaksanakan secara berkelompok dengan satu kelompok terdiri atas 2-3 orang. Di sini lah ada kelebihan dibandingkan dengan media yang lain, karena peserta didik secara empirik memerankan peran/drama melalui wayang buatan dari guru. Di kelas, guru hanya memberi contoh sekali dan selanjutnya, anak-anak belajar sesuai dengan tema yang diberikan sesuai kelompoknya dengan media wayang tersebut. Jadi media wayang sangat efektif dan efesien yang bisa digunakan di jenjang SD/MI dan umumnya di semua jenjang sekolah, yaitu SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Dalam konteks bahasa, di sini keefektifan media wayang tumbuhan dan hewan dapat diukur dari hasil karya siswa dalam menulis naskah drama kreatif, namun materi lain bisa menyesuaikan sesuai dengan SK dan KD. Hasil penelitian yang dituangkan di buku ini, menunjukkan nilai rata-rata siswa berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, juga memperlihatkan peserta didik merasa dimudahkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Pendidik dalam konteks ini juga merasa terbantu dalam menyampaikan materi. Oleh karena itu, di sini bisa untuk disimpulkan bahwa media ini efektif dalam pembelajaran. Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada kurun waktu satu tahun saat menempuh studi. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia untuk membantu menyempurnakan buku ini. Pada Bab I, buku membahas konsep media pembelajaran, yang berisi tentang konsep media pembelajaran, macam-macam media pembelajaran, karakteristik pemilihan Media pembelajaran, lalu juga tujuan, fungsi dan manfaat media dalam pembelajaran. Kemudian pada Bab II tentang merancang media pembelajaran wayang yang berisi rancangan media wayang, media wayang tumbuhan dan hewan, media wayang bermuatan konservasi. Sementara itu, pada Bab III tentang desain media pembelajaran wayang, beritisi tentang Garis Besar Isi Media dan Jabaran Materi (GBIM dan JM) media wayang, lalu nilai-nilai karakter media wayang, pengembangan media wayang, desain media wayang berkarakter, manfaat dan kelebihan media wayang dan juga urgensi media berbasis konservasi di abad 21. Semoga hadirnya buku ini menjadi salah satu sumbangsih terhadap perjalanan dunia pendidikan di Nusantara. Khusus untuk guru, semoga memiliki jiwa untuk menjadi “Master of Puppets” di dalam kelas dan lebih luas di luar kelas. Selamat membaca! (*)



Peradaban Makam


Peradaban Makam
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Asna Pustaka
Release Date : 2019-12-01

Peradaban Makam written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Asna Pustaka this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-12-01 with Philosophy categories.


Makam. Ya, ini soal peradaban makam, yang pastinya, kita akan “memakamkan” diri sendiri pada puncak pengembaraan hidup, yaitu mati. Entah kapan. Makam atau nisan yang di dalamnya banyak aspek, mulai klenik, ilmiah, inskripsi, kuburan, kewalian, hingga nanti berurusan dengan peradaban fisik yang kita sebut dengan materi. Sebelum mengulas isi buku, saya ingin bercerita dulu dalam proses penulisan buku ini. Saya mengalami beberapa hal mistik, unik, dan menggelitik. Pertama, saya bermimpi aneh selama tiga malam berturut-turut. Tepatnya, pada 6, 7, 8 November 2019. Saya kala mimpi itu berada di ruang lapang, dan penuh dengan kuburan. Medeni tenan. Saya tidak bertemu siapa-siapa, melainkan hanya ribuan kuburan berbaris rapi. Ketika sadar, saya menyimpulkan ini namanya “lautan kuburan”. Saya juga berpikir, “apa saya ini mau mati?” Entahlah. Kedua, saya merasa merinding di “pusat revolusi” yaitu kamar saya di Temanggung. Karena, ada yang menunggui ketika saya mengetik buku ini. Aduh, ada-ada saja memang. Tapi, itulah yang membuat saya kadang harus membaca surat Al-fatikhah, ayat kursi dan selawat berkali-kali. Ketiga, laptop saya mati tiga kali, kala listrik padam. Maklum, lantaran laptop saya dapat hidup ketika nyambung charger, ketika listrik padam, maka otomatis laptop matek. Ini tiga kali, dan posisi kematian laptop saya itu membuat bulu kuduk merinding. Anehnya lagi, ini anehnya lagi, semua ketikan di laptop tidak hilang, utuh. Aneh betul. Padahal, posisi itu tidak saya control + s alias saya save (simpan). Saya memastikan saya sadar kala itu, dan benar, saya sadar. Tapi, kejadiannya demikian tadi, dan ini menurut saya aneh. Keempat, kejadian berikutnya saat proses pengajuan ISBN, KDT, dan Barcode ke Perpusnas RI lewat laman isbn.perpusnas.go.id. Saya ingat dan teliti betul, bahwa judul buku ini aslinya di surat permohonan ISBN tertulis “Peradaban Nisan: Kajian Inskripsi, Kuburan, dan Makam”. Jika keliru, biasanya ada notifikasi revisi dan diminta petugas untuk upload ulang. Ini babarblas nggak ada notifikasi. Malah, ISBN keluar dan judulnya berganti “Peradaban Makam: Kajian Inskripsi, Kuburan, dan Makam”. Lah mbuh! Mungkin, ini keajaiban dalam proses menulis buku yang aneh ini. Sebab, sebelumnya saya debat panjang dengan Mas Yai Niam, bahwa yang cocok judul ini adalah “Peradaban Nisan”, bukan “Peradaban Makam”. Namun kenyataannya berbeda, dan ini super aneh. Kelima, saat meminta prakata kepada Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH. Hudallah Ridwan Naim, ada-ada juga kejadiannya. “Gus, niki pun siap diparingi Prakata”. Saya berujar demikian. “Sek, sek, Da, besuk saja tak ajak ketemu Gus Muwafiq sekalian biar lebih dalem. Sesuk nik aku meh ketemu Gus Muwafiq, ngko awakmu tak WA ya,” Gus Huda menjawab demikian. Dengan senang hati, saya menyetujui saran Gus Huda tersebut. Akan tetapi, ketika Gus Huda sudah berjanji demikian, mungkin karena sudah kehendak Allah, selang dua hari, Gus Muwafiq terkena kasus “menghina nabi” yang kemudian sampai ke kepolisian. Sekira awal Desember 2019, Kelompok Front Pembela Islam (FPI) untuk melaporkan Gus Muwafiq ke Bareskrim Mabes Polri lantaran ceramah yang khilaf tersebut. Akhirnya, rencana untuk ketemu Gus Muwafiq gagal. Yawes lah. Mungkin memang nasib buku ini yang tidak direstui Allah diberi prakata Gus Muwafiq. Terpaksa, akhirnya saya menagih janji ke Gus Huda untuk memberikan prakata pada buku ini hingga akhirnya Anda baca ini. Lupakan cerita saya di atas. Saya akan menjelaskan beberapa inti dari isi buku ini. Pada bagian pertama, penulis mengulas tentang klenik dan ilmiah. Di dalamnya menggambarkan tentang generasi milenial, pascamienial, hingga generasi alfa, misteri sedulur papat limo pancer, simbolisme kiai, hingga teknologi suwuk yang selama ini dimaknai sebagai klenik, bidah, dan syirik. Kedua, penulis mengkaji tentang inskripsi dan nisan, serta peradaban manusia. Inskripsi sudah berkembang sejak dulu yang menjadi bukti peradaban manusia. Jika umat Hindu-Buddha memiliki relief, peradaban Jawa Islam memiliki inskripsi yang di dalamnya terdapat berbagai simbolismenya kehidupan. Pada bagian ketiga, penulis mengkaji tentang kuburan, ada heroisme juru kunci, mbah modin, hingga misteri kuburan ganda. Pada bagian keempat, mengkaji tentang makam. Fokus kajian ini pada makam di balik kuburan wali yang penulis bongkar karena pemaknaan kuburan dan makam masih dianggap sama. Pada bagian kelima tentang peradaban kuburan yang mengkaji tradisi atau budaya masyarakat yang berangkat dari kuburan. Tradisi-tradisi itu merupakan bukti bahwa kuburan memiliki peradaban sendiri yang dilestarikan manusia. Semua itu adalah wujud peradaban, bukan bidah, syirik, apalagi kafir. Kita dapat merujuk beberapa ayat Alquran yang sudah dipaparkan Gus Huda dalam prakata buku ini. Pendapat lain, As Sayyid Muhammad Bin Alwy Al Maliky Al Hasany (1971) dalam kitab Mafahim Yajibu An Tushohhah. Dalam kitab itu, dijelaskan banyak hal untuk menjawab tuduhan atau serangan tabdi, tasyari, dan takfiri yang dialamatkan pada umat Islam yang melestarikan peradaban makam, kuburan, maupun inskripsi itu sendiri. Dan, itu terjadi lama sejak awal Islam berkembang dengan munculnya banyak kaum Salafi-Wahabi. Dalam kitab itu, kita dapat mengambil pelajaran bahwa tentang dalil-dalil eksplisit bahwa selawat nabi, ziarah kubur, tawasul, nyadran, dan lainnya merupakan wujud tabarukan kepada orang yang dekat dengan Allah. Bahasa ayah saya, “nek pengen cedak karo Gusti Allah, awake dewe ya kudu ndepe-ndepe wong sing cedak Gusti Allah, yaiku nabi, wali, ulama, lan poro kiai”. Artinya, ketika kita ingin dekat dengan Allah sedangkan diri kita ini kotor, maka kita harus mendekat dulu lantaran (wasilah) kepada para nabi, wali, ulama, dan kiai karena mereka dekat dengan Allah, mereka kekasih Allah. Kita harus wasilah dulu kepada Nabi Muhammad dengan memohon kepada Allah agar menjadi manusia utuh, dan akhirnya selamat dunia dan akhirat. Kegiatan ini tentu saja membutuhkan perantara, sinyal, setrum, atau apapun namanya. Karena dimensi kita manusia “batu”, tentu harus ndepe-ndepe dengan manusia mutiara, siapa mereka? Jelas, nabi dan pewarisnya, yaitu ulama atau kiai. Bentuk kegiatan ini merupakan wujud tabarukan kepada Nabi Muhammad, wali, ulama, kiai yang sudah wafat. Sebab, tabarukan tidak hanya kepada yang masih hidup, melainkan kepada mereka yang sudah meninggal dunia. Dengan terbitnya buku ini semoga menjadi tambahan khazanah literatur tentang inskripsi, kuburan dan makam di Nusantara. Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua LP Ma’arif PWNU Jateng, PWNU Jateng, Gus Huda, serta sahabat-sahabat semua di LP Ma’arif PWNU Jateng sebagai rekan, sahabat, kolega, dan bahkan musuh berdebat, berdiskusi dan ngopi. Semoga apa yang saya ketik di buku ini benar-benar menjadi sumbangsih pada perkembangan ilmu pengetahuan.



Stop Nikah Ayo Pacaran


Stop Nikah Ayo Pacaran
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: Formaci
Release Date : 2019-01-01

Stop Nikah Ayo Pacaran written by Hamidulloh Ibda and has been published by Formaci this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-01-01 with Biography & Autobiography categories.


Pacaran yang dilakukan dengan suami/istri usai menikah adalah ibadah. Titik. Jika pacaran dilakukan sebelum pernikahan, maka hukumnya ada yang halal, haram, subhat (abu-abu). Penjelasan ini sudah saya ketik pada buku Stop Pacaran, Ayo Nikah! dan buku ini menjadi jilid berikutnya. Penulisan buku kecil ini berangkat dari permasalahan banyaknya fenomena poligami di Indonesia. Dengan dalih agama, dan agama menjadi “topeng” bagi sebagian orang melakukan poligami. Meski agama melalui surat Annisa mempersilakan umat Islam melakukan poligami, namun saya yakin semua wanita, dasarnya tidak mengamini poligami. Ada yang poligami karena faktor seks, pelampiasan nafsu, ada yang karena sang istri tidak dapat hamil, ada yang karena faktor ekonomi, ada yang sekadar karena “koleksi” istri. Mulai dari istri kaya, miskin, seksi, bahenol, istri cerdas, sampai istri yang diperuntukkan jalan-jalan dan mencuci piring saja. Ada juga poligami yang bertujuan untuk memperbanyak keturunan sekaligus penyebaran ideologi kelompok tertentu. Maka wajar saja jika antara kaum hawa dan adam, semua sepakat dan sepaket menyetujui perilaku poligami bahkan mempersilakan. Permasalahan ini yang mendorong penulis mengkaji lebih dalam tentang Stop Nikah, Ayo Pacaran! dalam arti yang sesungguhnya. Menikah di sini adalah pernikahan pertama kali, sedangkan pacaran yang dimaksud adalah pacaran dalam bingkai pernikahan yang sudah jelas halal dan termasuk bagian dari ibadah. Dalam buku ini, ada beberapa maksim yang dikaji. Mulai dari maksim pacaran, cinta, keluarga, dan maksim rumah tangga. Tidak ada rujukan dalam buku ini, glosarium apalagi daftar pustaka. Buku ini murni pemikiran, curhatan, dan juga katarsis penulis terhadapa apa yang dialami selama menjalankan hidup berumah tangga bersama istri dan anak. Masalah rumah tangga sebenarnya tidak sekadar urusan dapur, kasur, dan sumur. Lebih dari itu, rumah tangga menjadi bagian kecil masyarakat, dan masyarakat adalah bagian kecil dari negara. Maju dan tidaknya, berperadaban atau tidaknya suatu negara, sangat ditentukan suksesnya berumah tangga dan berkeluarga dari pasangan suami dan istri. Buku ini menjadi bagian urun rembug terkait kehidupan rumah tangga dan keluarga sesuai maksim yang dikaji di dalamnya. Penulisan buku ini tidak terlalu ilmiah, tidak memakai catatan kaki dan daftar pustaka. Hanya disandarkan pada pendapat pribadi. Penulis sekadar menganalisis fenomena tentang poligami, pernikahan, dan sedikit atau secuil cerita keluarga dan kehidupan penulis. Penulis sengaja menulis untuk hadiah ulang tahun sang istri tercinta, Dian Marta Wijayanti. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan, keluarga, teman, dan semua kolega intelektual. Terkhusus, untuk istri tercinta, Dian Marta Wijayanti, anakku Sastra Nadira Iswara, dan ibu bapakku, serta kedua mertuaku. Ngaturaken sembah nuwun.



Konsep Dan Aplikasi Literasi Di Era Revolusi Industri 4 0 Dan Society 5 0


Konsep Dan Aplikasi Literasi Di Era Revolusi Industri 4 0 Dan Society 5 0
DOWNLOAD

Author : Farid Ahmadi
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2019-04-30

Konsep Dan Aplikasi Literasi Di Era Revolusi Industri 4 0 Dan Society 5 0 written by Farid Ahmadi and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2019-04-30 with Computers categories.


Dunia berkembang, melaju, bergerak bak kecepatan cahaya. Super cepat. Secepat kilat tanpa memandang apa pun. Dalam hitungan detik, semua peranti kehidupan bak disulap. Perkembangan dunia teknologi yang membahana saat ini mengharuskan lembaga pendidikan dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi harus lah turut menjawabnya. Lembaga pendidikan tidak boleh lambat dan terlambat dalam merespon spirit zaman. Harus diingat, setiap masa ada spirit zaman (zeitgeist) berbeda-beda, semua itu harus dijawab sekaligus ditakhlukkan. Mengapa? Karena hanya mereka yang menguasai zeitgeist itulah yang dapat bertahan dan menguasai zamannya. Apakah hanya dosen dan mahasiswa yang dituntut menguasai zaman? Tentu tidak. Pelajar, guru, dan masyarakat biasa tentu sama-sama wajib turut menjawab tantangan abad 21 ini. Sebab, tidak bisa jika hanya mengandalkan satu pihak untuk menjawabnya. Jika dipetakan, tantangan abad 21 dulu ditandai dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sekira era 2011-2015. Kemudian, disusul dengan era disrupsi dan Revolusi Industri 4.0, dan sejak awal 2019 kita berada dalam gelombang Society 5.0. Untuk itu, era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 ini tidak cukup jika dijawab dan ditakhlukkan dengan kemampuan literasi lama (membaca, menulis, berhitung). Kemeristek Dikti di awal 2018 mengajak elemen kampus untuk menguatkan kemampuan literasi baru yang menyasar pada literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Semua akademisi dituntut tidak sekadar memahami dan menguasai literasi lama seperti membaca, menulis, dan berhitung. Di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, ada tiga literasi baru yang wajib dikuasai. Di jenjang SD/MI sampai SMA/SMK/MA, literasi baru dapat dimasukkan ke dalam berbagai ranah sub-akademik. Mulai dari aspek kurikulum, kompetensi guru, metode pembelajaran, materi pelajaran, implementasi dalam penulisan dan riset. Sedangkan di perguruan tinggi, literasi baru ini dapat diimplementasikan ke dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan semua warga kampus. Buku ini merupakan ijtihad baru di wilayah akademik untuk menawarkan konsep dan aplikasi yang dapat diterapkan semua lembaga pendidikan baik sekolah dan perguruan tinggi dan juga di dalam keluarga. Buku ini merupakan buku paling kekinian yang dibutuhkan semua dosen, guru, pelajar dan mahasiswa untuk menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Source http://www.formacipress.com/2019/04/buku-literasi-baru-di-era-revolusi.html https://www.youtube.com/watch?v=AbClpBY5wos



Pendidikan Inklusi Berbasis Gedsi Gender Equality Disability And Social Inclusion


Pendidikan Inklusi Berbasis Gedsi Gender Equality Disability And Social Inclusion
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: Mata Kata Inspirasi
Release Date : 2023-05-22

Pendidikan Inklusi Berbasis Gedsi Gender Equality Disability And Social Inclusion written by Hamidulloh Ibda and has been published by Mata Kata Inspirasi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-05-22 with Social Science categories.


Pendidikan inklusi menjadi urgen dihadirkan dengan berbagai pertimbangan. Seperti ketidakadilan terhadap anak-anak yang berhambatan belajar, wujud dari pendidikan untuk semua (PUS), dan sebagai kewajiban negara/pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan amanat UUD 1945. Namun, pendidikan inklusi saja tidak cukup, karena kita dihadapkan dengan tantangan ketidakadilan terhadap gender, anak-anak penyandang disabilitas, dan juga ketidakadilan sosial sehingga dibutuhkan inklusi sosial. Pemerintah maupun masyarakat secara umum wajib melakukan jaminan atas pemenuhan hak dasar bagi semua individu dan warga negara dalam mendapatkan pendidikan yang laik. Hal itu juga harus berdasarkan gender, disabilitas, umur, agama, latar belakang etnis, bahasa, warna kulit, suku, orientasi seksual, jenis rambut, dan lain sebagainya. Melalui prinsip ini, sensitif GEDSI berarti membuat orang lain tidak takut menajalani kehidupannya. Maka hal itu wajib dihadirkan ke dalam pendidikan secara luas dari jenjang SD sampai perguruan tinggi. Buku berjudul Pendidikan Inklusi berbasis GEDSI (Gender Equality, Disability and Social Inclusion) ini merupakan buku hasil riset yang diperuntukkan semua pendidik (dosen/guru), tutor, pegiat pendidikan inklusi, yang selama ini masih kurang memahami konsep GEDSI secara mendalam. Buku ini diperuntukkan untuk semua insan pendidikan di mana saja berada dengan tujuan agar lebih peduli terhadap pendidikan saudara-saudara kita yang kurang beruntung dalam berbagai hal. Semoga bermanfaat.



Media Game Digital Sd Mi Berbasis Karakter P5 Dan Ppra


Media Game Digital Sd Mi Berbasis Karakter P5 Dan Ppra
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: Mata Kata Inspirasi
Release Date : 2023-12-09

Media Game Digital Sd Mi Berbasis Karakter P5 Dan Ppra written by Hamidulloh Ibda and has been published by Mata Kata Inspirasi this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2023-12-09 with Computers categories.


Buku berjudul Media Game Digital SD/MI berbasis Karakter P5 dan PPRA ini merupakan hasil dari Upaya kolaboratif para penulis, pengembang, dan para profesional pendidikan yang peduli terhadap perkembangan pendidikan di era digital saat ini. Di zaman yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, kita tidak dapat menutup mata terhadap dampaknya terhadap pendidikan, terutama di kalangan siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI). Media digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak, dan dengan memanfaatkannya secara cerdas, kita dapat meningkatkan proses belajar-mengajar menjadi lebih menarik dan efektif. Buku ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan panduan bagi para guru SD/MI dalam memanfaatkan media game digital yang berbasis karakter mengacu Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5 PPRA) sebagai sarana pendukung pembelajaran. Dengan memadukan karakter-karakter yang disukai oleh anak-anak dengan konten pendidikan yang relevan, diharapkan dapat memperkuat motivasi belajar mereka. Karakter-karakter dalam game digital yang disajikan dalam buku ini dipilih secara cermat berdasarkan nilai-nilai pendidikan, seperti kejujuran, kerja sama, keberanian, dan sikap pantang menyerah.Karakter-karakter dalam game digital yang disajikan dalam buku ini dipilih secara cermat berdasarkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, dan karakter[1]karakter mengacu Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5 PPRA) yaitu berkeadaban (ta’addub), keteladanan (qudwah), kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah), mengambil jalan tengah (tawassuṭ), berimbang (tawāzun), lurus dan tegas (i’tidāl), kesetaraan (musāwah), musyawarah (syūra), toleransi (tasāmuh), dan dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr). Selain itu, strategi pengembangan game yang disertakan di sini diharapkan dapat membantu para guru dalam merancang aktivitas belajar yang mengasyikkan dan mendidik. Penulis menyadari bahwa kemajuan teknologi membutuhkan pemahaman yang mendalam dan pemanfaatan yang bijak. Oleh karena itu, diharapkan buku ini dapat menjadi panduan yang berguna bagi para pendidik dalam menghadapi tantangan-tantangan baru dalam pendidikan di era digital. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini, serta kepada para guru yang senantiasa berjuang untuk memberikan pendidikan terbaik bagi generasi masa depan. Semoga buku Media Game Digital SD/MI berbasis Karakter P5 dan PPRA ini dapat memberikan inspirasi baru bagi pendidik dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi generasi masa depan.



Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar Fenomena Teori Dan Implementasi


Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar Fenomena Teori Dan Implementasi
DOWNLOAD

Author : Hamidulloh Ibda
language : id
Publisher: CV. Pilar Nusantara
Release Date : 2022-09-02

Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar Fenomena Teori Dan Implementasi written by Hamidulloh Ibda and has been published by CV. Pilar Nusantara this book supported file pdf, txt, epub, kindle and other format this book has been release on 2022-09-02 with Education categories.


Belajar menjadi kegiatan inti di dalam proses kehidupan manusia. Manusia menjadi sempurna ketika belajar dan mampu menerapkannya. Belajar dalam konteks ini bermakna luas, dan tidak terpatok pada kegiatan formal di sekolah, madrasah, atau pesantren. Singkatnya, belajar itu luas bisa di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja kita dapat belajar tanpa henti. Islam jauh-jauh hari memegang teguh prinsip yang menganjurkan untuk menuntut ilmu. Di dalam Al-Quran disebutkan: “Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat (QS. Al Mujadalah 11). Nabi Muhammad Saw juga menyeru umat Islam untuk menuntut ilmu mulai dari ayunan, hingga liang lahat (kuburan), menuntut ilmu sampai ke negeri Cina, dan anjuran yang lain. Prinsip memang demikian. Bahkan, UNESCO pun membuat rumus yang senada dengan konsep empat pilar belajar. Empat pilar tersebut ialah: learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk terampil melakukan sesuatu), learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), dan learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Jika kita merujuk pada paradigma lama, soal belajar, ajar, mengajar, membelajarkan, pengajaran, pembelajaran sudah dikupas dalam Didaktik Metodik (metode didaktik). Teori ini diambil dari bahasa Yunani yaitu didaskein yang berarti mengajar, Sebagian mengartikan membelajarkan. Dalam buku ini, fokus bahasan lebih menekankan belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Alasannya, karena banyak buku yang sudah terbit dan dapat dibaca, namun rata-rata nggedabyah secara umum saja. Masih sedikit yang fokus mengkaji belajar dan pembelajaran di jenjang sekolah dasar. Maka dari itu, saya tertarik menulis buku ini karena masih sangat minim buku tentang belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Buku ini hadir karena kepedulian saya terhadap perubahan paradigma tersebut. Sebab, perubahan besar diawali dari perubahan kecil. Semua perubahan besar itu dimulai dari perubahan cara berpikir, perubahan paradigma. Bukankah demikian?